Suami Misterius - Bab 1272 Alfy Jauh Lebih Menggiurkan Dari Makanan Restoran Mahal

Keyra melihat data dari Rama dan Finda, tidak bisa menahan diri dan mengerutkan kening. Kedua orang ini bukanlah orang kecil di dunia hiburan ini kan.

“Saat ini, Pihak Rama sudah memutuskan hubungan kerja secara sepihak dengan perusahaan dan mempidanakan perusahaan ke pengadilan. Tugas kalian saat ini adalah menyelesaikan kasus Rama dan penandatangan ulang kontrak dari sisa sebelas artis lainnya. Memastikan bahwa kerugian dan pengaruh terhadap perusahaan diturunkan hingga serendah-rendahnya dan kalian akan menjadi konsultan hukum baru dari Shinee Movie.”

Setelah Diva mengatakan ini, dia dengan tenang memandang ke arah mereka berdua dan berkata "Apakah ada masalah lain?”

Masalah sebesar ini langsung dilempar begitu saja, Keyra merasa banyak tanda tanya yang muncul dan terus berputar di atas kepalanya.

“ Asistenku akan berkoordinasi dengan kalian untuk bertemu dengan orang-orang ini.” Setelah Diva mengatakan ini, dia mengatakan beberapa patah kata kepada asistennya dan meninggalkan ruangan rapat.

Mereka hanya bisa berkoordinasi dengan asisten dari Diva.

Satu jam kemudian, Keyra mengikuti Ralia keluar dari kantor pusat Shinee Movie.

Ralia menanyakan pendapat Keyra “Bagaimana menurutmu mengenai masalah ini?”

Keyra memegangi setumpuk data, tersenyum seakan memiliki pemikiran lain dan berkata：“ Menurutku, masalah dari Maveris ini cukup dalam loh.…..”

………..

Ralia dan Keyra berpisah di pintu depan Shinee Movie.

Keyra mengendarai mobil, pergi terlebih dulu ke rumah sakit untuk mengunjungi Gerald.

Gerald sudah dipindahkan dari ICU ke kamar pasien VIP, pemulihannya jauh lebih baik dari yang dibayangkan sebelumnya.

Keyra datang dan masuk ke dalam kamar pasien dengan membawa keranjang buah, Gerald sudah terbangun dan Remon juga datang. Dia sedang mengupas apel sambil duduk di samping tempat tidur.

Keyra meletakkan keranjang buah di atas meja dan berjalan ke depan tempat tidur pasien, sambil tersenyum dan bercanda berkata "Rona wajahmu cukup bagus, sepertinya bisa hidup ya.”

Gerald sedikit banyak masih merasa lemah, hanya bisa terbaring di atas tempat tidur dan dengan tersenyum berkata kepada Keyra “Membuat kalian ikut khawatir.”

“”Karena tahu kami bisa khawatir, kurangi banyak tingkah di masa depan” Keyra kembali menambahkan.

Gerald hanya tersenyum menggigit bibir, tidak berkata apapun.

Remon sudah selesai mengupas apel, Gerald berpikir dia mengupaskan untuknya, mulutnya pun sudah terbuka, pada hasilnya, Remon memotong sepotong apel dan memasukkannya ke dalam mulutnya sendiri, sambil mengunyah apel itu dengan bersuara.

Gerald “….” Tangannya terasa gatal, sedikit ingin memukul orang.

Remon memakan apelnya, melihat Gerald yang mulutnya setengah terbuka, seakan baru menyadari dan berkata "Kamu mau makan ya? Dokter berkata untuk sementara kamu tidak boleh makan dulu, tahan dulu ya.”

Gerald “….”

Mengetahui dia tidak bisa makan, masih memakan apel itu dengan bersuara, Remon sialan ini, Gerald merasa dirinya salah memilih teman ya.

Keyra menarik sebuah kursi dan duduk di samping Remon dan bertanya "Bagaimana istrimu?”

“ Shakira pagi ini mendapatkan terapi psikologis.” Gerald menjawab.

Keyra menganggukan kepala, Shakira setuju perawatan psikologis dari psikiater sudah merupakan langkah pertama menuju kesuksesan.

Gerald bagaimanapun baru menjalani operasi yang besar, setelah mengobrol singkat, dia sudah merasakan kelelahan dan ingin beristirahat.

Keyra dan Remon tidak lagi mengganggunya dan pergi ke departemen anak melihat anak yang tidak lama ini baru dilahirkan dan kemudian meninggalkan rumah sakit.

Di depan pintu rumah sakit, Remon menghentikan langkahnya dan bertanya kepada Keyra yang berada di sampingnya “Apakah mau pergi makan bersama? Aku baru saja menemukan sebuah restoran yang cukup bagus, makanan yang mereka masak sangat enak.”

“ Tidak” Keyra langsung menolaknya.

“ Ooo, sejak kapan Nona Keyra berubah dan tidak tertarik pada makanan lagi.” Remon menggoda.

“ Aku masih ada janji, mana bisa pesona restoran itu mengalahkan pesona Alfy kan.“ Keyra sambil tersenyum dan dengan langkah cepat menuruni tangga ke bawah.

Dia berjalan dengan langkah cepat ke samping mobil dan baru teringat dan melambaikan tangannya dan berkata “Sampai jumpa.”

Setelah itu dia naik ke dalam mobil, dengan tidak sabar menjalankan mobil dan meninggalkan rumah sakit.

Remon “…” Semuanya lebih mementingkan kekasihnya dibanding teman ya.

……

Mobil Keyra melaju di jalan yang lurus dengan perlahan, satu tangannya memegang stir sementara tangannya yang lain memagang ponsel dan menelepon nomor Alfy.

Setelah telepon berbunyi singkat langsung diangkat olehnya dan mendengar suara magnetis dari Alfy yang berkata "Pekerjaannya sudah selesai?”

“ Ya.” Keyra menjawab " Diva total hanya berkata kepada kami sebanyak lima kalimat saja, rapat itu sudah selesai sejak awal. Aku masih pergi ke rumah sakit untuk mengunjungi Gerald, baru saja keluar dari rumah sakit.”

“ Kalau begitu siang ini kita makan bersama, sore baru pergi memilih kado untuk nenek.” Alfy berkata.

Hingga akhirnya mereka berdua berjanji untuk bertemu di Restoran Divine di pusat kota.

Keyra dan Alfy datang pada waktu yang hampir bersamaan, kedua nya saling bergandengan tangan, menaiki elevator dan sampai di Restoran Divine di bangunan di lantai paling tinggi.

Restoran Divine ini adalah restoran kelas atas, namun terlalu banyak orang kaya yang membuatnya penuh dan tidak bisa dipesan.

Alfy sangat teliti, dia sudah menyuruh asistennya untuk memesankan tempat terlebih dahulu. Gadis penerima tamu yang memakai baju qipao dengan senyuman membawa mereka masuk ke dalam restoran dan duduk di posisi di dekat jendela.

Keyra mengambil menu makanan, ketika baru memesan setengah, dia menaikkan pandangan dan kebetulan melihat Mahen yang berjalan mendekat, di sampingnya ada seorang wanita cantik berdarah campuran yang mengikuti. Wanita ini mengenakan gaun merah, dengan rambut bergelombang besar berwarna coklat yang menutupi pinggangnya. Dia memiliki kulit putih, postur wajah yang sempurna dan dandanan yang elegan.

Satu tangannya memeluk lengan Mahen dan berjalan menempel mengikutinya.

“ Kakak Kedua.” Keyra sambil tersenyum menaikkan tangannya, melambaikan tangan ke arah Mahen.

Mahen yang melihatnya langsung tersenyum, seorang laki-laki yang tersenyum dengan sangat tampan, membuat orang yang melihat dibuat mabok olehnya, bahkan wanita berdarah campuran di sampingnya terasa dibayangi.

Mahen berjalan ke samping mereka, ke empat orang ini saling menyapa.Wanita berdarah campuran ini tahu Keyra adalah adik sepupu Mahen, langsung dengan aktif memperkenalkan diri dengan bersemangat "Namaku Ruby, tunangan dari Mahen. Kamu adalah adiknya, di masa depan kita akan menjadi satu keluarga.”

Keyra di hadapan perkenalan antusias dari wanita berdarah campuran ini menanggapi dengan tersenyum dan berkata "Ruby sangat cantik, pasti berdarah campuran ya.”

“ Kakekku adalah orang portugis, aku memiliki seperempat darah portugis.” Ruby sengaja melambaikan rambutnya yang bergelombang, dengan gaya yang sangat seksi.

Ruby adalah seorang model desain grafis yang cukup terkenal. Hanya saja, Keyra tidak terlalu menyetujui pakaiannya yang terlalu terbuka.

Dia menggigit bibir, sambil tersenyum tidak berkata apapun. Dia merasa, semua tunangan yang dimiliki Mahen hingga saat ini memiliki tipe seperti ini.

Dan Mahen menatap Ruby dengan pandangan yang tidak terlalu memiliki perasaan.

Keyra mengingat, terakhir kali Mahen bertunangan dan berpisah, ayahnya pernah berkata, sikap Mahen terhadap wanita seperti anak kecil terhadap mainannya, setelah rasa kesegaran itu hilang langsung dibuang di samping.

“ Tuan, Nona, meja anda ada di depan." Pada saat itu seorang pelayan datang mengingatkan dengan senyuman. Sepertinya karena Mahen yang terlalu tampan, pelayan ini terus menatap ke arahnya saat berbicara.

“ Kalian makanlah, kami pergi ke sana terlebih dahulu.” Mahen dengan sangat sopan berkata kepada Keyra dan Alfy.

Walaupun jarang bertemu, terlihat Mahen tidak berencana untuk menyatukan meja.