Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 709 Tidak pernah menang melawan jebakan

Aku lagi berpikir dan ponselku berbunyi, aku membuka ponsel dan melihatnya, ini adalah pesan yang dikirim oleh nomor tidak dikenal, pesan itu mengatakan, jika aku ingin menyelamatkan Nody, maka aku harus segera ke kantor polisi dan menjamin Stella Chen keluar.

Stella Chen adalah orang yang hampir membunuh Felicia hari ini, aku segera mengerti, pelaku di balik semua ini adalah keluarga Chen! Mereka memaksaku untuk menyelamatkan Stella Chen, tetapi, jika mereka hanya demi tujuan ini, mengapa tidak membertahu aku sebelumnya? Mungkinkah mereka takut mengatakannya terlalu dini, aku tidak akan setuju jadi sengaja membuat ini semua, membiarkanku mencari Nody dulu dan ketika aku menjadi panik dan kewaspadaanku menjadi lemah karena tidak dapat menemukannya, pada saat itu, aku akan menyetujui mereka tanpa banyak pertimbangan.

Tidak diduga keluarga Chen bergerak begitu cepat. Aku mengepalkan tanganku, hatiku memendang amarah yang sangat besar yang sewaktu-waktu bisa meledak.

Dony Yun bertanya padaku siapa yang mengirim pesan itu, aku berkata:”Keluarga Chen yang telah membawa Nody, dia mungkin tidak dibuang ke tempat sampah sama sekali, orang itu membohongi kita, tujuannya adalah ingin membuatku panik, lalu setuju dengan permintaan mereka.” Berbicara tentang ini, aku merasa sangat marah dan melanjutkan:”Aku harus mengatakan bahwa mereka telah berhasil! Sebelumnya aku benar-benar meremehkan keluarga Chen.”

Selesai mengatakannya, aku menyuruh Chick melacak posisi ponsel ini, tetapi sayangnya, ponsel ini telah dimatikan, aku berkata:”Aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi, jika terus menunggu, aku tidak tahu kapan aku bisa mendapatkan kabar Nody lagi, Dony Yun, aku ingin pergi ke kantor polisi.”

Dony Yun berkata:”Aku akan pergi denganmu.”

Aku menggelengkan kepala dan berkata tidak perlu, aku menyuruhnya bergegas pergi menjemput Monica, aku saja sangat panik, bayangkan bisa setakut dan sepanik apa Monica? Jadi, aku menyuruh Dony Yun untuk menenangkan Monica dan mengatakan kepadanya bahwa aku akan membawa Nody pulang dengan selamat. Aku percaya, keluarga Chen tidak berani membunuh Nody, setidaknya sekarang masih belum berani membunuhnya.

Setengah jam kemudian, aku tiba di kantor polisi, begitu aku turun dari mobil, ada yang datang menyambutku, tetapi ketika mereka mendekatiku, beberapa orang itu langsung menunjukkan pandangan yang aneh, aku tahu, aroma di tubuhku terlalu bau, mungkin mereka tidak tahan dengan baunya, tetapi aku tidak punya waktu untuk berganti pakaian, lagipula nyawa saudaraku lebih penting dibanding dengan penampilanku.

Aku berkata dengan terus terang:”Aku ingin membawa pergi Stella Chen.”

Orang-orang yang sedang bertugas tampaknya sudah mengetahui tujuan aku kesini dan berkata tanpa ragu dan senang:”Aku selalu merawatnya dengan baik, tidak dirugikan, kamu bisa membawanya pergi kapan saja.”

Aku mengangguk, nampaknya kapten yang bertugas siang tadi sudah melaporkan hubunganku dan Stella Chen ke atasan, mereka tidak berani menyentuh Stella Chen, bukan hanya karena tidak bisa menebak karakterku, juga tidak dapat menebak apakah karena aku marah atau benar-benar tidak peduli dengan adik ini, tetapi karena Stella Chen berasal dari keluarga yang tidak biasa. Meskipun keluarga Chen sudah jatuh, tapi keluarga Chen lebih kuat daripada tokoh-tokoh kecil di Nanjin.

Kelompok ini sangat cerdas, mereka tidak berani menyentuh Stella Chen dan mereka tidak bisa melepaskannya secara pribadi, sehingga mereka tidak sabar melempar besi panas ini kepadaku, jika atasan mengusutnya, mereka bisa melempar tanggung jawab ini kepadaku, lagian aku adalah “bajingan” yang sudah dikenal semua orang di Huaxia, sedangkan mereka, tidak hanya melempar tanggung jawabnya, malah mereka berpura-pura mengatakan mereka tidak menyentuh Stella Chen karena memandangku, sehingga membuatku berutang budi dengan mereka.

Hatiku kalut, aku melihat Stella Chen yang keluar dari ruang interogasi, muka paniknya sewaktu dia ditangkap sudah hilang, sambil mengunyah permen karet, dia menatapku dengan bangga, seperti dia tahu bahwa aku datang menjemputnya. Aku menyipitkan mata dan bertanya:”Kenapa? sudah dapat kabar dari tadi ya?”

Stella Chen mengejek dan berkata:”Iya, aku sudah tahu kamu akan datang menjemputku, aku sedang menunggumu. Alwi, bukankah kamu sangat keras kepala, kamu katakan tidak akan menjemputku? Lalu, apa yang kamu lakukan sekarang?”

Setelah dia mengatakanya, berjalan di depanku dan menatapku dengan tidak sopan, matanya penuh sindiran dan berkata:”Kakak? Jika bukan karena membutuhkanmu untuk membantuku, apakah aku akan mengakui keturunan liar sepertinya sebagai kakak?”

Ketika aku mendengar “keturunan liar”, aku langsung mencekik lehernya dengan marah, orang-orang di sekitar ketakutan, Stella Chen berusaha melepaskan tanganku dan mengatakan bahwa kakaknya berkata jika dia terluka maka mereka akan memotong lengan Nody, ketika aku mendengar ini, aku melempar wanita itu ke lantai, dia memelototiku dengan marah sambil meraba lehernya, aku berkata dengan dingin:”Kamu dengarkan aku baik-baik, sudah berapa kali aku diancam dalam hidup ini, akhirnya semua orang yang mengancamku menghilang dari dunia ini!”

Setelah itu, aku berkata dengan dingin:”Kakakmu? Sepertinya seluruh rencana ini dibuat oleh kakakmu, kamu mengincar melukai Felicia juga ide kakakmu kan? Bagus, pulang dan beritahu dia, aku menganggapnya dia menyatakan perang denganku, aku akan melihat berapa lama dia bisa bermain denganku!”

Stella Chen berkata dengan marah:”Kamu tidak akan bisa menang dari kakakku, jangan mimpi kamu!”

Aku tidak mempedulikannya lagi, berbalik dan berjalan keluar dari kantor polisi, dia segera bangkit mengikutiku, seperti biasa memaki-maki di belakangku, aku menganggapnya anjing gila yang tidak berhenti menyalak, malas untuk berurusan dengannya, otakku memikirkan bagaimana menghadapi kakak Stella Chen nanti, jika tidak bisa menjamin keselamatan Nody, aku tidak akan pernah dengan mudah mengembalikan Stella Chen padanya!

Aku dan Stella Chen masuk ke dalam mobil, dia memperhatikan mobilku dan menyindir dan berkata:’Mobilmu ini lumayan mahal kan? Tidak tahu kamu memakai cara kotor apa untuk mendapatkan mobil ini, aku mendengar para orang tua di keluarga mengatakan kamu sekarang adalah seorang bajingan, melakukan banyak kejahatan, ini benar-benar diwarisi dari ayahmu yang liar, jadi kamu mewarisi gen rendahan dari ayahmu.”

Aku bisa menahan suara berisik wanita ini, tetapi aku tidak bisa mentolerirnya menghina ayahku, aku segera memukul wajahnya dengan kepalan tanganku, kepalanya membentur kaca dengan keras, dia berteriak dengan panik lalu memelototi aku, berteriak dengan marah:”Alwi, bajingan kamu berani memukul seorang wanita, apakah kamu seorang pria?

“Aku Alwi tidak memukul wanita, tetapi kamu bukan manusia, jadi, memangnya kenapa kalau aku memukulmu?” aku berkata sambil menginjak gasnya, Stella Chen menjadi ketakutan, menatapku dengan ketakutan dan tidak berbicara sama sekali.

Sekarang baru merasa takut? Aku berkata dengan dingin:”Kamu ingat baik-baik, aku bukan tipe yang lemah lembut dengan wanita, jadi jika kamu berbicara lagi, aku tidak keberatan membawamu ke tempat terpencil, menyuruh beberapa orangku memberimu makan, lalu baru mengembalikanmu kepada kakakmu, apakah kamu percaya?”

Stella Chen tidak mengatakan apa-apa, aku pikir sepertinya dia sedang ketakutan, akhirnya bisa diam, tetapi aku segera menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh, karena aku mendengar suara napas berat dan cepat, aku menoleh melihatnya, aku melihat Stella Chen yang tadi baik-baik saja tiba-tiba memegang dadanya, bernapas dengan cepat, mukanya sangat pucat, sama seperti orang mati, hatiku merasa tidak enak dan bertanya:”Ada apa denganmu?”

Stella Chen meraih lenganku, mulutnya buka tutup, aku tidak tahu apa yang dia bicarakan, segera, matanya berputar, mulutnya berbusa dan jatuh. Aku segera menghentikan mobilnya, memapahnya duduk di samping kemudi, lalu mengecek hidungnya apakah masih bernapas, tidak bernapas ... ... aku tidak menyerah, aku mencoba mengecek denyut nadinya, nadinya sudah berhenti ... ...

Pada saat ini, aku merasa semua darahku mengalir ke atas, karena aku merasa kematiannya jelas bukan kecelakaan, seseorang pasti menggunakan kematiannya untuk melawanku, siapa itu?

Pada saat ini, aku mendengar suara sirine mobil polisi, aku mengangkat kepalaku dan melihat puluhan mobil polisi berhenti dan mengelilingi mobilku, selain mobil-mobil polisi ini, polisi dengan cepat mengeluarkan pistol dan mengelilingiku, adegan yang begitu akrab, aku ingin tertawa, aku tidak pernah berpikir bahwa aku akan menghadapi ancaman seperti ini.

Kapten kecil yang mengangguk pada aku sebelumnya mengetuk jendela mobilku, berkata dengan galak kepadaku:”Tuan Alwi, keluar dari mobil.”

Orang yang suka menjilat memang paling gampang berubah.

Aku perlahan turun dari mobil, aku memberikan isyarat agar orang-orangku tidak bertindak.

Segera ada beberapa orang datang menangkapku dan kemudian memborgolku dengan kasar, meskipun aku tidak melakukan perlawanan, mereka masih meninju dan menendangku, mereka memaki-makiku dan mengatakan bahwa aku adalah ulat busuk di Nanjin, aku sampah yang pantas mati.

Ini sangat konyol, sebelum aku jatuh ke tangan mereka, mereka satu persatu memanggilku “Tuan alwi”, “Kak Alwi”, mereka bersedia melayaniku, sekarang aku masih belum dinyatakan bersalah, tetapi baru ditangkap mereka, mereka sudah tidak sabar untuk berteriak dan mengatakan aku sampah, bagi orang yang tidak tahu akan berpikir mereka itu sangat bersih.

“Kapten, Stella Chen sudah mati, seharusnya mati keracunan, dahinya juga terluka, aku rasa bajingan ini telah memukulnya, lalu memaksanya meminum racun.” Polisi itu menatapku dengan hina dan memarahiku:”Adik sendiri saja tidak kamu lepaskan, apakah kamu manusia? Kamu ini binatang.”

Dia berbicara sambil menendangku.

Aku tidak bisa menahan tawa, kapten itu menatapku dengan jijik dan bertanya:”apa yang kamu tertawakan?”

Aku langsung menatap matanya yang sombong dan berkata:”Aku tertangkap sudah bukan untuk pertama kalinya, tetapi aku tetap saja tidak mati, jadi, apakah tidak terlalu dini untukmu sombong?”

Mungkin mataku terlalu menakutkan, jadi kapten itu segera mundur selangkah, tetapi dia segera tertawa dan berkata:”Iya, setiap kali kamu tidak mati karena kamu tidak bertemu denganku, alwi, kamu bahkan tidak punya kesempatan masuk dalam penjara!”

Setelah selesai mengatakannya, dia berkata dengan sombong:”Seret dia ke dalam mobil!”

Aku diseret masuk ke mobil dan memikirkan kata-kata orang itu barusan, aku tahu, dia ingin membunuhku di tengah jalan, aku tidak menduga, kapten yang tidak menarik ini, berani melakukannya. Ada sedikit kepanikan dalam hatiku, aku menyesal tidak menyuruh orangku datang menyerbu, sekarang aku dibawa ke dalam mobil, aku khawatir aku tidak punya kesempatan untuk melarikan diri.

Kapten itu masuk ke dalam mobil, dia duduk di sampingku, dan berkata dengan dingin:”Alwi, kenapa tidak berbicara? Bukankah kamu tadi sangat sombong? Kenapa? takut ya? Kak Alwi, geng bawah tanah?”

Setelah mengatakannya, dia menepuk wajahku, beberapa bawahannya juga ikut tertawa, aku berkata dengan dingin:”Singkirkan tangan kotormu!”

Dia tertawa dengan kencang dan berkata:”Sudah seperti ini, kamu masih berani sombong? Aku benar-benar kagum dengan keberanianmu!”

Yang lainnya berkata:”Kapten, dia pasti sangat ketakutan sekarang, dia hanya berpura-pura, jika kamu tidak percaya, katakan padanya bagaimana kamu berencana membuatnya mati, pasti dia takut sekali.”

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu