Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 983 Satupun tidak tersisa

Aku tahu bahwa setelah aku pergi, selain orang organisasinya Nando, petinju yang lain mungkin sudah akan gila, karena banyak dari mereka masih tidak tahu apa yang dilambangkan oleh Invicible Empire dan kamp pelatihan.

Mungkin, besok pagi akan ada kekacauan lagi.

Aku dan Nando masuk ke dalam mobil, Jinkang juga berjalan kemari dengan orang kepercayaannya, dia berdiri diluar mobil, lalu dengan hormat berkata: “Kak Alwi, terima kasih atas beberapa periode ini.”

Aku tersenyum dan berkata: “Kamu juga sama, apakah kamu ingin pergi ke rumahku untuk minum? Dan pas masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan, dan sudah ditunda lama.”

Hal yang kukatakan, tentu saja adalah masalah beberapa direktur yang bersatu untuk menyelundupkan narkoba ke Thailand secara diam-diam, sebenarnya dari setengah bulan yang lalu, kami sudah memiliki bukti, hanya saja saat itu karena ingin berkonsentrasi dengan kompetisi, jadi kami tidak melaporkan kejadian ini, juga agar tidak menghebohkan semua orang.

Jinkang berkata: “Aku tidak pergi mengganggu Anda beristirahat, besok pagi aku akan pergi mencari Anda, lalu membicarakan masalah ini, bagaimana?”

Aku tahu bahwa sekarang sudah sangat larut, Jinkang takut aku lelah, jadi baru ‘menolak’ pemintaanku. Aku sedikit terharu, tidak tahu sejak kapan bocah ini sudah bisa peduli denganku, dan ketika mengurus masalah juga mempertimbangkannya untukkku, lalu dengan hormat meminta pendapatku, orang luar berpikir bahwa dia adalah penanggung jawab yang pertama, tetapi malah tidak tahu bahwa dia masih menghormatiku.

Hanya saja, hal baik ini lebih dari harapan dan pemikiranku, malah membuatku sedikit kebingungan.

Aku sambil tersenyum berkata: “Ya, kamu juga sangat bermain sampai terlalu larut, istirahatlah dengan baik.”

“Baik, kalau begitu aku pergi dulu, selamat tinggal Kak Alwi.”

“Selamat tinggal.”

Aku memberi isyarat kepada Nando untuk menggerakkan mobil, setelah mobil pergi, aku melihat dari kaca spion, Jinkang yang masih tetap berdiri disana sampai ketika mobil sudah berjalan agak jauh, dia baru berbalik badan dan berjalan ke mobilnya sendiri, aku sedikit menghela nafas.

Nando berkata: “Jika menghapus indentitas oposisi kalian, aku merasa Jinkang memang layak disebut sebagai Saudara dengan Anda, dia adalah seseorang yang loyal terhadap teman.”

Aku menganggukan kepala, berkata dengan datar: “Orang seperti Jinkang adalah siput yang membawa cangkang yang tebal, selama dia melepas cangkangnya, maka kamu akan menemukan dia sangat lembut, lebih terus terang, jika dia tidak percaya denganmu, walaupun kamu memberinya emas dan perak, dia juga tidak akan melihatmu lebih banyak kali, dan jika dia mempercayaimu, walaupun kamu hanya memberinya teh dan nasi, dia juga akan sangat bahagia, dia berbeda dengan orang-orang yang serakah akan harta yang kutemui di kamp pelatihan.”

Nando mengangguk dalam pemikiran yang dalam, lalu berkata dengan khawatir: “Kak Alwi, Apakah Anda….telah tergoyahkan?”

Aku menggelengkan kepala, dan berkata dengan senyum pahit: “Lihat apa yang kamu katakan, apakah aku adalah orang yang seperti itu? Aku dibandingkan dengan kalian semua lebih tahu jelas dan mengingat misiku dan tugasku.”

Mendengar perkataan ini, Nando merasa lega, berkata: “Aku bukan tidak memiliki kepercayaan dengan Anda, hanya saja semua orang tahu bahwa Anda selalu sangat loyal……aku takut bahwa Anda sedikit goyah, dan akan mencelakai diri Anda sendiri.”

Aku sambil tersenyum, berkata: “Tidak perlu mengkhawatirkanku, sekarang aku sudah terlatih.”

Perkataan memang dikatakan seperti itu, tetapi jika suatu hari harus menyuruhku bertindak kepada Jinkang, aku mungkin tidak dapat melakukannya dengan mudah, dia bisa dibilang adalah teman pertamaku di Invicible Empire, dan hanya dialah yang bisa disebut sebagai teman.

Menurunkan jendela, angina sepoi-sepoi bertiup, meniup rambutku, dan meniupku menjadi sedikit sadar, aku menyalakan rokok, lalu melihat kedalam kejauhan, dan berkata dengan datar: “Jika benar-benar ada hari itu, dan aku tidak bisa bertindak, maka akan kuserahkan pada kalian.”

Nando tidak berbicara, tetapi aku melihat dia sedikit bernafas lega, aku mengisap rokok tanpa daya. Sama seperti mereka mengetahui kekuranganku, aku juga tahu jelas dimana kelemahanku, jadi aku mengatakannya lebih jelas terlebih dahulu, jika disaat itu aku benar-benar tidak bisa bertindak, maka lebih baik memberikannya kepada mereka untuk membuat keputusan.

Tidak ada perbincangan disepanjang jalan, setelah pulang kerumah, aku mandi lalu tidur. Keesokan hari, aku bangun pagi-pagi, setelah selesai latihan aku menelefon Amour Zhong, semalam aku sudah mengatakan padanya, menyuruhnya datang kemari hari ini untuk ‘memeriksa’, pada saat yang bersamaan juga berdiskusi dengannya bagaimana cara menyingkirkan para direktur itu. Tentu saja, sekarang aku masih belum memberitahunya tentang para direktur itu, aku pikir sampai bertemu dengannya baru membahasnya, agar tidak terbocorkan rahasianya.

Amour Zhong mengatakan bahwa dia sudah dalam perjalanan, bertanya padaku bagaimana dengan petinju yang tetap tinggal, aku mengatakan bahwa aku telah membaca pesan, dan didalamnya ada lebih dari 200 orang yang menyentuh narkoba, lalu bertanya padanya, apakah akan membuat orang-orang ini tetap tinggal atau menolaknya.

Harus tahu bahwa Invicible Empire tidak diperbolehkan untuk menyentuh narkoba, ini adalah aturan yang ditetapkan oleh Matthew Zhong, bahkan jika aku membantu mengurus masalah untuk Amour Zhong, juga tidak berani untuk melanggar aturan.

Amour Zhong dengan sedikit kesal berkata: “Mengapa bisa ada begitu banyak orang yang menyentuh narkoba?”

Aku berkata dengan datar: “Di negara-negara Eropa, jalannya sudah kacau, Narkoba juga tidak dilarang begitu keras, terutama narkoba dengan racun yang rendah, itu legal untuk dikonsumsi, ditambah lagi orang-orang ini berada di bawah tanah adalah sekelompok orang yang tidak mempunyai ajaran, itu normal jika menyentuh narkoba, jika Anda keberatan, maka aku akan mengusir mereka keluar.”

Amour Zhong memikirkannya lalu berkata: “Yang kamu katakan benar, begini saja, kamu jangan menyentuhnya dulu, aku pergi berdisikusi terlebih dahulu dengan ayah angkat, tetapi, aku pribadi masih berharap 200 orang ini bisa tetap tinggal dan melakukan sesuatu untukku, kamu juga tahu bahwa sekarang aku sedang kekurangan orang.”

Aku berpura-pura berpikir, lalu berkata: “Jika begini……aku mempunyai sebuah ide bagus.”

Amour Zhong bertanya padaku ide apa, aku berkata: “Anda mencari seseorang yang secara khusus memberikan narkoba kepada orang-orang ini dengan tepat waktu, menempatkan mereka disebuah tempat, membiarkan mereka mengisap narkoba dalam lingkungan yang tertutup, dengan begini, maka mereka dapat digunakan oleh kita, dan juga bisa menjamin bahwa mereka tidak menyentuh narkoba secara diam-diam, dan lebih tidak akan membawa hal buruk kepada orang lain, bagaimana menurut Anda?”

Amour Zhong dengan senang berkata: “Ide ini lumayan bagus, Alwi, kamu memang pintar, mengapa aku tidak terpikirkan?”

Aku sedikit tertawa, lalu berkata: “Aku hanya sedikit pintar, Tuan muda, Anda tahu segalanya dan tidak perlu repot-repot memikirkan cara-cara bengkok ini, bagaimana aku bisa dibandingkan dengan Anda? Tetapi jika ide ini benar-benar dapat membantu Anda, aku masih sangat puas dan senang.”

Amour Zhong tertawa bahagia, lalu dengan puas berkata: “Alwi, kamu sudah terlalu rendah hati! Baiklah, tidak membahasnya lagi, aku akan menelefon Ayah angkat, bertanya padanya apakah boleh menggunakan cara ini, kemudian membahasnya secara langsung ketika pulang.”

Aku dengan penuh hormat berkata: “Baik, Tuan muda, kalau begitu aku akan menutup telefon, ketika Anda hampir sampai, aku akan pergi menjemput Anda.”

“Baik.”

Setelah menutup telefon Amour Zhong, Nando yang bersama-sama berlatih denganku, lalu berkata dengan wajah yang tidak senang: “Dia menerima pujian Anda dengan tenang, jika dengan kecerdasaan dan kekuatan, darimana dia bisa dibandingkan dengan Anda? Setiap kali melihat Anda dengan hormat berbicara dengannya, aku sangat marah.”

Aku tersenyum lalu berkata: “Baiklah, jangan membelaku lagi, ini hanyalah akting, dan aku juga bukan belum pernah berakting, seorang pria, dapat menahan semua ini, jika bahkan tidak bisa menahan sedikit keluhan ini, maka aku memiliki kualifikasi apa untuk menjadi orang terpercayanya Paman Saver?”

Ini adalah pertama kalinya aku memanggil Kakak dengan nama ‘Paman Saver’, selama teringat kata Saver, aku selalu teringat nama ayahku Freddy, aku pikir, ayahku diatas sana, jika tahu nama Paman Saver ini, pasti akan sangat terhibur dan terharu.

Sangat disayangkan, hubungan mereka begitu baik, tetapi malah tidak ada kesempatan untuk bertemu lagi.

Memikirkan hal ini, dalam sekejap aku merasa sedih, menyalahkan rokok, lalu mengisapnya, Nando tahu bahwa aku sedang memikirkan sesuatu, jadi dia tidak menggangguku.

Setelah sarapan, Jinkang bergegas datang kemari, dan pada saat yang bersamaan membawa bukti bahwa direktur mengedarkan narkoba secara pribadi, sekarang yang belum terselidiki adalah pemasok dibelakangnya.

Jinkang bertanya: “Kak Alwi, Anda berencana bagaimana mengurusnya?”

Aku berkata: “Hari ini Tuan muda akan datang, orang-orang ini pasti akan datang untuk menemui Tuan muda, pada saat itu, semua orang akan makan bersama, menurutmu, apakah ada waktu yang lebih baik lagi daripada saat itu? Ketika saat itu tiba, orang-orang disana adalah orangnya kita, mereka tidak akan bisa bersembunyi, mengatakannya lebih terus terang, bahkan tidak ada kesempatan untuk bunuh diri.”

Jinkang mengacungkan jempol kepadaku dengan riang, berkata: “Kak Alwi, kamu memang memikirkan dengan bijaksana.”

Aku tersenyum lalu berkata: “Kamu baru tahu, baiklah, sekarang kamu pergi memesan hotel, dan kemudian atas nama Tuan muda mengundang beberapa direktur itu datang ke perjamuan makan, mengikuti prosesnya, mencari senjata mereka, lalu mengisolasi pengawal mereka, kemudian mengatur orang untuk memantau bawahan mereka, dan setelah mereka meninggalkan rumah, mengendalikan keluarga mereka, berusaha yang keras sampai tidak ada yang tertinggal.”

Jinkang menganggukan kepala, berkata: “Aku mengerti.”

Aku berkata: “Aku akan pergi menjemput Tuan muda.”

Selanjutnya, aku dan Anndo mengendarai mobil ke dermaga, dan Jinkang pergi mengurus masalah yang kupesankan padanya, semuanya berjalan dengan lancar.

Ketika jam 10 lebih, aku menjemput Amour Zhong. Belum melihatnya selama 2 bulan, dia bahkan terlihat lebih kejam daripada sebelumnya, memancarkan aura darah ditubuhnya, tampaknya beberapa periode ini, dia telah membunuh banyak orang di kamp pelatihan.

Berjumpa denganku, Amour Zhong sangat bahagia, bagaimanapun aku telah menyelesaikan sebuah masalah besar untuknya. Aku sambil tersenyum berjalan kesana, lalu dengan hormat berkata: “Tuan muda, perjalanan yang melelahkan.”

Amour Zhong berkata dengan datar: “Tidak melelahkan, sudah menunggu lama, kan?”

Aku menggelengkan kepala, lalu berkata: “Jinkang menelefon kemari, mengatakan bahwa semuanya sudah diatur, beberapa direktur juga telah pergi ke perjamuan, dan sedang menunggu kita.”

Amour Zhong tersenyum puas, berkata: “Kalau begitu mari kita pergi.”

Aku membukakan pintu untuknya, aku yang secara pribadi mengendarai mobil ini, sementara pengawalnya duduk dimobil yang belakang, dan dikendarai oleh Nando.

Setelah masuk ke dalam mobil, aku langsung berkata dengan Amour Zhong: “Tuan muda, kedatangan Anda kali ini, selain masalah bawah tanah, aku masih mempunyai sebuah hal lain yang perlu Anda untuk membuat keputusan dan pengurusan.”

Amour Zhong yang awalnya baru bersiap menutup mata untuk beristirahat sejenak sedikit mengerutkan kening, lalu dengan terkejut bertanya: “Hha? Masih ada hal apa?”

Aku memberikan kepadanya bukti kriminal dari beberapa direktur, lalu berkata: “Masalah yang lebih spesifik, Anda lihatlah sendiri, tetapi Anda jangan sampai marah, hal ini memang sangat mengesalkan, tetapi bagaimana mengatakannya, negara mana yang tidak memiliki sampah seperti ini, membersihkannya maka sudah bisa.”

Mendengar perkataanku, Amour Zhong mengerutkan kening, ekspresinya menjadi serius, dia tidak menjawab perkataanku, dan dengan teliti melihat bukti yang kuberikan padanya, semakin lihat wajahnya semakin menghitam, dan terakhir dengan marah berkata: “Sekelompok serigala yang tidak diuntung. Ayah angkatku begitu mempercayai mereka, dan mereka malah berani membuat hal semacam ini! Huh, aku akan memberi mereka pelajaran!”

Aku berkata: “Sebelumnya aku mendengar nada bicara Anda, telah menebak bahwa mungkin ada masalah di kamp pelatihan kita disana, dan takut akan mempengaruhi suasana hati Anda, dan juga takut hal ini akan terbongkar, jadi aku menyuruh Jinkang jangan melaporkan hal ini, Tuan muda, Anda tidak akan menyalahkanku, kan?”

Amour Zhong menggelengkan kepala, berkata: “Yang kamu lakukan benar, bagaimana rencanamu sekarang?”

Aku berkata: “Menurut sifatku, pasti akan membalas dendam, karena mereka sangat tidak tahu berterima kasih, maka lebih baik menyingkirkan semuanya, dan menggantikannya dengan orang terpercaya Anda dan Paman Matthew, tetapi itu masih harus dilihat dengan pendapat Anda dan Paman Matthew, aku merasa sebaiknya Anda menelefon Paman Matthew telebih dahulu.”

Amour Zhong menganggukan kepala, berkata: “Yang kamu katakan benar, aku marah sampai terbodoh.”

Dia sambil mengatakan, sambil mengeluarkan ponsel, lalu dengan cepat menelefon Matthew Zhong, kemudian melaporkan masalah ini. Di dalam mata Matthew Zhong tidak bisa menahan kesalahan, ketika mendengar masalah ini hampir saja marah sampai gila, aku bahkan bisa mendengar aumannya didalam ponsel, dia berkata dengan marah: “Bunuh semua! Satupun tidak tersisa!”

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu