Suami Misterius - Bab 1248 Bukan Bodoh, Hanya Saja Tidak Terlalu Pintar

"Mana mungkin! Jika aku hamil di luar nikah, yang ada, ayah akan memukul kaki Alfy sampai patah." Keyra menghela nafas, masalah pernikahan tampaknya tidak akan diurus secepatnya.

Diana duduk di seberangnya, tidak tahan dan menghela nafas.

“Apa yang kamu khawatirkan?” Keyra bertanya sambil menatap Diana.

“Apakah kamu tidak menonton berita akhir-akhir ini?” Diana berkata dengan tidak berdaya, “Perusahaan Media Universal Movies dan Big Zhou Movie menjalin kerjasama. Dana keluarga Araya akan dimasukkan ke Universal Movies, dan Universal Movies akan semakin maju. Kalangan ini begitu besar dan persaingan akan semakin sengit. "

Universal Movies dan Big Zhou Movie selalu menjadi pesaing. Dalam beberapa tahun terakhir, momentum perkembangan Universal Movies relatif kuat. Diana mengambil alih perusahaan dan pasti merasa sangat tertekan.

“Universal Movies? Mega Butar?” Keyra mengangkat alisnya dan bertanya.

Kalangan masyarakat kelas atas begitu besar, meskipun tidak berkontak dengan banyak orang, tetapi karena semuanya berada di lingkaran yang sama, maka sedikit banyak pasti tahu.

Nona besar Mega Butar dari Universal Movies adalah dewa anak yang terkenal. Mega Butar lulus dari gelar MBA pada usia 20 tahun. Setelah itu, dia bergabung dengan Universal Movies dan dengan cepat mendapatkan posisi di Universal Movies dengan drama web yang berbiaya kecil. Beberapa tahun ini, semua film dan drama televisi, variety show yang dia tangani, temanya beragam dan bervariasi, semuanya sangat ekplosif.

Hari ini, Nona Butar baru berusia 23 tahun dan sudah bertanggung jawab atas Universal Movies. Tidak heran jika Diana merasa tertekan.

“Tuan Muda Araya bernyali besar, masih berani menikahinya. Pada umumnya, orang biasa mana bisa menaklukkan Mega Butar.” Keyra berkata dengan setengah bercanda.

Keyra bisa mengetahui begitu banyak tentang Nona Butar dikarenakan skandal antara Mega Butar dan abangnya pernah menjadi yang paling populer di lingkaran. Mungkin semua orang merasa bahwa hanya Tuan Muda Sunarya yang bisa menaklukkan Mega Butar.

Tapi Nona besar Butar sepertinya tidak tertarik sama sekali pada abangnya. Kemudian, Desta dan Diana memiliki hubungan yang baik, dan skandal yang menyebar untuk sementara waktu, menghilang begitu saja.

“Beberapa proyek yang diinvestasikan oleh keluarga Araya dalam beberapa tahun ini gagal. Pernikahan kedua keluarga ini adalah solusi yang baik bagi keluarga Araya. Bagi Mega Butar, dia pasti memiliki pertimbangan sendiri,” Diana masih mengerutkan kening dan berkata.

"Apa yang perlu dikhawatirkan, keluarga Araya tidak bisa lebih kaya dari abangku! Biarkan suamimu membantumu itu sudah cukup." Keyra berkata dengan santai.

"Persaingan sengit itu tidak diperlukan. Terlebih lagi, waktu itu rumor tentang Desta dan Nona besar keluarga Butar telah tersebar kemana-mana. Jika aku melibatkan Desta, maka semua orang akan mengira bahwa aku sedang berdemonstrasi dan dengan sengaja menargetkan Mega Butar," Diana berkata.

Keyra mencondongkan badannya ke depan dan dengan sengaja bercanda: "Diane, apakah kamu tidak keberatan jika dia dan abangku pernah digosipkan? Aku bisa membuktikan bahwa itu benar-benar hanya skandal. Penilaian abangku terhadap Mega Butar adalah: Terlalu pintar sangat berbahaya, pria itu rata-rata tidak suka dengan wanita yang terlalu pintar, karena sulit dikendalikan. "

Mendengar kata-kata itu, Diana merasa seperti ada yang tidak beres. "Keyra, apakah kamu secara tidak langsung menyebut kalau aku ini bodoh?"

"Kamu tidak bodoh, hanya saja tidak terlalu pintar," Keyra berkata dengan serius.

“Keyra, kenapa aku tidak pintar? Katakan dengan jelas!” Diana bergegas ke depan, dan kedua wanita itu langsung ribut bersama.

Mungkin karena suaranya terlalu keras, Desta mengetuk pintu dan masuk, melihat kedua wanita yang sedang berkelahi di sofa, wajahnya tiga garis hitam.

"Apa yang kalian ributkan? Anak berusia tiga tahun?" Desta berkata dengan wajah dingin.

Keyra menyentuh hidungnya, melompat turun dari sofa, kemudian mengulurkan tangan mendorong Diana, "Suamimu sudah datang mencarimu, cepatlah kembali."

Rambut Diana terurai, kemudian berdiri dari sofa sambil merapikan rambutnya. Lalu, menarik sandalnya dan berjalan ke sisi Desta.

Tangan Keyra menopang pipi dan melihat mereka berdua berjalan pergi dari pintu. Kemudian tidak tahan dan bergumam: "Hidup sendiri memiliki keluarga yang stabil dan nyaman, mengapa menghalangi orang lain untuk menikah?"

Desta berhenti, berbalik menatap Keyra dan berkata, "Karena aku adalah abangmu."

Keyra: "..."

Keyra tidak tidur nyenyak sepanjang malam, keesokkan paginya pergi ke firma hukum dengan lingkaran hitam di bawah matanya.

Keyra masih menguap saat masuk ke kantor. Dina membuka pintu dan masuk, menggodanya: "Apakah kekuatan fisik Tuan Sanusi begitu baik,bermain-main sepanjang hari sepanjang malam?"

Tangan Keyra menopang pipi, kelopak matanya setengah terkulai, dan berkata dengan mengantuk: "Abangku mendesakku pulang sebelum hari gelap. Seluruh keluarga menolak aku menikah dengan Alfy. Aku rasa aku tidak akan bisa menikah."

Setelah mendengar ini, Dina mendapat sebuah ide: "Karena kamu tidak diperbolehkan menikah, maka tinggal bersama saja dulu. Hanya dengan hidup bersama, maka keduanya bisa lebih memahami satu sama lain."

"Tinggal bersama? Rasanya benar-benar aneh." Keyra menghela nafas dan membuka laptop di depannya dengan santai.

"Lupakan saja. Ada kasus apa baru-baru ini?"

"Semuanya ada di pihak bos. Kita baru saja kembali dari perjalanan bisnis, kasusnya belum dibagikan." Dina selesai berbicara, kemudian dengan penasaran bertanya, "Apa kelanjutan cerita dari masalah Gerald?"

“Bibi Honey memesan tiket hari ini dan akan segera membawa Shakira kembali. Aku berencana untuk berkunjung ke rumah sakit malam ini, Jika kamu begitu penasaran, kamu bisa ikut pergi bersama.” Keyra menjawab dengan santai, matanya menatap layar komputer.

Tubuh Dina bersandar di meja kerja dan terus bertanya, "Menurutmu, apakah Shakira akan memaafkan Gerald?"

"Tidak tahu." Keyra menjawab sekilas. Dirinya bukanlah Shakira, bagaimana bisa tahu apa yang Shakira pikirkan. Lagipula, jika hal semacam ini terjadi pada dirinya, dengan temperamen Nona besar Sunarya, Keyra tidak akan pernah menoleh ke belakang lagi.

Dina mengangkat bahu dan tidak lagi bertanya, kemudian berbalik dan berjalan keluar kantor.

Keyra tidak memiliki kasus baru, jadi tidak terlalu sibuk. Setelah jam kerja, Keyra mengambil mantel dan tas tangannya, langsung berjalan keluar kantor.

Keyra naik lift turun ke bawah, berjalan keluar dari pintu firma hukum. Sekilas, terlihat mobil Bend hitam yang berhenti di depan gedung perkantoran. Terdengan klakson pendek dari mobil itu, kemudian jendela di satu sisi terbuka dan memperlihatkan wajah tampan Alfy.

Begitu melihat Alfy, suasana hati Keyra merasa lebih baik.

Dengan sepatu hak tinggi, Keyra bergegas menuruni tangga dan berjalan ke sisi mobil Alfy.

Alfy membuka pintu dan keluar dari mobil, secara spontan mengulurkan tangannya untuk memeluk pinggang Keyra yang ramping, menatapnya dengan mata hangat dan lembab, lalu tersenyum hangat dan berkata: "Hari ini pulang kerja tepat waktu."

“Mengapa kamu di sini?” Keyra melingkarkan lengannya di pinggang Alfy dan memluknya dengan penuh kasih sayang, sambil berkata dengan suara lemah, “Hari ini tidak bisa berkencan. Aku harus pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Shakira.”

“Tidak apa-apa, aku akan mengantarmu ke sana.” Alfy tersenyum, menekuk bibirnya, lalu membuka pintu dengan sangat sopan.

Keyra masuk ke dalam mobil, Alfy mencondongkan tubuh masuk ke dalam dan mengikat sabuk pengamannya, lalu meletakkan lengannya di tubuh keyra, menundukkan kepala mematuk bibirnya.

Pipi Keyra memerah seketika, kemudian mengulurkan tangan, mendorong Alfy dengan ringan. Di sini depan pintu firma hukum, dan Alfy terlalu ... terang-terangan.

Alfy sama sekali tidak menyadarinya, bahkan sempat menggigit bibirnya sejenak, barulah masuk ke dalam mobil.

Mobil perlahan memasuki jalan utama dan melaju ke rumah sakit.

Keyra mencondongkan badannya, memeluk lengan Alfy, kemudian memiringkan kepalanya dan bersandar di bahu Alfy.

“Jangan membuat onar, sedang menyetir.” Alfy tertawa. Meskipun berkata seperti itu, Alfy tidak bermaksud untuk mendorongnya pergi. Ketika mobil berhenti menunggu lampu lalu lintas, Alfy mengambil kesempatan, menundukkan kepalanya dan mencium kening Keyra dengan lembut.

Keyra mengangkat dagu dan menatap Alfy, alisnya melengkung sambil tersenyum.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu