Suami Misterius - Bab 1269 Sudah Bosan Hidup

Lift lanjut turun, kemungkinan perkataan Gerald sudah terlalu menekan, Mahen menyentil ringan abu rokok, bertanya dengan nada suara pelan “Dengar-dengar kamu dan putra dari Keluarga Sanusi sudah mau menikah?”

“Ya.” Keyra menganggukkan kepala, pipinya sedikit memerah dan sedikit malu.

“Selera yang bagus, Alfy termasuk suami pilihan yang sudah ditemukan dalam hitungan ratusan tahun.” Kata Mahen sambil merokok. Asap rokoknya tersebar didalam lift yang kecil, membuat orang sedikit tersedak.

Tapi Tuan Muda Kedua Sutedja sedikit mengkerutkan kening dan cara dia menghisap rokok sangat mempesona, setiap kali Keyra menatapnya, hanya ada satu pemikiran, yaitu: seorang pria sangat enak dipandang hingga seperti ini, membuat wanita bagaimana hidup!

Keyra tersedak asap rokok dan batuk ringan, tersenyum dan menjawab “Aku sudah mau menikah, kakak kedua berencana kapan akan menikah, sekarang bibi ketiga paling mengkhawatirkan masalah pernikahanmu.”

“Belum lama sebelumnya aku baru bertunangan, lain hari akan kukenalkan calon istriku.” Nada suara Mahen sedikit tidak tenang.

Keyra “……”

Dia sudah tidak ingat sudah berapa kali Mahen bertunangan, tapi terakhir juga tidak ada surat undangan.

Orang lain bertunangan jika tidak ada kondisi tertentu terakhir akan menikah, tapi Mahen bertunangan maka hanya bertunangan saja.

“Kali ini, yang satu ini juga wanita yang bisa menggunakan uang untuk mengerjakan sesuatu?” Keyra berkata dengan nada suara yang sedikit kesal.

“Kalau tidak? Seperti Gerald, mencintai hingga hidup tak mau mati tak segan dan ditikam pisau dengan wanita? Aku rasa begini juga lumayan bagus, bertemu baik-baik dan berpisah dengan baik-baik juga.”

Keyra “……”

Keyra merasa, pernyataan Mahen membuatnya tidak bisa menyangkal. Jika Ahyon tahu sikap putranya terhadap pernikahan begitu sembarangan, akan membuatnya sangat marah hingga jantungan.

Lift sudah sampai kelantai satu, dua pintu lift terbuka, Mahen dan Keyra jalan keluar lift. Mereka berdua sama-sama datang menggunakan maobil, maka, berpisah didepan pintu rumah sakit.

Mobil Mahen parkir dijalan depan rumah sakit, supirnya juga asistennya melihatnya datang, langsung membuka pintu dan turun dari mobil dan menyambutnya, berkata dengan suara rendah “Tuan Muda Kedua, semalam ada yang melihat nona Ruby bersama dengan Tuan Muda Keluarga Bone masuk ke sebuah apartemen elit hingga subuh baru keluar.”

Setelah Mahen mendengarnya langsung mengkerutkan kening menatap asistennya dan bertanya “Sungguh itu Ruby ?”

“Iya.” Asistennya menganggukan kepala, masalah begini jika tidak pasti dia juga tidak berani melaporkan ke Mahen.

Mahen mengulurkan tangan dan membuka pintu mobil, gerakannya bagus tapi santai, dia mengangkat alisnya, menunjukkan sedikit pesona jahat dingin dari alisnya. “ Keluarga Bone yang mana satu? Perusahaan kecil itu?”

“Iya.” Asistennya mengangguk.

Keuangan Keluarga Bone terhitung sudah berakar dalam dan lama dikota ini, tapi dimata Mahen, hanya ‘perusahaan kecil’ saja.

“ Tuan Muda Keluarga Bone ini, mati dan menjadi hantupun tetap romantis.” Mahen tersenyum, membuat orang sulit menebak suasana hatinya.

Tapi asisten ini malah keringatan dibuat oleh Tuan Muda Bone ini, pojokan tembok Tuan Muda Keduanya pun berani dibongkar, keberanian Tuan Muda Bone ini sangat mengejutkan orang, tentu saja juga sudah bosan hidup.

“Sudahlah, masalah ini aku sudah tahu, kembali kekantorlah.” Setelah Mahen berkata langsung duduk kedalam mobil.

Dia tidak akan menunda pekerjaan demi wanita.

……

Dilain sisi, Keyra meninggalkan rumah sakit dan menyetir kembali kefirma hukum.

Minggu depan dia ada satu kasus perceraian yang akan disidang, kasusnya tidak sulit, hanya soal pembagian rumah dan mobil saja dan masalah hak untuk mengasuh anak.

Yang membuatnya sakit kepala adalah dua-duanya menginginkan rumah dan mobil tetapi tidak ada yang menginginkan hak mengasuh anak. Jika sudah dipersidangan, anaknya melihat dirinya seperti bola ditendang kesana kemari oleh orangtua nya sendiri akan sangat sedih.

Keyra selalu merasa, anak bukan benda yang didapat saat pria dan wanita gegabah, jika tidak bisa bertanggungg jawab untuk menjadi orang tua, tidak seharusnya memproduksi anak, diproduksi juga jadi membuat dosa.

Keyra adalah pengacara dari pihak wanita, kliennya adalah pekerja biasa, pemasukannya terbatas, badannya juga tidak terlalu sehat, melepaskan hak asuh anak itu bisa dimengerti. Keyra hanya bisa dengan begini untuk menenangkan diri, kalau tidak benar-benar sulit menangani kasus ini.

Dia dengan sembarangan membuka data kasus ini, menaruhnya disisi lain dan tiba-tiba ponselnya berbunyi, Keyra melihat sekilas nama panggilan masuk, sekejap dia mengkerutkan bibirnya.

Panggilan masuk ini dari Alfy.

Dia menekan tombol jawab, dari sana terdengan suara serak Alfy “Sibuk ya?”

“Lumayan.” Keyra menekan ringan tulang hidungnya yang sedikit pegel dan menjawab “Siang tadi pergi kerumah sakit sebentar, Geri terluka.”

“Apa lukanya berat?” Tanya Alfy.

“Iya, organ dalamnya terluka, sekarang masih di periksa diruang darurat.” Jawab Kayra Sunarya.

“Jika tidak melukai bagian vital, seharusnya tidak mengancam nyawa.” Kata Alfy.

Keyra menganggukkan kepala, Mahen juga berkata seperti itu, tetapi dia masih tetap tidak bisa tenang. Bagaimanapun dia dan Gerald adalah teman sejak kecil.

Sebelah tangan Keyra memegang ponsel dan sebelahnya lagi sambil membuka berkas, suara pelan kertas berkas yang dibalikkan terdengar diponsel.

“Waktu begini meneleponku, apa ada masalah?” Kata Keyra sambil sedikit tersenyum.

“Iya, masalah kecil.” Alfy berkata sambil tertawa hangat “Akhir pekan, kalau kamu ada waktu, aku bawa kamu pergi menjenguk nenek, dia sudah sangat merindukan menantu cucunya.”

‘Calon menantu cucu’ beberapa kata ini membuat wajah Keyra memerah, dia mengbengkokkan sedikit sudut bibirnya, dengan lucu dan menjawab sambil tertawa “Baik.”

Kemudian dia bertanya “Apa yang disukai nenek?”

Keyra sebagai calon cucu menantu, pertama kali menjenguk, tidak mungkin pergi dengan tangan kosong, tentu harus mempesiapkan hadiah yang disukai orang tua.

“Apa yang kamu berikan nenek pasti suka.” Kata Alfy sambil tertawa.

“Kamu paling bisa membujukku.” Kata Keyra dengan manja “Besok aku istirahat, kalau kamu ada waktu, kita pergi jalan-jalan.”

“Baik.” Kata Alfy.

Kemudian, dalam telepon terdiam sejenak, jelas-jelas apa yang ingin dikatakan sudah dikatakan, tapi masi tidak rela untuk menutup teleponnya.

Alfy mengerutkan bibirnya, alisnya terangkat sedikit dan mengartikan sedikit senyuman, bertanya dengan suara rendah “Sudah merindukan aku ya?”

“Iya.” Kata Keyra dengan wajah memerah dan menganggukan kepala.

“Malam aku jemput kamu, sayang” Kata Alfy dengan suara hangatnya.

Keyra langsung mengulurkan tangannya dan memegang wajahnya sendiri, merasakan wajahnya yang sedikit panas. Jelas-jelas dia tidak mengatakan apa-apa, malah seperti sudah memberikan signal mengundang.

Wajah Keyra memerah hingga tidak bisa berkata-kata, pintu kantor tiba-tiba berbunyi, belum sempat dia ‘persilahkan masuk’ Ralia sudah membuka pintu dan berjalan masuk.

Keyra hanya bisa dengan tidak rela menyelesaikan teleponnya.

Dia meletakkan ponselnya disisi, melihat Ralia meletakkan setumpuk berkas dimejanya.

“Kamu lihat-lihat berkas ini, besok ikut aku pergi menemui klien, klien ini, sudah lama aku ikuti, besok harus bisa mendapatkannya.” Ralia berkata dengan berapi-api.

Keyra “……”

Keyra dengan ragu-ragu dan berkata “Itu, boss, besok aku ingin minta izin sehari.”

“Kenapa kamu minta izin lagi? Ada urusan apa besok?” Tanya Ralia dengan tidak tahan.

“Ada urusan, kencan.” Keyra menjawab dengan sangat serius.

Dia ingin kencan dengan Alfy, masalah sebesar apa itu.

Ralia “……”

Novel Terkait

Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu