Suami Misterius - Bab 424 Sepupu Jauh

Setelah seminggu rekaman, Clara pun kembali ke Kota A.

Dia dan Miko mendorong koper keluar dari bandara. Ketika hendak menaiki taksi, tiba-tiba terdengar suara klakson mobil dari belakang mereka.

Clara pun melihat ke belakang dan melihat sebuah mobil Range Rover berwarna hitam parkir tidak jauh dari tempat mereka berdiri dan nomor polisinya 5555.

Hampir semua mobil Rudy nomor polisinya berurutan. Dia tersenyum dan merasa sedikit terkejut, lalu berlari ke arah mobil tersebut.

Rudy keluar dari mobil dan langsung memeluknya.

Miko adalah orang yang bijak. Dia khawatir dirinya akan mengganggu mereka, jadi dia pun menyerahkan koper Clara kepada Rudy, dan kemudian pergi.

Rudy memasukkan koper ke bagasi mobil dan membuka pintu penumpang untuk mempersilahkan Clara naik ke atas mobil.

Clara duduk di kursi penumpang, mengenakan sabuk pengaman, lalu berkata : “ Sangat jarang bagi Presiden Sutedja untuk mengemudi sendiri. ”

“ Aku merindukanmu. ” Setelah Rudy selesai berbicara, dia pun menciumnya.

Keduanya berciuman dengan penuh gairah. Di akhir ciuman, Clara bersandar di kursi dan hampir terengah-engah karena ciumannya.

Dari kaca spion, terlihat seorang wanita dengan wajahnya yang memerah sedang menatap pria di sampingnya dan berkata : “ Dasar, riasanku sudah luntur semua. ”

Rudy tersenyum dan menyeka bibirnya dengan jari-jarinya yang panjang. Bibirnya beraroma manis yang ringan dan itu sangat menarik.

Melihatnya tertawa, Clara merasa sedikit kesal.

Pria ini juga melakukan hal ini tidak sesuai kondisi. Ini masih di area bandara. Jika seorang reporter gosip menangkapnya berciuman dengan seorang pria di dalam mobil, maka besok itu akan menjadi berita utama.

“ Apakah kamu mau mengemudi atau tidak? ” Clara bertanya dengan kesal.

Rudy tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa. Dia menyalakan mesin mobil dan secara perlahan melaju keluar bandara.

Clara mengambil penerbangan pagi, jadi saat ini dia merasa sedikit ngantuk. Dia langsung bersandar dan tertidur.

Dia tertidur dengan sangat nyenyak. Ketika dia membuka mata, dia menemukan bahwa mobil Rudy sudah tiba di halaman rumah Keluarga Sutedja.

Clara memandang Rudy dengan wajah penuh kebingungan.

“ kakek meminta kita kembali untuk makan bersama. ” Rudy menjelaskan.

Setelah Clara mendengarkannya, dia mengangguk dan tidak memperdulikannya. Hanya makan bersama, Keluarga Sutedja tidak mungkin meracuninya dengan makanan hari ini.

Setelah Rudy memarkirkan mobil, mereka berdua pun berjalan memasuki vila.

Di ruang tamu, hampir semua anggota keluarga Sutedja ada disana.

nenek Sutedja sedang duduk di sofa tengah dengan Arima Sutedja dan Revaldo dan putranya.

Nalan Vi duduk di sofa di sebelahnya bersama seorang gadis. Gadis itu terlihat berusia dua puluhan tahun dan berpakaian indah dan modis seperti seorang wanita yang lemah lembut.

“ Rudy dan Clara sudah datang. ” nenek Sutedja berkata, lalu memperkenalkankan kepada mereka : “ Ini adalah sepupu jauh dari istri kakakmu, bermarga My, kalian bisa memanggilnya Amy. ”

Amy berdiri dari sofa dan berteriak dengan hormat : “ Kak, kak. ”

Suaranya terdengar sangat lembut dan nyaman didengar.

Clara bisa saja mengabaikan saudara Nalan Vi, tetapi di hadapan mereka, dia masih harus bersikap sopan dan mengucapkan beberapa salam.

Amy tertawa dan berbicara dengan Clara, lesung pipi di sudut bibirnya membuatnya terlihat sangat manis. Rambutnya yang lurus dan panjang diikat. Dia juga mengenakan anting mutiara putih di telinganya dan ini membuatnya terlihat sangat berkilau.

Ketika Rudy menatapnya, terlihat kekhawatiran di matanya. Senyuman, cara berpakaian dan bahkan penampilan Amy membuatnya merasa tidak asing.

Lalu, dia menatap Revaldo dan istrinya dan kemudian mengerutkan alisnya.

“ Rumah jarang kedatangan tamu, jadi kami meminta kalian datang untuk makan bersama. ” nenek Sutedja berkata sambil tersenyum. Kemudian, memerintahkan para pelayan untuk menyiapkan makanan.

Setelah makanan disajikan, semua orang mengambil tempat duduk mereka sendiri.

Karena Amy adalah tamu, jadi dia duduk di samping nenek Sutedja.

Dia sangat pendiam. Hanya sesekali mengambilkan sayuran kepada nenek Sutedja dan mengucapkan beberapa kata.

“ Nenek Sutedja, makanlah selada ini, rasanya enak. Sayur selada mengandung vitamin dan kalsium, ini baik untuk orang tua. Dan juga seledri, bergizi dan dapat menurunkan tekanan darah. ”

nenek Sutedja memakan sayuran yang diambilnya, lalu mengangguk dan berkata : “ Gadis ini sangat berbakti, jauh lebih berbakti daripada Viona. ”

“ Viona masih kecil, jadi masih belum bisa mengerti. Amy adalah seorang suster, jadi dia sangat mengerti bagaimana cara merawat orang. Kedepannya, siapa yang menikahinya sangatlah beruntung. ” Nalan Vi berkata sambil tersenyum.

nenek Sutedja mengangguk setuju dan berkata : “ Amy akan tinggal disini selama beberapa periode, bawalah dia berkeliling agar dirinya mengenal lebih banyak pemuda bertalenta. ”

Amy tersipu malu dan menundukkan kepalanya, lalu berkata : “ Nenek Sutedja, kak, jangan berkata seperti itu. ”

Selama makan, Clara hanya melihat mereka berbincang, tetapi tidak banyak makan.

Setelah selesai makan, nenek Sutedja memerintahkan pelayan untuk menyajikan teh. Amy dan nenek Sutedja membicarakan tentang adat minum teh lagi. Dia benar-benar sangat berpengatahuan.

“ Gadis ini sangat menyukai adat minum teh, orangnya juga anggun seperti teh. ” Nalan Vi menyela sambil tersenyum, lalu berkata : “ Dalam keluarga kami, Rudy yang paling mengerti tentang teh. Amy, lain kali kamu masih harus belajar lebih banyak dari sepupumu ini. ”

Setelah mendengarnya, Amy menatap Rudy dengan kaget dan penasaran, lalu berkata : “ Aku dengar bahwa menangani urusan perusahaan sangatlah sibuk. Aku tidak menyangka kak Rudy akan tertarik pada adat minum teh. Aku masih harus belajar banyak dari kakak. ”

Rudy memegang cangkir teh dan menyesapnya, lalu berkata : “ Aku hanya mengerti sedikit tentang adat teh, aku tidak berani membuatmu menjadi salah pemahaman tentang teh nantinya. ”

Setelah selesai berbicara, Rudy meletakkan cangkir tehnya di meja teh kayu dan membuat suara yang sedikit keras, sehingga topik ini pun berakhir.

Setelah minum teh, Rudy dan Clara bersiap untuk pergi.

Amy dengan sopan mengantar mereka keluar rumah. Dia tidak banyak bicara dan hanya mengucapkan salam, dirinya benar-benar sangat pendiam.

Ketika mobil Rudy sudah melaju keluar dari halaman, Amy baru kembali ke villa dan dipanggil oleh Nalan Vi ke kamar.

“ Ayo kesini! Bagaimana, apakah dia ada berbicara denganmu? ” Nalan Vi bertanya dengan tidak sabar.

Amy menggelangkan kepalanya dan berkata : “ Kak, dia sudah memiliki istri, aku tidak ingin menjadi wanita simpanan. Aku merasa bahwa lebih baik jika aku kembali saja. Meskipun kampung halamanku adalah kota kecil, tetapi lebih baik daripada aku menjadi wanita simpanan. ”

Ada banyak orang yang mengejar Amy di kampung halamannya, termasuk putra dari walikota, dan juga merupakan kakak kelasnya, dan ini merupakan pernikahan yang baik. Jika bukan karena kakak sepupunya yang melebih-lebihkan, dia juga tidak akan jauh-jauh kesini.

Ekspresi wajah Nalan Vi sedikit berubah setelah mendengar perkataannya. Amy sudah bermaksud untuk menyerah saja. Dia sudah membawa gadis ini jauh-jauh dari kampung halamannya, jadi dia tidak dapat menyerah begitu saja.

Nalan Vi menarih lengannya dan menusuk dahinya dengan tangannya.

“ Dasar gadis bodoh, kampung halamanmu dibandingkan dengan kota A seperti perbedaan langit dan bumi. Kamu adalah seorang gadis yang cerdas dan cantik. Kamu akan menderita jika kamu menikah di kampung halamanmu.

Aku sudah baik hati membawamu dari kampung halaman kesini. Jujurlah kepada kakak, bagaimana kesanmu tentang Rudy? ”

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu