Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 946 siapa yang mengikutiku

setelah memastikan Nody telah tertidur pulas, aku pun menulis sebuah surat dan menyelipkan surat itu dari selah pintu kamarnya. aku pun menarik koperku dan pergi kekota lain dengan naik mobil. setelah sampai dikota itu, aku memesan sebuah tiket dengan tujuan ke Amerika.

setelah melewati penerbangan selama 22jam, aku pun mendarat dengan selamat di Amerika. aku lalu mencari hotel yang tidak begitu terkenal. hotel itu terletak pada sudut kota namun memiliki kelas yang cukup tinggi.

pelayan berkulit putih disana sangatlah antusias. mungkin karena aku terlalu berfoya foya dan juga dia tidak ingin memiliki uang yang banyak seperti smith. oleh karena itu, ketika menghadapi penduduk China seperti ku, dia tidak memiliki rasa superioritas yang kuat, dan pembawaan sifatnya santai.

dia sangatlah antusias. dia menatapku ramah dan membantuku menarik koper. dia pun berkata menggunakan bahasa inggris :" tuan Alwi, kedatanganmu ke Amerika kali ini apakah karena pekerjaan, atau mengunjungi saudara, atau liburan?"

aku tersenyum dan berkata :" coba kamu tebak."

" seharusnya untuk liburan kan, karena kalau kamu ingin mengunjungi saudara, seharusnya ada yang menyemputmu di bandara. namun aku melihatmu datang sendirian, oleh karena itu aku menebak kedatanganmu kali ini adalah untuk liburan." katanya.

aku tersenyum dan berkata :" kamu sangat pintar."

dia tersenyum kecil dan berkata :" mereka juga berkata seperti itu. oh iya, tuan Alwi, namaku adalah Tom, kamu boleh langsung memanggilku Tom."

aku mengangguk dan Tom kembali berkata :" apakah ini kali pertamamu ke Amerika?"

aku mengangguk dan berkata iya. aku tidak begitu jelas dengan Amerika. jadi, sampai sekarang aku masih khawatir kalau setelah aku keluar, aku tidak bisa menemukan jalan untuk kembali.

setelah mengatakan itu, aku menatapnya dan mulai penasaran kenapa dia begitu antusias kepadaku. jikalau itu hanyalah pertanyaan sederhana, kenapa dia bertanya begitu langsung. jikalau dia memiliki tujuan tertentu, lantas apa tujuannya?

aku mendapatkan jawaban dengan cepat karena setelah Tom mendengar jawabanku, dia langsung berkata dengan semangat :" kalau kamu takut tersesat, kamu lebih baik menyewa penduduk lokal untuk menjadi pemandu wisata pribadi kamu."

pemandu wisata pribadi? ini merupakan ide yang tidak buruk. kebetulan aku ingin mempelajari wilayah ini. sambil menmikirkan itu, aku pun berkata :" ide ini bagus, dimana aku harus mencari pemandi pribadi?"

Tom langsung menepuk dadanya dan berkata dengan semangat :" kamu boleh menyewaku kok. aku begitu mengetahui wilayah ini, baik itu pemandangan dipagi hari maupun dimalam hari. aku bisa membawamu mencari pemandangan terindah. dan juga biaya sewaku sangatlah murah, hanya setengah harga dari pemandu biasa.”

Tom begitu bersemangat karena menganggapku sebagai sumber uang. aku menghela nafas dan jujur, aku yang begitu sensi ini hampir menganggap dia akan bertindak buruk kepadaku. jika dilihat sekarang, sepertinya dia hanya ingin mencari uang tambahan saja.

aku bertanya padanya :" bukankah kamu adalah seorang pelayan? apakah kamu ada waktu lebih untuk menjadi pemandu bagiku?"

Tom tertawa dan berkata :" dihotel ini aturan, yaitu pelayan boleh menerima pekerjaan sebagai pemandu wisata asalkan memberikan 30% dari pendapatan mereka kepada pihak hotel. dengan begitu, kami tidak akan dipecat. kami pun tidak akan mendapatkan gaji dari hotel ketika kami sedang bekerja sebagai pemandu wisata pribadi."

aku tidak menyangka kalau hotel ini begitu manusiawi. aku pun berkata dengan datar :" ternyata seperti itu, kalau begitu kamu saja yang menjadi pemandu wisataku. namun aku tidak yakin seberapa lama aku akan tinggal disini. terkadang aku juga tidak butuh ditemani oleh kamu. kamu bisa dibilang lebih bebas karena kamu hanya datang ketika aku membutuhkanmu."

Tom tersenyum canggung dan berkata :" namun, bukankah kamu akan rugi? kamu harus tahu kalau aku tidak akan mengurangi uang sewa meskipun kamu berkata seperti itu."

aku tertawa dan berkata :" aku tidak begitu menghiraukan uang."

setelah mengatakan itu, aku mengeluarkan sejumlah uang dari dompetku dan memberikannya kepada Tom sambil berkata :" anggap saja ini sebagai uang DP dan jika pelayananmu bagus, aku akan memberimu bonus tambahan."

aku melihat kalau kedua mata Tom sudah bersinar dan dia menghitung uang itu dengan gembira. dia pun berkata :" Tuan Alwi, ini terlalu banyak. uang ini cukup untuk menyewaku selama 1 bulan. ini terlalu banyak, aku tidak boleh menerimanya,"

dapat dilihat kalau Tom memang sangat ingin mendapat uang lebih, namun tidak disangka kalau dia bisa menahan keinginannya terhadap uang. ini merubah pemikiranku padanya. sebenarnya tujuanku memberikan uang sebanyak itu adalah untuk menjebaknya, dan kenyataannya adalah dia merupakan orang yang baik dan pantas untuk dijadikan pemandu wisata untukku.

aku tersenyum dan berkata :" kamu seharusnya mendapat kan itu karena ide yang kamu berikan ini telah membantuku menyelesaikan sebagian dari masalahku."

melihat diriku yang serius, Tom pun sangat senang dan mencium uang itu sambil berkata :" terimakasih, tuan Alwi kamu benar benar merupakan orang baik. semoga berkatmu selalu melimpah. kalau begitu, beristirahatlah, aku akan menjemputmu besok pagi, bagaimana?"

aku tersenyum dan berkata :" baik, maaf merepotkan."

Tom pun memberiku nomor telepon dan pergi dengan senang. aku lalu mandi untuk menghilangkan capek dalam tubuhku. setelah itu aku menggunakan komputer milik hotel untuk menelusuri keadaan disekitar sini. dan juga ada beberapa tempat yang harus aku datangi untuk melakukan pemelusuran. Nando telah mengirimkan hasil penelusuran organisasi itu kepadaku, termasuk beberapa wilayah kekuasaan bocah bernama Jones itu."

namun aku tidak menemukan informasi itu didalam internet. sepertinya memang seperti itu, kekacauan ditempat ini tidaklah biasa. kalau informasi ini benar, berarti terdapat sangat banyak mayat ditempat ini.

aku menutup komputer itu dan memakai kembali pakaianku lalu pergi ke restoran yang ada dihotel ini. ketika aku sedang makan, aku merasa ada orang yang memata-mataiku dari belakang. apakah aku diikuti? ketika aku sedang melirik keberadaan orang itu, tatapan itu langsung menghilang.

namun aku merasa perasaanku tidak akan salah. jadi aku sudah pasti kalau aku telah diikuti oleh orang. ini membuatku merasa sedikit tidak tenang, karena aku sudah mengnonaktifkan ponselku sebelum aku masuk kedalam pesawat. jika ada yang mencariku, tidak mungkin mereka bisa menemukanku dalam waktu yang singkat ini kecuali dia telah mengikutiku dari awal.

namun, siapakah dia? kenaoa sebelumnya aku tidak merasakan ini? ini merupakan mata mata yang tidak biasa karena tidak dirasakan olehku!

sambil memikirkan itu, aku pun meninggalkan restoran sambil mengelilingi lorong hotel itu dengan santai. akhirnya aku pun pergi ke tempat gym di lantai 3. ketika aku masuk, aku merasa jelas kalau ada orang diluar dan aku langsung bersembunyi sambil menahan nafas. tidak lama kemudian, pintu itu pun terbuka. aku tidak bergerak dan tidak lama kemudian seorang wanita pun masuk. aku langsung menyergap lehernya sambil bertanya :" siapa kamu?"

siapa sangka kalau wanita berambut emas itu merupakan bule. dia merasa panik dan terus berkata kepadaku menggunakan bahasa inggir. aku memutar badannya dan menatap wajahnya yang penuh kepanikan itu. ketakutannya bukanlah palsu. aku mengerutkan keningku dan menangkap tangannya. ketika membuka kedua tangannya, aku merasa tangannya sangatlah halus dan tidak memiliki tenaga sedikit pun. ini sangat jelas kalau wanita ini tidak memiliki otot tangan sedikit pun.

harus diketahui, meskipun Jessi dan Aiko merawat tangan mereka dengan baik, namun tangan mereka tetap memiliki otot karena pengaruh dari latihan yang telah mereka lakukan dalam waktu yang lama.

aku menatap wanita itu dan berkata menggunakan bahasa inggris :" siapa yang menyuruhmu mengikutiku?"

meskipun tangan wanita itu tidak berotot, namun tidak bisa dipastikan kalau dia tidak berbahaya.

dia pun berkata dengan panik :" aku tidak mengikutimu, aku hanya datang untuuk membersihkan alat olahraga disini. maaf tuan, jika kamu tidak percaya, kamu boleh bertanya kepada karyawan disini."

aku mengerutkan keningku dan melepaskan plat nama yang ada pada dadanya. aku melihat namanya dan menelepon Tom untuk memastikan hal itu. aku baru tahu kalau wanita ini sudah bekerja dihotel ini selama beberapa bulan. dia bukanlah orang yang mencurigakan.

aku sedikit malu dan mengembalikan plat nama itu kepadanya sambil berkata dengan canggung :" maaf nona, aku tidak bermaksud jahat padamu. hanya saja aku merasa aku telah diikuti orang lain dan ini membuatku menjadi panik."

dia menghela nafas dan berkata :" tidak apa apa, hanya saja apakah kamu sedang menghadapi masalah? kalau seperti itu, aku menyarankanmu untuk melapor ke polisi."

akupun berterimakasih dan menolak idenya. setelah itu aku kembali meminta maaf dan pergi dari sana.

setelah keluar, tatapan aneh itu telah hilang dan aku tahu aku terlalu panik. itu membuat pihak lawan sadar kalau aku telah mengetahui keberadaan mereka dan mereka akan pergi bersembunyi. aku lebih baik menyerah untuk mencari mereka. siapapun orang itu, aku pasti memiliki cara untuk menangkapnya.

sambil memikirkan itu, aku kembali kekamarku dan memasang sebuah kamera tersembunyi didalam kamarku. setelah menghubungkan kamera itu ke komputer, aku pun berpura pura tidur diatas kasur.

awalnya aku mengira kalau orang yang mengikutiku itu akan datang mengangguku dimalam hari. namun pihak lawan begitu mengerti kemampuanku dan tidak melakukan apapun. aku menunggu semalaman dan tidak menemui seorangpun.

tidak tidur semalaman dan hari kedua, aku langsung latihan dipagi hari. setelah kembali kehotel, Tom sudah datang bekerja dan aku hanya memakai kaos oblong dan juga celana pendek. dimusim yang tidak panas seperti ini, penampilanku sedikit menggairahkan.

Tom menghampiriku dan kagum akan otot pada tubuhku. dia pun berkata :" wah, tuan Alwi, badanmu begitu bagus."

disaat ini, aku merasa wanita disekelilingku langsung menatapku dan ada beberapa orang yang mengedipkan mata kepadaku. aku sudah tahu dari awal kalau Amerika adalah negara yang terbuka namun aku tidak begitu terbiasa akan hal ini. aku pun bertanya kepada Tom :" apakah kamu sudah sarapan?"

Tom berkata sudah dan aku kembali berkata :" kalau begitu, tunggulah sebentar. aku akan mandi dan keluar bersamamu. apakah ada restoran chinese didekat sini?"

Tom berkata :" ada, aku akan membawamu kesana."

aku mengangguk dan kembali kekamar untuk mandi. aku lalu membuka komputerku dan ingin melihat apakah ada orang yang datang kesini ketika aku pergi. ternyata aku tidak menemukan apapun. aku menutup kembali komputer itu dan turun menghampiri Tom.

Tom bertanya apakah perlu menyewa mobil. aku berpikir kalau aku tidak tahu berapa lama aku harus bertahan disini, lebih baik kalau aku menyewa mobil. aku lalu memberinya uang untuk mengurusnya. caranya mengurus sesuatu sangatlah baik dan cepat. setelah aku selesai sarapan, dia sudah datang membawa mobil.

ketika masuk kedalam mobil, Tom bertanya kemana aku ingin pergi. aku berkata :" bukankah kamu begitu jelas dengan tempat ini? kalau begitu bawalah aku berkeliling. bawalah aku kemana kamu ingin pergi. anggap saja aku sedang mempelajari tempat ini."

Tom merasa senang dan berkata :" bukankah ini sama saja seperti aku sedang menghabiskan uangmu dan liburan sesukaku?"

aku berkata dengan datar :" tidak pengen?"

" pengen! tuan Alwi, kamu benar benar baik. alangkah baiknya kalau semua pelanggan yang aku layani itu seperti kamu." Tom pun memujiku.

setelah itu, dia membawaku kebeberapa tempat wisata yang terkenal. dia memilih sebuah restorang Chinese untuk menyantap makan siang disana. setelah berkeliling selama satu harian, dia bertanya kepadaku :" tuan Alwi, apakah kamu ingin keluar malam ini?"

aku tertawa dan berkata :" pasti, aku malah sangat penasaran akan 'kehidupan malam' dinegara Amerika ini."

Tom tertawa dan berkata :" tenang saja, aku sangat pasti kalau kamu akan senang, hanya saja kalau kamu tidak menyewaku sebagai pemandu pribadimu, aku tidak begitu menyarankan kamu keluar pada malam hari."

aku sedikit bingung dan bertanya :" ohya? kenapa?"

dia berrkata :" kamu juga tahu, negara Amerika, penduduk memiliki senjata api adalah legal, jadi kami tidak setenang yang anda pikirkan, pada malam hari, tidak banyak orang yang mau keluar, terutama orang asing di sini, itu tidak aman. "

setelah mengatakan itu, dia kembali berkata dengan bangga :" namun itu berbeda kalau aku ada disampingmu. karena pemilik hotel kami adalah merupakan orang yang berkedudukan tinggi. jadi, setiap pelanggan yang menyewa pemandu pribadi dari hotel kami, maka pemilik hotel kami akan menjanjikan keselamatanmu."

aku sedikit terkejut dan tidak menyangka kalau pemilik hotel ini sedikit berkedudukan. dan juga dia memiliki otak ekonomi yang hebat. dia membiarkan karyawannya bekerja sebagai pemandu wisata dan dia bisa mendapatkan persenan dari sana. tidak hanya seperti itu, dia melindungi setiap pelanggan agar pelanggan berterimakasih kepadanya dan ini akan sangat berpengaruh pada hotel itu sendiri. meskipun hotel ini berada disudut kota dan memiliki harga yang mahal, namun tetap saja banyak tamu asing yang menginap disana.

namun point terpenting bukanlah itu, melainkan apakah perlindungan pemilik hotel ini masih berguna ketika aku pergi ke tempat kekuasaan Jones? jika berguna, maka pemilik hotel ini tidaklah sederhana, bahkan bisa dibilang kalau dia memiliki hubungan dengan Jones yang sedang aku cari itu.

Tom bertanya apa yang sedang aku pikirkan dan aku tersadar dari khayalanku sambil berkata :" awalnya aku sedang ragu apakah harus pergi ke bar, namun setelah mendengar itu, aku sudah pasti kalau aku harus pergi. Tom, apakah ada bar terkenal disini?"

Tom mengangguk dan kedua matanya kembali bersinar sambil berkata :" tentu ada, bar paling terkenal disini adalah Walhalla bar."

Walhalla bar? aku tersenyum datar. ini sangat bagus karena itu merupakan tempat yang ingin aku kunjungi.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu