Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 404 Serangan Balik Dariku

Claura yang tidak tahu apa-apa yang aku permainkan tersenyum kepadaku, ia bersandar padaku, dan memanggilku dengan lembut: "Suamiku, maaf, kamu telah lelah karena tugas ini, resikonya sangat besar, tetapi aku … aku benar-benar minta maaf."

Aku mendengus dan masih terlihat marah, dia melihatku seperti itu, mencondongkan tubuhnya lebih dekat kepadaku, sepertinya ingin memasukkan tubuhnya ke pelukanku, bibir merahnya menghembuskan udara panas di telingaku, dan ia berkata dengan suara menawan: "Suamiku, aku benar-benar sudah salah. Malam ini, aku akan minta maaf padamu, bagaimana menurutmu?"

Aku berhenti dan menatap wajahnya yang manja, aku memegang pinggangnya dengan tangan kiriku, dan dengan lembut mencubit dagunya dengan tangan kananku, aku bertanya: "Apakah kamu yakin? Apakah kamu tidak takut besok tidak bisa bangun dari tempat tidur?"

Claura terkikik dan berkata: "Aku sangat tidak sabar untuk itu."

Setelah mendengar ini, aku membungkuk dan mencium bibirnya. Dia memeluk leherku dengan kedua tangannya dan merespons dengan hangat. Tidak jauh dari situ terdengar suara batu dan dedaunan yang bercampur aduk, aku tahu itu adalah suara orang melangkah di hutan. Aku tersenyum sinis, satu tangan turun dari dagunya ke bawah, dia langsung memegang tanganku, aku keluar dari medan perang, dan membuat ekspresi menikmatinya, dia tersenyum kecil dan berkata: "Kenapa kamu begitu tergesa-gesa? Apakah kamu tidak takut terlihat orang? "

Aku mencibir dan berbalik untuk melihat ke belakang. Aku melihat Alwi palsu berdiri di bawah pohon. Wajahnya tertutup di bawah pohon yang gelap dan tidak terlihat jelas, tetapi aku pikir itu pasti wajah yang sangat tidak enak dilihat karena aku bisa merasakan cahaya tatapan mata dingin yang dia lemparkan ke aku, cahaya dingin yang sepertinya tidak sabar untuk membunuhku, itu membuatku tidak merasa takut sama sekali, aku malah merasa bahagia.

Aku memalingkan wajahku dan berkata dengan nada pemenang: "Aku hanya bercanda denganmu. Istriku yang sama cantiknya dengan bunga dan begitu memikat. Bagaimana mungkin aku bisa membiarkan orang lain melihat keseksianmu?"

Claura juga melihat Alwi palsu, dia juga tahu bahwa aku sengaja membuatnya marah, tetapi dia tidak merasa tidak senang sama sekali, dia malah menyandarkan kepalanya ke pelukanku dan berkata dengan lembut: "Selama kamu bisa memaafkanku, apa pun yang kamu lakukan, aku tidak akan menyalahkanmu. "

Aku memeluknya dan mencium dahinya, aku berkata: "Ayo kita kembali ke kamar dan bermain perlahan."

"Oke." Claura tersenyum senang di pelukanku, ia tidak mempedulikan sikapku yang tiba-tiba berubah, bagaimanapun, dokter mengatakan bahwa ini normal.

Dengan begitu, aku memeluk Claura dan berjalan sampai ke kamar. Setelah masuk, Claura mengambil inisiatif untuk 'ofensif', dan demi rencanaku di hari berikutnya aku juga berjuang dengan sekuat tenaga, aku berharap dia tidak bisa bangun dari tempat tidur di hari berikutnya. Malam ini, Claura langsung pingsan dan tertidur di pelukanku.

Aku keluar dari medan perang dengan dingin, menuangkan segelas air, dan meletakkan pil tidur yang aku beli ke gelas, kemudian aku datang ke sisinya, dan berkata dengan lembut: "Istriku, kamu pasti haus, aku akan memberimu minum air."

Claura memang hebat, dia masih bisa membuka matanya yang lelah, menatapku sambil tersenyum, dan berkata dengan lembut: "Terima kasih, suamiku."

Aku membantunya, dan dia tertidur setelah minum air.

Aku menghela napas lega, aku tahu sejak awal hanya melakukan aspek itu, Claura tidak mungkin bisa tertidur lelap, jadi aku menggunakan metode ini.

Setelah memastikan bahwa Claura benar-benar tertidur, aku mencuci cangkir itu dengan sangat bersih, tanpa meninggalkan bekas sedikitpun, kemudian aku mengambil ponsel Claura dan memeriksanya, tetapi aku tidak menemukan apa pun. Meskipun aku sudah menebak ini, tetapi aku masih merasa sedikit kecewa.

Aku berpikir, kemudian aku melihat buku telepon Claura, aku menemukan nomor telepon yang digunakan oleh Aiko sekarang, aku menyalin nomor itu, aku meletakkan ponselnya di posisi semula, lalu pergi ke kamar mandi untuk mandi, setelah aku berpakaian dan berjalan ke luar ruangan, aku berjalan beberapa langkah, aku berbalik dan membuka sedikit jendela yang tertutup rapat. Kemudian aku mengambil vas bunga yang ramping di atas meja dan meletakkannya di sana, membuat orang tidak menyadari celah ini.

Setelah melakukan semua itu, aku meninggalkan kamar.

Keluar dari kamar, aku pura-pura berjalan di luar, berjalan tanpa tujuan. Tidak lama kemudian, aku merasa ada seseorang mengikutiku, aku pura-pura tidak mengetahuinya, dan perlahan berjalan menuju ke hutan tidak jauh dari sana. Pada saat ini, seluruh kuil masih dijaga ketat, tetapi tidak ada yang mencari-cari Nody lagi, aku pikir juga begitu, mereka telah mencarinya sampai tengah malam, tetapi mereka tidak menemukan apa-apa. Jika mereka masih terus mencarinya itu namanya bodoh.

Sekarang, Alwi palsu menyuruh semua orang berhenti mencari Nody, dan menyuruh mereka untuk memperketat penjagaan. Itu karena dia melihat Nody memiliki luka di tubuhnya, dia tahu dia tidak mampu menahannya. Dia pasti berpikir, selama Nody ingin pergi dari sini, dia pasti akan bisa ditangkap. Jika dia terus tinggal di sini tanpa obat-obatan dan makanan, dia pasti akan mati.

Harus diakui metode ini memang sangat efektif, tentu saja, jika Nody berada di sini, tetapi sayangnya, dia ditakdirkan untuk kalah.

Berjalan jauh ke dalam hutan, aku datang ke tepi sungai, melepas pakaianku, dan hanya menyisakan celana dalamku, aku terjun ke air. Meskipun air masih dingin di tengah malam di bulan April, tetapi bagiku yang tubuhnya kekar, itu tidak mempengaruhiku sama sekali.

Setelah aku masuk ke dalam air, aku menyelam ke dasar air, aku menahan napas dan bergerak sedikit ke samping, mungkin karena aku tidak menunjukkan kepalaku keluar, orang yang mengikutiku bergegas ke tepi sungai, ia melihat ke sekeliling dengan cemas, setelah melihat tidak ada bayanganku, dia buru-buru memasukkan kepalanya ke dalam air, pada saat ini, aku bergegas meraih kepalanya dan menekan kepalanya masuk ke dalam.

Dia berjuang mati-matian, tubuhnya terus mengepak-ngepak air, kedua matanya melebar dan penuh dengan permohonan, akhirnya, dia berhenti berjuang, tubuhnya seperti batu masuk ke dalam air. Aku bergegas keluar dari air, mendengar ada suara orang bergegas datang, aku menginjak mayatnya, bersandar ditepi, dan tampak bersantai disana.

Ketika orang-orang itu melihat aku di sana, mereka tidak tertarik dan langsung bubar, setelah mereka pergi, aku mengeluarkan ponsel dari tubuh mayat itu, mengeluarkan kartu teleponnya, dan melempar ponselnya sejauh mungkin, kemudian aku melompat keluar dari air, bergegas mengenakan pakaian, dan memasukkan kartu teleponnya ke ponselku, kemudian aku bergegas pulang ke kamar.

Aku cepat-cepat berjalan ke dinding belakang kamar. Pada saat ini, jendelanya masih tetap pada keadaan seperti sebelum aku pergi. Perlahan aku menegakkan tubuhku dan melihat ke dalam melalui celah vas bunga. Aku melihat Alwi palsu duduk di samping tempat tidur. Dia dengan lembut menyentuh pipi Claura dengan satu tangan, kedua matanya penuh dengan fanatisme.

Aku tersenyum sinis, ternyata yang aku pikirkan itu benar. Malam ini aku sengaja merangsang Claura, dan membiarkan Claura berteriak dengan arogan, untuk menstimulasi Alwi palsu dan membuatnya gila, aku ingin melihat seberapa ia menyukainya, apakah ia akan mengambil risiko demi dia. Jadi setelah mandi, aku keluar, aku tidak khawatir Alwi palsu tidak tahu bahwa aku keluar, karena kamarnya berada di sebelah kamarku. Aku pikir teriakan Claura seperti jarum yang menusuk-nusuk tubuhnya, membuatnya sangat kesakitan, bagaimanapun dia tidak bisa tertidur.

Karena aku sudah menduga Alwi palsu mungkin akan datang mencari Claura saat aku pergi, jadi aku selalu berwaspada, ternyata benar, dia menyuruh seseorang untuk mengikutiku. Tidak ada apa-apa, mengapa ia mengikutiku? Aku pikir selain curiga padaku, dia juga disuruh untuk memberinya kabar tentangku, menyuruhnya memastikan bahwa dia bisa tahu bahwa aku akan kembali pada tepat waktu, kemudian dia bisa pergi dari kamar kami.

Meskipun aku sudah menebaknya sejak awal, tetapi aku cukup terkejut ketika aku tahu bahwa dugaanku benar, karena aku menyimpulkan perilakunya dari perspektif mencintai seseorang. Tetapi di samping itu, dia juga putra angkatnya Ricardo Song, ia adalah Alwi palsu yang licik dan penuh tipu daya, aku pikir jika dia tidak benar-benar menyukai Claura, semua kesimpulan yang aku buat akan sia-sia, tetapi aku tidak menyangka, aku menebak semuanya dengan benar, ini juga membuktikan bahwa Claura benar-benar menempati posisi yang sangat penting di hati pria yang berdarah dingin dan kejam ini.

Aku benar-benar tidak mengerti, sihir apa yang ada di tubuh Claura yang dapat membuat Alwi palsu begitu tergila-gila padanya dalam waktu singkat? Mungkinkah daya tarik mereka yang aneh akan lebih mendalam daripada orang biasa? Atau apakah Alwi palsu itu ingin mendapatkan Claura, posesif yang mengerikan seperti ini, seperti Claura sangat ingin mendapatkan aku? Dibandingkan dengan sikap posesif seperti ini, cinta dan yang lainnya harus disingkirkan kesamping, jadi dia baru bisa menoleransi hubungan antara Claura dan aku?

Sambil berpikir, aku menggunakan nomor ponselnya untuk mengirim pesan kepadanya dan mengatakan kepadanya bahwa aku sedang berenang sekarang, seharusnya aku tidak mungkin kembali dalam waktu dekat.

Setelah menerima pesan ini, mata Alwi Palsu langsung bersinar, dia berkata dengan suara kecil: "Claura, mengapa kamu begitu bahagia bersama dengan pria itu? Apakah dia bisa begitu memuaskanmu? Tidak, aku lebih kuat darinya, aku pasti lebih bisa memuaskanmu daripada dia, dan aku akan membuktikannya kepadamu. "

Setelah Alwi palsu selesai berbicara, dia mengeluarkan topeng yang persis sama seperti milikku dari pinggangnya dan memakainya, lalu menundukkan kepalanya untuk mencium Claura, ia meletakkan satu tangannya di atas selimut, dan mencoba untuk menariknya. Sekarang Claura tidak mengenakan pakaian apa pun, jika dia menarik selimutnya, pemandangan seperti apa yang akan dilihat olehnya?

Meskipun aku sangat membenci Claura, dan tidak sabar ia segera mati, tetapi bagaimanapun juga, dia adalah mantan istriku yang sah, dan ia sekarang adalah istriku. Jika Alwi palsu benar-benar melakukan itu dengannya, yang malu adalah aku, yang akan kehilangan martabat adalah aku, jadi aku tidak ragu-ragu untuk menyalakan volume ponsel dan menekan tombol potret.

Suara itu langsung membuat Alwi palsu seperti bangun dari mimpinya dalam sekejap, ia menatap ke arahku dengan wajah muram, ia berkata: "Siapa?"

Aku membuka jendela dengan tersenyum sinis, vas bunga jatuh ke bawah, dan terdengar suara pecahan yang keras.

Melihat bahwa itu adalah aku, Alwi palsu tertegun, aku tersenyum sinis dan berkata: "Alwi, aku sekarang baru sadar bahwa kamu mengenakan topeng ini, benar-benar terlihat seperti aku, tetapi apa yang ingin kamu lakukan sekarang? Apakah kamu ingin bersandiwara menjadi aku dan melakukan hal buruk kepada istriku? "

Alwi Palsu berkata dengan dingin: "Apakah kamu yang mengirim pesan teks itu?"

Aku melompat ke dalam ruangan melalui jendela dan berkata dengan ringan: "Iya."

"Di mana orangku?" Alwi palsu menatapku dengan dingin dan bertanya dengan kesal.

"Dia sudah mati." ujarku dengan santai, nada suaraku seolah sedang mengatakan seekor kucing sudah mati.

Alwi palsu tiba-tiba maju ke arahku, kecepatannya sangat cepat. Aku hanya merasa mataku langsung buram, dia langsung sampai di depanku. Tinjunya langsung mengarah ke wajahku, satu kakinya langsung mengarah ke bagian bawahku, aku melangkah mundur beberapa langkah, menghindari serangannya dengan penuh keterkejutan, aku berkata: "Meskipun aku telah membuat istriku pingsan, tetapi aku tidak dapat menjamin bahwa dia tidak akan bangun. Jadi, apakah kamu yakin ingin membuat masalahnya menjadi besar?"