Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 1086 Janji pasti akan terwujud

Aku menyuruh seseorang pergi ke ruang penyiaran untuk menyiarkan perkataanku, pada saat yang bersamaan, aku memerintah beberapa direktur, menyuruh mereka membawa beberapa orang pergi memusnahkan mereka yang menolak untuk menyerah, setelah mereka pergi, aku merokok sambil melihat kejauhan, pada saat ini, Jinkang menelefonku.

Aku menekam tombol jawab dan mendengar Jinkang berkata: “Kak Alwi, Huaxia, Thailand, dan 2 negara kecil lainnya telah mengirim orang kemari, mengatakan akan bertemu dan bernegosiasi dengan Anda, Menurut Anda, apakah kita perlu menjumpainya atau tidak?”

“Jumpa, tentu saja jumpa, ini adalah kesempatan yang mereka berikan kepada kita untuk damai.” Kataku dengan pasti.

Jinkang berkata: “Aku mengerti. Apakah mengirim mereka ke kamp pelatihan atau Anda datang ke kota Moshi?”

Aku berkata: “Biarkan mereka datang ke kamp saja.”

“Baik.”

Setelah menutup telefon, aku berkata kepada Nando: “Apakah telah menemukan ayah Jinkang?”

Aku tidak tahu bahwa apakah Ayah Jinkang sama seperti orang-orang itu, yang ingin membunuhku, tetapi karena dia adalah Ayahnya Jinkang maka aku tidak akan membunuhnya.

Nando berkata: “Anda jangan khawatir, aku sudah memberi perintah, selama dapat berjumpa dengan Ayah Jinkang, maka tidak akan membunuhnya, tetapi membiarkan Anda yang membereskannya.”

Setelah jeda, dia berkata: “Tetapi, bagaimana jika orang itu akan menyerang Anda? Jangan karena Jinkang, lalu melepaskan orang yang berbahaya untukmu, kan?”

Perlahan-lahan aku merokok, menjentikkan abu, mengucurkan bibir, tertawa menghina dan berkata: “Menurut logika, dengan identitasnya, dia seharusnya datang bersama Alfredo Shao dan lainnya, tetapi dia tidak melakukannya. Mengatakan bahwa dia tidak berkhianat juga baik, mengatakan tidak berani menyerang juga bagus, semua ini menunjukkan bahwa dia masih sedikit ragu dalam hal menyerangku.”

Setelah jeda, aku berkata: “Karena masih ragu, maka akan lebih mudah untuk menyerah. Sekarang, orang yang merencanakan itu telah mati, sedangkan yang lain dikejar dan dihalangi oleh orang-orang kita, dan bagaimana mungkin Ayah Jinkang tidak tahu harus berbuat apa? Takutnya, bahkan jika aku tidak mengatakannya, dia juga akan berinisiatif datang kemari untuk menyerah.”

Kenyataan membuktikan, aku benar-benar sangat memahami hati orang sampai pada titik kesempurnaan, aku benar-benar dapat menebak tentang pemikiran Ayah Jinkang, karena dengan segera aku melihat dia berjalan kemari dengan membawa sekelompok orang, kedua tangan terangkat diatas kepala, sebagai tanda menyerah.

Aku dan Nando saling memandang sekilas, dari matanya dapat melihat sebuah aura mengejek.

Ayah Jinkang berjalan kemari, berkata: “Bos, aku membawa orang-orang dari tim kita untuk menyerang, kita dimanfaatkan oleh orang yang berkhianat, sebenarnya kami tidak berniat untuk memberontak, dalam hidup dan mati ini, kita seharusnya bersatu untuk menghadapi dunia luar, aku masih mengerti dengan teori ini.”

Aku tersenyum, melihat tatapan matanya yang panik, merauh tangannya, lalu berkata: “Paman, Anda tidak perlu menjelaskannya, aku masih tetap percaya dengan sikap dan kesetiaan Anda. Selain itu, aku dan Jinkang adalah saudara baik, bagaimanapun aku juga tidak akan menyakitimu, Anda jangan khawatir.”

Ayah Jinkang mengeluarkan ekspresi tersanjung, berkata sambil tersenyum: “Bos, Anda sangat setia, murah hati, penuh kebajikan, Invicible Empire kita memiliki Bos yang sebaik Anda, benar-benar adalah berkah kita.”

Aku berkata dengan datar: “Aku melakukan apa yang harus kulakukan. Alfredo Shao mengabaikan keamanan Invicible Empire demi kepentingannya sendiri, aku tidak akan melakukan hal yang seperti itu! Pada saat ini, orang-orang yang membuat kekacauan didalam adalah orang-orang yang memiliki motif tersembunyi yang nyata.”

Dia menganggukan kepala, berkata: “Yang Anda katakan benar.”

Selanjutnya, kami tidak berbicara lagi, terus-menerus ada orang yang menyerang, dan lebih banyak orang yang mati di medan perang kecil itu.

Ketika langit sudah gelap, pertempuran telah mereda, dan orangku kembali dengan seluruh badan yang tampak lelah.

Herdy Deng berkata: “Lapor Kak Alwi, semua orang yang menolak untuk menyerah telah dieliminasi oleh kami, dan sekelompok orang yeng menyerah juga telah dikumpulkan, selain itu, banyak korban mati juga……”

Aku tahu jelas kekuatan para orang hebat itu, jadi aku sama sekali tidak terkejut dengan hasilnya, aku bertanya dengan suara rendah: “Orang yang mati…..

Herdy Deng berkata dengan suara kecil: “Anda jangan khawatir, walaupun banyak orang yang mati, tetapi didalamnya tidak ada saudara kita.”

Aku merasa lega, bukannya aku kejam, tetapi di dalam mataku, beberapa nyawa pengedar narkoba di Invicible Empire ini, bagaimanapun juga tidak sepenting nyawa para saudaraku itu.

Aku melihat sekilas jam tangan, lalu berkata: “Menyampaikan perintahku, semua orang bersiaplah untuk berperang. Sekarang Invicible Empire telah dikelilingi oleh 4 negara, tidak peduli apakah itu cadangan tempur, atau kekuatan militer, ataupun teknologi tempur, kita tidak ada satupun yang bisa memenangi Huaxia, jadi jika benar-benar akan melawan, hari ini mungkin kita akan mati untuk negara.”

Mendengar perkataan ini, semua orang menunjukkan ekspresi tak berdaya, selain itu, meskipun hanya para pasukan di barisan depan yang bisa mendengar perkataanku, tetapi dengan cepat perkataanku menyebar ke semua orang, seluruh kamp pelatihan mulai gelisah, jadi semua orang mulai berbincang dengan ketakutan, mungkin sudah sangat takut.

Aku mencibir orang-orang ini, dulunya Matthew Zhong masih mengira betapa hebatnya negara sendiri, seberapa terlatihnya orang-orang ini.

Aku meminta para direktur pergi melakukan misi mereka, dan aku membawa Nando dan beberapa orang lainnya pergi. Dalam perjalanan, Nando mencibir, berkata: “Kak Alwi, apakah Anda melihat ekspresi ketakutan mereka tadi? Ya tuhan, aku bahkan malu untuk membicarakannya.”

Herdy Deng tertawa lalu berkata: “Jika Matthew Zhong tahu bahwa dia telah merawat sekelompok pengecut yang takut akan kematian, mungkin dia akan marah sampai keluar dari peti mati.”

Aku tersenyum datar, berkata: “Sebenarnya, jika itu hanya melawan Thailand dan dua negara kecil lainnya, orang-orang ini tidak akan begitu takut, lagipula, semua orang adalah pengedar narkoba, masih memiliki sikap berani untuk bertarung, selain itu dengan kemampuan kita untuk berurusan dengan mereka, terlihat seperti kita lebih terugikan, tetapi perkembangan ekonomi ketiga negara kecil ini akan sangat berpengaruh besar, jadi sebenarnya mereka yang lebih terugikan. Oleh karena itu, mereka mungkin tidak akan bertarung dengan kita, dan hanya akan selalu berpura-pura tidak tahu apa-apa terhadap kita, bahkan mengambil uang kita untuk membantu masalah kita.”

“Tetapi Huaxia berbeda, Huaxia makmur dan kuat, tentaranya sangat kuat, dan mengirimkan pasukan untuk menghancurkan kita, tidak akan menyebabkan kerugian apapun. Ini juga membuat kita tidak mempunyai peluang untuk menang, yang artinya, walaupun semua orang sangat berjuang, juga tidak akan memiliki hasil yang baik, itulah sebabnya para pengedar narkoba ini ketakutan.”

Ketika aku mengatakannya sampai disini, aku meluruskan pinggaku, dan sebuah rasa kebanggaan muncul. Yang begitu kuat itu adalah tanah airku, bagaimana aku bisa tidak bangga.

Nando tersenyum sambil berkata: “Kak Alwi, Anda merencanakannya dengan tepat. Aku pikir sekarang di Invicible Empire sudah tidak ada orang yang bisa menghentikanmu.”

Aku tertawa, berkata: “Setelah memusnahkan Matthew Zhong, aku benar-benar tidak meletakkan orang-orang ini didalam pandanganku.”

Saat ini, kami tiba di sebuah Klinik, banyak orang didalamnya, dan semua orang terluka dalam beberapa tingkat. Ketika semua orang melihatku, dengan segera bangkit dan memberi hormat, aku merentangkan tangan dan menekannya ke bawah, berkata: “Jangan bergerak, aku datang untuk melihat kalian.”

Selesai mengatakannya, aku membungkuk dengan hormat kepada semua orang, dan berkata dengan tulus: “Terima kasih banyak kepada para saudara.”

Semua orang melihat bahwa aku mengucapkan terima kasih dengan begitu tulus kepada mereka, semua orang mengeluarkan senyum menyanjung, dan mengatakan tidak apa-apa, ini adalah seharusnya. Tetapi aku sangat tahu jelas bahwa di dunia ini tidak ada apapun yang seharusnya, bahkan jika seorang tentara, tujuan mereka melindungi negara, selain patriotisme yang tulus, juga masih karena ada orang yang mereka hargai, ada orang yang ingin mereka lindungi ditanah air ini.

Dan aku dengan orang-orang ini tidak memiliki hubungan apapun, tetapi mereka malah karena Paman Saver, sangat berjuang keras dan mengambil risiko untukku, aku benar-benar sangat bersyukur untuk ini, aku juga tidak pernah merasa bahwa ini adalah seharusnya yang mereka lakukan, jadi aku tidak akan berbuat seperti memerintah anak buah kepada mereka.

Pada saat ini, aku melihat sosok seseorang yang tidak begitu tinggi di dalam ruangan, sedikit mengerutkan kening, aku bergegas berjalan masuk, melihat punggung kecil itu bergerak cepat ke pintu belakang, aku berteriak dengan marah: “Darren!”

Aku tidak pernah menyangka bahwa Darren akan muncul disini, lalu lengannya diikat dengan perban.

Darren seperti anak kecil yang melakukan kesalahan, dengan kasihan memalingkan wajahnya, menundukkan kepala, dan memanggil: “Paman Alwi.”

Aku melihat sekilas Herdy Deng yang disamping Nando, Herdy Deng dengan segera menundukkan kepala, berpura-pura sungguh-sungguh, aku berkata dengan marah: “Herdy Deng, aku ingat bahwa aku pernah memesanmu bahwa ketika kamu kembali, terlebih dahulu mengirim Darren pulang ke rumah, kemudian menyuruh seseorang untuk melindungi mereka, jangan membiarkan mereka terluka, bukankah begitu?”

Herdy Deng mengucapkan kata ‘Ah’, berkata: “Iya….kah?”

Aku sedikit menyipitkan mata, dan berkata ‘um’ dengan ringan, dia dengan segera berkata: “Iya…iya.”

Melihat Herdy Deng yang biasanya selalu tersenyum, kali ini dengan segera sangat ketakutan, aku merasa lucu dan juga marah, lalu bertanya: “Katakanlah, mengapa tidak mematuhi perintah?”

Herdy Deng melihat ke sekeliling, menggaruk-garuk telinganya, dan dengan gemetar berkata: “Ini…..ini….”

Darren tidak menunggunya selesai berbicara, mengumpulkan keberaniannya berkata: “Paman Alwi, Anda jangan menyalahkan Paman Herdy Deng. Aku menyelinap masuk ke dalam tim, dan berpartisipasi dalam perang ini, aku hanya ingin melihat bagaimana dengan kemampuanku sendiri, aku tidak ingin menjadi pengecut yang selalu dilindungi oleh Anda, aku ingin membunuh mereka yang mencoba menyakitimu, aku ingin melindungimu.”

Setelah mendengar ini, Herdy Deng berkata dengan semangat: “Kerja yang bagus, Darren!”

Aku dengan langsung menatap Herdy Deng dengan tajam, dia segera dengan canggung mengangkat bahu dan menutup mulutnya. Aku berjongkok, melihat Darren, sambil tersenyum menyentuh kepalanya, dan berkata dengan lembut: “Darren, Paman tahu bahwa kamu sedang membantu Paman, tetapi perang bukanlah sebuah permainan anak-anak. Apakah kamu pernah berpikir bahwa pisau dan pistol tidak memiliki mata, jika kamu benar-benar berada dalam bahaya, bukan hanya sesederhana cedera tangan, tetapi cedera yang lebih serius dan bahkan berkorban, bagaimana dengan Ibumu? Dia sudah kehilangan ayahmu, dan kamu adalah sandaran terbesarnya, orang yang dapat melindunginya, tetapi bagaimana dengan kamu? Apa yang sudah kamu lakukan? Apakah kamu ingin dia sangat khawatir?”

Mendengar perkataanku, Darren menundukkan kepala dengan merasa bersalah, dan berkata: “Maaf, aku tidak berpikir begitu banyak, selain itu, aku akan melindungi diriku sendiri dengan baik.”

Melihatnya seperti ini, aku tiba-tiba merasa sakit hati, membelai rambutnya, dan lebih melembutkan lagi nada bicaraku, berkata dengan lembut: “Paman tidak menyalahkanmu, tetapi mengkhawatirkanmu. Aku tahu niat baikmu, juga sangat tersentuh bahwa Darren kita sangat membela Paman, tetapi, jika kamu ingin membantu Paman, masih ada begitu banyak kesempatan dimasa depan, aku tidak berharap kamu mengambil nyawamu untuk bercanda, ok?”

Darren melihatku tidak marah, lalu baru menganggukan kepala dengan gelisah, berkata: “Ok, Paman Alwi, maaf, aku sudah membuat Anda dan Ibu khawatir lagi.”

Aku menepuk-nepuk pundaknya, berkata: “Tidak apa-apa, apakah lenganmu masih sakit?”

Darren menggelengkan kepala, aku berkata: “Bocah bodoh, bagaimana mungkin tidak sakit, tulang atau otot yang terluka harus beristirahat selama 100 hari baru bisa sembuh, kamu harus beristirahatlah dengan baik. Sekarang, aku akan membawamu pulang, Ibumu pasti sudah sangat gelisah.”

Darren sangat bahagia ketika mendengar aku akan mengantarnya pulang, tetapi dia juga khawatir, berkata: “Tetapi mereka mengatakan bahwa Invicible Empire kita dalam bahaya, pada saat ini, Paman Alwi pasti sangat sibuk, meluangkan waktu untuk mengantarku pulang, apakah tidak akan menganggu Anda melakukan pekerjaan yang serius?”

Pada saat ini Herdy Deng berkata: “Lihatlah bocah ini, sangatlah pengertian.”

Aku memalingkan mata kepadanya, dia dengan langsung tertawa canggung, mengangkat kepala melihat ke atap, lalu berkata: “Lampu ini sangatlah terang, bukan?”

Tetapi tidak ada orang yang menjawabnya, jadi dia hanya bisa melemaskan bahunya lalu menundukkan kepala.

Aku menghela nafas, aku tahu bahwa meskipun dia mengetahui masalah ini, itu juga karena dia tidak dapat membujuk Darren, aku berkata: “Kali ini, aku tidak akan mempermasalahkannya denganmu, lain kali jika aku menyuruhmu melindungi seseorang, maka kamu harus melindunginya dengan baik.”

Mendengar bahwa aku tidak akan mempermasalahkannya lagi, Herdy Deng dengan segera tersenyum dan berkata: “Baik baik, Kak Alwi, jangan khawatir, tidak akan ada lain kali lagi.”

Aku bangkit lalu meraih tangan Darren, berkata: “Ayo, aku akan mengantarmu pulang. Kamu jangan khawatir, tidak akan menundaku melakukan pekerjaan.”

Darren mengangguk dengan bahagia, meskipun dia telah dewasa diatas usianya, tetapi dia adalah anak kecil yang setengah dewasa, yang akan senang hanya dengan hal kecil.

Tetapi begini juga bagus, aku selalu berharap bahwa Darren bisa memiliki lebih banyak kegembiraan yang seharusnya dimiliki oleh seorang anak kecil.

Aku memegang tangan Darren meninggalkan Klinik. Dalam perjalanan, dia bertanya padaku: “Paman Alwi, mereka mengatakan akan bertarung, apakah Invicible Empire kita benar-benar harus berperang melawan negara lain? Aku mendengar Anda mengatakan bahwa Huaxia sangat hebat, apakah kita bisa menang?”

Aku memandangnya, berkata: “Darren, apakah kamu menyukai Invicible Empire?”

Darren menggelengkan kepala, lalu menganggukan kepala lagi.

Aku tiba-tiba tertawa, bertanya: “Sebenarnya suka atau tidak.”

Darren berkata: “Aku suka Invicible Empire, karena Paman Alwi adalah Bos disini, dan aku tidak menyukai Invicible Empire, karena Ibu sangat membencinya.”

Ketika mengatakan perkataan ini, wajahnya sangat berkerut, membuatku teringat pada sebuah kalimat: “Apa yang bisa kulakukan? Aku juga sangat putus asa.”

Disaat yang perlu bersedih ini, aku tiba-tiba tertawa.

Darren bertanya dengan bingung: “Apa yang Anda tertawakan?”

Aku berkata dengan datar: “Darren, hari ini Paman Alwi akan memberitahumu sebuah rahasia, sebenarnya, Paman Alwi sangat membenci tempat ini, sama seperti Ibumu.”

Mendengar perkataan ini, Darren menatapku dengan sedikit terkejut, meskipun dia sangat pintar, tetapi bagaimanapun, hal-hal yang kulakukan itu adalah dilakukan dibelakangnya, tentu saja dia tidak akan tahu, apa identitasku, dan memiliki perasaan apa terhadap Invicible Empire.

Aku membelai kepalanya, lalu berkata: “Aku pernah berjanji bahwa akan membawa kalian berdua ke Huaxia, dan janji ini akan segera terwujud.”

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu