Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 53 Kami Tidak Cukup, Bagaimana dengan Mereka?

hari ini, kalau bukan aku, berarti dia yang mati. kalau tidak kami akan mati bersama!

aku sedikit terbengong mendengar perkataan Nichkhun. dia memanglah berbeda dari yang lain. meskipun dikondisi seperti ini, dia masih berani bersikeras dan tidak takut mati. dia mungkin merasa kalau aku tidak berani melakukan itu.

jujur saja, aku memanglah tidak berani. meskipun aku kejam, namun aku masih tahu batas. aku tidak mungkin membunuh orang lain kecuali tidak ada jalan lain lagi. aku pasti akan kena pidana jika melakukan hal itu karena aku tidak memiliki latar belakang yang kuat. aku harus mengganti 1 nyawa jika aku membunuh 1 nyawa.

namun aku tidak mungkin melepaskan Nichkhun begitu saja.

oleh karena itu, aku melilitkan rantai itu ke lehernya lalu menekan kepalanya ke lantai. aku lalu berkata kepadanya dengan seram :" baiklah. kalau kamu memang ingin mati, aku akan menyetujuimu!"

setelah mengatakan itu, Nichkhun lalu menarik rantai itu dengan kuat. meskipun dia terlihat kejam, namun terkandung aura meminta kehidupan didalamnya.

melihat kekejamanku, bawahan Nichkhun juga tidak ada yang berani melakukan apa apa. karena kalau aku lebih kejam lagi, Nichkhun benar benar akan mati.

aku juga tahu kalau aku tidak boleh melanjutkan ini lagi. kalau aku melakukannya lagi, Nichkhun akan mati.

oleh karena itu aku pun berkata :" melihat dirimu yang takut mati dan masih sangat keras. aku akan memberimu kesempatan. bagaimana kalau kita berantam satu lawan satu? apakah berani?"

Nichkhun lalu menganggukkan kepalanya.

aku lalu melepas rantai itu dan dia langsung melepaskan rantai itu dari lehernya. dia lalu menarik nafas dengan kuat.

aku tahu kalau Nichkhun adalah orang yang gampang berubah pikiran dan akupun memandang kearah bawah lalu mengawasi para bawahan Nichkhun. aku juga sambil melirik kearah Nichkhun secara diam diam.

memang benar, tidak menunggu kekuatannya pulih total, Nichkhunlangsung berlari kearahku dan menancapkan pisau pada dadaku.

sewaktu dia akan menancapkan pisau itu, aku lalu mundur dan menghindarinya.

dia tidak berhasil menusukku dan dia hampir jatuh karena tidak menjaga kestabilan pada tubuhnya.

aku tidak memberi waktu padanya untuk merespon dan langsung menendang bokongnya.

ketika dia terjatuh, aku lalu menimpanya.

aku lalu menimpanya dan merebut pisau itu. Nichkhun lalu berteriak :" kenapa kalian masih terbengong? naiklah dan bunuh dia. kalian akan menerima penghormatan jika berhasil membunuh Alwi!"

pastilah semua pria mengharapkan kehormatan. tidak lama kemudian terdengar beberapa langkah kaki dan aku melihat mereka sudah berlari kearahku.

aku lalu memukul dada Nichkhun dengan kuat dan berkata :" sampah, bukankah kamu menyetujui untuk 1 lawan 1?"

Nichkhun lalu berkata :" apakah orang seperti kamu memiliki hak untuk membicarakan syarat denganku?"

tetapi dia juga merasa kalau dirinya tidak bisa dipercaya dan itu akan merusak nama baiknya. dia lalu kembali berkata :" apakah ini bukan merupakan 1 lawan 1? hanya saja kami sekelompok melawanmu seorang diri!"

sh*t, Nichkhun benar benar mengerikan. dia berani beraninya melakukan ini

namun aku juga tidak panik. jangan salahkan aku karena aku sudah mengatakan semuanya tadi.

aku lalu bangkit berdiri dan melihat beberapa bawahan yang sudah berari kearahku. ada juga beberapa pria tua yang ingin bertampil baik didepan Nichkhun. aku lalu berteriak :" siapa yang berani menyentuhku?"

beberapa orang itu terkejut mendengar jeritanku dan terbengong disana.

" orang seperti kalian tidak bisa dipercayai, sama seperti Nichkhun." kataku kepada mereka.

mereka merasa malu ketika mendengar perkataanku. apalagi beberapa pria itu, mereka semakin marah mendengar itu. meskipun aku hari ini sangat berani, namun aku hanya seorang pria biasa. bagaimana mungkin mereka ingin dinasehati oleh seorang pria biasa?"

" bunuh dia! ayuk maju bersama dan pijak dia!"

aku pun tersenyum dan bahkan tertawa.

melihat diriku yang sedang tertawa, mereka menatapku layaknya seperti orang gila.

aku lalu berkata dengan suara yang keras :" baik. kalian tidak meghormati sistem disini. kalau begitu, bunuhlah aku dan jangan salahkan aku kalau tega melakukan apapun!"

setelah mengatakan itu, aku kembali berjerit dengan kuat :" kalau memang berkelompok, kalian tinggal tunggu mati saja. teman temanku, keluarlah!"

tidak lama kemudian, segala sisi klub itu terdengar suara. lemari, dapur, lemari dinding sudah dibuat hancur dan dari sana mereka menerobos masuk.

mereka semua merupakan teman Jack dan mereka merupakan tentara spesial. bahkan aku pun tidak tahu sejak kapan mereka bersembunyi disana.

setelah mereka keluar, mereka tidak berkata apapun dan langsung berlari kesini untuk berantam.

tidak lama kemudian, semua orang didalam klub itu pun telah terjatuh dibuat oleh ketujuh teman Jack itu.

beberapa kepalanya itu takut mati dan tidak bercampur dipeperangan itu. mereka pun mundur/ aku berpikir kalau mereka bergabung dengan kami, kami pasti akan jatuh miskin. bagaimanapun jumlah orangnya terlalu banyak..

ketika semua bawahan Nichkhun dikalahkan, aku lalu mendekati Nichkhun dan menjambaknya lalu menariknya keatas.

aku lalu merebut pisaunya dan mengarahkannya kearah lehernya sambil berkata :" bukankah kamu berkata akan perang kelompok? apakah kamu sudah puas akan semua ini?"

dia menatapku dan berkata dengan tidak puas :" Alwi, kamu ternyata membawakan kejutan buatku. kali ini kamu bisa dibilang cukup mengerikan dan kami semua tidak menyangka kamu akan melakukan hal itu."

setelah mengatakan itu, Nichkhun lalu memandang Frans yang sudah dihajar oleh para tentara itu tadi. dia lalu berkata kepada Frans :" lihatlah. apa yang aku katakan tidaklah salah. anjing bisa menjadi serigala dan bisa membunuh orang. hal ini datang terlalu cepat."

Frans menatapku dengan terkejut dan dia tidak bisa menerima semua ini. dia tidak menyangka kalau orang biasa seperti diriku akan sehebat ini dan mengalahkan mereka semua hingga kandas.

aku juga tidak menyombongkan diri dan merasa kalau ini sudah waktunya untuk menghentikan ini semua.

aku lalu menusuk pisau itu dipundaknya dan mendorongnya kearah dinding lalu berkata :" tusukan pisau ini aku hadiahkan kepadamu. aku tidak menginginkan nyawamu, aku hanya memperingatimu agar tidak keterlaluan lain kali. jangan menganggap kalau dirimu adalah yang terhebat. semua hal memiliki aturannya masing masing."

aku lalu membalikkan badan dan melirik para hadirin itu dan berkata kepada mereka :" masalah kali ini merupakan masalah pribadiku dengan Nichkhun. aku tidak pernah bermasalah dengan kalian. kalau kalian menyeganiku, kita boleh berteman. kalau tidak menyeganiku, aku juga tidak apa apa. kita masih bisa berteman kok. namun jika ada yang berani mengangguku lagi, aku akan menyelesaikan semua itu dengan caraku sendiri. aku tidak akan mematuhi aturan umum karena aku memiliki aturanku sendiri."

aku lalu pergi meninggalkan tempat itu. teman teman Jack yang berjiwa preman itu pun mengikutiku dari belakang. orang biasa sepertiku menjadi sedikit hebat sekarang.

aku meninggalkan tempat itu seperti layaknya seorang raja yang memenangkan peperangan. sebenarnya, telapak tanganku telah dibasahi oleh keringan dan tidak berhenti bergetar. itu mungkin karena aku terlalu panik.

ketika aku hampir sampai dipintu, tiba tiba terdengar suara Claura :" pergi dengan begitu saja? kamu menganggapku sebagai angin?"

apa maksud wanita itu?

awalnya aku tidak memperdulikannya namun disaat ini bagian luar klub itu tiba tiba masuk sekelompok orang dan mereka semua memakai topi dan masker. mereka juga membawa tongkat baseball dan sebagainya. kelihatannya tidak memiliki arti yang baik.

kami terpaksa berhenti dan mundur beberapa langkah.

saat ini Claura berjalan kearahku dan berkata :" Alwi oh Alwi, aku terlalu meremehkanmu. hari ini kamu membawa kejutan yang besar buatku!"

aku tidak berkata apapun dan hanya menatapnya. dia lalu kembali berkata :" aku bukanlah seorang yang tidak mengerti untuk membalas kebaikan orang lain. awalnya aku ingin menolongmu karena kamu juga pernah menolongku. hanya saja kamu telah menyembunyikan beberapa hal dariku. kamu sama sekali tidak membutuhkan bantuanku. oleh karena itu, aku juga sudah jelas akan hutang pada kita berdua. kamu telah berbohong kepadaku dan kamu tidak memandang penting kami semua dimatamu. Nichkhun tidak sanggup memimpin acara ini dengan baik, namun aku sanggup!"

mendengar semua ini, aku mulai mengerti. wanita seperti Claura tidak sesederhana itu dan dia sangat mengerti tentang tata kejadian. dia menyembunyikan beberapa orang diluar. mungkin dia awalnya memang ingin menolongku, namun sekarang kondisi sudah berubah dan dia akan menyerangku sekarang. dia juga akan memimpin acara ini. ini sangat jelas kalau dia memanfaatkan acara ini untuk menambah relasinya dengan orang lain dan juga untuk memuaskan kehendaknya yang ingin membunuhku."

aku awalnya ingin meminta maaf kepada Claura agar masalah ini tidak membebani para kawan Jack. namun saat ini, Jack kembali menatapku dan menyuruhku untuk melawannya dengan penuh keberanian dan jangan takut.

aku tahu Jack sudah memiliki persiapan. oleh karena itu aku melangkah kedepan Claura dan menatapnya.

aku lalu mengulurkan tanganku dan mencubit dagunya. dia terbengong karena tindakanku terlalu tiba tiba. dia pasti tidak menyangka kalau aku akan melakukan ini.

aku lalu bertanya kepadanya :" Claura, aku sudah menahan semua perlakuanmu selama ini. apakah kamu menganggap kalau aku gampang diganggu? aku sudah mengatakannya tadi, mulai dari sekarang kamu tidak lagi memiliki hak untuk mengaturku. suruhlah bawahanmu minggir, aku tidak ingin melukai orang yang tak bersalah!"

Claura tersenyum cuek dan memandang kearah Jack lalu berkata :" kamu sangat sombong. apakah kamu merasa kalau kamu bisa menang hanya dengan mengandalkan beberapa orang ini?"

Jack melangkah kedepan dan langsung berkata :" kami tidak cukup, bagaimana dengan mereka?"

ketika dia mengatakan itu, tiba tiba terdengar suara mesin mobil yang ramai.

disaat ini, sebuah mobil khusus yang dipakai tentara mendobrak kearah pintu klub itu dan sekelompok orang diluar sana ketakutan hingga masuk kedalam.

didepan pintu klub itu telah berhenti empat sampai lima buah mobil tentara dan dari mobil itu turunlah sekelompok orang yang memakai baju tentara. mereka adalah tentara yang sesungguhnya.

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu