Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 818 Peningkatan Status

Pada saat ini, Joey Zhou dan Kevin Lu tidak tahu bahwa aku orang berbakat yang mereka rebutkan akan membuat terjadinya perselisihan antara mereka dan keduanya akan mengalami kekalahan. Hanya ketika mereka berdua kalah dan terluka, aku baru bisa mendapatkan manfaatnya.

Aku merencanakannya di dalam hati, setelah aku berjalan-jalan, aku menyadari satu hal bahwa aku tidak punya tempat tinggal! Aku sedang khawatir memikirkan masalah itu, mobil Rudy berhenti di depanku, dia menurunkan jendelanya dan berkata:”Hei, masuk.”

Aku tidak mempedulikannya dan terus berjalan.

Dia berkata dengan marah:”Sialan, apakah kamu tuli?”

Aku mendengus dan berkata:”Namaku bukan Hei, jadi kamu panggil orang yang bernama Hei untuk masuk ke mobilmu saja, lagipula, aku tidak akan masuk.”

“Aduh, apakah kamu seorang pria? Perhitungan sekali kamu?” Rudy berkata dengan kesal.

Aku tidak mempedulikannya dan terus berjalan, dia marah dan berkata “fuck”, kemudian dia berkata dengan kasar:”Alwi, ayahku memintamu untuk pergi bertemu dengannya bersamaku.”

Wajahku segera tersenyum, perlahan-lahan berjalan ke arah samping kemudi dan berkata:”Katakan saja dari awal kalau tuan mau bertemu denganku, aku pasti akan segera masuk.”

Rudy marah dengan kesal:”Dasar penjilat.”

Aku segera menutup pintunya begitu aku membuka pintu depan, kemudian masuk dan duduk di kursi belakang mobilnya, aku duduk di sana seperti tuan besar sambil menyilangkan kaki dan berkata:”Ayo pergi.”

Rudy:” ... ...”

Dia berkata dengan kesal:”Alwi, kamu brengsek yang tidak tahu sopan santun ya? Aku bukan sopirmu, mengapa kamu duduk di belakang.”

“Mau jalan apa tidak?” aku berkata dengan malas, melihat jam tanganku, dan melanjutkan berkata:”Jangan salahkan aku kalau terlambat.”

Rudy melontarkan kata-kata umpatan dengan kesal dan kemudian pergi, aku bersenandung santai di kursi belakang, membuatnya marah sehingga dia mengendarai mobilnya dengan cepat dan diam untuk beberapa saat, dia berkata:”Alwi, apakah kamu benar-benar akan memilihku dan bukan memilih orang itu?”

Aku berkata:”Kamu salah, aku memilih ayahmu bukan memilihmu, apa yang kamu miliki sehingga bisa membuatku memilihmu?”

Wajah Rudy tiba-tiba berubah menjadi sangat jelek, anehnya dia tidak membalasku tetapi mengendarai mobilnya dengan diam. Aku memandangnya dengan aneh, apakah matahari sudah terbit dari sebelah Barat ya?

Keluarga Lu tinggal di sebuah kota kecil paling terpencil di atas gunung, di sini sangat sepi, dari kaki gunung bisa melihat betapa mewahnya vila di atas gunung itu, seluruh lebar gunung dikelilingi pagar merah, sebuah bangunan putih berdiri di atas gunung, pemandangan di sekitar sangat indah, selain ada pohon di kedua sisi, juga ada pemandian air panas alami, ini benar-benar mirip dengan tempat meditasi para kaisar zaman dulu.

Penjagaan keluarga Lu sangat ketat di sepanjang gunung, ini sudah cukup untuk menunjukkan status keluarga Lu di kota kecil ini.

Dan aku sudah melihatnya, meskipun ini disebut kota kecil, tetapi ada sebuah desa sebesar ini, perkiraan awalku, kira-kira ada seratus ribu orang di sini, tidak termasuk keluarga pengedar narkoba yang tinggal di sini, tentu saja juga bisa di sebut tentara bayaran, setidaknya ada dua puluh ribu orang, ini adalah kekuatan di atas laut yang tak terkalahkan, kekuatan ini cukup untuk menggoncang beberapa negara kecil di sekitarnya, tidak heran mereka tidak berani mengatakan apa-apa.

Selagi aku berpikir, Rudy berkata sambil tersenyum:”Apakah kamu kaget melihat kemewahan rumah kami? Aku kasih tahu ya, keluarga Lu kami adalah keluarga terhormat dan yang paling kuat, ayahku mengendalikan semua orang di sini, jadi ... ...”

Aku tidak menunggunya selesai berbicara dan aku segera berkata:”Ada satu kalimat di Huaxia yang mengatakan “Orang tua adalah harta”, jika kata-kata ini ditempatkan dalam keluarga biasa terutama keluarga yang terkendala masalah keuangan, maka kata-kata ini terkadang terdengar seperti sebuah lelucon, tetapi bagi keluarga besar, kata ini memang pepatah terkenal, apakah kamu tahu mengapa? Ini karena semakin lama orang-orang tua ini hidup, semakin banyak orang-orang yang berada di sekitar lingkarannya yang memberinya muka, tidak peduli bagaimana generasi yang lebih muda bangun dan jatuh, mereka yang lebih tua di keluarga besar ini, tidak akan membiarkan berita itu tersebar keluar, untuk menjadi jaminan ketenangan sebuah keluarga.”

Setelah mengatakan itu, aku mengangkat kepalaku dan menatap Rudy dengan dingin dan berkata:”Bagimu, ayahmu adalah harta, tetapi apakah kamu pernah berpikir bahwa suatu hari orangnya akan mati, dia hanya bisa melindungimu untuk sementara dan tidak bisa melindungimu selamanya. Jika kamu tidak menjadi kuat, dan ayahmu sudah mati, ketika kamu menyebut nama ayahmu, orang lain tidak akan takut dan menghormatimu tetapi mereka akan meremehkan dan menertawakanmu.”

Rudy tidak berbicara, dia mencengkeram setir kemudinya dengan erat,

Aku berkata:”Sebenarnya aku sama sekali tidak ingin mengatakan ini kepadamu, karena mati hidupmu tidak ada hubungannya denganku, tetapi aku telah berjanji kepada ayahmu bahwa kamu akan mendapatkan apa yang dia ingin kamu dapatkan, maka aku jadi bertanggung jawab untuk memberi tahumu tentang ini semua, sehingga kamu tidak hidup dalam mimpi tetap menjadi tuan besar sepanjang hidupmu, dan kamu tidak bisa melepaskan diri.”

Rudy menghentikan mobilnya pada saat ini, penjaga pintu segera membuka pintu, dan berkata dengan antusias:”Tuan muda sudah kembali?”

Rudy membawa mobilnya masuk, dia menghentikan mobilnya ketika sampai di garasi, aku membuka pintu dan turun, kakiku baru bersiap melangkah turun, dia berkata:”Kamu benar-benar bisa membantuku mendapatkan semua barang-barang itu?”

“Barang apa?” Aku memandangnya pura-pura tidak mengerti, dan aku melanjutkan sambil tersenyum:”Jika kamu tidak memberitahuku, bagaimana aku tahu apa yang kamu inginkan?”

Rudy menatapku dan berkata dengan suara berat:”Aku ... ... yang aku inginkan adalah kekuasaan, aku ingin seperti ayahku yang gagah perkasa.”

Aku menatapnya dengan dingin, dan berkata dengan kecewa:”Kamu hanya memikirkan ini? Maka seumur hidupmu kamu tidak akan bisa menyamai kedudukan ayahmu.”

Setelah mengatakan itu, aku turun dari mobil dan membanting pintunya dan berjalan pergi.

Rudy mengejar keluar dari mobil, berkata dengan marah di belakangku:”Apa maksudmu? Kamu yang bertanya tentang apa yang aku inginkan, dan aku menjawabnya sekarang, tapi kamu memberiku jawaban yang seperti itu? Kamu sialan, kamu bebar-benar ingin mempermalukanku ya?”

Aku berbalik dengan perlahan, menatapnya dengan dingin dan berkata:”Bukan aku yang mempermalukanmu, tetapi kamu yang memberiku kesempatan untuk mempermalukanmu, kamu hanya memikirkan untuk memiliki itu semua, tetapi tidak tahu teori tentang dasar yang kuat menentukan kualitas sebuah bangunan.”

“Apa ... ... apa maksudnya?” Rudy menatapku dengan aneh.

Aku tertawa dan berkata:”Kamu bilang kamu ingin kekuasaan, kamu ingin kegagahan? Tetapi, jika kamu sendiri tidak menjadi kuat, apa yang kamu inginkan selamanya tidak akan menjadi milikmu.”

Setelah aku berbicara, aku berbalik dan pergi, Rudy terdiam sejenak dan mengikutiku dari belakang, dia berkata dengan suara yang pelan:”Mengapa harus menjadi kuat, bukankah pemimpin Huaxia kalian juga membutuhkan pengawal untuk melindunginya? Mereka hanya perlu otak dan itu sudah cukup.”

“Haha, tetapi kamu bahkan tidak punya otak ... ...”

“Kamu ... ...”

“Apa? Apakah aku salah?” aku melirik Rudy dan melanjutkan berkata:”Terlebih lagi, jalan semua orang berbeda, jalan yang diambil oleh orang-orang seperti kita adalah jalan berdarah, kita yang menentukan jalan kita sendiri, dan hanya orang bodoh yang akan menyerahkan hidupnya untuk dijaga oleh orang lain.”

Setelah mendengar perkataanku, rudy berdiri di sana penuh pertimbangan, aku berjalan satu keliling dan menemukan bahwa kediaman keluarga Lu sangat besar dan ada kamera di mana-mana, bahkan ada di setiap sudut jalan, sepertinya semut saja susah untuk bisa masuk ke sini.

Aku melihat-lihat sekitar dan Rudy berjalan menghampiriku dan menepuk pundakku, aku berbalik dan melihat ekspresi wajahnya yang agak canggung dan dia berkata dengan terbata-bata:”Itu ... ... aku tiba-tiba berpikir untuk menjadi lebih kuat. Tapi aku berpikir seperti itu bukan karena dirimu, tetapi karena lelaki tua di keluarga kami selalu berkata, aku baru ... ...”

Melihat wajahnya yang canggung, aku bersenandung dan tidak mau membongkarnya.

Rudy bertanya:”Kamu begitu kuat ... ... bagaimana kamu melakukannya?”

“Kenapa? apakah kamu mau aku menjadi gurumu? Boleh, bersujud di depanku, membawakan teh untukku, jika sikapmu baik, maka aku akan bermurah hati untuk mengajarimu.” Aku berkata dengan malas, aku tidak peduli apakah kata-kataku akan membuat orang ini marah, lagipula, meskipun dia marah, kurasa dia tidak bisa melakukan apa-apa terhadapku.

Rudy benar-benar marah, dan berkata:”Kamu mempermalukanku? Jangan harap! Jika aku ingin menjadi kuat, orang-orang yang ingin mengajariku akan berbaris di depan pintu kami dan memohon padaku untuk bisa menjadi guruku.”

“Kalau begitu kamu tunggu saja.”

Setelah mengatakan kalimat ini, aku tidak mempedulikan Rudy lagi, dan mempercepat langkah maju ke depan, segera, aku sampai di pintu masuk aula, Rudy mengikutiku di belakang, wajahnya kesal. Meskipun kemampuan orang ini tidak terlalu tinggi, tetapi kekuatan fisiknya lumayan bagus, karena dia pernah ikut pelatihan, dia berkata:”Ayahku menunggu kita di dalam, ayo pergi.”

Aku mengangguk dan ikut masuk bersama Rudy.

Di dalam aula, Kevin Lu sedang minum teh, ketika dia melihat kami datang, dia tersenyum ke arahku dan berkata:”Alwi, sini, duduklah, aku barusan menyeduh seteko teh enak, kalian orang Huaxia suka minum teh kan?”

Aku berkata:”Terima kasih.”

Rudy langsung duduk di sofa, dan berkata dengan marah:”Ayah, kamu ramah sekali dengan orang ini, sekarang hidupnya berada di tanganmu, kamu harus menundukkannya dan lihat apakah dia akan berani sombong lagi.”

Namun, Kevin Lu tampaknya menghormati aku, ketika dia mendengar Rudy berkata seperti itu, dia langsung marah dan menegurnya:”Kamu ini, kamu harus hormat kepada Alwi, dan ke depannya kamu harus menuruti setiap perkataannya, kamu ingin menjadi kuat maka dia yang akan menjadi gurumu dan mengajarimu menembak, tahu tidak?”

Aku menatap Kevin Lu, dan segera mengerti kenapa dia begitu hormat kepadaku, ternyata dia telah mendengarkan perbicaraan kami berdua, tampaknya dia melihat bahwa aku bisa mengubah pemikiran putranya, maka dia berkata seperti itu, di permukaan dia seperti menghormatiku, tetapi sebenarnya dia ingin putranya tidak menjadi begitu canggung dan pada saat yang sama memerintahkan aku untuk mengajari putranya.

Aku sebenarnya tidak bermaksud membiarkan Rudy bersujud kepadaku, alasan mengapa aku berkata seperti itu hanya untuk membiarkan orang itu untuk mundur dengan sendirinya, lagipula, aku tidak ingin mengajar seseorang yang mungkin akan menjadi musuhku nanti, tetapi karena Kevin Lu sudah mengeluarkan perintah maka aku tidak bisa menolaknya, aku menatap ke arah Rudy, alangkah bagusnya jika Rudy menolaknya.

Sayangnya, Rudy mungkin benar-benar ingin menjadi kuat, dan dia menyetujuinya dan berkata:”Baiklah, aku akan belajar dengan baik.”

Sial! Mengapa orang ini tidak menolaknya?

Namun, dengan begitu, seharusnya statusku di kota ini menjadi tinggi kan?

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu