Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 993 Terpancing (1)

Aku merasa bangga Armour Zhong masih tidak mengetahui apa yang aku pikirkan dalam hatiku, dan juga dia tidak tahu kenapa Alan Kim begitu kesal dengannya, ini juga yang aku inginkan. Aku melihat kebenciannya terhadap Micho Park, dia sangat bahagia di atas penderitaan orang, maka dari itu dia menyuruh Alan Kim untuk melakukan hal ini, dan dia tidak akan melewatkan kesempatan untuk mempermalukan Micho Park.

Selanjutnya, Armour Zhong masih tidak menyuruh Alan Kim untuk berdiri, dia masih tetap melanjutkan pembicaraannya dengan Micho park, terlihat Micho Park juga tidak ada inisiatif untuk membantu Alan Kim, alasan pertama adalah dia tidak berani, kedua seseorang seperti dia yang sudah terbiasa merasakan sebuah penderitaan, dan merasa sangat egois, jadi di mata dia, Alan Kim yang telah bersalah memang pantas untuk menerima hukumannya.

Tetapi, tidak membantu Alan Kim bukan berarti tidak marah dengannya, lagipula orang seperti Armour Zhong sudah jelas tidak akan memberinya muka dan akan mempermalukannya.

Perjalanan kali ini tidaklah panjang, segera kami tiba di rumah Keluarga Park, Micho Park menyarankan kami ke rumahnya sama seperti Zenit Park dulu, karena pertama di sini lebih aman, kedua mereka bisa mengawasi kami di sini dengan baik.

Setelah mobil berhenti dan pintu terbuka, Armour Zhong segera turun dari mobil dan berjalan di hadapan Alan Kim, seketika dia menendang kakinya dan jatuh di hadapannya, aku meliriknya dan mengikuti Armour Zhong dari belakang.

Selanjutnya kami melanjutkan makan, pembagian kamar dan lain sebagainya.

Seperti inilah kami melewati hari dan menyambut malam yang telah tiba, Micho Park mengajak kami pergi ke klubnya untuk bersenang-senang, kejadian ini sama persis seperti kali terakhir kami ke sini.

Di dalam ruangan ini, Armour Zhong mereka sangat menikmati kesenangan yang ada di sini, dan di tempatku sini, aku keluar merokok dan mencari angin segar, aku merasakan seseorang membuntutiku dari belakang, kemudian diam-diam aku berjalan dan memasuki sebuah gang kecil, aku melihat orang itu berdiri tidak jauh dari aku, dan kemudian dengan suara kecil dia memanggilku “Kak Alwi”.

Perlahan aku berbalik badan, aku melihat Alan Kim berdiri di sana, aku melihat kegembiraan di matanya, meskipun tampilannya sekarang sudah berubah, dia mengenakan setelan jas yang begitu mahal, sepatu kulit yang mengkilap, dan sekujur tubuh penuh dengan aroma orang kaya, tapi ketulusan yang terpancar dari matanya benar-benar membuat aku terharu.

Selain itu, dia sekarang belajar bahasa china, meskipun intonasi pengucapannya tidak begitu tepat, tapi dia bisa berbicara dengan jelas.

Aku melambaikan tangan kepadanya, memberinya isyarat agar mendekat ke arahku, begitu dia sampai di hadapanku, aku memberinya sebatang rokok dan menyalakan untuknya, dia sedikit tersanjung, kemudian aku bertanya dengan khawatir : “Kamu pasti sangat kesakitan dengan tendangan Armour Zhong tadi, iya kan? Aku bisa melihatnya dia mengeluarkan sekuat tenaganya.”

Alan Kim membelai perutnya dan berkata : “Orang itu sangat jahat, aku benar-benar kesakitan.”

Berbicara sampai di sini, dia pun tertawa dan berkata : “Tapi sekarang sudah tidak sakit lagi, Kak Alwi tidak perlu khawatir.”

Sembari dia berkata, dia memelukku : “Kak, aku sangat merindukanmu, bagaimana keadaanmu? Aku lihat kamu sedikit gemuk.”

Aku tertawa dan berkata : “Waktu ini masih dalam masa pemulihan, dan akhirnya badan ini ikut gemuk.”

Mendengar perkataan ini, dengan khawatir dia bertanya : “Kamu terluka? Terus bagaimana sekarang?”

Aku menggelengkan kepala dan berkata : “Tidak apa-apa, semua sudah berlalu, kalau keadaanku tidak membaik tidak mungkin aku bisa ikut ke sini saat ini. Oh iya, kita berdua menghilang secara bersamaan dan juga sedikit lama, ini akan mudah menimbulkan kecurigaan, aku tidak akan bicara panjang lebar, kali ini aku butuh bantuan kalian untuk mengawasi Micho Park, apakah orang-orang dari Invincible Empire ada menghubunginya? Masalah ini tolong kamu sampaikan kepada anak buahmu, soal mengawasi, mereka pasti akan melakukannya dengan baik.”

Mereka semua adalah orang-orang Paman Saver, jadi aku merasa tenang .

Alan Kim menganggukkan kepalanya dan berkata : “Aku mengerti, aku akan memberitahu mereka ketika aku pulang, tapi kak, apakah kali ini kamu benar-benar sudah mempersiapkan untuk menghancurkan Keluarga Park atau bagaimana?”

Aku menyipitkan mata, dan berkata : “hmm…nanti aku pikirkan, siapa tahu Keluarga Park nanti akan berguna untuk kita.”

Alan Kim mengangguk, aku berbicara banyak hal dengannya, dan dari pembicaraan ini, aku tahu bahwa Micho Park terus mencari keberadaan Yvonne Han, dan dia sudah mengetahui bahwa Yvonne Han adalah Vionny Han, wanita yang dia perkosa waktu itu, dan mungkin dia sudah mengetahui Yvonne Han mendekatinya hanya untuk membalas dendam, tapi dia sudah terjatuh kepada Yvonne Han, jadi dia ingin menemukannya, dan bahkan dia mengatakan dia akan menembus semua kesalahannya padanya.

Aku tidak menyangka Micho Park begitu tergila-gila dengannya, tapi sangat disayangkan tidak semua kesalahan bisa diampuni dengan ketergilaannya, sebanyak apapun usahanya, Yvonne Han tidak akan memaafkannya, selain itu, Yvonne Han melahirkan seorang anak dari musuhnya sendiri, mereka tidak akan bisa bersatu.

Alan Kim juga mengatakan, bahwa Micho Park sudah tidak mendekati wanita lain, bahkan sifatnya menjadi sangat aneh dan kejam, dan beberapa anak buahnya sudah mati karenanya, tapi Alan Kim bisa mendapatkan kepercayaan darinya bukan hanya kemampuan yang dimiliki olehnya, tetapi juga dia selalu menjunjung tinggi Micho Park, selalu peduli dengannya, membuatnya sangat tersentuh karena dari kecil dia tidak mendapatkan kasih sayang dari keluarganya, dan dia mengatakan orang yang satu-satunya peduli dengannya ialah Alan Kim.

Setelah memahami situasi dan kondisi ini, aku semakin percaya dengan Alan Kim, aku merasa dia benar-benar bisa diandalkan untuk tugas yang aku berikan padanya, kemudian aku dan dia pun berpisah, dan kembali ke klub.

Dalam beberapa hari ke depan, hubungan Armour Zhong dan Micho park sangat baik, tentu saja ini hanya sekedar pura-pura saja, sebenarnya Micho park benar-benar menahan kesabarannya dengan Armour Zhong, hanya saja Armour Zhong tidak pernah puas dan tahu diri, tidak perlu basa-basi dia mengatakan dia menginginkan saham 20% dari Keluarga Park, kalau tidak dia akan bekerja sama dengan Keluarga Cui.

Tapi bagi Keluarga Park saham 20% untuk saat ini sangatlah tinggi, Micho Park tentu sangat keberatan, tapi Armour Zhong terus mendesaknya, dan pada akhirnya Micho Park tidak punya pilihan lain selain setuju dan berkompromi dengannya, dan akan menandatangani kontrak begitu barang kami sampai.

Setelah beberapa hari mengintai, aku yakin tidak ada yang menghubungi Micho Park, itu artinya, orang-orang dari Invincible Empire tidak mengambil kesempatan Armour Zhong dengan ide tersebut. Memikirkan kekalahan yang menimpa mereka, dan juga keadaan yang krisis membuat mereka sangat berhati-hati dalam bertindak.

Benar-benar sekelompok pengecut……

Hari ini, Alan Kim tidak menemani Micho Park, dia beralasan menemani pacarnya, dan aku menyadari seseorang mengikuti kami, aku meninggalkan Armour Zhong dan bergerak sendiri, kemudian, kami berdua berusaha menghindar dan bersembunyi di sebuah kamar sewaan anak buah Paman Saver dan bertemu di sana.

Dia mengatakan bahwa dia menyewa tempat ini, tapi dia sudah lama tidak menempati tempat ini, hanya saja agar lebih mudah bertemu denganku maka dia tidak pernah berhenti menyewa kamar ini, bahkan dia telah membeli semua kamar yang ada di sini hanya untuk penyamaran.

Aku terduduk di kamar itu, Alan Kim menyajikan segelas minuman untukku, dan berkata : “Kak Alwi, apa yang akan kita lakukan selanjutnya? Kita tidak beraksi?”

Aku menggelengkan kepala dan berkata : “Tentu saja tidak, jika tidak beraksi, aku tidak akan ke sini……”

Jika bukan karena rencana ini, aku bisa saja mencari alasan untuk pergi ke Amerika dan berada di sisi Jessi.

Alan Kim menggosok tangannya, dan berkata dengan penuh semangat : “Jadi, apa yang harus kita lakukan?”

Aku berkata dengan datar : “Tunggu sebentar, nanti akan datang beberapa orang lagi, tunggu mereka sampai aku akan menjelaskan untuk kalian.”

Alan Kim mengangguk dan berkata : “Mengerti.”

Pada saat ini, dia mengeluarkan sebuah album foto, dia membawanya dan berkata : “Kak, aku sudah melakukan foto pra-nikah, apakah kamu ingin lihat?”

Aku tertawa dan berkata : “Boleh, sini aku lihat.”

Dia memberikan aku album foto itu, aku melihat sampul albumnya, di sana terdapat foto dia dan seorang wanita dengan senyum manis yang penuh bahagia, seolah-olah kebahagiaan ini hanya milik mereka berdua.

Aku membalik halaman demi halaman, Alan Kim berdiri di sampingku dan berkata dengan sungkan bahwa dia telah membeli sebuah rumah baru, dan foto-foto yang lainnya sudah ditempatkan di sana, tapi karena dia tahu aku akan ke sini maka dia menyisakan sebuah album ini untuk aku lihat, berbicara sampai di sini, dia menggaruk-garuk kepalanya dan berkata : “Aku tahu kamu sangat sibuk, dan juga tidak mungkin kamu bisa hadir di acara pernikahan aku, tapi di mataku, kamu orang yang sangat berarti bagiku, aku merasa sangat beruntung bisa bertemu dan mengenalmu, aku menghormatimu dan menganggapmu sebagai kakak kandungku sendiri, maka dari itu, aku ingin berbagi kebahagian ini denganmu.”

Aku tersenyum memandangnya, walaupun aku tidak begitu menyukai Negara Kimchi, tapi aku bukanlah orang yang pukul rata ke semuanya, menurutku Alan Kim merupakan sosok orang yang sangat baik, dan juga dia orang yang tahu bersyukur, aku menepuk pundaknya dan berkata : “Tidak perlu berterima kasih denganku, sebenarnya kamu telah membantuku begitu banyak hal dibanding aku membantumu.”

Alan Kim menggelengkan kepalanya, hendak berkata, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar, aku beranjak dari dudukku dan membuka pintu, terlihat lima pria mengenakan masker dan topi baseball, aku bisa merasakan hawa pembunuh dari mereka kemudian dengan hormat mereka berteriak ‘Kak Alwi’ : “Silakan masuk.” Kataku kemudian.

Mereka merupakan anak buah dari Paman Saver yang juga orang-orang yang aku tunggu. Setelah mereka menyelinap masuk ke dalam Negara Kimchi, mereka tidak banyak berkomunikasi dengan Alan Kim, karena mereka takut bahwa Alan Kim tidak bisa dipercaya, dan mereka diam-diam menyelidiki dan memantau kegiatan Keluarga Park. Inilah yang diatur oleh Paman Saver, dan aku juga baru mengetahuinya ketika dia memberiku nomor telpon itu.

Lain dengan aku, aku hari ini membiarkan mereka datang hari ini dan membiarkan Alan Kim mengetahui keberadaan mereka, karena menurutku Alan Kim benar-benar bisa dipercaya, dan memenuhi syarat untuk mengetahui keberadaan mereka.

Setelah mereka masuk, Alan Kim merasa gelisah, aku memberinya sebuah pandangan yang tenang, dan berkata kepada mereka : “Silakan duduk, panggilan hari ini, aku ingin berdiskusi sebuah hal dengan kalian.”

Tiba-tiba salah satu dari mereka menyeletuk : “Kak Alwi, apa yang perlu kami lakukan? Kamu katakan saja, hari ini adalah hari yang kami tunggu, kami sudah mati gaya.”

Aku tertawa dan berkata : “Baik, aku tidak basa-basi lagi. Ini merupakan hal yang sederhana, aku ingin kalian melakukan profesi lama kalian.”

Seseorang mengetuk meja dan membuat Alan Kim semakin penasaran, dan dengan bercanda dia berkata : “Profesi lama? Anda ingin kami membunuh siapa?”

Mendengar kata ‘membunuh’, raut wajah Alan Kim tidak begitu terkejut, karena walau bagaimanapun dia juga sudah melewati begitu banyak hal, maka dari itu dia tidak begitu terkejut apalagi takut mendengar tentang pembunuhan ini.

Novel Terkait

My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu