Suami Misterius - Bab 1361 Semua Orang Berteriak Mau Memukulinya

Saat resepsi pernikahan semakin dekat, Diva juga mulai sibuk. Untuk seorang wanita, bagaimana mungkin dia tidak peduli dengan resepsi pernikahan yang hanya sekali seumur hidupnya ini.

Dalam beberapa hari terakhir, orang-orang dari perusahaan wedding planner datang ke apartemennya hampir setiap hari untuk mendiskusikan detail resepsi pernikahan dengan Diva. Dari acara-acara di resepsi pernikahan, hingga dekorasi tempat resepsi pernikahan, entah itu background, pencahayaan, undangan dan suvenir, semuanya harus ditanyakan dengan jelas dan diputuskan dengan matang satu persatu.

Jika bertanya kepada Mahen, tuan muda kedua Sutedja hanya akan mendominasi kepada kekayaan saja, dengan berkata “Semuanya harus menggunakan yang terbaik.” Diva benar-benar sampai bingung harus menangis atau tertawa.

Mengenai keluarga Maveris dan kecelakaan mobil tuan muda Maveris, Mahen bilang kalau Diva tidak perlu khawatir. Diva pun jadinya benar-benar tidak bertanya apapun mengenai itu.

Tapi tidak lama kemudian, wawancara wartawan dengan anggota Keluarga Mano muncul di program acara berita rakyat stasiun TV lokal yang dengan cepat menimbulkan keributan besar.

Dalam wawancara itu, Nyonya Mano memeluk putrinya dan menceritakan kisah itu dengan sangat kasihan.

“Anak tertuaku masih bersekolah di sekolahnya, dia harus ikut kelas belajar mandiri malam. Malamnya, suamiku menjemputnya pulang sekolah, siapa yang tahu suamiku belum tiba ke sekolah, tiba-tiba dia ditabrak oleh mobil. Yang menabraknya adalah seorang pemuda dari keluarga kaya raya. Mereka memaksa kami untuk lewat jalur damai dalam menyelesaikan masalah ini. Walaupun pendidikanku tidak tinggi, tapi aku juga percaya kalau hukum itu adil. Jadi, aku tidak setuju lewat jalur damai. Lalu, orang kaya itu datang menemuiku langsung dan memaksaku untuk menyetujui menyelesaikan masalah lewat jalur damai. Dia juga bilang, orang kaya melakukan kejahatan hukumannya mana mungkin bisa disamakan dengan orang biasa....”

Wanita itu belum selesai bicara dan hanya bisa memeluk anaknya sambil menangis. Ketika wanita itu menangis, lensa kamera merekam rumah wanita itu. Sebuah ruangan kecil yang remang dan sempit, furniture yang sangat sederhana, wallpaper yang sudah mulai sobek, semuanya menujukkan kehidupan sulit korban ini.

Setelah program acara ini disiarkan, berita itu seperti batu yang dilemparkan di air sehingga menimbulkan gelombang percikan besar. berita ini dengan cepat tersebar di internet, menjadi topik pembicaraan hangat dan sangat dibicarakan akhir-akhir ini. Berbagai media berebutan untuk menyiarkan dan melaporkan berita ini.

Seluruh Keluarga Mano adalah korban. Tapi demi putranya, Guan berjuang menggunakan penyelesaian masalah di luar pengadilan dan merasa memang perbuatan itu salah, tapi setidaknya bisa dimaafkan.

Kemudian, insiden kecelakaan pemuda dari keluarga kaya raya menabrak seseorang dengan melajukan mobilnya dengan sangat cepat ini langsung menjadi pemberitaan terpanas yang dicari di internet. Netizen pun mulai membicarakan ini dengan gila-gilaan.

Sebagian orang merasa ini namanya si kaya menindas orang lain dengan kekuasaannya. Namun, ada sebagian yang lain menganggap tidak boleh menyalahkan semua orang kaya. Pemuda keluarga kaya menabrak orang, itu hanya sekedar kecelakaan dan menurut mereka, korban mau menerima penyelesaian masalah di luar pengadilan, itu adalah pilihan terbaik baik keluarga korban.

Tentu saja, Guan tidak akan membiarkan opini publik terus bergejolak. Dia sudah bertahun-tahun menjalankan bisnis entertainment dan tahu cara mengontrol komentar dan berita. Dia pun bergegas menyewa banyak orang yang paling ahli dalam memanipulasi arah opini publik.

Dengan segera, berita si kaya menindas orang lain dengan kekuasaan pun bisa diredam. Opini publik pun malah berubah sebaliknya membuang sebutan si kaya menjadi tuan muda Maveris hanya pelaku biasa. Guan hanyalah seorang ayah biasa. Tragedi tersebut telah terjadi. Mereka berharap bisa menebus kesalahan kepada keluarga korban, tapi keluarga korban selalu menolak menerimanya.

Trik besar yang dilakukan Guan ini telah memenangkan sebagian hati para netizen. Pada saat yang sama, dia juga memanipulasi suara lain, yaitu korban yang meninggal adalah pasien penderita sakit parah. Tapi anggota keluarga bersikeras untuk tidak menerima kompensasi, dicurigai kalau keluarga ini mau meminta uang yang lebih banyak. Atau mungkin ada orang di belakang ini yang merencanakan ini semua.

Guan tidak kabur dari Mahen, jadi dia tidak bisa membongkar kalau ini dari Mahen. Ini juga hanya sekedar kecurigaannya saja.

Karena terlalu banyaknya tudingan, Guan akhirnya membungkam arah opini publik. Lalu, belum sempat dia menghela napas lega, tiba-tiba rekaman suaranya di rumah Mano 家 tersebar begitu saja.

Rekaman ini seperti bom atom kuat yang langsung diledakkan, yang langsung meledak dengan hebatnya di Internet.

Nada bicara Guan yang begitu sombong dan meremehkan saat menghadapi keluarga korban ini yang mana nada bicaranya penuh ancaman. Apalagi, kalimat terakhir yang dia ucapkan : orang sepertimu yang hidup di strata terendah masyarakat, tidak mungkin dengan polosnya mengira kalau orang kaya yang melakukan kejahatan itu hukumannya seperti orang baisa kan. Ucapan ini langsung menarik perhatian seluruh warga netizen.

Topik ‘si kaya yang melakukan kejahatan apakah hukumannya sama dengan orang biasa’ dalam sekejap menjadi topik yang paling ramai dibicarakan oleh netizen. Beberapa media satu persatu melaporkan dan memberitakan masalah ini dan bersikap dengan serius menyalahkan perilaku orang kaya yang tak punya hati semacam ini, Ini juga menunjukkan kalau orang kaya tidak memiliki hak untuk merasa lebih tinggi statusnya dari orang lain dan mereka tidak punya hak juga menghina orang lain sesuka hati.

Dalam sekejap, ayah dan anak dari keluarga Maveris ini masuk ke dalam masalah besar. Saham Grup Shinee juga terpengaruh karena masalah ini. Bahkan dalam beberapa hari berturut-turut memperlihatkan penurunan saham yang drastis.

Mengenai kecaman yang begitu besar, Guan tidak bisa lagi mengandalkan komentar dan opini baru untuk membalikkan keadaan dirinya lagi. Hingga pada saat ini, dia baru menyadari kalau masalah ini adalah jebakan besar yang memang ditargetkan padanya. Kalau tidak, bagaimana mungkin sebuah keluarga kecil dan seorang ibu-ibu paru baya yang tidak terlalu berpendidikan bisa mengerti merekam pembicaraan untuk dijadikan bukti. Ini jelas sekali sebuah konspirasi dan jebakan!

Apalagi, dia sudah masuk menyelam dalam ke masalah ini. Ini sangat sulit untuk membebaskan dirinya. Para netizen tidak akan memperhatikan bagaimana sumber rekaman ini tiba-tiba muncul dengan anehnya. Mereka hanya percaya kalau isi dalam rekaman itu berasal dari mulut Guan.

Dan Keluarga Mano sekali lagi menjadi pihak yang lemah yang mendapat simpati semua orang. Pada saat yang sama, Keluarga Mano juga menyewa seorang pengacara. Tapi mereka tidak menghabiskan uang untuk menghadirkan pengacara ini, tapi mereka mengajukan bantuan hukum untuk mendapatkannya.

Meskipun ini sekedar bantuan hukum, tapi tuan muda kedua Sutedja turun tangan secara sembunyi-sembunyi di dalam masalah ini. Pengacara Keluarga Mano adalah seorang pengacara investigasi kriminal yang pandai dan terbaik dalam menangani kasus kecelakaan.

Pengacara telah menerima wawancara secara terbuka dengan wartawan dan menjelaskan masalah yang menjadi perhatian publik ini.

Pengacara tersebut berkata "Klien saya, Tuan Mano yang menjadi korban ini memang seorang pasien yang menderita sakit parah. Bahkan jikapun dia adalah seorang pasien, tidak ada siapapun yang dapat dengan seenaknya merampas nyawanya tanpa mengambil tanggung jawab hukum. Saya menerima permintaan dari keluarga korban untuk menjadi pengacara mereka. Sesuai dengan keinginan mereka, mereka tidak akan menerima penyelesaian di luar pengadilan dan bersikeras menuntut pelakunya dan membuat pelaku menerima hukuman yang semestinya. Di sini, saya berjanji dengan sungguh-sungguh untuk menangani kasus kecelakaan ini sesuai dengan prinsip keadilan dan hukum yang berlaku. Hukum negara kita ini jujur dan adil dan sama sekali tidak ada situasi di mana si kaya yang melanggar hukum tidak mendapatkan hukuman. "

Selain komentar dari pengacara, para petugas penegak hukum dari pengadilan juga menerima wawancara media. Mereka mengklaim bahwa sama sekali tidak ada kasus di mana si kaya yang melakukan kejahatan hukumannya tidak sama seperti orang biasa. Hukum di negara ini sangat jujur dan adil bagi setiap warga negara.

Selanjutnya, masalah tersebut terus merebak gila-gilaan di Internet. Dalam waktu sekejap, ayah dan anak dari keluarga Maveris menjadi sasaran kritik publik dan dikutuk oleh seluruh warga netizen. Bahkan banyak pasien dan anggota keluarga pasien yang juga menderita sakit parah ikut bersuara mengenai masalah ini. Mereka mengklaim kalau pasien yang punya sakit parah atau tidak, juga memiliki hak untuk bertahan hidup. Nyawa mereka dan martabat mereka juga tidak bisa diinjak-injak dengan seenaknya oleh orang kaya.

Guan menonton berita ini berulang kali yang disiarkan oleh stasiun TV lokal utama. Dia mengangkat remote TV dengan marahnya, lalu membantingnya langsung ke layar TV. Setelah layar TV menyala sedikit buram, kemudian layar Tv itu langsung berubah gelap.

Julie sedang duduk di sofa di sampingnya, menangis dan terus menangis, dia mendesak Guan "Aku pergi ke penjara kemarin untuk mengunjungi anak kita. Hanya di sana beberapa hari saja, dia sudah kurus sekali. Di dalam sana itu bukan tempat orang menjalani hidup! Tidak tahu seberapa besar penderitaan yang dialami anakku. Kamu kenapa masih tidak segera memikirkan cara untuk mengeluarkannya dari penjara sih. Kamu ini jadi ayah kenapa tidak berguna sih!”

Wajah Guan memerah dan jadi sangat suram seperti langit yang akan turun hujan.

Dua hari lalu, ketika rekaman ini tidak terekspos. Dia masih bisa makan bersama dengan orang-orang pengadilan. Tapi, setelah rekaman itu terekspos, orang-orang itu sekarang bahkan tidak menjawab panggilan teleponnya. Dia sekarang seperti sebuah wabah yang membuat semua orang takut dan menolak dekat dengannya.

Sekarang Guan bahkan tidak berani keluar. Karena begitu keluar rumah, dia khawatir semua orang akan berteriak mau memukulinya.

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu