Suami Misterius - Bab 766 Tidak Ada Jalan Lain

Rudy mengendarai mobil membawa Clara pergi ke sebuah vila.

Villa merupakan industri yang mereka beli setelah memasuki Beijing, tempatnya tidak terlalu luas, tetapi ada kolam buatan dan air terjun di sepanjang pegunungan dan perairan. Ada beberapa villa mandiri yang dibangun di tepi kolam renang.

Dapat membeli industri seperti ini di Beijing benar-benar membutuhkan banyak modal.

Desa pegunungan ini biasanya tidak terbuka untuk umum, itu merupakan markas mereka, paling hanya menyambut beberapa tamu.

Rudy dan Clara datang terlambat, begitu mereka masuk ke vila, langsung mendengar suara tawa dari aula di lantai pertama.

Hari ini Aldio membawa seorang gadis asing lagi, dia mengenakan gaun selutut dan rambut hitam panjang dilepaskan, sangat lembut sepertinya hanya berusia dua puluhan tahun, seharusnya masih belajar.

Aldio sepertinya memiliki hobi khusus, suka berpacaran dengan gadis yang masih sekolah.

Alasan yang dia katakan sangat menyebalkan: polos dan bersih.

Lena tidak menyukai gaya Aldio, setiap kali bertemu selalu mengejeknya.

Dan Raymond selalu berdiri teguh di sisi Lena.

Dua banding satu, Aldio selalu kalah.

Lena memarahi Aldio: "Pria keji yang tidak bermoral."

Aldio memarahi Lena: "Perawan tua."

Raymond berkata dengan acuh tak acuh: "Dia masih perawan atau tidak, emang kamu lebih jelas dariku?"

Aldio memelototi Raymond, “Mementingkan wanita daripada sahabat.”

"Apa gunanya mementingkanmu, bisakah kamu tidur denganku?"

Raymond mengangkat alis.

"Bisakah dia tidur denganmu?"

Aldio perlahan menunjuk ke arah Lena.

Wajah Lena memerah, "Kalian diam, tidak ada perbedaan diantara kalian berdua."

"Lena, kamu benar-benar menyalahkanku, aku sedang membantumu."

Raymond berkata dengan polos.

"Kamu membantuku karena ingin tidur denganku!"

Lena berkata dengan marah.

"Seorang pria ingin tidur dengan wanita adalah hal yang masuk akal, yang tidak pikir baru aneh.

Dia berusaha keras membawamu ke Beijing, kalau bukan karena ingin tidur denganmu, emang dia hanya ingin bermain denganmu?"

Aldio berkata, tetapi sebelum selesai berkata, dia langsung teriak, "Aduh" dia ditendang oleh Raymond.

"Jangan begitu cerewet."

Raymond memelototi Aldio, lalu tersenyum dan berkata pada Lena: "Lena, jangan mendengar dia beromong kosong."

"Apa omong kosong yang dia katakan?

Apakah kamu membawaku ke Beijing bukan ingin meniduriku?"

"Bukan."

Raymond berkata.

Raymond ingin menikahinya, setelah menikah baru tidur bersama.

"Bukan?

Jadi apa?

Bermain bersama?"

Lena bertanya lagi.

Raymond: "......." "Apa yang kalian bicarakan?

Begitu ramai!"

Pada saat ini, Rudy dan Clara masuk ke dalam, kebetulan membantu Raymond.

Melihat Clara, Lena segera memeluknya.

Kemudian, keduanya duduk mengobrol di sofa.

Clara bertanya tentang situasi Ahyon, setelah melahirkan, Ahyon menjadi gemuk, dan semangat.

Setelah Hyesang selesai bertugas tiga tahun di Kota A, Mereka sekeluarga juga akan pindah ke Beijing, sampai saat itu, Clara, Ahyon dan Lena bisa berkumpul lagi.

Dua wanita duduk mengobrol di sini, tiga pria telah menyiapkan meja mahjong.

Tapi kurang satu pemain.

Clara tidak tertarik dengan mahjong, dan juga tidak terlalu pandai bermain.

Sedangkan gadis kecil yang dibawa Aldio juga tidak pandai bermain sama sekali, jadi hanya Lena sendiri yang ikut bermain.

Kemudian di meja mahjong, Raymond dan Lena bermain curang secara terang-terangan.

Raymond memberikan kartunya untuk Lena, dan merasa senang.

Sedangkan Lena selalu menang, suasana hatinya tentu baik.

Modal Rudy tidak berkurang, tidak kalah juga tidak menang.

Aldio banyak mengeluarkan uang, dia sangat marah, akhirnya sampai mendorong kartu dan berhenti bermain.

Cuaca malam sangat bagus, dengan angin sepoi-sepoi, tidak terlalu dingin.

Kemudian, beberapa orang berjalan keluar dari villa dan memanggang di luar halaman.

Aldio menyiapkan barbeque dan anggur merah.

Rudy masih harus mengendarai mobil, jadi dia tidak minum.

Rudy tidak minum, begitu juga dengan Clara.

Aldio dan gadis yang dibawa olehnya meminum sambil bermain ponsel.

Lena suka minum anggur merah, jadi dia juga banyak minum.

Raymond meminum setengah gelas, dan sepertinya ada sesuatu yang salah, dia menarik Aldio ke samping dan bertanya, "Apakah kamu melakukan sesuatu dalam anggur merah?"

Aldio terlihat sinis, mengangkat bahu dengan acuh tak acuh, dan berkata sambil bercanda: "Kamu jangan minum terlalu banyak, anggur ini diubah olehku, tingkatannya tinggi, aku juga menambahkan sesuatu untuk meningkatkan gairah di dalamnya."

Setelah mendengar, Raymond langsung melihat ke arah Lena, Lena sedang memegang gelas di tangannya, dan menggoyangkan gelasnya.

Wajah Raymond langsung menjadi suram, "Aldio, apakah kamu kurang kerjaan?"

Sejujurnya, sejak memasuki Beijing, Raymond mengikuti Rudy ke pasukan, dia benar-benar kelelahan.

Aldio tetap hidup bersenang-senang di luar.

"Kamu malah menyalahkanku, aku melakukan ini untuk membantumu.

Bukannya kamu ingin menidurinya, ini merupakan kesempatan yang bagus, kalau kamu tidak melakukannya, aku malah akan memandang rendah dirimu."

Selesai berkata, Aldio melihat wajah Raymond terlihat jelek, dan segera berkata, "Oke, kamu adalah pria sejati, kamu akan tetap tenang.

Jangan khawatir, aku hanya memasukkan sesuatu ke dalam anggur untuk meningkatkan nafsu, bukan obat dan tidak akan menyakiti diri.

Kalau kamu tidak menidurinya, paling dia hanya merasa tidak nyaman."

Selesai berkata, Aldio memeluk gadis kecilnya dan pergi.

Sebelum pergi, dia meninggalkan dua kunci kamar.

Lena mabuk dan tidak bisa berjalan sendiri, jadi Raymond memapahnya kembali ke dalam kamar, kemudian apakah sesuatu akan terjadi pada mereka, itu tergantung pada Raymond.

Rudy dan Clara tidak menginap di villa, karena Wilson masih berada di rumah, keduanya rindu dengan anaknya.

Ketika mereka tiba di rumah, Wilson sudah tidur.

Setelah cuci muka, Rudy dan Clara pergi ke kamar Wilson.

Si kecil tidur nyenyak, wajahnya yang tembem sangat menyenangkan.

Clara tidak menahan diri mencium wajah putranya dan menarik tangannya, hatinya seolah-olah akan meleleh.

Lena berkata Ahyon sangat senang memiliki putra.

Sebenarnya semuanya seperti begini.

Setiap orang memang harus memiliki anak, memiliki garis keturunan darah, tidak peduli manusia ataupun binatang, semuanya diteruskan seperti begini.

Kedua suami istri duduk sebentar di kamar Wilson, kemudian kembali ke kamar tidur utama.

Karena baru bermesraan di siang hari, Rudy tidak menjeratnya lagi di malam hari, keduanya berbaring diam di tempat tidur tidak lama kemudian, Clara langsung tertidur.

Akhir pekan, Rudy tinggal di rumah menemani Clara selama dua hari, dan kembali ke pasukan pada Senin pagi.

Clara tidak bisa terus tinggal di rumah, jadi dia juga kembali ke kru.

Setelah bergegas kembali ke kru, dia baru menyadari Sutradara Fan telah pergi, sutradara baru tiba tadi malam, itu merupakan seorang sutradara wanita terkenal di industri hiburan, dia telah membuat beberapa serial TV dan memiliki peringkat yang baik.

Setelah sutradara baru datang, syuting juga dilaksanakan langkah demi langkah.

Tidak ada yang mempersulitkan Clara lagi, akhirnya hidupnya di kru menjadi tenang.

...... Di sisi lain, kehidupan Sutradara Fan menjadi sangat sulit.

Berita tentang mempersulit aktris dan bahkan memfitnah aktris menyebar di internet.

Untuk sementara waktu, Sutradara Fan hampir menjadi tikus yang dibenci semua orang.

Awalnya dia ingin menggertakan gigi menyelesaikan film ini, dia sangat yakin dengan naskah ini. Selama peringkat drama ini bagus, dia masih memiliki kesempatan untuk bangkit kembali.

Bagaimanapun, skandal dan gosip dalam industri hiburan seperti daun bawang, akan terus muncul satu demi satu. Setelah waktu berlalu, berita tentang dirinya akan perlahan-lahan dilupakan oleh semua orang.

Tapi, ketika Sutradara Fan kembali semangat, dan siap-siap ingin melakukan syuting dengan bagus, Aldio tiba-tiba ingin menarik kembali modal yang dia keluarkan.

Aldio adalah investor terbesar dalam drama ini, dan investor lainnya sangat patuh dengannya.

Begitu Aldio mengusulkan untuk menarik kembali modalnya, investor lainnya juga merespons satu demi satu, kru hampir bubar, ini membuat produser cemas.

Sang produser memohon pada Aldio, syarat yang diajukan Aldio yaitu: Mengganti sutradara.

Aldio memang mendapat perintah dari Rudy dan dengan sengaja menentang Sutradara Fan.

Tetapi dia mengajukan permintaan ini, memang terlihat masuk akal.

Karena Sutradara Fan baru saja muncul skandal besar yang hampir menimbulkan sensasi di seluruh kalangan, tidak ada salahnya para investor ingin mengganti orang.

Jadi, Sutradara Fan diusir.

Reputasi Sutradara Fan menjadi buruk, dan tidak bisa bergaul dalam industri hiburan lagi.

Dia tidak punya pilihan selain mencari Su Loran.

Bagaimanapun, dia akan menentang Clara juga karena Su Loran.

Sekarang dia menjadi begini, dia pasti harus mencari Su Loran.

Ketika Sutradara Fan datang, Su Loran baru menyadari kebahayaan.

Awalnya, dia hanya berpikir Sutradara Fan adalah pria yang tak berguna, dia bukan hanya tidak menendang Clara keluar dari kru, tetapi malah mencelakai dirinya sendiri. Sekarang dia terlihat seperti anjing yang jatuh ke air, benar-benar terlihat menyebalkan.

Tapi sekarang, pria ini bukan hanya tidak berguna, dia juga tidak bertanggung jawab, begitu terjadi sesuatu, dia langsung menyalahkan dirinya.

Su Loran Ingin mengabaikan Sutradara Fan dan juga tidak ingin melayaninya.

Tetapi tidak dapat mengabaikannya, si marga Fan memegang pegangan, jadi Su Loran harus patuh padanya.

Tapi Sutradara Fan sudah berada dalam keadaan sangat buruk, meskipun Su Loran ingin membantunya, juga tidak memiliki kemampuan yang begitu besar.

Dia hanyalah seorang penari, tidak memiliki kekuatan.

Meskipun berasal dari keluarga kaya, tapi sebenarnya tidak berguna, Keluarga Su telah bangkrut, meskipun ibunya menikah lagi dengan keluarga Sun, tapi bagi keluarga Sun, dia tetap hanya orang luar.

Kalau ingin membantu Sutradara Fan bangkit kembali, dia membutuhkan banyak uang, dan harus berkemampuan untuk mengguncang industri hiburan.

Su Loran tidak dapat melakukan ini.

Dan orang yang bisa melakukan ini tidak akan melayaninya sama sekali.

Pria itu sangat kuat dan kekayaannya dapat berbanding dengan negara, mereka pernah memiliki perjanjian pernikahan, tapi dalam pandangannya, Su Loran hanyalah orang asing.

Memikirkan hal ini, Su Loran merasa konyol dan menyedihkan, dan semakin membenci wanita yang menggantikannya.

Su Loran marah, tapi Sutradara Fan seperti bom waktu, yang bisa meledak kapan saja.

Begitu sesuatu terjadi, dan diketahui keluarga Sunarya bahwa dirinya selalu menentang Clara, maka dia pasti akan mendapatkan masalah.

Su Loran melihat masalah sudah tidak dapat disembunyikan lagi, dia hanya bisa terus terang kepada ibunya.

Di kamar Ibu Su, pintunya tertutup rapat.

Pasangan ibu dan putri duduk berhadapan, Su Loran menundukkan kepalanya, dia tidak berani menatap mata ibunya.

Ibu Su memelototinya, wajahnya terlihat sangat buruk.

Dia selalu merasa putrinya pintar dan menangani berbagai hal dengan tenang, sehingga jarang bertanya urusan putrinya.

"Otakmu benar-benar bermasalah, mengapa bisa melakukan hal bodoh seperti ini!"

Ibu Su jarang menegur putrinya, kali ini benar-benar sangat marah.

"Kamu menyuruh si marga Fan untuk menentang Clara, dia paling hanya akan kehilangan sebuah drama, jangankan tulang, bahkan sehelai rambut pun tidak terlukai.

Sebaliknya, kalau masalah ini terungkap, si marga Fan dapat membunuhmu dalam satu gigitan."

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu