Suami Misterius - Bab 1196 Ayah Kandung Bisa Cemburu

Ketika Keyra sudah kenyang, dia kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Keesokan paginya, dia bergegas ke firma hukum.

Sebulan kemudian, sidang kedua kasus pembunuhan Brigita dimulai.

Bukti di tangan Keyra tidak lengkap, tetapi kelebihan terbesar Nona Sunarya adalah dia tidak mundur. Bahkan jika dia tidak memiliki bukti di tangannya, dia bisa berdebat untuk sementara waktu.

Di pengadilan, Keyra telah memberikan berbagai bukti untuk membuktikan karakter Daria. Selama hubungannya dengan Tuan Muda Cheng, dia berkolusi dengan putra dari pemegang saham minoritas dan memiliki hubungan yang ambigu dengan banyak pria. Ia juga menjadi kekasih gelapnya Direktur Li demi keuntungannya. Bahkan penuh kebohongan.

Fakta telah membuktikan bahwa Daria tidak hamil dan laporan otopsi mengkonfirmasi hal ini. Dina juga mengetahui dari rumah sakit bahwa Daria sogok dokter tersebut dan membuka formulir pemeriksaan kehamilan palsu.

Bukti Keyra telah dibantah oleh pengacara lawan. Meskipun karakter almarhum salah dan mulutnya penuh kebohongan, bukan berarti dia layak mati. Bagaimanapun, kekacauan dalam kehidupan pribadi dan kebohongan tidak melanggar hukum. Kalaupun melanggar hukum, ada sanksi hukum. Terdakwa tidak memiliki hak untuk memutuskan hidup atau mati orang lain.

Bukti Keyra ditolak. Itu sudah diekspektasi sebelumnya. Tujuan Keyra adalah untuk meninggalkan kesan pada hakim ketua dan juri bahwa sebagian dari alasan kematian almarhum adalah kesalahan dirinya sendiri.

Kemudian, Keyra mulai membuktikan dari berbagai sudut bahwa motif Brigita untuk membunuh Daria tidak cukup.

Ada banyak wanita yang memiliki hubungan tidak pantas dengan Direktur Li. Daria bukan satu-satunya dan tidak ada yang istimewa tentang itu.

Meskipun sikap Brigita terhadap para wanita ini tidak baik, dia tidak pernah benar-benar mempermalukan dan menyakiti siapa pun. Selain itu, Daria dan Direktur Li telah bersama sejak lama dan Brigita belum melakukan tindakan apa pun kecuali menentangnya.

Guru Brigita, teman sekelas, teman dan semua orang yang mengenalnya berpikir bahwa dia lembut dan pemalu dan tidak berani membunuh ayam. Bagaimana bisa membunuh seseorang.

Keyra tidak memiliki bukti yang secara langsung membuktikan bahwa apa yang dikatakan Brigita itu benar, namun secara tidak langsung hal tersebut menunjukkan dari berbagai aspek bahwa Brigita kurang memiliki motif untuk membunuh.

Penampilan Keyra di pengadilan sangat bagus dan pengacara lawan juga mengajukan beberapa bukti yang menguntungkan, tetapi itu tidak cukup untuk membatalkan argumen Keyra.

Akhirnya, hakim mengumumkan Brigita, yang terdakwa, tujuh tahun penjara atas kejahatan yang menyebabkan kematian karena kelalaian.

Bagi Brigita, ini merupakan hasil terbaik.

Setelah putusan pengadilan, Direktur Li tidak bisa menahan tangis kegirangan. Brigita juga menangis. Baginya, yang terpenting bukanlah berapa tahun, tapi setiap orang mau mempercayainya. Dia bukan pembunuh, dia tidak disengaja.

Direktur Li lepas kendali dan bergegas ke dermaga. Di pagari pagar, Brigita menangis dan berkata, "Ayah, aku tidak membunuh orang. Aku benar-benar tidak membunuh orang."

Direktur Li terus mengangguk: "Ayah tahu bahwa Brigita tidak membunuh orang. Brigita adalah putri baik ayahnya. Brigita jangan takut. Tujuh tahun akan segera berakhir."

"Ayah, jaga dirimu baik-baik dan tunggu aku kembali."

Brigita dibawa pergi oleh polisi. Direktur Li menghampiri Keyra dan membungkuk dalam-dalam. Terima kasih, pengacara Sunarya.

Seorang pria dengan pelipis putih membungkuk pada dirinya. Keyra merasa tidak enak dan segera mengulurkan tangan untuk menghentikannya. "Direktur Li kamu terlalu sopan. Itu yang aku harus lakukan Jika Brigita berprestasi baik selama hukumannya, hukumannya bisa dikurangi."

Setelah membujuk Direktur Li untuk pergi, Keyra memilah informasinya. Ralia datang, tersenyum dan menepuk bahu Keyra.

Ralia datang untuk melihat persidangan. Melihat wajah Pengacara Luo yang seperti sedang menelan lalat, Ralia merasa sangat senang.

" Key, penampilanmu bagus." Ralia tidak pelit untuk memujinya.

Penampilan Keyra sangat bagus. Tidak peduli pengacara mana yang memegang kasus ini, sulit untuk memenangkan kinerja yang begitu indah. Setelah kasus ini, Keyra akan terkenal di industri.

Keyra mengangkat dagunya sambil tersenyum dan berkata dengan rendah hati: "Itu tidak sesuai dengan harapan. Jika orang-orang dari keluarga Zhou bersedia menerima kompensasi dan menangani kasus kecelakaan lalu lintas biasa, klien aku dapat menghindari hukuman penjara."

Dina berdiri di sampingnya, menundukkan kepalanya untuk memilah materi, berpikir: Key, kamu bergayalah. Aku tidak tahu siapa telapak tangan yang berkeringat sebelum persidangan.

Di akhir persidangan, Ralia harus segera kembali ke pengacara. Keyra meminta cuti setengah hari dan ingin kembali beristirahat. Ralia langsung menyetujuinya.

Keyra mengganti jubah pengacaranya, keluar dari pengadilan dan menuruni tangga dengan sepatu hak tinggi.

Dengan ponsel di tangannya, dia menghubungi nomor Alfy.

Telepon terhubung dengan cepat dan terdengar suara yang dalam dan hangat, " Key, ada apa?"

" Alfy, segera puji aku. Aku memenangkan gugatan yang sangat penting." Keyra tidak bisa tahan rasa senangnya.

"Yah, pacarku sangat bagus." Alfy berkata sambil tersenyum, "Malam ini mau makan bersama ?"

"Rayakan kemenanganku ?" Keyra bertanya sambil tersenyum.

Alfy berkata: " Key, menang atau kalah tidak begitu penting. Bertingkah laku dan lakukan sesuatu tanpa merasa salah. "

"Kalau begitu, malam adalah kencan?" Keyra bertanya lagi.

"Yah, aku merindukanmu." Alfy kembali, suaranya lembut seperti air.

Bibir Keyra terangkat dan pipinya memerah. "Nah, Alfy, sampai jumpa di malam hari."

Keyra menutup telepon dan berjalan keluar dari pintu depan pengadilan untuk membawa mobil di tempat parkir di seberang jalan.

Ketika dia masuk ke mobil, dia ingat bahwa dia tidak berbicara dengan ayahnya di telepon. Dulu, ketika dia memenangkan gugatan yang indah atau kalah total, orang pertama yang dia pikirkan adalah ayahnya.

Dalam hidupnya 20 tahun yang lalu, kebahagiaan sukses dan air mata kegagalan akan dibagikan dengan ayahnya.

Sekarang, Keyra telah memenangkan gugatan yang begitu penting dan kariernya berhasil melangkah ke tahap lain. Orang pertama yang ingin berbagi adalah Alfy.

Perubahan ini, jangan biarkan ayahnya tahu, jika tidak, ayahnya akan cemburu, Pria idamannya tidak akan mendapatkan hasil yang baik.

Keyra duduk di kursi pengemudi, mengencangkan sabuk pengamannya dan menguap dengan pelan.

Untuk kasus ini, dia tidak bisa tidur nyenyak selama sebulan, jadi dia harus pulang untuk tidur.

Keyra berkendara kembali ke rumah Sunarya pada pukul 12:00 siang.

Rudy dan Clara suami istri ini tidak ada di rumah, Desta mengantar Gungun ke taman kanak-kanak di pagi hari dan kemudian pergi bekerja di perusahaan.

Diana malah di rumah, memakai piyama, duduk di ruang makan untuk makan, sepertinya dia baru saja bangun, sarapan dan makan siang dimakan sekaligus.

Keyra sedang dalam suasana hati yang baik dan pergi ke restoran sambil bersenandung dan duduk di seberang Diana.

"Aku bangun sangat larut. Aku punya banyak masalah dengan adikku tadi malam. Aku tidur di lantai bawah dan mendengar semua kebisingan yang kamu buat." Keyra tertawa dan bercanda.

Pipi Diana memerah dan dia bertanya, "Apakah kedap suara di rumah begitu buruk?"

Setelah mendengarkan, Keyra tertawa seperti rubah kecil. Diana tahu bahwa dia telah ditipu. Nona Sunarya menipu dia. Akibatnya, dia menceploskan dirinya sendiri.

Telinga Diana memerah, segera mengubah topik, "Kasusnya menang?"

"Begitulah, Brigita dijatuhi hukuman tujuh tahun." Kata Keyra.

"Selamat atas keberhasilan pengacara Sunarya." Kata Diana. Pertama dijatuhi hukuman selama 20 tahun dan kedua kalinya dijatuhi hukuman selama tujuh tahun. Itu adalah kemenangan yang sempurna.

Keyra meregangkan tubuh dengan malas dan menguap, "Bagus, aku akan kembali ke kamarku untuk tidur dan kemudian mengobrol ketika aku bangun."

Keyra baru saja berdiri, tiba-tiba dia mendengar suara dari pintu. Keyra melihat ke samping dan melihat bahwa Novanya telah masuk.

Keyra mengerutkan kening tanpa daya, berpikir bahwa tidak mungkin untuk tidur lagi.