Suami Misterius - Bab 1129 Semuanya Terjelaskan

“Ya.”

Keyra bersandar di sofa dengan malas, menggigit ceri sambil menjawab dengan samar: “Ada dua orang dalam foto, satu pelaku tabrak lari dan satu lagi korban.

Tengah malam mengendarai mobil menabrak sahabat sendiri, kemungkinan ini lebih rendah daripada tersambar petir pada hari hujan.”

“Sahabat?”

Diana menekan layar ponsel dan berkata, “Mengapa aku merasa kedua orang ini terlihat sangat mesra? Apakah orientasi seksual Adella bermasalah?”

“Bagaimana mungkin! Adella dipergundik dan telah hamil, bagaimana mungkin memiliki masalah dalam orientasi seksual.”

Keyra menyilangkan kakinya berkata.

“Dari mana kamu menapat foto ini?”

Keyra bertanya.

“Di ruang tamu rumah Alice.”

Keyra menjawab.

“Kalau begitu benar-benar aneh. Apakah rumahmu akan meletakkan fotomu bersama sahabat?”

Diana menganalisis.

“Apa anehnya meletakkan fotomu di rumahku?”

Keyra membuang biji buah ceri dan berkata.

“Kamu yang meletakkan fotoku.”

Selesai berkata, Diana menunjuk meja rias Keyra.

Di atas meja rias Keyra, meletakkan sebuah fotonya sendiri ketika wisuda pascasarjana dan tersenyum cerah.

“Kamu meletakkan fotomu di meja rias, bukan foto kita berdua. Dalam keadaan normal, kalau keluarga bertiga, pasti foto keluarga yang ditampilkan, atau foto anaknya. Kalau seorang gadis yang hidup sendiri, pasti meletakkan foto dirinya sendiri yang indah dan foto bersama pacar di saat jatuh cinta. Pada dasarnya tidak ada pengecualian.”

Setelah mendengar perkataan Diana, Keyra mulai melamun lagi.

Dia melihat dirinya di depan cermin dan membayangkan adegan meletakkan foto dirinya bersama Diana, benar-benar agak aneh.

Lebih cocok mengganti menjadi foto bersama Alfy.

Keyra menopang pipinya dan mulai bersikap gila-gilaan terhadap Alfy.

“Haiks.”

Diana menggoyangkan tangan di depannya, “Apa yang kamu pikirkan, air liur hampir mengalir keluar.”

Keyra segera menyeka sudut mulutnya, mana ada air liur, sangat jelas Diana sedang menipunya.

“Diane, kamu menipuku!”

Keyra agak kesal, dia mengambil bantal dan melemparkannya pada Diana.

Diana mengulurkan tangan menangkis dan tersenyum berkata: “Lihatlah pandanganmu, berpenampilan tergila-gila pada seseorang.”

Selesai berkata, Diana menggoyangkan ponsel di tangannya, kamu melihat Adella dengan gadis ini, mereka saling memandang satu sama lain, apakah pandangan mereka seperti sahabat?”

Keyra melihat layar ponsel, sepertinya mengetahui sesuatu yang aneh.

Kalau benar seperti begini, maka semuanya seolah-olah telah terjelaskan.

Keyra tiba-tiba berdiri dari sofa, mengambil mantel dan berjalan menuju ke luar.

“Hey, ke mana kamu pergi?”

Diana mengulurkan tangan menariknya.

“Pergi mencari Adella.”

Keyra berkata.

“Malam-malam gini, kamu pergi mencarinya, apakah kamu demam?”

Diana mengulurkan tangan menunjuk ke luar jendela.

Langit di luar telah gelap sepenuhnya.

Keyra kembali duduk di kursi, “Terlalu semangat, sampai lupa waktu.”

Dia menyilang kembali kedua kakinya, menopang pipinya dan tidak menahan diri menghela nafas.

Sebenarnya hanya kasus tabrak lari, tapi sekarang malah menjadi kasus pembunuhan secara sengaja, kelihatannya dokumen kasus dan arah bersangkutan perlu diatur ulang.

Keyra merasa sakit kepala.

Keyra mengambil sepotong nanas dan menyerahkan padanya, Keyra menggigit dengan kuat, seolah-olah sedang melampiaskan emosinya.

Diana tersenyum, mengambil ponsel dan membuka halaman internet, kemudian wajahnya sedikit berubah.

“Ada apa? Jangan-jangan ada berita skandal kakakku di halaman internet?”

Melihat wajahnya berubah, Keyra bertanya.

“Bagaimana mungkin ada berita skandal kakakmu.”

Diana bergumam, memandang layar ponsel dan menghela nafas.

Tentu tidak ada berita Desta di internet, tapi Daria mulai muncul lagi.

Diana menyangka masalah Zara cukup untuk menekan Daria, tidak terduga dia begitu cepat kembali bertindak lagi.

Ibu Zara mengklarifikasi secara terbuka bahwa dia dalam keadaan mendesak, menjebak Daria dan meminta maaf padanya.

Kemudian, beberapa platform media besar memperdebatkan masalah tersebut dengan sangat panas dan tiba-tiba menjadi topik terpanas.

Pada saat yang sama, Daria mengambil alih brand riasan baru ESE dan menjadi pemeran utama wanita dalam film " Regenerasi Cinta ".

ESE adalah merek kosmetik internasional yang terkenal, semua brand ambassador-nya adalah artis teratas dan populer. Tingkat Daria menerima dukungan ESE benar-benar tidak terlalu sesuai..

Diana ingat bahwa presdir ESE area Big Monash adalah teman lama CEO Li, hubungan mereka berdua seharusnya sangat baik.

Tetapi meskipun mereka adalah teman sekelas lama yang memiliki hubungan baik, CEO Li juga banyak berhutang budi dalam hal ini.

Sedangkan "Regenerasi Cinta" adalah film baru yang diinvestasikan oleh CEO Li, sutradara besar dan telah mengeluarkan banyak uang, CEO Li sangat mementingkan film ini.

Tapi menjadikan Daria yang memiliki popularitas dan kemampuan akting biasa sebagai pemeran utama wanita, benar-benar terlalu ceroboh, apakah CEO Li tidak takut akan kehilangan uangnya.

Diana mengerutkan kening, dia sangat penasaran, apa yang telah dilakukan Daria untuk menekan CEO Li, pasti tidak sesederhana tidur dengannya.

CEO Li telah bergaul dalam industri hiburan selama bertahun-tahun, wanita seperti apa yang tidak pernah dia ketemu.

Diana menghela nafas, melihat Daria meloloskan diri dengan begitu mudah, Diana benar-benar merasa sangat menyebalkan.

Saat ini, Desta mengetuk pintu dan berjalan masuk, “Apa yang sedang kalian bicarakan?

Mengapa sembunyi dalam kamar tidak keluar?”

“Sedang membicarakan kamu.”

Keyra menjawab dengan acuh tak acuh.

“Apa yang sedang kalian bicarakan tentangku?”

Desta tidak mengerti.

“Membicarakan berita skandalmu.”

Keyra tersenyum menjawab.

“Sembarang ngomong.”

Desta menegur adiknya, lalu memandang ke arah Diana.

Diana meletakkan ponsel, tersenyum berdiri dan berjalan ke sampingnya, merangkul lengannya, “Suamiku bukan pria seperti itu.”

Selesai berkata, dia menaikkan tumit kakinya, mencium di pipi Desta.

“Hey, hey, hey, tolong mengendalikan dirimu, ini adalah kamarku.”

Keyra mengeluh.

“Wanita lajang, jangan iri.”

Diana mengedipkan mata padanya dan berkata dengan sombong.

“Orang yang menunjukkan percintaannya akan mati dengan cepat.”

Keyra membantahnya.

“Sudahlah, jangan ribut lagi, ayo turun dan makan.”

Desta menghentikan mereka.

Satu adalah istrinya dan satu lagi adalah adiknya, dua orang dewasa, tapi suka membuat keributan seperti anak kecil.

Desta memeluk pinggang Diana dan tersenyum berkata: “Telah menyiapkan ikan yang paling kamu sukai, Gungun sedang menunggumu turun makan bersamanya.”

“Ya.”

Diana tersenyum dan turun ke lantai bawah dengan tidak sabar.

Setelah Diana pergi, Keyra masih berbaring di sofa dengan malas.

Desta berjalan mendekatinya dan menyerahkan sebuah kotak perhiasan padanya.

“Apa?”

Keyra membukanya dengan wajah bingung, di dalamnya ada sebuah gelang giok bertatahkan emas, dia melihatnya di sebuah brosur lelang. Saat ditanya, gelang itu telah dibeli oleh seorang pengusaha kaya.

Karena hal ini, Keyra kesal lumayan lama.

“Mengapa ada di tanganmu?”

Keyra berkata dengan kaget.

“Jatuh dari langit.”

Desta menjawab dengan santai.

Sebenarnya, dia menghabiskan lumayan banyak waktu dan tenaga untuk menemukan gelang ini dan membelinya dari seorang pengusaha kaya dengan harga dua kali lipat.

Desta selalu sangat baik terhadap adiknya ini.

Terkadang Diana tidak menahan diri cemburu, dia mengatakan bahwa Desta adalah kakak yang sangat baik, lebih baik terhadap adik daripada istrinya.

Keyra sangat senang dan mengenakannya di pergelangan tangan, dia sangat menyukainya.

“Demi gelang, aku akan kurangi membully istrimu.”

Setelah mendengar, Desta tersenyum tak berdaya.

“Tidak sopan, dia adalah kakak iparmu.”