Suami Misterius - Bab 1199 Setelah Menikah Bisa Hidup Bersama

Keyra mengambil sumpit memilih semua daun seledri dan menaruhnya di mangkuk Alfy.

Alfy menatapnya dengan bingung, tapi Keyra malah berkata dengan percaya diri: “Aku tidak suka makan seledri.”

Setelah Alfy mendengarnya, senyum hangat di wajahnya menghilang, dia mengambil sumpit memberikan tomat kepada Keyra. Meskipun Alfy tidak mengetahui Keyra tidak menyukai seledri, tapi dia tahu Keyra menyukai tomat, bahkan kentang goreng harus dicelupi dengan banyak saus tomat.

Keyra menggigit potongan tomat yang dia berikan padanya dan tersenyum. “Alfy, adakah orang yang mengatakan kamu pacar yang baik.”

Alfy tersenyum, menjawab: “Jangan bahas ini, tidak peduli apa pun yang aku katakan, kamu tidak akan senang. Namun, aku akan berusaha sebaik mungkin menjadi pacar terbaikmu.”

Keyra menyadari dirinya yang menanyakan padanya, apakah ada orang yang mengatakan kamu pacar yang baik dan orang yang bisa mengatakan ini pasti mantan pacarnya. Membahas mantan pacar dengan pacar sekarang jelas bukan topik yang baik. Dia menggali lubang untuk dirinya. Untungnya respon Alfy cepat tidak masuk ke dalam lubang ini.

Tidak ada yang melanjutkan pembahasan topik, Keyra menunjuk ke semangkuk mie panas, “Bagaimana rasanya?”

Alfy mengambil mie dengan sumpitnya, menggigitnya dan mengangguk setuju, “Rasanya sangat enak. Restoran tidak bisa membuat rasa seperti ini.”

“Iya, tuan kaya, makanan terbaik bukan hanya ada di restoran-restoran besar di mana hanya orang kaya yang bisa pergi, tapi di jalanan dan gang-gang juga ada. Saat aku masih belajar, aku dan Diane sering pergi ke food court untuk mencicipi berbagai jajanan. Ada suatu kali, kakakku menemani kami makan sampai kenyang sekali, aku dan Diane baik-baik saja, tapi dia malah diare sampai infus masuk rumah sakit selama dua hari. Pria bertubuh besar tapi lemah, aku dan Diane mengejeknya cukup lama……”

Alfy tidak banyak bicara, hanya Keyra yang terus berbicara dan dia seperti penonton.

Sebagai pengacara, Keyra tidak hanya hebat di pengadilan, tapi juga banyak bicara, dia bisa menceritakan masa kecilnya yang memalukan, kejadian menarik ketika dia masih sekolah, bahkan bisa menceritakan keluarga, ayahnya takut pada istri, ibunya suka cemburu, kakaknya ketika masih kecil sangat kuno, dia itu selingkuhan ayahnya, sering sekali rebutan kasih sayang dengan ibunya.

Keluarga Sunarya yang digambarkan oleh Keyra penuh dengan tawa dan kebisingan yang membuat orang merindukannya.

Ketika keduanya berjalan keluar dari jalur pejalan kaki, lampu menyala dan waktu masih pagi.

Keyra memesan dua tiket bioskop dari hp-nya. Mereka berjalan ke bioskop terdekat sambil bergandengan tangan.

Bioskop, lovers hall, popcorn dan minuman bersoda tampaknya sangat diperlukan saat pria dan wanita muda sedang jatuh cinta.

Film pilihan Keyra adalah film thriller yang sudah rilis selama seminggu dengan penjualan dan penilaian tertinggi.

Namun, Alfy dan Keyra adalah satu-satunya pasangan yang benar-benar fokus menonton film di lovers hall, pasangan lainnya sibuk berciuman, ada nafas berat dan nafas ringan di belakang mereka.

Untungnya, suara ruang proyeksi sangat keras dan efek suaranya sangat bagus sampai dapat menutupi suara yang membuat orang tersipu malu dan berdebar-debar.

Keyra memakan popcorn, meminum cola, menonton film. Akting aktornya sangat bagus, penampilannya bagus, plot ceritanya menarik, film ini sangat menarik.

Hanya saja, bukankah ada adegan kocak, kenapa adegan gairah ini sangat panjang. Di layar lebar, pemeran utama pria dan wanita berguling-guling di tempat tidur, berpelukan dan berciuman. Adegannya sangat indah.

Wajah Keyra memerah, tanpa sadar dia memiringkan kepalanya mengintip Alfy. Dan Alfy kebetulan melihatnya juga, mata mereka bertemu, di dalam suasana yang redup, seolah ada percikan api asmara.

Mata hitam Alfy berbinar, menatapnya dengan dalam, lalu perlahan-lahan semakin dekat, sampai kedua bibir mereka bertemu.

Suhu bibir Alfy sedikit dingin dan napasnya tercampur dengan bau bersih. Ciuman lembut ini ditambah dengan suasana redup di bioskop dan musik yang menenangkan di speaker membuat Keyra merasa hatinya akan melompat keluar.

Tentu saja, sebelum jantungnya keluar dari dadanya, Alfy sudah mengakhiri ciumannya dan duduk tegak lagi.

Di layar lebar, adegan yang penuh gairah baru saja berakhir dan memasuki adegan menegangkan. Alfy menatap layar lebar dengan saksama.

Keyra:“……”

Ciuman barusan terasa seperti jeda.

Keyra menggigit sedotannya, meminum cola dan melihat ke depan. Cahaya dan bayangan di layar lebar terus bergerak, tapi dia tidak tahu persis apa yang sedang berakting, seluruh pikirannya kosong.

Karena setelah ciuman, telapak tangan Alfy menutupi tangannya dan menggenggam telapak tangannya. Hingga akhir film keduanya terus bergandengan tangan.

Di akhir film, pembunuh yang diadili ternyata adalah orang tua yang baik di awal film dan Keyra kebingungan.

Keduanya keluar dari bioskop, Keyra bertanya dengan santai: “Bagaimana filmnya?”

“Lumayan.” Jawab Alfy, “Kalau nilai sempurna 10, kamu akan memberi nilai berapa?”

Keyra merasa film ini cukup bagus, setidaknya di paruh pertama cerita, dia menontonya dengan serius, alur ceritanya sangat menarik. Terkait plotnya, Keyra bertanya dengan penasaran “Pemilik kios buah yang ditangkap, bukankah dia mempunyai waktu untuk bersaksi? Bagaimana cara menggulingkannya?”

Alfy: “Kamu tidak menontonnya?”

Keyra menggelengkan kepalanya dengan jujur.

Alfy:“……Aku juga tidak menontonnya.”

Keyra bukan satu-satunya yang diganggu dengan sebuah ciuman dan pegangan tangan.

Keduanya saling memandang dan tertawa, Keyra merangkul lengannya, berkata: “Sangat lelah menonton film thriller, bagaimana kalau lain kali kita menonton film romantis?”

Keyra memikirkannya dan merasa lebih baik menonton film romantis. Kualitas gambarnya bagus dan plotnya berjalan lambat. Cukup menonton awal dan akhir cerita dan dirinya tidak perlu takut ketinggalan plot.

“Film-film romantis dengan akhir yang bahagia juga bagus.” Ucap Alfy.

“Kenapa harus menonton HE?” tanya Keyra tidak mengerti.

“Pemeran wanitanya lebih emosional dengan akhir yang menyedihkan, aku khawatir kamu akan menangis. Kalau kamu menangis, aku sedih.” Ucap Alfy menatapnya.

Alfy tidak pandai membujuk perempuan, jadi dalam keadaan seperti itu, dia tidak akan membuat perempuan menangis.

Namun, menurut Keyra, meskipun Alfy tidak pandai membujuk perempuan, tapi dia sangat pandai menggoda.

Dengan senyum manis di wajahnya, Keyra menjawab, “Mengerti.” Lalu dia menggandeng tangannya, keluar dari bioskop di tengah kerumunan.

Durasi keseluruhan film adalah dua jam enam menit, mereka keluar dari bioskop, mengambil mobil dan kembali ke rumah Sunarya.

Ketika mobil berhenti di depan rumah Sunarnya, kebetulan waktunya pas.

Keyra melepaskan sabuk pengamannya dan tidak segera keluar dari mobil. Sebaliknya, dia mengedipkan sepasang mata yang indah dan menatapnya dengan tatapan tidak rela.

Setiap kali berkencan waktunya selalu terburu-buru, setelah berpisah, waktu merindukan sangat lama dan sangat menderita.

Alfy menatapnya dalam-dalam, mencondongkan tubuh mendekat, mencium bibirnya, lalu tersenyum mengingatkan: “Sudah jam malam.”

Keyra menganggukkan kepala, inisiatif mengulurkan tangan, merangkul lehernya dengan enggan berkata, “Aku ingin terus bersama denganmu.”

“Setelah menikah bisa terus bersama, maukah mempertimbangkannya?” Tanya Alfy setengah bercanda dan setengah serius.

“Ehn, boleh dipertimbangkan.” Ucap Keyra tersenyum, tapi terlihat jelas senyumannya penuh dengan candaan.

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu