Suami Misterius - Bab 1113 Berpura-Pura Bodoh Dan Menjebaknya

Selesai berkata, Susana menemukan Diana memandangnya dengan tatapan tertegun, seolah-olah tidak mengenalinya lagi.

Susana tersenyum dan bertanya: “Ada apa? Apakah kamu merasa aku sangat munafik?”

Diana menggelengkan kepala “Kamu benar-benar hebat, berpura-pura bodoh dan menjebaknya.”

Susana tersenyum, mengulurkan tangan mendorong seluruh sertifikat properti padanya “Semua ini milikmu. Aku akan meminta agen menyelesaikan prosedur transfer dalam dua hari ini. Setelah kamu menikah dengan meriah, ibu juga tidak perlu mengkhawatirkan apapun lagi."

“Ibu.......” Diana tidak terlalu menginginkannya. Susana telah merasakan penghinaan selama bertahun-tahun di keluarga Zhou, baru mendapatkan beberapa properti ini, Diana merasa tidak tenang kalau mengambilnya.

“Ibu akan menyerahkan apapun yang aku miliki padamu. Kamu adalah satu-satunya andalan ibu dalam dunia ini.” Susana menghela nafas, mengulurkan tangan memeluk bahu Diana.

Diana menyandarkan kepala pada bahu ibunya dan tersenyum menjawab: “Betapa baiknya memiliki ibu.”

……

Properti di tangan Susana benar-benar terlalu banyak, ketika agen menjalankan prosedur, tidak bisa dihindari tersebar ke telinga Jay.

Diana dan Susana duduk dalam kamar, sedang menyusun daftar nama tamu di upacara pernikahan.

Awalnya, Diana ingin mengadakan pesta pernikahan di luar negri, tapi meskipun mengadakan pesta pernikahan di luar negri, juga harus mengadakan perjamuan makan dalam negri, daripada berulang kali mengadakan pesta, sebaiknya mengadakannya di dalam negri saja.

Di kota daratan, tidak ada harapan untuk mengadakan pesta pernikahan di pantai, hanya bisa memilih sebuah taman di rumah bangsawan yang indah. Diana telah memilih rumah bangsawan, perusahaan perencana pernikahan sedang menyiapkan prosedur untuk dekorasi di lokasi dan susunan acara pernikahan.

Diana mengambil daftar nama tamu yang dituliskan Susana, dia berkata dengan kaget: “Begitu banyak orang?”

“Banyakkah? Semua ini merupakan daftar nama tamu VIP keluarga Wu. Selain saudara keluarga Wu, teman kakekmu sangat banyak, kalau lupa mengundang salah satunya akan sangat tidak sopan. Sedangkan daftar nama keluarga Zhou, kakekmu akan mengantar dalam dua hari ini.” Susana menjawab.

“Begitu banyak tamu, benar-benar sangat melelahkan.” Diana berkata dengan wajah suram.

“Kalau tidak bagaimana? Apakah kamu menyangka pernikahan adalah hal yang sederhana.” Susana tersenyum, mengulurkan tangan mengelus kepalanya.

Ketika pasangan ibu dan anak sedang mengobrol, Jay masuk dengan penuh amarah. Tanpa mengatakan apapun, langsung mengangkat tangan menampar Susana.

Susana terhuyung-huyung, seluruh tubuhnya jatuh berbaring di sofa dan pipinya langsung membengkak.

“Jay, apa yang kamu lakukan!” Diana sangat marah, langsung memanggil nama Jay, pasangan ayah dan anak sudah mau mulai bertengkar, Susana duduk, mengulurkan tangan menghentikan Diana.

Dia menarik Diana dengan satu tangan, menghentikan Diana bertengkar dengan Jay dan satu tangannya lagi menutupi pipinya, kesakitan membuatnya mengerutkan kening.

“ Susana, kamu si wanita kejam. Aku memintamu mengeluarkan uang untuk membayar ganti rugi Daria yang dilikuidasi, kamu memberitahuku tidak ada uang. Sekarang malah memberikan begitu banyak mas kawin pada Diane. Begitu banyak properti, menimbulkan sensasi dalam seluruh masyarakat kelas atas. Sekarang semua orang tahu bahwa Nyonya Zhou sangat murah hati, memberikan puluhan triliun real estat pada putrinya sebagai mas kawin."

Jay berteriak marah padanya.

Susana mengerutkan kening dan mengangkat sudut bibirnya tersenyum dingin, karena pipinya bengkak, dia kesakitan menarik nafas dingin dan berkata dengan tenang: “Putriku saling mencintai bersama putra keluarga Sunarya, menikah ke keluarga kaya, tentu harus menikah dengan meriah. Diane menikah dengan meriah, keluarga Zhou juga akan ikut bangga.”

“Kalau begitu bagaimana dengan Daria? Daria juga akan segera menikah dengan putra dari keluarga Cheng. Aku memberitahumu, mas kawinnya tidak boleh kurang dari Diane, kalau tidak aku tidak akan melepaskanmu!” Jay berkata dengan tegas.

Pada saat ini, Daria masuk ke dalam, merangkul lengan Jay, ketika memandang Susana, matanya bersinar.

Susana memberikan begitu banyak mas kawin pada Diana, tidak ada yang tahu ada berapa banyak properti di dalam tangannya. Begitu memikirkan mas kawin berupa properti seharga puluhan triliun, hatinya berdebar kencang.

Susana mengangkat kepala memandang mereka, dia tidak menahan diri tersenyum “Ingin memiliki mas kawin sebanyak Diane? Jay, kamu benar-benar pandai berpikir. Diana adalah putri kandungku. Siapa itu Daria? Dia hanyalah seorang anak haram yang keluar dari perut wanita murahan.”

“Diam!” Jay berteriak marah, mengangkat tangan ingin menampar Susana, tapi didorong Diana dengan kuat.

“Kalau kamu berani bertindak lagi, aku tidak akan segan padamu!” Diana memelototinya berkata. Dia tidak keberatan mematahkan tangan Jay yang suka menampar orang.

Sangat jelas, Jay juga takut pada Diana, lengan dipatahkan bukanlah hal yang menyenangkan.

Tapi Daria malah merangkul lengannya, menangis histeris “Ayah, meskipun aku dan Diane adalah putrimu, tapi Diane dilahirkan Bibi, terlahir lebih mulia dariku.”

Jay memeluk Daria dan menghiburnya beberapa kata, lalu berbalik memandang Susana “Aku bertanya sekali lagi padamu, maukah kamu memberikan mas kawin pada Daria?”

“Tidak.” Susana menjawab dengan tidak segan.

“Oke, kalau begitu aku hanya bisa meminta pengacara menanganinya. Properti yang kamu berikan pada Diane merupakan harta milik kita berdua. Kamu rela memberikan bagianmu pada putrimu, aku tidak dapat mengurusnya. Tapi bagianku, aku akan memberikannya pada Daria.” Jay berkata.

Daria bersembunyi dalam pelukannya dan menimbulkan ekspresi bangga di wajahnya. Setengah dari puluhan triliun properti bukanlah jumlah kecil. Di masa depan, tidak peduli menikah dengan siapa, tetap sangat meriah.

Susana terdiam sejenak, wajahnya menjadi pucat.

Dia menikah ke keluarga Zhou selama dua puluhan tahun dan tidak memiliki harapan lagi terhadap Jay, satu-satunya hal yang membuatnya sedih yaitu sikap Jay terhadap Diane.

Daria adalah putrinya, emangnya Diane bukan? Emangnya Diane tidak membutuhkan cinta dari ayah? Tapi Jay tidak pernah memperhatikan putrinya ini, bahkan lebih asing daripada orang tak dikenal.

Melihat Susana tidak berkata, Jay langsung menjadi tegas dan berkata dengan kejam “Kamu tunggu saja pengacara menghubungimu.”

Mendengar ini, Susana mengangkat kepala memandangnya, lalu tersenyum berkata: “Oke, tapi sebelum meminta pengacara menangani divisi properti, sebaiknya meminta dia membantu menjelaskan pengetahuan hukum padamu. Perselingkuhan di luar nikah bisa dikeluarkan tanpa mendapat satu sen pun. Dan, meminta pengacara memberitahumu apa yang disebut dengan bigami."

“Kamu, apa maksudmu?” Jay berkata dengan perasaan bersalah.

Susana berdiri dari sofa dan berdiri di depan Jay. Dia yakin pria lemah ini tidak berani bertindak, kalau dia berani, selain bigami, bisa juga menambahkan hukuman kekerasan dalam rumah tangga.

"Telah memiliki pasangan tapi masih saja menjalin hubungan tinggal serumah tanpa ikatan perkawinan yang tidak pantas dengan orang lain untuk waktu yang lama, ini merupakan kejahatan bigami. Dalam beberapa tahun ini, kamu setidaknya bersama Novanya selama satu minggu setiap bulannya. Sejak Daria berusia tiga tahun, kalian tidak tahu malu, bahkan tidak tahu mengendalikannya, membawa anak bepergian ke luar negeri setiap tahunnya, apakah kamu benar-benar menyangka kalian adalah sekeluarga bertiga yang harmonis.

Kalian bepergian ke Eropa, berlibur di Maldives, pergi ke Singapura, Malaysia dan Thailand...... Aku tahu penerbangan mana yang kalian duduk, di hotel mana kalian menginap dan bahkan memiliki video kalian bermesraan di ranjang, detektif telah mengirimkannya padaku.

Meksipun pihak kepolisian tidak mengurus kejahatan bigami, tapi kalau aku ingin mengejar tanggung jawab, maka hukum negara tidak akan melepaskannya."