Suami Misterius - Bab 583 Pria Paling Sempurna

Pembawa acara tersebut juga bukan pertama hari bekerja, dia tentu saja tahu apa yang boleh ditanyakan dan apa yang tidak boleh ditanyakan.

Oleh karena itu, mereka tidak menyebutkan ayah Clara yang dihukum karena korupsi dan penyuapan, serta pembunuhan yang disengaja.

Setelah berbicara tentang pengalaman pertumbuhan, selanjutnya tentu saja akan berbicara tentang kehidupan masa kuliah.

Clara tidak menyangka bahwa tim produser benar-benar mengundang ketiga teman sekamar universitasnya datang ke tempat syuting.

Bagaimanapun juga, setelah lulus, dia hampir tidak pernah berhubungan dengan mereka lagi.

Dia hanya sesekali melihat situasi mereka saat ini dalam grup alumni.

Tiara bersama Samuel, dan merebut wisudawan terbaik milik Clara, kemudian Tiara ditugaskan untuk bekerja di stasiun TV, pada saat ini, dia adalah seorang pembawa acara stasiun TV, dia tidak terkenal, hampir semua acaranya adalah acara belanja di TV.

Melisa sekarang adalah seorang model, dan dapat melihatnya di banyak majalah.

Untuk Novi, dia adalah pembawa acara stasiun radio, suaranya dikenal orang, tetapi hampir tidak ada yang tahu wajahnya.

Mereka bertiga berjalan keluar dari belakang panggung, sejujurnya, ketika Clara melihat mereka, dia tidak punya banyak perasaan.

Bagaimanapun juga, dulu saat tinggal di satu kamar, hubungan mereka berempat tidak terlalu baik.

Latar belakangan keluarga Novi sangat bagus, dia sangat sombong, dan dia biasanya mengabaikan mereka.

Tiara sibuk menghadiri berbagai pertemuan sosial setiap hari, mencari peluang untuk menghadiri pesta anggur kelas atas, dan bertekad untuk menikah dengan pria yang kaya, hubungannya dengan teman sekamarnya sangat asing.

Hubungan Melisa dan Clara masih lumayan bagus, tetapi hanya terbatas pada hubungan teman sekamar biasa.

Mengenai kedatangan ketiga orang ini, Clara benar-benar merasa sedikit 'terpana'.

Kemudian, pembawa acara banyak bertanya tentang masa kuliah mereka, Tiara sangat antusias, dia berbicara dengan sangat fasih, dia bahkan memegang tangan Clara dengan intim, seolah-olah mereka adalah teman sekamar yang baik.

Sebaliknya, Clara tersenyum dengan kaku, dia merasa sedikit merinding.

Dulu Tiara menggunakan cara yang tidak pantas untuk merebut wisudawan terbaiknya.

Seharusnya mereka tidak akan berhubungan lagi.

Namun, Tiara berusaha mendekati Clara, hanya untuk memanfaatkan popularitas Clara sekarang, dia benar-benar sangat bekerja keras.

Topik masa kuliah akhirnya berakhir, dan beberapa teman sekamar Clara akhirnya diminta untuk turun dari panggung.

Kemudian, sesuai dengan dugaan Luna, pembawa acara mengajukan pertanyaan terkait Rudy.

Namun, pertanyaannya lebih tersirat.

"Clara, menurutmu, apa perbedaan terbesar dari belum menikah sampai sudah menikah, dan dari Nona Besar Santoso menjadi Nyonya Muda Sutedja?"

Clara memikirkannya dan menjawab, "Aku rasa perbedaan terbesarnya adalah dari satu orang menjadi dua orang, aku tidak akan sendirian lagi.

Baik hari cerah ataupun hujan, selalu ada orang yang akan berdiri di sampingku dan menemaniku untuk menghadapinya bersama. "

"Kalau begitu, di dalam hatimu, Tuan Rudy pasti merupakan orang yang dapat menghadapi kesulitan dan kebahagiaan bersamamu."

Pembawa acara tersebut berkata.

"Tentu saja."

Clara tersenyum dan mengangguk.

"Jika menggunakan satu kata untuk menggambarkan suamimu, maka kata yang mana yang menurutmu paling tepat?"

Pembawa acara tersebut bertanya.

Clara menjawab tanpa berpikir, "Sempurna."

Setelah selesai berbicara, dia tersenyum pada pembawa acara.

"Evaluasimu terhadap suamimu sangat tinggi."

Pembawa acara tersebut berkata.

"Di dalam hati setiap istri, suami adalah pria yang paling sempurna di dunia ini.

Suamiku, dia adalah orang yang bijaksana dan pintar, dia tidak banyak berbicara, tetapi kadang-kadang dia juga akan mengucapkan perkataan manis padaku.

Dia sibuk bekerja, tetapi selama dia punya waktu, dia akan menemaniku dan anak.

Dia benar-benar adalah suami yang baik, dan juga ayah yang baik. "

"Menurutmu, apakah dia adalah orang yang romantis?"

Clara menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, "Dia adalah orang pendiam, sama sekali tidak cocok dengan kata romantis.

Bersama dia, mungkin tidak ada cinta yang menghebohkan dan romantis, tapi dia bisa memberiku rumah yang stabil dan hangat, bagiku, ini sudah cukup. "

... Acara gelar wicara Clara disiarkan seminggu setelah direkam.

Bagaimanapun juga, Clara adalah bintang yang populer, ditambah lagi dia menikah dengan pria yang kaya, dia benar-benar menjadi impian para gadis.

Jumlah penonton yang menonton acara ini meningkat secara linear.

Sehari setelah acara ditayangkan, Tiara, Novi, dan Melisa semua memperbarui posting Weibo mereka.

Mereka pintar memilih waktu untuk memanfaatkan popularitas Clara.

Clara tidak menganggapnya serius, bagaimanapun juga, setiap orang memiliki cara hidup mereka sendiri.

Seiring dengan popularitasnya acara, Rahma juga melihat acara tersebut.

Saat istirahat makan siang, dia naik taksi kembali ke rumah untuk mengambil dokumen, begitu dia memasuki pintu, dia melihat Santos duduk di ruang tamu menonton TV.

Yang ditonton Santos adalah acara gelar wicara Clara.

Rahma tercengang di pintu, ketika dia mendengar Clara berkata bahwa Rudy adalah pria yang paling sempurna di dunia, Rudy akan berbicara perkataan manis yang romantis, dan Rudy akan menemani istri dan anak, Rahma menertawakan dirinya sendiri, dan hatinya muncul perasaan masam yang tidak dapat dijelaskan.

Dalam ingatannya, Rudy tidak pernah mengucapkan perkataan manis padanya, dari berpacaran, bertunangan, hingga putus, jangankan 'Aku mencintaimu', bahkan 'suka', atau kata-kata yang sedikit mesra saja Rudy tidak pernah mengucapkannya.

Pada saat itu, Rudy hanya memikirkan pekerjaannya, ketika hari libur, Rudy kebanyakan berada di pasukan dan jarang menemaninya.

Dia yang sebagai calon istri Rudy sebenarnya lebih seperti hiasan.

"Kenapa kamu pulang pada waktu ini?"

Santos mendengar suara membuka pintu, dia tanpa sadar mengambil remote untuk mematikan TV.

"Ada sebuah dokumen ketinggalkan di rumah, aku pulang untuk mengambilnya."

Rahma menjawab, lalu, dia melepaskan sepatunya dan memasuki rumah.

"Kenapa kamu hari ini tidak pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemulihan?"

Dia bertanya.

"Ibu sedikit tidak nyaman, Elanos menemaninya pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.

Aku tidak nyaman untuk pergi ke rumah sakit sendiri. "

Santos menjawab.

"Kenapa kamu tidak meneleponku, aku bisa menemanimu pergi."

Rahma berjalan mendekatinya dan berkata dengan lembut.

Santos menggelengkan kepalanya, dia memutar kursi rodanya berjalan ke TV, membungkuk dan membuka laci di bawah kabinet TV, kemudian mengambil sebuah amplop dari dalam laci dan menyerahkannya kepada Rahma.

"Apa ini?"

Rahma membukanya dengan bingung, dan ada setumpuk uang tunai di dalam amplop.

"Biaya melakukan pemulihan bulan ini, aku diam-diam mengambilnya saat Ibu pergi.

Kakiku sudah tidak bisa berdiri lagi, melakukan pemulihan hanya membuang-buang uang saja.

Kamu gunakan uang ini untuk Bobo berpartisipasi dalam kegiatan perkemahan musim panas, jangan biarkan anak kecewa. "

Santos berkata.

Mata Rahma memerah, dia memegang amplop di tangannya dengan erat.

"Tapi, jika Ibu tahu, dia akan marah."

"Tidak apa-apa, masih ada aku."

Santos berkata sambil tersenyum.

Rahma masih sedikit khawatir.

Ibu Santos tentu saja tidak akan menyusahkan Santos, tetapi dia akan melampiaskan kemarahannya pada Rahma.

“Aku akan menggunakan uang ini untuk mendaftarkan Bobo mengikuti perkemahan musim panas terlebih dahulu.

Baru-baru ini, aku sedang melakukan sebuah proyek baru, ketika aku mendapatkan komisi, aku akan segera mengembalikan uang ini kepada Ibu. "

"Baik."

Santos mengangguk.

"Kalau begitu aku akan kembali ke perusahaan terlebih dahulu, aku ada acara hiburan di malam hari, jadi aku mungkin akan kembali terlambat, kamu dan Bobo tidur lebih awal, tidak perlu tunggu aku.

Rahma memasukkan uang ke dalam tasnya, kemudian kembali ke kamar untuk mengambil dokumen dan pergi.