Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 952 Mati Bersama

Aku dan Nody bersama naik mobilnya. Ia berkata, “Mereka sudah pergi mengejar Jones. Sesuai dengan janji kita, mereka akan menyisakan Jones untukmu yang menyelesaikannya.”

Aku tertawa berkata, “Terima kasih. Tapi aku masih penasaran sejak kapan kamu tahu akan memberi obat tidur untukmu dan melakuan semua persiapan?”

Jari Nody mengetuk setir mobil secara tidak sadar. Ini adalah gerakan yang ia lakukan saat ia gugup. Ia berkata, “Kamu bodoh ya? Tentunya saat kamu bilang tidak ingin melibat organisasi itu, untuk kapan aku membeli obatnya, ya tentu di saat kamu bersama dengan Nona Jessi. Selain sata itu, kapan lagi aku bisa menghindari dari pandanganmu?”

Ia tertawa nakal berbicara hingga sini. Aku memukulnya langsung di bekas lukanya dan berkata, “Jangan tertawa, menolak untuk mendengar semua ini!”

Nody tertawa kencang.

Melihat ia begitu senang, seketika kebencianku terhadap Tom menghilang. Aku berkata, “Tapi saat aku berada di hotel, kurasa ada orang menatapiku. Tatapan itu penuh dengan ‘kebencian’.”

Nody dengan kesal berkata, “Kamu kabur begitu saja dan masih tidak memperbolehkanku untuk menatap galak kepadamu?”

Aku, “......”

Benar sekali katanya, aku tidak bisa membalasnya.

Nody menatapku kesal, sepertinya rasa kekesalannya belum hilang. Aku berkata dengan tak berdaya, “Aduh, jangan seperti bocah yang kesal, baik? Kakak tahu salah.”

Nody tertawa dan berkata, “Tidak ingin bercanda denganmu lagi. Segera hubungi Nona Jessi, meskipun aku ada memberitahu keadaanmu setiap saat, tapi karena takut kamu menyadarinya, aku tidak menghubungimu sesaat. Mungkin ia sangat panik sekarang.”

Aku menggelengkan kepalaku dan berkata, “Tidak dulu. Tunggu aku bunuh Jones dulu, agar ia tidak khawatir kepadaku.”

Nody mengangguk kepala dan berkata, “Benar juga.”

Lalu kita tidak lagi berbicara dalam perjalanan. Demi menjadi stamina tubuh, aku dan Nody saling tukar posisi untuk menyetir mobil. Saat satunya lagi menyetir mobil, satunya lagi tidur di belakang. Mungkin karena lelah, mungkin karena Nody berada di dekatku, sehingga aku tidak begitu berwaspada, jadi tidurku sangatlah nyenyak.

Saat aku bangun, bisa dibilang sangat semangat. Dilihat bentar lagi, kita akan tiba. Aku berkata, “Nody, kamu istirahatlah. Aku yang menyetir.”

Nody dengan semangat berkata, “Aku sudah tidur sebelumnya, tidak ngantuk, tapi seluruh darah dalam tubuhku sangat semangat. Tidak bisa tidur lagi. Mari kita segera bunuh orang itu, agar kita bisa jatuhkan menara Invincible Empire.”

Aku tertawa dan berkata, “Kamu kira kamu sedang main?”

Nody memberhentikan mobil di tepi jalan dan berkata, “Di bagasi mobil ada banyak barang bagus, bawakanlah semuanya.”

Aku turun mobil ke bagasi. Aku menemukan dua senapan jarak jauh yang bersinar. Selain itu, ada juga sebungkus peluru dan beberapa granat. Aku membawa semua barang ke kursi penumpang. Aku bertanya, “Darimana kamu mendapatkan semua barang ini? Jangan-jangan kamu berkontak dengan organisasi itu?”

Nody tertawa dan berkata, “Aku tidak mungkin berani berkontak dengan mereka. Kamu saja tidak ingin mereka terlibat dengan masalah ini. Kalau aku berkontak dengan mereka, bukankah kamu akan menyalahkanku.”

Ia melirik senapan dan berkata, “Ini semua bayaran yang kudapatkan setelah aku membocorkan berita. Cobakan rasanya, apakah lancar untuk digunakan.”

Aku mengangguk dan menembak kearah luar. Peluru terjatuh ke sebuah pohon yang tidak dijauh sana. Seketika sebagian pohon itu hilang.

Di saat yang sama, aku juga merasa bahuku seperti terpukul berat oleh sesuatu. Aku sedikit terkejut berkata, “Peluru ini bisa langsung menyerang pelindung baja pada mobil kan? Rekoilnya kuat, kalibernya sebesar 12.7 mm, menggunakan peluru R.I.P yang dilarang se-internasional. Peluru ini seperti peluru dum dum. Kedua peluru ini termasuk peluru yang bisa berubah saat memasukki tubuh manusia. Setelah peluru ini masuk kedalam tubuh, berdampak untuk membuat luka dua kali lebih lebar dibanding peluru biasa. Bagai sumbu api yang kecil, tapi bisa meledak dengan besar. Mematikan dan tak dapat tertolong, jadi ini sudah lama dilarang untuk digunakan.”

Aku memegang senapan ini penuh cinta dan berkata, “Aku tak sangka ia akan kembali lagi. Nody, sepertinya organisasi yang ajak bekerja sama denganmu bukanlah orang biasa. Sebaiknya jangan sering berkontak dengan mereka, daripada membahayakan diri.”

Organisasi yang memiliki peluru ini, bisa disebut dengan teroris jika ketahuan. Meskipun aku merasa menyerang organisasi Jones dengan peluru ini tidak salah.

Nody mengangguk dan berkata, “Tenanglah, aku mengerti.”

Mobil berjalan setengah jam dan akhirnya kita tiba di sebuah jalan bawah gunung. Sekarang subuh, gunung penuh kabut, kita bisa mendengar suara tembakan dari dalam. Aku dan Nody saling memandang dan berkata, “Sepertinya orang Jones sudah dikalahkan semua. Ayo kita bersiap dan masuk kedalam.”

Aku mengangguk dan Nody saat ini mengambil telepon untuk mengangkat panggilan. Setelah panggilan berakhir, ia berkata, “Mereka sudah mundur dan sudah selesai terurus, terisa Jones sendiri.”

Kupikir Jones ini sangat sial, apakah ia takut? AKu berkata sambil berpikir, “Sepertinya kerja samamu dengan orang-orang itu bahagia juga.”

Nody tertawa dan berkata, “Itu pasti, hanyalah kamu yang bodoh ingin menyerang sendiri. Kamu harus tahu di Amerika, tidak hanya satu organisasi yang ingin membunuh organisasi Jones. Sekarang Jones sudah terjatuh, beberapa organisasi ini pasti bekerja sama. Apakah seru katamu?”

Aku tertawa berkata, “Bagaimana kamu menghubungi orang-orang ini?”

Nody memberikan sebuah kantong untukku. Didalam terdapat pakaian pelindung dan setelan tentar. Aku menggantikan pakaianku dan mendengar ia berkata, “Bukankah beberapa hari yang lalu kamu mengumumkan masalah itu, lalu ada beberapa orang yang misterius mengikuti beritamu dan mengetahui latar belakang Jones? Aku tebak orang-orang ini pasti musuhnya Jones, lalu aku menyuruh organisasi Nando untuk memeriksa organisasi apa saja yang bersaing dengan organisasi Jones, atau organisasi apa saja yang bisa mendapatkan keuntungan dengan mengagalkannya. Lalu aku menghubungi pemimpinnya dan melakukan kerja sama dengan mereka, yaitu aku memberikan informasi kepada mereka, mereka siapkan fasilitas untukku. Mereka membunuh yang biasa dan menyisakan Bos besar untuku, lalu mereka menerimanya.”

Aku menyentuh Nody dan berkata, “Pintar sekali kamu Nody.”

Nody tertawa dan berkata, “Kamu sekarang baru tahu? Ayo, pergi ambil hasilnya.”

Sebenarnya Nody tidak hanya pintar, ia juga memiliki keberanian yang harus dipuji. Ia sendiri berani membahas kerja sama dengan sekelompok orang yang ambis, kalau aku yang melakukannya, pasti juga kurang keberanian dan kepastian sepertinya. Aku tahu ia bisa seperti itu, tidak hanya karena ia adalah tentara yang tidak takut apapun dan juga karena ia ingin segera menolongku, sehingga ia menjadi sangat berani.

Aku mengangguk dan panjat gunung bersaa Nody, akhirnya kita tiba di sebuah hutan yang dikelilingi gunung tinggi. Kabut di hutan ini sangatlah berat, ditambah didalam sini banyak selokan, batu dan kerikil, lerengnya juga banyak, banyak semak-semak, hutannya sangat lebat. Kita sama sekali tidak bisa melihat langit, sehingga susah ditemukan saat bersembunyi didalam sini.

Tapi kalau banyak orang disini, maka menemukan orang disini adalah hal yang mudah, seperti sekarang tercium aroma darah segar, ini menandakan baru saja terjadi pembunuhan yang besar disini. Saat kita masuk, sekeliling terdapat banyak mayat. Dengan jejak ini, aku bisa memastikan apakah ada Jones yang tersembunyi disini dan hasilnya tidak ada.

Aku bilang, “Mau sampai kapan kita bisa menemukan Jones?”

Hutan yang begini dalam, sebenanrnya kalau ia kuat, sampai dua hari pun juga tidak akan tertemukan, jadi aku memikirkan sebuah ide baik.

Aku menyuruh Nody untuk bersembunyi. Ia bertanya apa yang ingin kulakukan. Aku berkata, “Tentunya menarik perhatian mangsa. Daripada kita mencarinya tanpa tujuan, lebih baik membuatnya jatuh ke jebakan sendiri.”

Nody mengangguk kepalanya dan berkata, “Benar katamu, tapi kamu harus berhati-hati. Orang itu bisa menjadi pemimpin organisasi, pasti memiliki kemampuan yang cukup, tidak begitu mudah dilawan.”

Aku berkata, “Sehebat apapun, kita berdua bekerja sama, juga tidak mungkin tidak bisa mengalahkannya.”

Nody tertawa kearahku. Kita berdua saling bertepuk tangan, lalu aku berkata, “Kamu tunggulah.”

Aku mengeluarkan teleponku dan menghubungi nomor Jones. Ia dengan cepat mengangkat dan berkata, “Alwi, kamu tidak mengikuti janji kita, apakah kamu adalah seorang lelaki?”

Aku tertawa berkata, “Dibanding dengan taktikmu, sepertinya kelakuanku tidak keterlaluan, Jones.”

Jones mendengus pelan. Aku berkata, “Dimanakah kamu sekarang? Aku menyuruh orang-orang itu untuk menyisakan nyawamu untukku. Kamu bersiap untuk mengambil resiko ke area perbatasan negara dan ditembak mati, atau melawanku?”

Jones tidak berbicara. Aku berkata, “Kalau kamu takut, boleh beritahu kepadaku, mumpung banyak makanan di hutan seperti ini. Aku boleh tinggal disini beberapa hari, anggap saja datang berlibur. Kamu bersembunyi dulu, tunggu kamu merasa hidupmu sudah cukup atau tidak ingin menetap lagi, boleh cari aku. Aku akan mengantarmu ke alam baru. Kamu tenang saja, aku adalah orang yang lembut. Aku akan membuat musuhku mati dengan puas.”

Ucapanku sungguh membuat Jones marah. Ia adalah seorang raja, yang pernah memimpin begitu banyak orang. Dulu ia bisa membuat siapapun yang ia inginkan mati, menyiksa orang lain. Mau apa dapat apa, sehingga ini membuat ia menjadi sombong dan tidak tahan ia direndahkan, dipermalukan, jadi aku tahu ia akan mencariku. Kalau sudah tidak ada jalan lain, ia juga tidak akan tunggu mati demi harga diri. Melainkan ia akan bertarung dengan diriku yang bisa memberinya kesempatan hidup. Kalah, paling nyawanya yang terpakai. Menang, ia bisa kabur dan lanjut hidup.

Jadi ia pasti akan datang.

Jones berkata, “Saat aku membunuh orang, kamu saja masih minum susu. Bocah, kamu kira kamu bisa membunuhku dengan memaksaku? Bodoh! Hari ini aku akan membuatmu merasakan perbedaannya aku dan dirimu yang seperti sampah. Hari ini yang akan mati adalah kamu!”

Aku tertawa dingin dan berkata, “Kalau kamu begitu percaya diri, kamu tidak akan bersembunyi di belakang bawahanmu, lalu melihat mereka satu-satu mati dan kamu tetap hidup.”

Aku memberitahu ciri-ciri tempatku berada dan bilang aku menunggu ia datang, lalu aku putuskan panggilannya.

Nody berkata saat ini, “Kadang aku merasa musuhmu tidak mati di bawah pistolmu, melainkan mulutmu.”

Aku bilang, “Pertama kali aku mendengar ada orang yang mengatakan ‘mulut jahat’ begitu baik.”

Nody tertawa kencang dan berkata, “Aku pergi bersembunyi.”

Aku berkata, “Aku pergi berburu.”

Lalu aku pergi dengan membawa senapanku. Nody berkata dengan tak berdaya, “Senapan yang begitu baik, kamu ingin menggunakannya untuk berburu? Apakah hatimu tidak sakit?”

Aku berkata tanpa membalikkan kepalaku. “Apa itu hati? Maaf, aku tidak punya.”

“Sial!”

“Kita sudah berjalan begitu lama, belum makan. Yang penting membunuh orang kuberikan kepadamu, maka aku yang bertanggung jawab untuk masak. Tunggu kamu selesai bunuh orangnya, makanannya juga sudah selesai. Saat itu, kamu makan banyakan.”

“Kalau Jones tahu apa yang kamu lakukan, pasti ingin membunuh dirinya, daripada dirinya dihina olehmu.”

Aku tertawa kencang dan pergi berburu dengan senang.

Berburu bukanlah hal mudah, karena binatang liar sebelumnya sudah terkejut karena ‘perperangan’, jadi aku membutuhkan waktu lama untuk menemukan ayam kampung dan kelinci. Aku menemukan sebuah sungai, lalu kucuci bersih dan kubawa mereka kembali ke tempat, untuk bersiap memanggangnya. Saat ini, kabutnya terlah menghilang. Sinar matahari pelan-pelan memasukki celah. Aku pikir Jones seharusnya juga sudah tiba, hanya saja aku merasa kurang baik.

Aku tidak bisa memberitahu bagian mana yang kurang baik, tapi hanya merasa berbahaya. Ini adalah insting yang kulatih bertahun-tahun. Aku memastikan instingku itu benar. Aku tidak berhenti, sambil melihat kebawah. Akhirnya aku memastikan aku telah dikepung.

Hatiku mencelos, bukankah orang Jones telah terbunuh semua, lalu siapakah orang yang mengepungku?

Sedang berpikir, terdengar suara tembakan dari luar. Posisi itu kebetulan adalah posisi dimana Nody berada. Saat ini, kepalaku meledak. Aku takut Nody terjadi sesuatu, lalu langsung berlari kearah sana. Aku melihat Jones berlari kearahku dari jauh sana. Ia menembak kearahku dengan kesal. Aku melempar hasil berburuku, lalu berguling di tanah. Aku menembak kearahnya. Di saat yang sama, ia menggunakan pistol menembak ayam kampung hasil berburuku seketika menjadi daging hancur.

。Reaksi Jones sangatlah cepat. Saat aku menghindari, ia sudah menembak kearahku lagi. Peluru kita saling menyentuh di udara. Akhirnya itu menuju ke hati kita masing-masing. Aku ingin menghindar, begitupula dengannya.

Selanjutnya, peluru itu memasuk ke dalam dadaku. Peluru itu pun juga masuk ke dalam dadanya Jones...

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu