Suami Misterius - Bab 60 Dia Tidak Cocok

Tanpa bertanya banyak, Clara mengikuti Luna melewati pemeriksaan, masuk ke ruang tunggu.

Kemudian, Melanie bergegas menyusul dengan menyeret dua koper. Satu milik Clara, dan yang lainnya adalah miliknya.

"Aku baru saja sampai dirumah, mandi dan memakai masker wajah, belum sempat makan, sudah mendapatkan pemberitahuan melakukan perjalanan bisnis, ini benar-benar bukan pekerjaan manusia." Melanie tidak bisa menahan untuk tidak mengeluh.

"Aku baru saja tiba di lantai bawah apartemen di Jalan Gatot Subroto, belum sempat ke atas untuk melihat Wilson, sudah di panggil Luna kemari. Seperti mengejar angin, lewat rumah tetapi tidak masuk."

Clara dan Melanie berbisik pelan.

"Sudahlah, jangan mengeluh lagi. Kamu luangkan waktu untuk membaca naskah ini." Luna melemparkan naskah ke Clara.

Setelah naik ke pesawat, duduk berdua, Luna baru menjelaskan dengan detail ke Clara, " Reine telah mendengar 《Jarak Jauh》dan sangat menyukai suaramu, jadi dia memutuskan untuk memintamu menyanyikan lagu tema《Dari Awal》untuk film terbarunya.”

Meskipun syuting film "Putri Duyung" baru saja selesai, tetapi promotor telah mempromosikan film beserta lagu temanya.

Siaran 《Jarak Jauh》 pecah 100 juta pendengar dalam waktu 24 jam. Hasil ini luar biasa, jadi undangan Reine bukanlah hal yang mengherankan.

“Hanya menyanyikan lagu tema saja, mengapa kamu tidak memberikan liriknya padaku, malah memberiku naskahnya?” Clara kebingungan.

Aku baru mendapatkan naskah ini semalam, dan semalaman selesai membacanya. Karakter Hitomi di dalam, aku pikir sangat cocok untuk kamu. Sekarang, Sutradara Reine sedang syuting di Hilton, aku ingin mengajak kamu mencoba. " Luna menjelaskan.

“Bisakah kita melakukan serangan mendadak seperti ini?” Clara meragukannya.

Reine ini, Clara sudah mendengar tentang dia, meskipun seorang sutradara wanita, tetapi emosinya yang meledak-ledak sangat terkenal. Kalau sampai membuat dia marah, tidak hanya kehilangan peran pemeran utama wanita, bisa jadi juga kehilangan kesempatan untuk menyanyikan lagu tema.

“Bisa atau tidak juga harus dicoba. Aku sudah berada di dalam lingkaran ini selama bertahun-tahun, kamu harus percaya pada mataku. Meskipun itu adalah tema nostalgia yang telah hancur, tidak familiar, Reine adalah sutradara yang memiliki ide, menurutku, setelah film dirilis, box office harus sangat objektif. Jika beruntung, kamu dapat peran sebagai pemeran utama wanita Hitomi, ditambah popularitas "Film Putri Duyung", kamu akan memiliki pijakan yang kuat di dalam industri hiburan.

Luna juga terkenal di kalangannya, terkenal gigih dan keras kepala. Rumor mengatakan bahwa dia telah berjongkok di depan rumah sutradara selama lebih dari sepuluh hari memperjuangkan satu peran untuk Gusti, pada akhirnya, Gusti melalui peran tersebut melangkah ke langit dan melangkah ke atas takhta kaisar film.

Clara tidak pernah mempertanyakan kepekaan profesional Luna, dia mengambil naskahnya dan melihatnya dengan serius.

Karena keterbatasan waktu, Clara hanya membaca naskah dengan sekilas di dalam pesawat.

Film Reine 《Tidak Bisa Kembali Ke Awal》adalah kisah cinta yang sangat biasa, kisah ini menceritakan sepasang pemuda pemudi yang imigrasi ke utara, dengan mimpi dalam realitas kejam, mereka berjuang keras, dan mengalami yang namanya saling mengetahui, saling mengenal, saling mencintai, salah paham, bertengkar, dan akhirnya putus.

Reuni lagi, setelah bertahun-tahun. Dengan berlalunya waktu, perubahan, mereka bukan lagi yang sama seperti yang telah berlalu.

Sebagai gantinya, dia merespons lirik dalam lagu tema 《Dari Awal》: Aku merangkul kenangan terbaik yang pernah kumiliki, tetapi itu adalah masa lalu yang kita tidak bisa kembali.

Clara tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela nafas dengan emosi setelah selesai membaca naskah.

Film tragis lain yang membuat orang menangis, dan yang paling banyak di dalamnya adalah menangis. Dan dia benar-benar tidak pandai berakting dalam adegan menangis, selain harus menangis dengan sedih, harus menangis dengan cantik juga, ini benar-benar sulit.

Setelah pesawat mendarat, mereka naik bus dan bergegas ke pusat film dan televisi Kota Film.

Reine saat ini sedang syuting opera Istana Qing di Kota Film.

Ketika mereka tiba di lokasi syuting, mereka melihat Reine sedang memegang walkie-talkie dan mengutuk orang.

"Orang yang sedang dimarahi dan menangis adalah Susana pemeran utama wanita di drama ini, dia masih merupakan pendatang baru yang tidak dikenal. Namun, drama yang dibuat oleh sutradara Reine sangat menarik perhatian, setelah drama disiarkan, dia tidak lagi menjadi pemeran figuran.” Luna juga berkata kepada Clara.

Clara tidak tertarik pada apakah Susana adalah pemeran figura atau bukan. Dia hanya punya satu pemikiran sekarang, yaitu, ini bukan saatnya bagi mereka untuk datang hari ini.

Benar saja, setelah Luna menjelaskan niat mereka kepada Reine, Reine hanya menatap Clara dengan dingin, dan menjawab Luna dengan tenang, "Dia tidak cocok."

Sebuah kalimat "Tidak cocok" mengirim mereka pergi, bagi Clara, itu benar-benar cukup untuk melukai harga dirinya.

Untungnya, ia memiliki mental yang baik, mendapatkan peran ini adalah keberuntungan, tidak mendapatkan peran ini juga tidak perlu mempermasalahkan siapapun.

Clara tersenyum sopan dan bertanya, "sutradara Reine, bolehkah aku tahu, aku tidak cocok di mananya?"

Meskipun Reine memiliki temperamen yang buruk, tetapi tangannya tidak memukul orang yang tersenyum, selain itu, pihak lain masih seorang gadis berusia dua puluh tahun.

“Aku ini orang yang tidak suka berbelit-belit, kalian jangan pikir bicaraku tidak enak di dengar. Aku telah membaca naskah “Film Putri Duyung” yang dibuat oleh Jeki Chen, posisi peran puteri duyung tidak butuh banyak keahlian berakting, seorang pendatang barupun pasti bisa. Jadi Jeki Chen memilih dengan dasar kesesuaian postur dan temperamen kamu dengan peran.

Sedangkan peran wanitaku, karakter ini lebih rumit, dan mata kamu terlalu bersih. Sedikit berbicara postur, yang aku inginkan adalah Cinderella yang sedih, sedangkan kamu lebih seperti Putri Salju yang tidak bersalah. Selain itu, peran Hitomi memiliki tuntutan yang sangat tinggi pada keterampilan akting dari artisnya. Sedangkan akting kamu, maaf, saya benar-benar tidak percaya diri.”

***（Jeki Chen = sutradara Chen)***

Kata-kata Reine, bahkan membuat Luna juga tidak bisa menyangkal.

Mereka datang dengan tergesa-gesa, tetapi akhirnya kembali tanpa hasil. Clara merasa sedikit patah hati.

"Tidak mungkin untuk lolos semua wawancara sekaligus. Kamu bisa mendapatkan peran dalam “Film Putri Duyung” Sutradara Chen adalah salah satu dari keberuntungan. Perkataan sutradara Reine wajar. Jadi, mental harus lurus." Luna menghibur.

Clara menganggukkan kepala, “Aku tahu.”

"Aku telah memesan tiket pesawat untuk kembali ke kota A besok. Selama beberapa waktu ini, aku tidak berencana untuk membiarkan kamu mengambil pekerjaan, istirahat yang baik selama beberapa hari ini, tentang Reine, aku akan menemukan cara lain." Luna berkata sambil menepuk pundaknya Clara.

Dia mengerti, daripada mengambil beberapa permainan buruk dan dimarahi, lebih baik beristirahat sejenak dan mulai kembali.

Mereka tinggal di Kota Film hanya untuk satu hari dan kemudian terbang kembali ke kota A.

Clara berjalan keluar dari bandara dan langsung menuju ke apartemen Jalan Gatot Subroto.

Dia mendorong pintu apartemen dan berjalan masuk, tanpa terduga melihat Rudy duduk di ruang tamu.

Dia mengenakan kemeja putih dan kerahnya di buka dua kancing, membawa sedikit rasa malas. Sedangkan Wilson sedang duduk diatas lututnya, berusaha merangkak untuk memanjat tubuhnya.

“Wilson!” Dia langsung menendang sepatunya dengan kakinya, dengan kaki telanjang menginjak lantai, dan berlari melewatinya dengan penuh semangat. Namun, belum mencapai Wilson, langkahnya dihalangi oleh Rudy.

“Pergi cuci tangan.” Katanya.

Clara mengulum bibirnya, agak tidak puas, tetapi dengan menurut berjalan ke kamar mandi, mencuci tangannya, melepas mantelnya, dengan mengenakan kemeja sifon ditubuhnya, datang untuk memeluk Wilson.

“Si kecil tampaknya tambah berat saja.” Clara menggendong anak itu dengan canggung, dan senyumnya sangat cerah.