Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 953 Pertemuan (1)

Saat peluru masuk kedalam dadaku, kukira diriku akan mati bersama dengan Jones, hingga aku menyadari meskipun tubuhku agak kesakitan, tapi sama sekali tidak terluka. Aku baru ingat kalau diriku memakai baju pelindung, apalagi baju pelindung ini berkualitas baik. Untuk pelurunya Jones hanyalah peluru biasa, jadi aku masih hidup.

Sedangkan Jones tidak begitu beruntung. Setelah tertembak peluruku, tubuhnya seketika terdapat luka yang lebih besar dari mangkok, lalu tubuhnya langsung terjatuh ke tanah tanpa berjuang.

Aku sama sekali tidak santai setelah membunuhnya, karena saat ini masih ada banyak pasang mata yang mengawasiku. Aku tahu mereka tidak memiliki niat baik. Hal yang membuatku tak mengerti adalah mengapa mereka tidak mulai beraksi? Kalau mereka beraksi, mungkin kemungkinan aku dan Jones hidup tidak ada.

Lalu bagaimana dengan kondisi Nody? Saat ini terdengar suara ledakan dari daerahnya, seketika membuatku terkejut.

Aku meneriaki Nody, berlari cepat menuju keberadaannya, tapi di saat ini terdengar suara tembak dari belakang. Aku segera berlari ke sebuah lereng, di saat yang sama, aku menemukan Nody yang menembak kearah belakangku, lalu berguling bersamaku ke lereng lain. Aku menangkap Nody dan melihat keatas bawah dengan panik, lalu bertanya. “Bagaimana keadaanmu?”

Nody menggelengkan kepalanya dan berkata, “Tenang saja, aku hanya tak sangka ada orang yang mengelilingi kita diam-diam. Kalau bukan diriku hebat bersembunyi, mereka tidak menemukanku dan membocorkan jejak mereka saat menyari kita. Mungkin saja aku masih tidak tahu, kita sudah diawasi orang-orang.”

Nody mengangguk dan dengan kesal berkata, “Iya, aku baru saja melempar ledakan pada sekelompok orang, lalu berlari untuk membantumu. Aku curiga organisasi yang bekerja sama denganku. Mereka ingin membunuh kita, lagipula kalau orang luar tahu mereka bekerja sama membunuh Jones demi keuntungan, pasti akan menertawai mereka, apalagi ada dua organisasi yang saling bermusuhan disini. Jadi mereka ingin membunuh kita dan kematian Jones pasti akan berakhir disalahkan kepada kita.”

Mendengar ini, aku sangatlah kesal. Para bajingan ini memang tidak bisa dipercaya.

Nody berkata dengan merasa bersalah, “Semua salahku, padahal ingin menolongmu, tapi menyebabkan masalah yang besar. Alwi, kamu harus bertahan hidup keluar dari sini.”

Hatiku mencelos mendengar ucapannya dan merasakan kejanggalan. Aku baru saja ingin berkata, tiba-tiba lenganku terasa sakit, lalu aku melihat tangan Nody. Entah kapan ia memiliki penyuntik di tangannya, sedangkan aku tidak tahu ia sudah menyuntik cairan ke dalam tubuhku.

Aku menatap Nody tak percaya, lalu kepalaku terasa pusing. Ia mulai melepaskan pakaianku, lalu ia menaruh beberapa rumput kering kedalam dan memasang topi. Setelah itu, ia memasangkan manekin palsu di pinggangnya.

Aku bilang dengan sedikit tak sadar, “Apa yang ingin kamu lakukan? Nody, aku beritahumu, aku tidak akan memaafkanmu kalau kamu melakukan hal-hal bodoh!”

Tangan Nody berhenti sejenak, lalu mengikat lagi talinya dengan erat. Ia tersenyum kearahku dan berkata, “Bodohnya kamu, kalau lain kali ingin membuatku pingsan, gunakanlah cara ini. Cara ini lebih cepat efeknya...”

Ia tiba-tiba berdiri dan berkata, “Kalau ada kesempatan lagi, jangan lupa gunakan cara ini.”

“Apa yang ingin kamu lakukan?” tanyaku panik.

Nody tidak membalasku, melainkan mengambil granat dan berteriak kencang, “Kalain bajingan beraninya membunuh temanku. Aku tidak akan memaafkan kalian!”

Lalu ia melemparkan granatnya dan aku ditendang langsung kedalam goa dibawah lereng. Aku melihat ia berbalik badan kabur, sambil dikejar banyak peluru. Saat ini, hatiku ada rasa kecewa dan sedih. Aku ingin berbicara, tapi aku tidak ada tenaga, lalu di depan mataku gelap. Aku mengejapku tak berdaya dan merasakan mataku basah. Aku berpikir Nody yang bodoh, bukannya ia bilang tidak memperbolehkan aku meninggalkannya? Tapi mengapa ia meninggalkanku? Bilangnya saling menghadapi masalah, tapi kamu meninggalkan aku disini, apa maksudhnya? Aku tidak ingin kamu memberikan kesempatan untuk hidup!

Aku terjatuh pingsan. Aku dapat mendengar suara tembak yang tak berhati. Aku berpikir dalam hati, aku selamanya tidak akan memaafkanmu kalau kamu mati, bahkan aku tidak akan mengunjung ke kuburanmu. Nody, apakah kamu mendengarnya? Kamu harus bertahan hidup!

.......

Entah berapa lama waktu yang berlalu, aku pelan-pelan tersadar, ada bau darah amis yang melayang di udara. Aku pelan-pelan berdiri. Tubuhku masih terasa berat, aku ingin keluar dari goa, tapi anehnya bagaimanapun aku berusaha untuk lompat, masih saja tidak bisa. Apa yang terjadi kepadaku? Pasti dosis obat tidur yang diberikan Nody kepadaku terlalu banyak, sehingga aku masih bernafas tapi tak bertenaga.

Mengingat ini, aku mulai menangis. Si bodoh itu, bagaimana ia begitu saja meninggalkanku? Dan juga orang-orang itu sungguh bodoh, apakah ia teriak mereka membunuhku dan sungguh mengiraku sudah mati? Seharusnya mereka menyariku dan memberinya waktu untuk kabur.

Aku sudah lompat berkali-kali, berakhir terjatuh di dalam goa dengan lemas. Aku melihat lagi sekeliling, baru menyadari goa ini sungguh dalam. Aku sungguh tak sangka ada sebuah goa didalam lereng seperti ini. Sepertinya Nody berani menendangku ke dalam karena melihat goa ini. Lagipula setelah di tendang ke dalam, ia juga sekalian menggunakan sebuah batu untuk menutup sebagian besar lubang masuk.

Mataku kembali memanas lagi, air mata terus mengalir. Kalau Nody mati, aku tak akan bisa memaafkan diriku selamanya.

Kalau ia terluka berat, walaupun kemungkinan ia untuk pulih sangat dikit, aku akan bertahan untuk mengobatinya, hingga ia kembali sadar. Kalau ia kembali dengan hidup, aku akan menghajarnya keras.

Aku pelan-pelan berdiri dan berkata, “Bodoh, kamu harus hidup. Monica masih menunggumu pulang, kedua anakmu masih menunggumu pulang... Kalau kamu terjadi sesuatu, bagaimana aku harus memberitahu mereka?”

Saat ini, aku menemukan sebuah ranting pohon yang terjatuh dari atas. Aku mengelap air mataku, lalu memastikan aku tidak salah melihat. Aku menggunakan ranting pohon itu manjat keatas. Setelah tiba di jalan keluar goa, aku melihat sekeliling yang penuh mayat, ada juga beberapa kaki tangan yang patah. Aku tahu semua orang ini dibunuh Nody. Aku melihat kearah hutan yang tidak jauh. Akuu ingat Nody berjalan kearah sana. Aku berjalan dengan sulit kesana, otakkua yang ada satu pikiran, yaitu cepat menemukan Nody.

Otakku memanggil nama Nody berkali-kali. Aku berlari kearah tempat itu dengan cepat, entah karena niatku kuat atau bukan, jadi aku tidak lagi merasa tubuhku begitu berat, melainkan ringan. Aku melihat banyak mayat dalam perjalanan. Aku tercengang atas kemampuan Nody dan merasa bangga. Aku semakin senang, merasa ia bisa hidup dengan kemampuannya.

Aku berlari hingga di sebuah sungai. Saat melihat ada seseorang di sungai, aku merasa tenagaku seketika ditarik kembali. Aku langsung berlutut di tanah sambil menatapi orang yang terbaring disana. Tubuh bagian atasnya berada di tepi sungai, tubuh bagian bawahnya terendam didalam air. Sungai itu menjadi merah karena darah. Orang itu memiringkan kepalanya, matanya terbuka besar sambil memandangku. Tidak, lebih pastinya kearah dimana aku berjalan tadi, seperti melihat sesuatu yang terbatasi dengan udara.

Aku bangun dari tanah dan berjalan mendekat dengan bergoyang-goyang. Aku berlutut dihadapannya, menjulurkan tangan untuk memegang wajahnya pelan. Aku berkata dengans sedih, “No...Nody? Sadarlah, Nody...sadarlah.”

Nody tidak berbicara, karena ia sudah tidak dapat berbicara lagi. Aku membawanya ke dalam pelukanku sambil memegang tubuhnya yang dingin. Aku menangis kesakitan dan berkata, “Nody, katakanlah sesuatu kepadaku, baik?”

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu