Suami Misterius - Bab 123 Apa Yang Telah Diperbuat

Bagi Yanto, melihat benda yang sudah mau sampai di tangan telah hilang, perasaan menderita itu seperti mencungkil hatinya.

Awalnya, kedua keluarga mempersiapkan pernikahan, Karim Han selalu sopan padanya. Yanto bersiap untuk melangkah lebih jauh, dan berencana untuk meminta Karim Han untuk mendukungnya di belakang, tetapi sikap keluarga Han tiba-tiba berubah.

Yanto mengambil inisiatif untuk menyatakan harapannya bahwa Handy dan Clara bertunangan dulu, Karim Han tidak membuktikan jawabannya, dan bahkan dengan sopan mengisyaratkan Yanto untuk mengambil inisiatif mengembalikan gelang giok putih.

Untuk sesaat, Yanto tidak memahami tautan mana yang salah, hanya bisa merajuk.

Yanto kembali ke rumah dengan suasana cemberut, wajah yang dingin, duduk di sofa tidak berbicara.

Rina sangat bisa memperhatikan suasana hati seseorang, melihatnya dalam suasana hati yang buruk, tidak berani bicara banyak, dengan hati-hati meletakkan teh di depannya, dan dengan lembut memijat bahunya.

Pijatan Rina belajar dengan seorang tukang pijat professional, tekniknya sangat bagus, Yanto menutup matanya dan tidak berbicara, tetapi ekspresinya jauh lebih baik.

Rina memijatnya sambil mengamati ekspresinya, dan mencoba berbicara, “Gelang yang diberi oleh Nyonya Han masih bersama aku, lihat kapan kamu bisa meluangkan waktu, sehingga kita dapat mengunjungi keluarga Han, membahas jadwal acara pernikahan Clara dan tuan muda keluarga Han.”

Rina tidak peduli Clara menikahi siapa pun, tetapi hanya jika dia menikah dengan keluarga Han, Yunita baru dapat memasuki pintu rumah keluarga Nalan, yang dijanjikan oleh Nalan Qi sendiri.

Oleh karena itu, untuk membiarkan putrinya sendiri menikah ke dalam empat keluarga besar, Rina sekarang berharap dapat mengemas Clara dan mengirimnya langsung ke keluarga Han.

Namun, lebih baik dia tidak menyebutkan pernikahan keluarga Han, begitu dia mengatakannya, ekspresi Yanto yang baru saja mereda, tiba-tiba menjadi dingin lagi.

Dia mendorong tangan Rina yang diletakkan di bahunya, dan hampir mendorong Rina terhuyung.

“Meminta Yunita meluangkan waktu untuk mengembalikan gelang itu, dan lain kali jangan menyebut masalah keluarga Han. Selalu tidak melakukan hal-hal dengan baik, malahan memperburuk keadaan.” Yanto marah, dan meraung.

Rina bisa mendengar bahwa, dia menyalahkan Yunita karena sembarang menjodohkan, dan membuatnya malu.

Rina penuh dengan keluhan, pernikahan Clara dan Handy pada saat itu, Yanto juga menyetujuinya, sekarang terjadi sesuatu, malahan menyalahkan mereka berdua.

“Yunita juga baik hati, sepenuh hati untukmu, untuk keluarga Santoso, dan untuk kebahagiaan seumur hidup Clara. Jika ingin salahkan, salahkan Clara bernasib buruk, dia dan pria itu …… belum menikah dan hamil terlebih dahulu, meskipun kita mencoba yang terbaik untuk menutupinya, tetapi kertas tidak bisa menutupi api, kebenar-benar pasti akan terungkap, selama keluarga Han memiliki niat untuk bertanya, pasti akan bertanya. Keluarga Han juga keluarga terhormat, bagaimana mungkin berani menikahi menantu seperti itu.”

Rina menangis dan berkata, menangis dengan rasa tidak bersalah dan menyedihkan. Mendorong tanggung jawab sepenuhnya.

Bukan salahnya bahwa pernikahan dengan keluarga Han tidak jadi, karena Clara tidak bersih dan tidak menghargai dirinya sendiri.

Wajah Yanto masih pucat, tetapi tidak menyerang Rina. Hanya memarahinya dua kata.

Rina mendengarkannya dengan sungguh-sungguh, kemudian, menyajikan teh ke Yanto untuk meredakan kemarahannya.

Kebetulan, Elaine turun dari lantai atas, Rina berubah pikiran, dan mencoba berbicara, “Keluarga Han tidak menyukai Clara, tetapi kamu tidak hanya memiliki Clara seorang putri, bukankah masih memiliki Elaine.”

Di sisi lain, Elaine berjalan menuruni tangga, kebetulan mendengar kata-kata ibunya, wajahnya dipenuhi dengan sukacita, langkah-langkahnya lembut dan santai berjalan menuruni tangga.

Baginya, menikah dengan keluarga Han juga merupakan pilihan yang baik. Keluarga Han adalah keluarga yang terkenal, Handy muda, tinggi dan tampan, dan memiliki gelar kaisar film, layak untuknya.

“Ayah.” Elaine berjalan di depan Yanto, memanggil dengan suara malu-malu.

Dia bersiap-siap keluar, mengenakan pakaian yang sangat indah dan mempesona. Gaun berpotongan rendah dengan rambut bergelombang besar, dan bulu mata hitam dengan lensa yang indah, warna bibir yang sangat populer baru-baru ini.

Berdandan seperti itu, jika bertemu di depan umum, Yanto pasti tidak bisa menahan untuk tidak melihatnya beberapa kali, wanita yang mempesona selalu yang paling menarik perhatian orang, tetapi sekarang di rumah, merasa tidak nyaman melihat pakaian putrinya begitu terbuka.

Terlebih lagi, ketika Yanto melihatnya, tidak bisa tidak memikirkan masalah keluarga Ortega, murung lagi.

Ketika keluarga Ortega berada di ambang kebangkrutan, keluarga Santoso membatalkan pernikahan, dan tidak bisa lepas dari reputasi yang jatuh ke dalam kesulitan. Sampai sekarang, masih ada orang yang diam-diam menertawakannya.

“Kembali dan ganti pakaianmu, cuci mukamu baru keluar! Memakai begitu terbuka, membuat malu keluarga Santoso.”

Senyum di wajah Elaine tiba-tiba menegang, menghentakkan kakinya dengan marah. Dia akan menghadiri pesta ulang tahun, dan sepenuh hati berdandan. Dia saat ini dalam status single, dan pesta seperti ini paling tidak kurang adalah tuan muda keluarga kaya

“Ibu, lihat ayah, benar-benar lelaki tua yang keras kepala dan tertutup, apakah ingin membungkus diriku seperti bakcang baru tidak membuat malu keluarga Santoso.”

Keluhan Elaine menyebabkan Rina sakit kepala. Putrinya ini keras kepala dan tidak bisa memperhatikan suasana hati orang, apa yang baik bagi mereka untuk bertentangan dengan Yanto, kepala keluarga! Apakah dia sudah cukup bersenang-senang dan ingin diusir dari rumah!

“Ayahmu memintamu untuk mengganti pakaian maka dengan cepat menggantinya, darimana begitu banyak kata.” Rina dengan cemas mendorong Elaine ke atas.

Di belakangnya, masih terdengar suara marah dari Yanto, “Seperti ini masih ingin menikah dengan keluarga Han, juga tidak melihat apa yang telah diperbuat oleh dirinya sendiri, melakukan aborsi, dan membatalkan pernikahan, apakah reputasinya lebih baik dari Clara! Setidaknya Clara adalah penerus Tianxing Media, apa yang membuat keluarga Han merasa menarik pada Elaine, itu hanyalah khayalan!”

Elaine bersembunyi di kamar, dan dimarahi oleh Yanto hingga menangis.

“Aku adalah putri kandungnya, bagaimana bisa ayah mengatakan begitu padaku.”

Rina tidak bisa menahan nafas, “Beberapa tahun ini, apakah kamu tidak melihat jelas ayahmu, hanya putri yang bisa memberinya keuntungan, baru bisa mendapatkan perhatiannya. Kalau tidak, akan menjadi tidak berharga di matanya.”

Setelah Rina selesai berbicara, dia menyerahkan kotak tisu kepada Elaine, “Sudah, bersihkan air matamu, pergi ke pesta. Kamu berjuang sedikit, menemukan pria yang memiliki kekuasaan dan kekuatan, dan saat itu ayahmu tidak akan berani memandang rendah dirimu.”

Elaine merias ulang lagi, dan Rina mengantarnya keluar, sebelum dia beristirahat, Yunita kembali dengan menangis.

Karakter Yunita adalah lembut di luar tapi kuat di dalam, hatinya sangat tangguh, dia jarang menangis kecuali untuk akting. Rina juga terkejut melihat sudut mata Yunita basah.

“Yunita, apa yang terjadi?” Rina bertanya dengan cemas.

Setelah Yunita menyeka sudut matanya, dia meminta Rina untuk menemukan gelang giok putih yang diberikan oleh Nyonya Han kepada Clara, sehingga dia bisa mengembalikannya.

“Pernikahan keluarga Han benar-benar tidak punya harapan?” Rina tidak menyerah bertanya.

Yunita menggelengkan kepalanya dengan cemberut.

Keluarga Nalan baru-baru ini melamar beberapa proyek tetapi gagal melewati persetujuan, keluarga Han tidak memberikan wajah sama sekali, darimana bermaksud untuk menikah lagi.

Perusahaan konstruksi keluarga Nalan terpaksa menghentikan beberapa proyek, dampaknya pada perusahaan dapat dibayangkan. Nalan Qi berada dalam suasana hati yang buruk dan mau tidak mau menyalahkan Yunita melakukan sesuatu selalu tidak lancar.

Dia tidak marah pada Yunita, tetapi cuek dengannya, cukup membuatnya menderita.