Suami Misterius - Bab 795 Putri Salju Versi Nyata

Karena tidak bisa membohongi, Clara hanya bisa berkata jujur.

“Mama menyuruh aku membujukmu. Melakukan sesuatu harus mengutamakan keselamatan, kekayaan dan kemuliaan itu hanya sementara saja, tidak bisa dibawa mati, tidak layak ditukar dengan nyawa.” Clara mengangkat wajahnya, mengulangi kata-kata Ardian dengan serius.

Rudy mendengarnya, bertanya sambil tersenyum:”Kalau kamu, bagaimana kamu berpikir?”

Biasanya, jika suami mulia maka istri juga akan dihormati, tidak ada wanita yang tidak menyukai suaminya memiliki karir yang sukses.

“Aku juga berpikir seperti itu.” Clara berkata, alisnya melengkung, tersenyum seperti seekor rubah, lalu menambahkan, “Aku masih diam-diam berpikir, akan bagus sekali jika kamu hanyalah seorang gelandangan yang aku pelihara, kemanapun aku pergi, selalu membawamu bersama, kita bisa selamanya tidak berpisah.”

Rudy mendengar itu, hatinya tiba-tiba menjadi hangat, mengulurkan tangan meraba kepala Clara, gerakan dan ekspresi wajahnya semuanya memanjakan.

“Aku memang tidak bisa setiap saat berada disisimu, tapi hatiku berada ditubuhmu, apakah tidak cukup?” pandangan matanya , lembut seperti air.

Clara tersenyum dan masuk ke dalam pelukannya, lengannya dengan lembut bergantung dileher dia.

Pria ini, ketika bersedia untuk menghiburmu, benar-benar menghibur sampai orang naik ke langit.

“Rudy, aku merasa yang dikatakan Mama lumayan masuk akal. Bagaimanapun, peluru tidak memiliki mata.” Telapak tangan Clara secara tidak sadar memegang dadanya, dia dulu pernah menggunakan dadanya menghadang sebuah peluru untuk dirinya sendiri.

Rudy memegang tangan dia, menarik ke sudut bibirnya, lalu mencium lembut jari-jari dia.

“Peluru tidak memiliki mata, tapi aku memiliki mata, tidak akan mudah untuk peluru jika ingin masuk ketubuhku.” Rudy berkata dengan percaya diri.

Saat itu, Revaldo ayah dan anak begitu ingin membuat dia mati, dia sudah beberapa tahun berada di pasukan perdamaian, juga hidup dengan baik-baik saja.

Ardian dan Clara bisa merasa khawatir, sebenarnya bukannya tidak tahu konten dan inti dari pekerjaannya.

Rudy sekarang dalam posisi yang penting, pada dasarnya memimpin dan memberi perintah adalah tugas utama.

Kali ini dia maju sendiri, ke pertempuran, juga karena ingin menimbang keuntungan dan kerugian.

Tidak akan benar-benar menempatkan dirinya dalam bahaya.

“Kamu tenang saja, karena aku sudah berjanji padamu, akan menjaga diriku baik-baik, maka aku pasti akan melakukannya.”

“Kamu hanya bisa menghiburku. Kalau begitu, jika kamu disuruh memilih antara kepentingan negara dan rakyat dengan keselamatan diri sendiri, bagaimana kamu akan memilih?” Clara bertanya dengan wajah serius.

Kehangatan di wajah Rudy tidak berubah, hanya saja menjadi lebih banya ketidak berdayaan dan kesedihan.

Dia tidak menjawab, tapi Clara mengerti, dia tentu saja akan memilih pilihan pertama.

Rudy memakai seragam militer, maka harus memikul tanggung jawabnya.

Dia menyadari jika dirinya menanyakan pertanyaan yang sangat bodoh.

Lalu, mereka berdua tidak berbicara lagi, Clara dengan tenang bersandar di dalam pelukannya, sangat sulit untuk menikmati waktu dengan saling berpelukan.

“Rudy, kali ini kamu bisa istirahat berapa lama?” setelah keheningan beberapa lama, Clara bertanya.

“Kira-kira waktu satu minggu.” Dia menjawab.

Satu minggu, 7 hari, jika dipikirkan juga tidak buruk.

Clara awalnya berencana ingin menggunakan waktu satu minggu ini, mereka berdua membawa Wilson pergi berlibur ke tempat yang tidak jauh.

Tapi, Luna menerima sebuah v untuk Clara disaat seperti ini.

Luna juga tidak berdaya, menjelaskan:”Aku tahu kamu sekarang tidak ada niat untuk bekerja, bahkan aku tidak berani menerima naskah. Tapi V ini sudah lama didiskusikan, semua jenis hubungan manusia bercampur didalam, sangat sulit untuk di batalkan. Dan lagi, lokasi syuting berada di dalam kota, dan syuting paling lama hanya akan memakan waktu 1 hari untuk diselesaikan, Clara, kalian pasangan menikah tua, tidak seburuk sampai satu hari tidak bertemu tapi terasa seperti 3 tahun.”

Clara tidak bisa membalas, hanya bisa menyetujui dengan enggan.

Luna menyodorkan gelas kepada dia, lalu berkata:”Sebenarnya, menerima v ini hanya akan membawa keuntungan untukmu, raja musik kecil, raja popularitas, raja internet, v miliknya, tetap akan terkenal juga walaupun tidak sampai popularitas meledak. Sekarang kamu tidak menerima pekerjaan apapun, jika tidak ingin pensiun dini, hanya bisa bergantung kepada v dan reality show, untuk menghindari kamu dilupakan oleh publik.”

Kepopuleran Clara sekarang masih ada, setelah membintangi film memainkan lagu baru v dari raja musik, penuh dengan topik, dan cukup mengagumkan untuk sementara waktu.

Seberapa enggannya Clara, juga tidak bisa menyerah.

Walaupun lokasi syuting v di dalam kota, tapi di area pinggiran kota, besok pagi-pagi sekali akan mulai syuting, jadi dia harus menginap di hotel sehari sebelumnya.

Dan Altria asisten ini tentu saja harus ikut.

Hanya saja, yang tidak dipikirkan oleh Clara, Altria ternyata membawa Samara.

Clara sangat tidak ingin melihat Samara, alis matanya yang indah sedikit mengernyit, menunjukkan kekesalannya.

Dan Altria benar-benar berhati besar, sangat tidak ada kemampuan melihat situasi, merangkul tangan Samara, berkata dengan ramah:”Kakak ipar, Samara adalah fans dari raja musik, ingin meminta foto dan tanda tangannya, maka aku membawa dia datang kemari.”

Clara benar-benar kesal sampai tidak bisa berkata-kata oleh dia, Altria sebagai asisten, tanpa persetujuannya, dengan sembarangan membawa orang masuk ke lokasi syuting, asisten seperti ini, jika tidak ada hubungan ataupun latar belakang, sudah akan dipecat dari awal.

“Altria, gurumu menyuruhmu datang menjadi asistenku, apakah tidak mengajarimu apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan oleh seorang asisten?”

Altria mendengar itu, melihat Clara dengan wajah bingung, menggelengkan kepala.

Saat ini, Clara untuk marah saja menjadi malas, langsung berkata kepadanya, “Karena tidak mengerti apapun, maka kembali dan belajar dengan baik, setelah selesai belajar baru keluar bekerja.”

Walaupun otak Altria lambat, tapi dia juga mengerti maksud Clara yang berencana memecatnya, dia langsung berkata, “Kakak ipar, aku tidak membuat kesalahan, atas dasar apa kamu mengusir aku kembali.”

Clara mengernyit melihat dia, tiba-tiba merasa sakit kepala.

Dia merasa industri kacau seperti ini benar-benar tidak cocok dengan Altria, bos memecat karyawan, masih harus ditanyakan oleh karyawan lagi alasannya, nona besar Sunarya benar-benar yang pertama.

Altria bodoh, tapi Samara tidak, matanya langsung memerah, berpura-pura kasihan, berkata dengan suara serak: “Altria, maaf, ini semua salahku. Jika aku tidak memohon kepadamu untuk membawaku kemari, kakak iparmu juga tidak akan marah.”

“Samara, hal ini bagaimana bisa menyalahkan kamu. Jelas-jelas kakak ipar yang memiliki prasangka terhadapmu.”

Samara menundukkan kepala, tidak berbicara, bahunya bergerak perlahan, air matanya mulai jatuh.

Altria terus menghibur dia tanpa henti.

Clara malas melihat Samara berpura-pura, langsung keluar, saat dia pergi, dengan sekuat tenaga membanting pintu, berharap mereka bisa mengerti sedikit, dan langsung pulang.

Tidak disangka, kulit wajah Samara lebih tebal dari yang dia pikirkan, ternyata malah menarik Altria berjalan bersama di area syuting.

Samara dengan tidak tahu malu tidak ingin pergi, alasan demi mengejar artis benar-benar terlalu memaksa.

Clara curiga dia pasti ingin melakukan sesuatu, lalu, dengan sengaja menyuruh Luna mencari orang untuk memperhatikan Samara.

Luna selalu berhati-hati, dan dengan sengaja mencari dua orang untuk memperhatikan.

Lalu, mendesak Clara untuk segera pergi bermake up.

Lagu v berjudul “Cerita Dongeng”.

Clara berperan sebagai sebuah boneka putri salju.

Roknya dirancang sesuai dengan gaun panjang di kartun Snow White, Clara memakai gaun retro biru pada abad pertengahan, memakai wig, dan make up yang indah, sangat mirip sehingga seperti putri salju versi nyata.

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu