Suami Misterius - Bab 844 Bertemu Lagi Di Kehidupan Selanjutnya

Rambut Clara dijambak, dia berjuang beberapa kali dan memaksa diri berkata.

“Rudy, aku tidak ingin mati.” Suaranya agak serak, masuk ke telinga Rudy, ekspresi di wajahnya menjadi keberatan.

"Begitu aku mati, bagaimana kalau kamu mencari seorang ibu tiri untuk putraku? Semuanya mengatakan begitu ada ibu tiri pasti akan muncul ayah tiri, Wilson pasti akan sengsara." Clara terus berkata dengan ekspresi sedih.

Rudy menutup bibirnya dengan erat, meskipun di saat seperti ini, Clara masih juga dapat membuatnya merasa tidak tahu harus menangis atau tertawa, benar-benar hebat.

“Tidak.” Dia berkata, bagaikan sebuah janji. Tapi suaranya sangat serak.

Dalam hidup ini, dia hanya akan memiliki Clara seorang istri.

Botak Ketiga jelas tidak sabar melihat mereka bermesraan, dia mendesak, "Jangan bicara omong kosong."

Clara memutar kepala, memelototi Botak Ketiga dengan marah, "Jangan menarik rambutku, aku tidak bisa berbicara dengan baik."

Botak Ketiga : ".........."

Pria melepaskan tangan yang menjambak rambutnya, Clara memandang ke arah Rudy lagi. Matanya yang gelap dan dalam tetap terlihat indah.

"Suamiku, aku baru saja belajar memasak hidangan baru dengan Sus Rani, awalnya ingin menunggumu kembali dan memasaknya untukmu. Aku tidak tahu apakah masih ada kesempatan. Sejak kembali ke Beijing, kamu sangat sibuk dan jarang bertanya tentang urusanku, aku akan segeramerilis album baru, kamu juga tidak tahu."

Rudy berdiri di atas kapal perang, dan menatap fokus pada Clara, tatapannya sedikit demi sedikit mulai menjadi hangat.

“Rudy, aku akan menyanyikan lagu baru untukmu, oke?” Clara berkata.

“Oke.” Rudy mengangguk, sekarang dia baru menyadari suaranya sangat serak.

“Dasar wanita murahan, mengapa kamu begitu cerewet?” Botak Ketiga tiba-tiba mengulurkan tangan dan menjambak rambut Clara dengan ganas. Setelah mengatakan begitu banyak omong kosong, sekarang masih mau bernyanyi, apakah otak gadis ini bermasalah dan belum mengetahui situasi, apakah dia menyangka dirinya sedang membuka konser!

“Kalau merasa aku cerewet, mending langsung membunuhku, orang mati tidak akan berbicara.” Clara menjawab dengan marah. Dia menggelengkan kepalanya dengan kuat dan menarik rambutnya dari tangan Botak Ketiga .

Dia mengulurkan tangannya merapikan rambutnya yang panjang, agar dirinya tidak terlihat terlalu buruk, lalu berdeham dan bernyanyi dengan lembut.

"Adegan terbaik dalam hidupku yaitu bertemu denganmu, aku diam-diam memandangmu, merasa asing dan akrab. Kalau mengubah identitas dan nama di kehidupan selanjutnya, aku hanya berharap dapat mengenali matamu. Ribuan tahun kemudian, di mana kamu berada, pemandangan seperti apa yang akan muncul di sekitarmu, kisah kita bukan sangat indah, tapi sangat sulit untuk melupakannya....."

Suara Clara bergema di permukaan sungai yang dingin, suaranya seolah-olah berasal dari langit yang jauh.

Clara selalu menatap pria yang berdiri di seberangnya, menatapnya dengan tatapan dalam, sepertinya ingin mengukir penampilannya di pikirannya. Meskipun melintasi Jembatan Akhirat (Reinkarnasi) dan minum Sup Meng Po (Sup Lupa Ingatan), dia tetap akan mengingatnya di kehidupan berikutnya.

Dia tahu dirinya tidak akan hidup lama lagi.

Ketika terkurung tiga hari di dalam rumah kayu, samar-samar dia sudah menyadarinya.

Dan ketika bertemu dengan Rudy, melihat kesedihan dan ketidakberdayaan di matanya, dia langsung mengerti, hanya dengan kematiannya, Rudy baru tidak akan dipersulitkan.

Dan pada saat yang sama, Rudy juga menatapnya, menatap wanita kecil yang selalu dia lindungi dengan tulus hati. Kalau syarat yang diajukan pihak lain adalah nyawanya, Rudy tidak akan ragu.

Namun, memintanya membuat pilihan diantara wanita yang dia cintai dan kepentingan negara, ini merupakan pilihan yang sangat sulit bagi Rudy.

Sebagai seorang prajurit, dia harus selalu mengutamakan kepentingan nasional, namun sebagai seorang suami dan seorang pria, bagaimana dia bisa melihat istrinya mati dalam kondisi begini.

"Aku tidak dapat mengambil ahli tentang syarat yang kamu ajukan. Atau........"

“Rudy!” Tidak menunggunya selesai berkata, Clara langsung memotong pembicaraannya. Clara telah mendengar kompromi dalam kata-katanya, dia tidak ingin Rudy berkompromi pada mereka yang melakukan kejahatan.

Paman Sutedja tidak boleh menundukkan kepalanya kapan saja, tidak peduli kapanpun juga tidak boleh kehilangan tanggung jawab dan keyakinan di dalam hatinya. Bahkan demi dirinya, juga tidak diperbolehkan.

“Rudy, aku yang menulis lagu ini, baguskah?” Dia bertanya.

Rudy tertegun sejenak kemudian mengangguk, “Bagus.”

Clara menatapnya, matanya perlahan-lahan menjadi kabur. Dia tidak ingin menangis, tapi air matanya mengalir ke pipinya tak terkendali.

"Rudy, bertemu denganmu adalah adegan paling indah dalam hidupku. Aku sangat bahagia dan merasa beruntung. Sejujurnya, aku belum cukup hidup bersamamu..... betapa baiknya kalau.... kalau memiliki kehidupan selanjutnya."

Pada saat ini, Botak Ketiga juga menyadari kata-kata Clara agak aneh. Namun, sebelum dia bereaksi, Clara tiba-tiba berbalik dan bros yang dia genggam erat di tangannya menusuk ke tangannya tanpa ragu.

Botak Ketiga menjerit, pistol di tangannya jatuh ke bawah.

Clara mengambil kesempatan berlari ke samping. Semua anggota Botak Ketiga berada di geladak, Clara terpaksa berlari ke pagar, sungai yang dingin beriak di luar pagar, seperti raksasa yang siap untuk melahapnya kapan saja.

“Clara, jangan!” Rudy sepertinya mengerti niat Clara dan berteriak ketakutan.

Clara melihat Botak Ketiga dan bawahannya semakin mendekat, dan sekali lagi memandang Rudy di sisi lain, lalu tersenyum sedih, "Maaf, aku tidak bisa menemanimu sampai tua, Rudy, kita bertemu lagi di kehidupan selanjutnya......"

Begitu selesai berkata, Clara berbalik ke luar pagar, langsung lompat ke dalam sungai.

Clara jatuh ke permukaan air, hanya menaikkan cipratan air yang dangkal, dia bahkan tidak berjuang, dan langsung menghilang di permukaan air.

“Clara, Clara Santoso!” Di permukaan air, Rudy berteriak.

Botak Ketiga menembak ke permukaan air dengan marah, kemudian darah muncul di dasar air, mengambang di atas air, sangat menarik perhatian.

Kemudian, penembak jitu di kapal perang menembak kepala Botak Ketiga , dan tubuh Botak Ketiga jatuh terbaring di papan kapal. Tembakan berlanjut di permukaan air, adegan sangat kacau.

Dalam kekacauan, Rudy melompat dari kapal perang ke sungai yang dingin.

Air sungai di musim dingin sangat dingin, tidak lama setelah jatuh ke air, seluruh anggota tubuh akan mulai menegang. Dia berusaha menahannya, mengayunkan cipratan dengan lengannya, dan menyelam ke dalam air untuk mencari Clara.

Namun, sungai terlalu keruh, dia hampir tidak bisa membuka matanya. Rudy berjuang di bawah air untuk waktu yang lama tapi tidak menemukan sosok Clara.

Kemudian, beberapa penyelam di kapal perang turun ke air dan mencari hampir satu jam, tapi tetap tidak menemukan Clara. Air di dalam sungai sangat kencang, orang yang jatuh ke dalam air, sangat mudah terbawa oleh arus sungai.

Lagipula, setelah Clara melompat ke sungai, Botak Ketiga mereka tidak berhenti menembak, berdasarkan darah yang mengambang di permukaan air, sangat jelas Clara terluka atau bahkan sudah mati.

Meskipun tidak ada yang berani mengatakannya, tapi para penyelam tahu bahwa apa yang mereka cari hanyalah mayat.

Penembakan di permukaan air sudah berakhir, para penjahat di kapal ditangkap kecuali mereka yang terbunuh.

Namun, pekerjaan pencarian dan penyelamatan di bawah laut terus berlanjut, tetapi dengan berlalunya waktu, harapan Clara untuk bertahan hidup semakin kecil.

Satu jam setelah Rudy turun ke air, Bahron memerintah orang menyeretnya ke darat secara paksa.

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu