Suami Misterius - Bab 426 Hasil Akhir Tergantung yang Maha Kuasa

“ Kemana? Aku akan mengantarmu. ” Setelah Rudy selesai berbicara, dia pun kembali menyalakan mesin.

“ Pantai Mutiara. ” Clara segera merapikan bajunya.

Pantai Mutiara tidak jauh dari pantai dimana mereka berada. Ketika Clara selesai merapikan bajunya, mobil Rudy sudah berhenti di depan pintu masuk Pantai Mutiara.

Clara memegang rambutnya yang panjang dan kemudian mencium pipi Rudy.

“ Pulanglah lebih awal hari ini, setelah itu, mandi dan tunggu aku di tempat tidur. Malam ini, aku akan melayanimu dengan baik. ”

Setelah selesai berbicara, Clara menggoda Rudy dengan memegang wajahnya dan kemudian turun dari mobil.

Rudy :.....

Dia melihat Clara yang pergi dengan langkah cepat dan kemudian dia menggelengkan kepalanya dan tersenyum.

Setelah bayangan Clara sudah tak terlihat, Rudy pun pergi meninggalkan tempat itu.

Dia langsung kembali ke perusahaan. Ketika dia memasuki ruang Presiden, Raymond juga mengikutinya dengan ekspresi wajahnya yang menyedihkan.

Raymond benar-benar sangat sial, dia menghabiskan pagi ini hanya untuk menangani seorang pelanggan yang sangat sulit ditangani. Dan sebenarnya, ini adalah pelanggan Rudy.

“ Mengapa tiba-tiba Tuan Sutedja memintamu untuk kembali? Apakah ada sesuatu yang terjadi? ”

Rudy berjalan ke arah depan meja, lalu mengambil kotak rokok dan korek api di atas meja dan kemudian menyalakan sebatang rokok dan mulai merokok.

“ Nalan Vi membawa sepupunya yang tidak tahu darimana asalnya datang ke rumah. Penampilan dan wajahnya sangat mirip dengan Rahma Mirah, ini benar-benar sudah menyusahkan mereka. ”

Setelah mendengar ini, Raymond senyum menyeringai dan berkata : “ Aku juga tidak pernah melihatmu tertarik terhadap Rahma Mirah, jadi tidak ada gunanya mereka melakukan ini. Rudy dan istrinya pasti sengaja melakukannya. ”

“ Mungkin di mata mereka, pernikahanku dengan Clara sangatlah rentan. ”

Clara seperti seekor burung yang bebas, dia bisa membuka sayapnya dan terbang kapan saja.

Terlebih lagi, selama Revaldo masih hidup, dia akan memicu gelombang kapan saja. Yang paling Rudy takuti adalah ketika gelombang itu datang, Clara akan pergi meninggalkannya sendirian.

Mungkin karena terlalu peduli, sehingga dia sangat mengkhawatirkannya.

Terkadang dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan terhadap Clara. Dia ingin mengurungnya, tetapi dia khawatir ini akan membuat Clara tidak bahagia.

Sering kali Rudy berpikir untuk membunuh Revaldo agar dia tidak terus membuat masalah. Hari ini dia membawa seorang adik sepupu, mungkin hari berikutnya dia akan membawakan kakak sepupu.

“ Aku merasa bahwa kekhawatiran ini terjadi karena kamu terlalu peduli. ” Raymond tiba-tiba berbicara.

Raymond merasa bahwa Rudy terlalu memperdulikannya. Selama masalahnya berhubungan dengan Clara, maka Rudy tidak akan merasa tenang.

Raymond dapat melihat bahwa Clara bukanlah gadis kecil yang dapat dibodohi dengan mudah.

“ Kemampuan bertarung istrimu sangat kuat, aku menjadi sedikit khawatir terhadap adik sepupu itu. Jika mereka berdua bertarung, belum tentu Clara yang akan tertindas. ”

Mendengar perkataannya, Rudy hanya diam dan merenungkannya.

.....

Pada saat ini di Pantai Mutiara.

Jalan papan kayu yang mengarah ke laut, Clara berdiri di ujung jalan papan kayu sambil mendengar deru angin yang berhembus sambil menatap Yunita.

Matanya merah dan dia mengangkat tangannya untuk memukul Clara. Namun, Clara meraih tangannya dan melepaskannya dengan kuat.

Untungnya, ada pagar kayu di kedua sisi jalan papan. Yunita tersandung dan punggungnya terbentur di pagar, dia pun mengerutkan keningnya karena kesakitan. Di belakangnya, ombak laut tidak tenang dan terus menghempas.

Clara menatapnya dengan dingin dan berkata : “ Yunita, apakah ini sikapmu untuk meminta pertolongan orang? Bukankah kamu seharusnya bersikap baik padaku jika kamu ingin aku membantumu dengan dana Keluarga Nalan? ”

“ Clara, apakah kamu menganggapku sebagai orang bodoh! Jelas-jelas kamu tidak ingin membantuku. ” teriak Yunita.

“ Tentu saja aku tidak ingin membantumu. Aku benci kalian bertiga. Aku rasa kamu seharusnya juga sadar akan hal ini. ” Clara berkata dengan sinis, lalu mengangkat bahunya dan berkata : “ Tetapi tidak ada cara lain, aku hanya bisa membantumu karena kamu memiliki pegangan rahasiaku. Namun, aku hanya bisa membantumu sekali, dan jangan menganggapku sebagai orang bodoh yang dapat kamu peralat. ”

Setelah mendengarkannya, Yunita menyeringai dan berkata : “ Apakah kamu masih ingin terus membodohiku? Kamu sengaja menghilang dan sama sekali tidak bermaksud untuk membantuku. Clara, kamu yang tidak konsisten, jangan salahkan aku jika aku bertindak secara tidak adil. ”

Perkataan Yunita jelas mengancam Clara, tetapi Clara hanya tertawa dan berkata tanpa rasa takut : “ Yunita, sejak kapan kamu menjadi begitu bodoh. Jika aku ingin bersembunyi darimu, setidaknya aku akan pergi selama dua sampai tiga bulan dan tidak mungkin kembali dalam seminggu. Luna memberiku perkerjaan sebulan yang lalu dan aku tidak bisa menolaknya tanpa alasan. ”

Yunita mengerutkan bibirnya dan tidak berbicara.

“ Baik, aku percaya bahwa kamu tidak bersembunyi dariku. Jadi apakah kamu sudah memecahkan masalah pendanaannya? ”

“ Untuk sementara ini, belum terpecahkan. ” Clara menjawab dengan tenang tanpa rasa bersalah, “ Rudy berkata : Masalah keuangan keluarga Nalan sedang runtuh, setidaknya butuh lebih dari dua triliun untuk memecahkan masalah ini. Aku tidak memiliki kemampuan untuk membuat Rudy mengeluarkan dana sebesar itu. Jika aku begitu berkuasa, maka Group Sutedja sudah menjadi milikku! Tetapi jangan khawatir, aku akan membujuknya secara perlahan. ”

“ Masalah keuangan keluarga Nalan runtuh? Apakah itu berarti ada kemungkinan bangkrut? ” Yunita tertegun dan merasa malu. Sepertinya, Nalan Qi tidak pernah memberitahunya apa yang terjadi sebenarnya.

“ Tetapi, jangan terlalu khawatir. Meskipun sedang mengalami kesulitan besar, tetapi tetap lebih kuat daripada perusahaan yang baru saja berkembang. ” Clara menghiburnya.

Wajah Yunita terlihat pucat. Dia memegang pagar kayu dengan erat dan mencengkramnya.

Tentu saja dia tidak perlu khawatir karena Nalan Qi sudah menjualnya dengan harga yang tinggi dan masalah pendanaan juga sudah terpecahkan.

Yunita menatap Clara yang berdiri di hadapannya dan tiba-tiba merasa kesal.

Clara yang sebelumnya sangat naif seperti orang bodoh dan selalu dipermainkan oleh mereka. Sekarang, dia sudah menjadi wanita yang cerdas, tetapi masih saja dipermainkan oleh pria dan melahirkan seorang anak. Tetapi dia bisa menikah dengan Rudy yang sangat mencintainya.

Sedangkan dia yang sudah berusaha keras untuk membangun keluarga bersama Nalan Qi, tetapi malah dikhianati dan dijual oleh suaminya sendiri.

Jadi intinya, terkadang hasil akhir dari yang kita lakukan akan bertentangan dengan yang kita harapkan, jadi kita harus membiarkan segalanya berjalan secara alami.

Yunita tersenyum pahit, lalu berbalik dan berjalan ke ujung papan jalan lainnya dengan sedikit gemetar, membuat dirinya tampak rapuh.

Clara hanya berdiri diam dan memandang Yunita yang berjalan pergi.

Dia tidak bersimpati terhadap Yunita. Meskipun Yunita terlihat rapuh, tetapi tidak ada yang dapat merasakan lebih dari yang dia rasakan.

Yunita telah menyelakai ibunya hanya demi mendapatkan peran yang lebih penting di dalam keluarga. Orang seperti itu tidak pantas dikasihani.

Ya memang benar, dia pasti merasa sangat tertekan karena telah dikhianati oleh suami sendiri. Meskipun dia yang memberikan ide ini kepada Nalan Qi, tetapi apakah Nalan Qi akan mengkhianati Yunita atau tidak adalah pilihannya sendiri.

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu