Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 937 Si Pak comblang

Aku mengangkat tangan lalu menampar Neil, dan dengan marah berkata: “Perkataan apa lagi yang bisa kamu katakan?”

Neil ketakutan dan dengan tergesa-gesa berkata: “Aku benar-benar tidak tahu, Kak Alwi, aku benar-benar tidak tahu! Beberapa orang teleh mengisap rokok yang kuberikan, dan semuanya tidak ada masalah!”

Aku tersenyum dingin sambil berkata: “Maksudmu, tidak ada masalah dengan rokok yang kamu berikan kepada semua orang, dan hanya rokok yang kamu berikan kepadaku ada masalah? Jika bukan karena aku demam jadi aku tidak merokok, sekarang aku pastinya sudah ternodai benda itu, kan? Menurut peraturan Invicible Empire kita, jika aku menyentuh benda itu, maka akan dihukum mati, Neil, hebat, kamu sedang mendapatkan keuntungan tanpa harus bertindak sendiri, cara membunuhmu benar-benar sangat kejam!”

Neil berkata: “Aku benar-benar tidak memberikan Anda rokok yang bermasalah! Anda harus percaya denganku, Kak Alwi, aku benar-benar tidak memberikan Anda rokok yang bermasalah!”

Aku berkata dengan dingin: “Kamu tidak memberikannya? Kalau begitu darimana datangnya narkoba didalam rokok ini? Mungkinkah aku sendiri yang memasukkannya?”

Ketika aku selesai berkata, raut wajah Neil berubah, sementara raut wajah yang lainnya sangat serius, ada orang yang membantunya, berkata: “Kak Alwi, ini pasti sebuah kesalahpahaman, penanggung jawab kedua pasti tidak berani melakukan ini kepada Anda.”

Lalu dengan segera ada seseorang berkata: “Iya, benar. Penanggung jawab kedua begitu baik dengan Anda, dan selalu menginginkan cinta kasih Anda, bagaimana mungkin bisa melakukan hal bodoh seperti ini?”

“Iya, benar.”

Mereka memang sangatlah kompak, aku mendengus dingin, tatapan mata dingin dan tajam lalu melihat semua wajah mereka, mereka tidak berani melihatku, dan satu per satu mengalihkan pandangannya, aku berkata dengan datar: “Sebelumnya siapa yang mengatakan bahwa jika ada seseorang yang ingin menyakitiku, mereka pasti tidak akan menyutujui, dan akan menjadi orang yang pertama muncul untuk membunuh orang itu?”

Ketika mereka mendengar perkataan ini, raut wajah mereka semakin jelek, aku dengan perlahan mengalihkan pandangan, memandang Neil yang wajahnya memucat, lalu dengan tersenyum berkata: “Sebenarnya aku sangat mengagumi keberanianmu.”

Neil menelan ludah, memandangku, lalu bertanya padaku, apa maksudnya, kemudian aku berkata dengan datar: “Kamu seharusnya tahu, aku membunuh orang tanpa berkedip sedikitpun, jadi tadi aku mengingatkan kalian untuk jangan membuat masalah, tetapi sangat jelas bahwa kamu sangat berani, bahkan bisa mengabaikan peringatanku, dan langsung membuat semua pertunjukkan ini, menurutmu, selain membunuhmu, masih ada apa yang bisa kulakukan?”

Mendengar perkataanku, Neil terkejut lalu mundur beberapa langkah, berkata: “Bukan, aku tidak melakukan ini, pasti….pasti ada seseorang yang menjebakku! Benar, pasti, pasti Jinkang yang menjebakku, Kak Alwi, Anda jangan percaya padanya! Dia adalah orang yang ingin mencelakaimu.”

Jinkang memelototinya dengan marah dan berkata: “Apakah kamu buta? Didepan banyak orang seperti ini, bagaimana aku mempunyai waktu untuk mengganti rokok Kak Alwi?”

Aku menatap Neil dengan dingin, Jinkang saat ini membenci bocah ini yang ingin mencelakainya, dengan menggertakan gigi berkata: “Kak Alwi, Aku akan membantu Anda menangani sampah ini! Dengan beraninya dia ingin mencelakai Anda dihari pertama Anda naik jabatan, orang seperti ini tidak boleh dimaafkan, harus membunuhnya sebagai peringatan kepada semua orang.”

Raut wajah Neil dan lainnya sudah berubah, bagaimanapun, semua orang tahu bahwa aku adalah iblis pembunuh, ketika bertindak tidak akan pernah mengampun, dan setelah Ardi meninggal, Neil, penanggung jawab kedua ini seharusnya adalah pemimpin dikumpulan profit mereka, jika Neil juga mati, mereka pastinya akan sangat kacau, jadi semua orang mulai membantunya memohon.

Aku tersenyum dingin, melihat mereka, lalu berkata: “Kenapa? Sampai sekarang kalian semua masih ingin membantunya memohon?”

Setelah jeda, aku berkata: “Karena kalian begitu menyukainya, kalian bisa menemaninya dan mati bersama!”

Ada orang yang ketakutan sampai berlutut ditanahn karena perkataanku ini, sementara yang lain gemetaran, ini tidak berlebihan, karena orang yang kubunuh di Invicible Empire benar-benar sudah sangat banyak, jika bukan karena aku menyentuh profit mereka, aku pikir mereka bahkan tidak pernah berpikir untuk menyentuhku sedikitpun, hanya satu kata ‘Alwi’, itu sudah cukup untuk menakuti mereka!

Semua orang ketakutan karenaku sampai tidak berani membantu Neilmemohon lagi, Neil melihat bahwa tekadku untuk membunuh telah bulat, dia berkata: “Kamu tidak boleh membunuhku! Aku adalah pejabat yang disegel oleh bos, jika kamu membunuhku, maka bos tidak akan melepaskanmu!”

Aku tersenyum sambil mengeluarkan ponsel, dan menelefon Amour Zhong dihadapannya, lalu menekan tombol penguat suara, dengan segera Amour Zhong menjawab telefon, aku berkata: “Tuan muda, ada sebuah hal yang perlu meminta instruksi Anda.”

“Apa itu?”

“Hari ini penanggung jawab kedua alias Neil memberiku sebatang rokok, dengan narkoba didalamnya.”

Aku baru saja selesai berbicara, Amour Zhong berkata dengan marah: “Bunuh dia!”

Neil ketakutan sampai terduduk ditanah, aku berkata: “Baik, Tuan muda.”

Amour Zhong mungkin juga tahu bahwa orang-orang disini tidak menyukaiku, dan aku adalah orangnya, tidak menyukaiku sama dengan tidak menyukainya, dia tentu saja marah, lalu dia berkata: “Jika ada hal serupa terjadi dimasa depan, dan ada yang tidak mematuhimu, menipumu, kamu tidak perlu melapor kepadaku, kamu dapat dengan langsung membunuh semuanya. Alwi, ingatlah bahwa kamu disana adalah mewakili aku!”

Perkataan Amour Zhong membuat raut wajah semua orang berubah, mereka saling memandang dalam ketakutan, hanya wajah Jinkang yang gembira, yang memiliki rasa hormat.

Aku berkata: “Tuan muda, aku sudah tahu harus bagaimana menanganinya, Anda beristirahatlah lebih awal.”

“Baik.”

Amour Zhong menutup telefon, aku melemparkan ponselnya ke Jinkang, kemudian berjalan kearah Neil, dia menggelengkan kepala, wajahnya penuh dengan ketakutan dan kepanikan, tetapi pada saat ini, tidak ada yang membantunya lagi, semua orang tahu bahwa dia pasti akan mati, aku meraih lehernya, dalam tatapan ketakutannya aku mematahkan lehernya.

Hanya mendengar suara ‘kretek’, Neil yang hidupnya sangat berenergi itu pergi ke dunia yang lebih bahagia, aku melepaskan tangan, tubuhnya bagaikan selembar kulit dengan terlemas jatuh ketanah, semua orang menatapnya dengan tatapan yang ketakutan.

Aku memandang mereka, berkata dengan datar: “Kalian semua dengarlah dengan baik, jika siapa yang berani belajar darinya, aku akan membuatnya mati dengan lebih sengsara lagi, dan ada lagi, mulai dari hari ini, posisi penanggung jawab kedua diberikan kepada Jinkang.”

Jinkang menatapku dengan tersanjung, dengan segera ada orang yang berkata dengan suara kecil: “Ini tidak sesuai dengan peraturan.”

Aku berkata dengan datar: “Nanti aku akan menelefon Paman Matthew lalu memberitahunya, tidak akan ada masalah, baiklah, Jinkang, bawalah semua orang untuk bersenang-senang, adapun tentang mayat, kirim kembali ke rumah Neil.”

“Aku mengerti, Kak Alwi.” Jinkang berkata sambil tersenyum.

Pada saat ini, semua orang mengekspresikan ingin pulang, terjadi sesuatu seperti ini, siapa yang masih memiliki suasana hati melakukan hal itu, dengan langsung raut wajahnya menjadi gelap, Jinkang melihat raut wajahku yang berubah, lalu dengan dingin bertanya: “Apa maksud kalian? Hari ini adalah hari pertama Kak Alwi naik jabatan, dia mengundang kalian makan dengan tubuh yang sakit, dan ingin menambah makanan untuk kalian, tetapi kalian malah tidak memberinya muka, apakah kalian sedang meremehkan Kak Alwi kami?”

Mendengar perkataan ini, semua orang menjadi panik dan dengan wajah yang pahit mengatakan bahwa mereka tidak bermaksud begitu, lalu Jinkang berkata: “Jika tidak bermaksud begitu maka semua pergilah.”

Jadi, orang-orang ini dengan lesu pergi, aku pikir ini adalah pertama kalinya mereka dipaksa untuk menambah makanan, aku berpikir dalam hati, bukannya kalian sangat serakah untuk makan? Maka aku biarkan kalian makan dengan baik, memberi kalian kenangan yang lama, membuat kalian mengetahui apa yang akan terjadi jika menggangguku.

Setelah mereka semua telah pergi, aku berkata kepada Jinkang: “Kamu sangat pandai melihat ekspresi lalu menangani masalah.”

Jinkang sambil tersenyum berkata: “Jika aku bahkan tidak pandai melihat ekspresi, apa hakku untuk mengikuti Kak Alwi? Kak Alwi, aku pergi dulu, Anda berhati-hatilah diperjalanan.”

Aku menganggukan kepala, setelah dia pergi, beberapa bawahannya datang untuk memindahkan mayat, setelah mereka semua telah pergi, aku juga mengendarai mobil pulang kerumah, setelah tiba dirumah, Nody dan lainnya belum pergi, melihatku pulang, semuanya bertanya kepadaku, bagaimana keadaannya.

Aku berkata dengan datar: “Aku membunuh penanggung jawab kedua alias Neil, dan yang lainnya mencurigai Jinjang, tidak ada orang yang mencurigaiku.”

“Membunuh 1 orang untuk memperingati semua orang, aku pikir orang-orang ini tidak akan berani untuk menyerang Anda beberapa waktu ini.” Nando dengan tersenyum berkata, lalu mengacungkan jempol kepadaku, “Kak Alwi, trik Anda sangat hebat.”

Nody tertawa, lalu berkata: “Niat Alwi bukan sesederhana hanya membunuh 1 orang untuk memperingati semua orang, begitu hal ini terjadi, tidak peduli mereka mencurigai siapa, mereka akan khawatir Alwi dapat melihat sesuatu dari narkoba ini, mereka takut Alwi akan menyadari kegiatan belakang mereka, jadi mereka pasti akan memiliki tindakan dalam waktu dekat, dan ingin menutupi masalah ini, lalu memastikan bahwa Alwi tidak bisa menemukan bukti apapun.”

Aku tersenyum datar, berkata: “Benar, aku tidak takut mereka bertindak, hanya takut bahwa mereka tidak bertindak, karena jika mereka tidak bertindak, tidak akan bukti sama sekali, dan jika bertindak, baru bisa memudahkanku untuk mencari bukti, sehingga dapat memusnahkan mereka.”

Nando berkata: “Tetapi, ditangan kita ada bukti, kita sudah menemukan semua daftar nama kelompok mereka, dan mengetahui semua ini dari mulut seseorang.”

Aku berkata sambil tersenyum: “Tetapi semua bukti ini, aku tidak mungkin membawanya ke hadapan Amour Zhong, kalau tidak, dia kan bertanya kepadaku, bagaimana aku bisa mengetahui semua ini, dan bagaimana aku bisa menjawabnya?”

Nando dengan segera menyadari kunci dari masalah ini, dengan tak berdaya berkata: “Aku yang berpikir terlalu sederhana.”

Aku berkata dengan datar: “Jadi, aku ingin dengan perlahan menggiling mereka, aku harus membiarkan mereka mengeksposkan sesuatu, mengambil bukti yang tepat, dan semua ini, harus meminjam bantuan dari Jinkang, karena hanya dengan begini, Matthew Zhong dan Amour Zhong tidak akan mencurigaiku, walaupun Amour Zhong mempercayaiku, masih ada Matthew Zhong yang licik, dibandingkan denganku, dia lebih percaya kepada Jinkang yang di didiknya sendiri.”

Berbicara tentang Jinkang, aku juga tidak sepenuhnya percaya dengannya, bagaimanapun dia adalah orangnya Matthew Zhong, orang yang di didik oleh Matthew Zhong dapat mempercayaiku dengan mudah, berterima kasih kepadaku dan setia kepadaku, lalu apa kualifikasinya menjadi bawahan Matthew Zhong? Bahkan jika memang hatinya berterima kasih padaku, dia juga pasti akan berjaga-jaga.

Oleh karena itu, aku ingin membawa Jinkang ke segala sesuatu, dan mendiskusikan semua dengannya, membuatnya merasa bahwa aku mempercayainya, merasa aku benar-benar setia kepada Matthew Zhong dan Amour Zhong.

Aku sudah bosan memainkan metode ini, dan sangat mudah untuk digunakan, Jinkang dan lainnya tidak akan bisa menang dariku.

Aku berkata: “Sudah malam, aku tidak makan begitu kenyang di hotel, ayo kita bbq?”

Mereka dengan segera mengangkat tangan untuk menyetujuinya, jadi, aku pergi ke lemari es untuk mengambil sayuran, Nody dan lainnya pergi memindahkan tempat bbq, setelah kita sudah menyiapkan semuanya, aku melihat Darren sedang melihat kami dari atas, wajahnya sangat penasaran, aku memberi isyarat menyuruhnya turun, Angela berjalan keluar, lalu menyuruhnya kembali ke kamar.

Aku berkata sambil tersenyum: “Ayo turunlah, kami akan bbq.”

Angela berkata dengan datar: “Aku tidak ikut, Darren tidak ke sekolah besok, aku menyuruhnya bermain dengan kalian.”

Darren baru dengan gembira turun, lalu berlari ke sisiku, memanggil: “Paman Alwi.”

Nody berkata sambil tersenyum: “Darren benar-benar sangat disukai semua orang, lain kali bawa dia pulang ke Huaxia, menyuruhnya melindungi Cecilia.”

Darren dengan penasaran berkata: “Siapa Cecilia?”

“Putriku.” Aku berkata dengan bangga, “Nody, kemari, perlihatkan foto Cecilia kepada Darren.”

Nody mengeluarkan ponsel lalu menunjukkan foto, didalam foto itu ada Aiko sedang memegang tangan Cecilia, berdiri ditanaman yang merambat didinding, lalu ada beberapa bunga yang berguguran, kulit putih seperti salju mereka benar-benar sangat cantik.

Aku melihatnya sampai terbodoh, Darren juga tertegun, setelah beberapa saat baru berkata: “Adik perempuan sangat cantik, tetapi apakah yang berdiri disamping adalah ibunya? Mengapa berbeda dengan bibi yang datang hari ini?”

Aku dengan canggung menyentuh hidung, Nody tertawa lebar, berkata: “Bocah, kamu masih muda, kamu masih belum mengerti, kamu akan mengertinya ketika kamu dewasa.”

Aku memelototinya, Nody lanjut berkata: “Darren, apakah adik perempuan cantik?”

Darren menganggukan kepala, berkata: “Cantik.”

Nody tersenyum iblis dan berkata: “Kalau begitu, kamu harus melindungi adik perempuan dengan dimasa depan, okay? Jangan biarkan dia direbut oleh orang lain, terutama bocah gemuknya Sulistio.”

Novel Terkait

My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu