Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 46 Tidak Tergantikan!

Karena sangat mengkhawatirkan Felicia, aku berjalan lebih cepat, dan tidak lama sudah sampai didepan pintu Jigana.

Ketika jalan aku sambil memikirkan rencana penyelamatan, aku merasa dengan usahaku seorang diri pasti tidak akan begitu mudah berhasil. Sebenarnya pernah terpikirkan olehku untuk menelepon Justin adik Claura, menyuruhnya membawa orang kemari. Tapi aku membatalkannya, karena ketika sampai pasti sudah terlambat. Terlebih kali ini adalah ujian Jack pada diriku, aku harus membuktikannya sendiri.

Selain itu Frans dan Nichkhun pasti sudah merencanakan sesuatu, jika aku ingin berhasil melakukan penyelamatan, tidak hanya harus mengandalkan kekuatan tapi juga kecerdasan.

Sebenarnya aku tidak yakin bisa berhasil, tapi kali ini aku harus bertarung layaknya seorang pria sejati, sekalipun harus mengorbankan nyawaku.

Tentu saja aku harus mempunyai cara cadangan yaitu Jack. Ku pikir Jack tidak akan membiarkanku mati dengan mudah, begitu dalam momen bahaya, dia pasti akan muncul.

Jigana adalah sebuah restoran kelas atas, mengabungkan hiburan dan makanan menjadi satu kesatuan. Tapi setelah masuk, aku sadar orang didalam restoran tidak terlalu banyak, aku bertanya-tanya mungkin Frans sudah meresevasi seluruh restoran, atau mungkin restoran ini memang bisnis mereka.

Untuk memudahkan persembunyian dan menemukan Felicia, aku mencari pelayan yang tampak serakah, lalu membuat suatu cerita kebohongan dan memberikan uang 4ratus ribu untuk meminjam seragam kerjanya, setelah memakai seragam kerja, aku naik keatas.

aku tidak langsung naik keatas,tetapi melirik disekitar sudut tangga, dan dengan cepat menemukan keberadaan Felicia dan Claura.

Mereka tampak sedang menikmati makan malam hangat berduaan dengan lilin romantis dimeja makan yang panjang, tidak tahu apakah mereka sudah baikan atau tidak. Tapi aku merasa dari masalah Ken hari ini Claura pasti sangat membenci pria, jika Felicia mengambil untung dari keadaan ini, mungkin Claura akan mencintainya.

Mereka berdua saling bersulang gelas wine, bibir merah mereka terbuka dengan lembut, dan tampak sangat seksi.

Selang tidak lama setelah meminum wine, wajah Claura tiba-tiba merubah menjadi sangat merah, tidak seperti sedang mabuk.

Dia tampak sangat panas dan membuka dua kancing bajunya.

Felicia juga tampak sedikit tidak normal, tapi dia tampaknya hanya meminum sedikit wine, mungkin demi tindakan pencegahan, atau mungkin tugas yang diberikan padanya adalah untuk memabukkan Claura.

Claura terlihat semakin tidak normal, sesekali menggunakan tangannya untuk berkipas, dan melipat pakaiannya sendiri, seolah sangat panas.

Hingga akhirnya dia setengah berbaring tidak sadarkan diri diatas kursi, dengan mata kabur dan wajah merah.

Dan aku tidak bodoh, aku segera mencari wine yang kemungkinan sudah dimasukkan obat atau apa.

Felicia tiba-tiba berbalik dan melihat sekeliling, mungkin sedikit menyesal mengajak Claura keluar, dia bangkit untuk membantu memapah Claura, seolah ingin membawanya pergi.

Tapi pada saat ini, tiba-tiba beberapa orang datang menghampiri dari samping.

Mereka yang mabuk, ditambah Felicia dan Claura yang berada disini, salah satu dari mereka ada pria pendek gemuk pura-pura terjatuh, dan langsung jatuh pada pelukan Claura.

Meskipun Claura mungkin sudah dicekoki obat, tapi dia masih sangat sadar, dan langsung berdiri menghindari pelukan itu, dan pada saat yang bersamaan menendang pria gemuk pendek itu.

“Sampah menjijikkan, mati saja sana!”teriak Claura marah.

Pria gendut itu terjatuh, dan pandangan Claura yang sedikit kabur, ditambah memakai sepatu heels terduduk disofa, dan dari posisiku bisa melihat pemandangan yang cukup menggoda.

“A*jir, berani juga cewek ini memukulku! Tidak tahu aku siapa hah?”teriak pria gendut itu langsung bangkit dari lantai.

Aku tahu mereka sedang berakting, pura-pura menindas Claura dan Felicia, lalu menunggu Nichkhun sang pahlawan datang menolong wanita cantik.

Pria gemuk pendek itu terus berkata:“Ayo tangkap wanita itu, hari ini aku ingin menikmati mereka.”

Lalu lima atau enam orang menarik Claura, meskipun Claura lihai dalam bela diri, tapi saat ini dia yang sudah dicekoki obat, kakinya lemas dengan cepat ditarik pergi.

Felicia yang melihat tindakan ini, tidak ingin terus tinggal disini, dia terus meminta maaf pada pria gemuk itu, lalu menarik tangan Claura ingin membawanya pergi.

Pada saat ini pria gemuk itu menatap Felicia dengan tatapan genit, lalu berkata: “Aigoo, ckckck, gadis ini seksi juga, hari ini biarkan abang bawa kalian berdua terbang bersama!”

Lalu Felicia dan Claura mereka berdua dengan cepat dibawah kendali, tidak ada yang mempedulikan mereka meskipun mereka berdua terus memohon.

Aku melihat mereka diseret kelantai tiga, ini area istirahat, ada kamar untuk istirahat, dan aku tahu momen genting sudah tiba.

Aku bersembunyi di balik pohon yang ada di pintu masuk tangga, memandang Felicia dan Claura yang dibawa masuk kekamar, lalu aku mengingat nomor kamar.

Felicia dan Claura diantar kekamar yang berbeda, dikamar Felicia tidak ada orang yang masuk, mereka semua masuk kekamar Claura, terutama si pria gendut itu, dia yang terus marah dan mengatakan ingin membuat Claura merasakan kehebatan dirinya.

Saat ini, terdengar langkah kaki terburu-buru di koridor.

Aku melihat seorang pria keluar dari salah satu kamar mengenakan topeng Ken dan dia adalah Nichkhun!

memalsukan Si Ken sebagai pahlawan untuk pura-pura menolong wanita cantik! Aku mengepalkan tinjuku dengan kuat, saat itu aku benar sangat ingin memukulnya, karena perasaan pura-pura benar-benar sangat tidak nyaman.

Nichkhun langsung mengedor pintu kamar Claura, dan di dalam kamar terdengar suara pong pong pong, aku tahu mereka sedang pura-pura berkelahi.

Tidak lama pria gemuk beserta beberapa bawahannya merangkak keluar dari kamar.

Mereka melarikan diri sambil memohon ampun: “Kak, kamu benar hebat, aku yang tidak tahu diri, mengganggu wanita mu, aku pantas mati.”

A*jir, benar-benar jago akting, jika wanita yang tidak tahu pasti langsung terpesona dengan ‘Ken’yang menolong wanita cantik!

Pria gemuk itu dan kawanannya lari terbirit-birit turun kebawah, tidak tahu mereka melihatku atau tidak, lagipula saat itu aku mengenakan seragam kerja, membelakangi mereka bersembunyi dibelakang pohon, mungkin sekalipun melihatku, juga tidak akan mencurigaiku.

Setelah mereka pergi, aku meraba tongkat yang ada di kantongku, lalu menuju kekamar Claura.

Ketika sampai didepan pintu, aku mendengar suara Claura: “Ken, bukankah kamu bilang akan menghilang dari hadapanku, kenapa muncul disini!”

Nichkhun tidak mengatakan apa-apa, dia pura-pura diam, sebenarnya si brengsek ini sama sekali tidak berani berbicara, karena meskipun Claura sudah dicekoki obat, tapi dia masih sadar. Ku pikir hasil yang diinginkan Nichkhun adalah ini, dia suka bermain dengan ‘Orang hidup’. Obat yang diberikan hanya untuk membuat Claura tidak bisa bergerak dan pingsan, percayalah selang beberapa saat lagi, Claura pasti akan sedikit tidak sadarkan diri, tiba waktunya tidak bisa membedakan suara Ken, lalu Nichkhun bisa mulai berbicara.

Melihat Nichkhun yang tidak berbicara, Claura terus berkata: “Kamu kira kamu datang menolongku, aku akan berterimakasih padamu. Ken, ku beritahu kamu itu tidak mungkin! Aku sekarang sudah tidak ada perasaan apapun lagi padamu, aku benci kamu!”

Nichkhun berbalik memandang Claura, tepat saat ini obat yang diberikan sudah mulai bereaksi, tubuhnya gemetaran dan bingung.

Nichkhun menatap dan berjalan kesamping Claura, perlahan meletakkan tangannya di bahu Claura.

Claura mengangkat tangannya ingin menyingkirkan tangan Nichkhun, tapi dia tidak bisa mendorongnya.

Lalu Nichkhun menurunkan suaranya berbisik: “Claura, maaf, hari ini aku yang jahat, aku punya masalah sendiri, sebenarnya aku mencintaimu.”

Setelah Nichkhun mengucapkan kalimat ini, dia pura-pura berbalik pergi.

Claura ternyata tidak mendengar jelas suara Nichkhun sedikit berbeda, saat ini Claura seharusnya sudah tidak sadarkan diri.

Ketika beranjak pergi, Claura tiba-tiba menjulurkan tangan memegang tangannya dan berkata: “Ken, jangan pergi, aku dingin.”

Nichkhun menoleh memandang Claura, lalu menundukkan kepala mencium bibirnya, dari gelagatnya seperti ingin meniduri Claura.

Sialan keparat kamu, saat itu aku tiba-tiba gelisah.

Aku berpikir aku yang sudah lama menjadi pahlawan, tidak pernah mencium Claura sekalipun, keparat ini menciumnya hari ini dan ingin menidurinya, ini memang keterlaluan, dia merebut peranku!

Melihat Nichkhun yang sudah ingin meniduri Claura, dan Claura yang menutup matanya dengan lembut, aku sudah tidak tahan melihatnya lagi, lalu mengeluarkan tongkat listrikku, dan bergegas masuk.

Respon Nichkhun cukup cepat, aku yang baru lari beberapa langkah, dia sudah mendengar suara dan langsung menoleh kebelakang.

Ketika dia melihatku, meskipun wajahnya tersembunyi di balik topeng, pasti terkejut.

Tapi responnya cukup cepat, dia mengangkat kakinya dan bergegas menendangku.

Dan hari ini aku datang bukan untuk berkelahi dengannya, aku di sini untuk membuatnya pingsan!

Lalu aku pura-pura berkelahi dengannya, ketika disampingnya aku menyalakan tongkat listrik dan menyetrum pingganggnya.

Zzt zzt……terdengar bunyi arus litrik, dan Nichkhun tersetrum olehku.

Tongkat listrik ini tidak terlalu kuat, Nichkhun hanya tersungkur dibawah tidak pingsan, dia hanya kehilangan kemampuan untuk melawan.

“A*jir, bocah ini cukup hebat, sudah ku bilang dia tidak mudah ditangani, haruskah aku mengeluarkan jurus terakhir?” ucap Nichkhun yang tidak tahan.

Lalu Claura membuka matanya menatapku yang menyetrum pahlawannya dengan tongkat listrik, dia marah dan memaksakannya dirinya untuk berdiri, tapi segera terjatuh kembali ketempat tidur.

“Alwi, dasar sampah sialan kamu, beraninya menyentuh orangku, sudah hebat punya nyali ya, mau cari mati?”teriak Claura memarahiku.

Selesai memarahiku, dia baru menyadari aku tidak bisa mendengarnya, lalu dengan tangan gemetaran mengeluarkan HP, mengetik beberapa kata menunjukkannya kepadaku.

Mendengar kata-kata Claura, aku sangat marah, aku berkata dalam hatiku, aku ini datang untuk menolongmu, kalau bukan karena aku, kamu sudah diperkosa, sekarang malah masih menghinaku.

Tapi aku yang sudah tidak peduli apapun, hari ini sudah melakukan persiapan untuk membongkar semuanya, lalu aku mengabaikan Claura, dan menuju kearah Nichkhun, hari ini aku ingin dia tahu, aku Ken yang tidak tergantikan!

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu