Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 990 Terjadi sesuatu padanya

Setelah makan malam, aku menelepon ponsel Jessi, aku sudah tidak menghubunginya selama setengah bulan ini, Mark mengatakan bahwa dia tiba-tiba pergi menjalankan tugas, misinya sangat mendesak, dia bahkan tidak sempat memberitahu Mark sebelum dia pergi, dia takut aku khawatir maka dia memberitahuku.

Meskipun begitu, aku masih memiliki kebiasaan meneleponnya setiap malam, meskipun dia tidak menjawabnya, kalau tidak aku tidak bisa tenang.

Aku awalnya berpikir bahwa tidak akan ada yang menjawabnya, tetapi hal yang tidak kuduga adalah ketika aku mau menutup teleponnya, teleponnya tiba-tiba terhubung, aku menjadi sangat senang, tetapi aku mendengar suara yang asing dan berkata:”Siapa kamu?”

Aku sedikit terkejut, ponsel yang dipakai Jessi untuk menghubungiku adalah nomor rahasia, hanya untuk menghubungiku saja, mengapa ada orang lain yang menjawab teleponnya? Mungkinkah ponselnya diambil oleh orang lain, atau apakah terjadi sesuatu ketika dia melakukan misinya? Apakah orang ini musuh atau teman? Jika aku berbicara dengannya, apakah akan membongkar identitasku, dan mengakibat terjadi masalah yang tidak perlu?

Tiba-tiba hatiku merasa sangat cemas, aku ingin berbicara, tapi aku tidak bisa memastikan identitas orang ini, aku takut jika aku berbicara maka aku akan menyebabkan masalah kepada Jessi, aku berpikir sebentar dan aku berkata:”Halo, kenapa baju yang aku beli masih belum dikirim juga?”

Pada saat ini, aku ingin segera membodohi orang ini, kemudian menutup teleponnya segera, aku segera menelepon Mark untuk menanyakan keadaannya, pihak yang ada di telepon terdiam sejenak, kemudian aku mendengar suara tertawa kejam seorang pria, dia berkata:”Bocah, jangan berpura-pura lagi, aku tahu kamu adalah teman seperjuangan wanita ini, aku beritahu kamu, aku berani mengangkat teleponnya, maka aku berani menjamin bahwa kalian tidak bisa mencari tahu di mana aku berada, dan kalian sebaiknya membalasku secepat mungkin, jika tidak menyiapkan barang yang aku mau, siksaan apa yang akan diterima oleh wanita ini ... ...hahaha ... ...kalian segera akan bisa melihatnya!”

Hatiku tiba-tiba merasa berat, bukan, apa maksud perkataannya? Jessi ... ... apakah dia ditangkap?

Memikirkan kemungkinan ini, hatiku tiba-tiba berdengup kencang, aku mengepalkan tanganku dengan erat, aku berkata dengan marah:”Jika kamu berani menyentuhnya, aku akan membunuhmu tanpa ada tempat untuk memakamkanmu!”

Orang itu berkata dengan sombong:”Siapa yang tidak bisa berkata galak, tetapi apakah berguna hanya mengatakan hal-hal yang kejam? Jika kalian benar-benar bisa menindakku, kalian tidak akan sampai sekarang tidak bisa menemukanku, aku beritahu kamu ya, jika kalian bicara seperti itu lagi kepadaku, aku akan membunuh wanita ini malam ini, lalu membuangnya ke dalam hutan untuk di jadikan makanan bagi serigala, dengan begitu, kalian selamanya tidak akan pernah menemukanku, kalian juga akan kehilangan seorang pahlawan wanita Huaxia untuk selamanya!”

Ketika mendengar ini, aku sangat marah, dalam menghadapi bahaya yang tidak bisa ditebak ini, aku hanya bisa menurunkan nada bicaraku:”Jangan lukai dia, kalau tidak kamu tidak akan mendapatkan barang yang kamu inginkan, bukan hanya itu saja, aku akan selalu mengejarmu, sehingga aku akan membuatmu gelisah, jadi, aku harap kamu mengerti apa yang harus kamu lakukan, adapun barang yang kamu inginkan, aku akan mencoba untuk memberikannya kepadamu.”

Setelah dia mendengarnya, dia berkata dengan bangga:”Itu baru benar, kamu tenang saja, aku hanya menginginkan barang bukan menginginkan orang, jadi asalkan kalian tidak macam-macam, aku tidak akan menyentuhnya.”

Aku berkata:”Apakah aku boleh berbicara dengannya?”

Pria itu berkata dengan tidak sabar:”Tidak boleh.”

Aku berkata dengan suara berat:”Asalkan aku sudah memastikan bahwa dia baik-baik saja, aku baru bisa mempertimbangankan memohon kepada atasan untuk memberikan barang yang kalian inginkan.”

Meskipun aku tidak tahu apa yang diinginkan oleh orang ini, tetapi karena dia bersedia tidak melukai Jessi demi untuk bisa mendapatkan barang itu, ini berarti bahwa barang itu sangat penting baginya, jadi aku harus berkata seperti itu, dan membiarkan dia benar-benar menganggapku sebagai teman seperjuangannya Jessi.

Dia terdiam untuk sesaat, dan dia berkata dengan sedikit kasar:”Hei, teman seperjuanganmu mau berbicara denganmu.”

Aku bisa mendengar, dia menekan tombol loudspeakernya, mungkin karena dia takut aku dan Jessi membicarakan sesuatu, aku memanggil nama Jessi dengan panik, suara Jessi segera terdengar, dia berkata dengan dingin:”Aku baik-baik saja, jangan khawatir.”

Aku tahu, dia sengaja berbicara dengan nada dingin, mungkin dia takut orang ini mencurigai hubungan kami berdua, tetapi emosiku yang seebelumnya pasti telah terungkap, aku tiba-tiba merasakan sedikit ragu, aku merasa apakah aku terlalu gegabah untuk meneleponnya sehingga membuatnya dalam kesulitan yang lain?

Meskipun aku merasa kemungkinannya sangat kecil, tapi selama masalah yang berkaitan dengan Jessi, bahkan jika itu hanya hal yang sepele, aku juga aku sangat panik, aku menahan emosiku yang bergejolak, aku berkata:”Baik.”

Selain kata ini, aku tidak tahu apa lagi yang bisa aku katakan, dan orang itu berkata sambil tersenyum:”Kapten Jessi tidak heran disebut bunga di organisasi kalian, bersikap sedingin itu terhadap orang yang mengagumimu, aku benar-benar merasa kasihan dengan pria yang mengagumimu.”

Tampaknya orang ini tidak tahu siapa diriku, tujuan Jessi tercapai, jadi dia tidak berbicara lagi, aku juga tahu sekarang bukan saat yang tetap untuk berbicara, aku juga tidak berbicara dengannya lagi, tetapi aku berkata dengan pria itu:”Aku harap kamu orang yang menepati perkataan yang telah kamu ucapkan, jangan menyentuhnya sedikit pun juga.”

Dia mendengus dingin dan berkata:”Tenang saja, aku hanya ingin barangnya, asalkan kalian mau memberiku barang yang aku minta, aku berjanji tidak akan menyentuh wanita ini sedikit pun, aku tidak akan menyentuhnya, lagipula aku hanya akan menggunakannya saja, jika tidak terpaksa, aku tidak akan menyentuhnya, kamu tenang saja.”

Aku pikir, bagaimana mungkin aku bisa tenang? Aku menekan amarah yang ada di dalam hatiku, aku berkata:”Baik.”

“Jika seperti itu, aku akan menunggu kabar darimu.” Aku menutup teleponnya setelah aku selesai bicara.

Aku melihat ponselku, aku berpikir, tidak tahu hal-hal buruk apa yang telah dialami oleh Jessi, hatiku sangat cemas, aku segera menelepon Mark, aku ingin tahu, kenapa dia tidak memberitahukan masalah yang sepenting ini kepadaku?

Mark segera terhubung, aku tidak buru-buru mengatakan masalahnya, tetapi aku bertanya:”Paman Mark, sebenarnya Jessi sedang melakukan tugas apa, kenapa aku tidak bisa menghubunginya setiap hari?”

Aku ingin melihat apakah Mark akan mengatakan yang sebenarnya kepadaku, tetapi dia mengecewakanku, dia berkata dengan biasa:”Tugas rahasia, bagaimana mungkin bisa segera diselesaikan? Kamu tidak sabar menunggu, ketika Jessi menyelesaikan tugasnya , maka dia akan menghubungimu.”

Aku tiba-tiba menjadi marah, Jessi mengalami masalah, dia tidak mungkin tidak mengetahuinya, aku berkata dengan suara dingin:”Paman Mark, situasi sudah seperti ini, apakah kamu masih mau menutupinya dariku? Apakah mau menunggu ketika sampai terjadi sesuatu dengan Jessi, kamu baru mau mengatakan kebenarannya padaku?”

Mark tidak berbicara, mungkin dia tidak menduga bahwa aku sudah mengetahuinya, aku melanjutkan perkataanku dengan marah:”Hari ini aku berhasil menghubungi ponsel Jessi, tapi yang mengangkat teleponnya adalah orang yang menculiknya, aku pikir Jessi sudah lama ditangkap, kalau tidak, karena dia membawa ponsel, dia tidak mungkin tidak menghubungiku dan hari ini orang itu baru menemukan ponselnya, maka dia mengangkat telepon dariku, jika tidak, kabar yang aku dapatkan mungkin dia meninggal karena pekerjaan!”

Aku benar-benar tidak menduga, ketika anaknya sendiri terjadi masalah, Mark masih bisa dengan tenang berpura-pura di hadapanku, masih bisa meneleponku, berbohong bahwa Jessi sedang pergi menjalankan tugas.

Memikirkan hal ini, ada kebencian di dalam hatiku, aku benci diriku sendiri karena telah begitu bodoh, bagaimana mungkin aku bisa melupakan, meskipun Jessi ada tugas yang sangat mendesak sekali pun, dia pasti akan memberitahuku secara langsung, dan jika dia tidak bisa mengangkat teleponnya, dia pasti akan segera mematikannya, kenapa aku selalu bisa menghubungi teleponnya, tetapi tidak ada yang mengangkatnya?

Aku marah dan memukul lemari yang ada di sampingku, aku berteriak dengan marah:”Apakah kamu benar-benar tidak khawatir tentang keselamatannya? Kenapa kamu tidak memberitahuku? Kenapa?”

Mark juga dibuat marah olehku, dia berteriak dengan marah:”Kenapa aku harus memberitahumu? Kamu kasih tahu aku, apa hakmu? Kamu bisa melakukan apa? Selain bisa marah denganku di sini, apa lagi yang bisa kamu lakukan?

Aku marah dan berkata:”Aku bisa menyelamatkannya! Aku tidak sama denganmu, mungkin barang yang diminta orang itu sangat penting bagimu, sangat penting sehingga kamu tidak bisa mengeluarkannya untuk menyelamatkan Jessi, tetapi aku bisa! Di dunia ini, tidak ada yang lebih penting dari Jessi, jadi, aku rela mengeluarkan segalanya untuk menyelamatkan Jessi, bahkan jika ... ...”

Tanpa menungguku mengatakannya, Mark bertanya dengan marah:”Bahkan jika hal itu berkaitan dengan teknologi Huaxia kita, terkait masa depan Huaxia kita? Terkait dengan apa yang ayahmu lindungi dengan nyawanya itu?”

Aku terkejut, mataku terbelalak, aku tidak berbicara, tetapi aku sudah tahu apa yang diinginkan oleh orang itu, nada bicara Mark menjadi menurun, juga berubah menjadi sangat tidak berdaya, dia berkata:”Terjadi sesuatu dengan putriku, apakah aku tidak khawatir? Alwi, apakah kamu pikir aku tidak akan khawatir? Aku adalah ayahnya!”

Aku tidak berbicara, Mark menghela napas dalam-dalam, dia melanjutkan berkata:”Jessi memang benar sedang pergi melakukan tugas, tetapi itu hanya jebakan yang dibuat oleh musuh, seluruh pasukan kelompoknya sudah dimusnahkan, hanya dia yang ditangkap, kami sudah berkali-kali melakukan negosiasi dengan pihak musuh, tetapi musuh tetap tidak mau berkompromi, sekarang kami sedang mencari posisinya, untuk menemukan cara menyelamatkan Jessi.”

“Karena orang itu membawa Jessi, maka dia tidak takut akan ditemukan oleh kalian, dan selama setengah bulan, kalian sudah mencarinya selama setengah bulan, tetapi kalian masih belum menemukannya, kamu pikir, apakah kalian benar-benar bisa menemukannya? Jika tidak bisa menemukannya, apakah kamu pikir mereka masih sabar menunggu kalian? Aku tanya padamu ... ... jika dia hanya memberi kalian waktu sehari, apa yang akan kalian lakukan? Apakah kalian akan menyerah dengan Jessi?” Aku bertanya.

Sebenarnya, aku juga tidak ingin menanyakan pertanyaan seperti ini, aku tahu ini akan menyulitkan Mark, dan ini sedikit membuatnya terdesak, tetapi aku lebih ingin tahu jawabannya, jika mereka demi kepentingan negara dan berencana menyerah dengan Jessi, aku juga bisa lebih awal membuat persiapan.

Mark terdiam untuk waktu yang lama, dan kemudian dia berkata:”Aku percaya, putriku akan membuat pilihan yang sama denganku, Alwi, kamu juga harus ingat, Jessi adalah putriku, dia adalah pahlawan wanita terbaik Huaxia, dia menempatkan kepentingan negara di atas keselamatannya sendiri, jadi, aku meminta kamu untuk tidak menghancurkan kepercayaan dan keteguhan hatinya!”

Hatiku tiba-tiba menjadi dingin, apa maksudnya ini? Maksudnya adalah jika benar-benar hari itu datang, apakah dia memintaku untuk tidak menyelamatkan Jessi juga? Apakah dia mau aku menyerah dengan Jessi?

Aku berkata dengan marah:”Mau aku menyerah tentangnya, itu tidak akan mungkin terjadi!”

Mark menghela napas dan berkata:”Apakah kamu akan menyerahkan rahasia teknologi negara untuk demi menyelamatkannya? Jika kamu berbuat seperti itu, tidakkah kamu akan membuat keluarga Chen, membuat wajah ibumu tercoreng?”

Aku tersenyum dingin dan berkata:”Paman Mark, kamu terlalu menganggapku, aku hanyalah salah satu bidak catur kalian, aku akan hidup jika kalian membiarkanku hidup, aku akan mati jika kalian menginginkannya, apakah menurutmu aku punya kemampuan untuk mendapatkan barang itu?”

Mark menghela napas dan tidak berbicara, aku terus berkata:”Aku hanya mohon padamu, ceritakan seluruh kejadiannya padaku, kasihani menantu masa depanmu ini, juga kasihani putrimu, biarkan aku tahu lebih banyak, kalian tidak punya cara, aku yang akan memikirkan cara untuk menyelamatkannya, bisakah?”

Berbicara sampai kalimat yang terakhir, nada bicaraku tiba-tiba naik dan suaraku hampir habis untuk berteriak, Mark terdiam sejenak dan dia berkata:”Baik.”

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu