Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 1087 Menikahinya

Aku mengatakan bahwa aku akan memenuhi janjiku, membawa Darren dan Ibunya ke Huaxia. Setelah Darren mendengarnya, matanya menjadi cerah, aku tahu bahwa dia sangat menantikannya, aku juga sangat menantikannya, dapat dikatakan bahwa aku tidak pernah seperti sekarang yang sangat ingin kembali ke negaraku, karena aku tahu bahwa setelah kembali, aku akan disambut dengan kehidupan yang baru dan cerah.

Tentu saja, aku tahu bahwa aku masih belum boleh kembali, setidaknya sebelum Jay diadili, aku masih belum boleh kembali.

Terpikirkan Jay, hatiku tenggelam, dimana dia sekarang? Dulunya aku pernah berpikir memanfaatkan Alfredo Shao untuk menyelesaikan masalah, tetapi ketika gagasan itu muncul, aku dicekik dalam buaian, karena aku tahu bahwa Jay tidak akan meninggalkan petunjuk apapun kepada Alfredo Shao, kalau tidak dia bukanlah Jay yang kubuat sampai panik dan cemas, jadi aku membiarkan bawahanku untuk memusnahkan Alfredo Shao.

Darren tidak tahu apa yang sedang kupikirkan, setelah dia mendengar perkataanku, dia sangatlah bahagia, dan berbicara lebih banyak daripada biasanya, dia berkata: “Paman Alwi, apakah Huaxia menginginkan Anda?”

Aku tersenyum dan berkata: “Bocah bodoh, tentu saja mau, mereka sangat ingin aku kembali, siapa suruh aku begitu hebat.”

Aku membual disini, dan membuatku seperti sangatlah berharga, tetapi siapa yang menyangka bahwa Darren sangat mengangumiku, berkata: “Paman Alwi adalah yang paling hebat.”

“Ya tuhan, kamu jangan begitu serius memujiku, ok? Kamu membuatku menjadi malu.” Aku berkata dengan sedikit canggung.

Darren tertawa disana.

Aku terus mengobrol dengannya, dengan segera kami melihat gedung apartemen. Sebelum kami berjalan kesana, aku melihat sosok seseorang yang seperti burung layang-layang, terbang dengan cepat kearah kami, dan orang ini adalah Angela.

Angela pasti sudah sangat ketakutan, sepasang matanya penuh kepanikan, dia bergegas datang lalu dengan langsung memeluk Darren ke dalam pelukannya, dan berkata dengan suara serak: “Darren, mengapa kamu baru kembali sekarang? Apakah kamu ingin menakuti Ibu sampai mati?”

Melihat raut wajah Angela yang memucat, dan matanya yang merah, hatiku penuh dengan rasa bersalah, aku berkata: “Maaf, Angela, aku tidak melindungi Darren dengan baik.”

Darren berkata dengan rasa bersalah: “Ibu, maaf, aku yang diam-diam ingin membantu Paman Alwi, sebenarnya Paman Alwi ada menyuruh seseorang untuk mengirimku pulang, tetapi aku kembali kesana lagi, Anda jangan menyalahkan Paman Alwi, ya? Aku sudah salah, Anda ingin bagaimana menghukumku, aku akan menerimanya.”

Melihat Darren yang begitu pengertian, aku tersenyum dengan bahagia, juga sedikit sakit hati karena dia sudah terlalu cepat dewasa.

Angela melepaskannya, menatap lengannya yang terluka dengan wajah yang sangat sakit hati, berkata dengan air mata: “Bocah bodoh, Ibu tahu bahwa kamu adalah anak baik yang tahu membalas budi, Ibu tidak menyalahkanmu, juga tidak akan menyalahkan Paman Alwi, Ibu hanya ketakutan saja.”

Dia sambil mengatakannya, melihat kearahku dengan air mata berlinang, dia mengisap ingusnya lalu berkata: “Kamu sudah kembali, apakah sudah makan? Aku sudah selesai memasak, apakah mau makan bersama?”

Aku menganggukan kepala, berkata: “Pas sekali aku sedikit lapar, kalau begitu ayo makan bersama.”

Angela membawa Darren dan bersamaku berjalan masuk ke gedung apartemen. Dia membawa kami ke apartemennya, berkata: “Kalian istrihatlah terlebih dahulu, sayur sudah dingin, aku pergi panaskan sebentar.”

Aku menganggukan kepala, Angela memasuki dapur, aku dan Darren duduk di sofa. Dia mengatakan banyak hal padaku, aku mendengarkannya dengan tenang, dan tertawa ketika aku mendengarkan hal yang lucu. Pada saat ini, kehidupan dilewati dengan sangat nyaman, seperti tidak ada keberadaan kamera reporter yang mengarah ke Invicible Empire, dan krisis yang tersembunyi dalam kedamaian seperti tidak ada keberadaannya.

Angela telah membawa makanannya ke atas meja, dan berkata dengan tak berdaya: “Darren, Paman Alwi sudah sangat capek, kamu jangan mengatakan begitu banyak hal tentang kamu kepada dia, biarkanlah dia beristirahat dengan baik.”

Aku tersenyum dan berkata: “Tidak apa-apa, aku suka mengobrol dengan Darren, mengobrol dengannya, suasana hatiku menjadi baik.”

Angela tersenyum lalu berkata: “Itu karena kamu menyayanginya. Dia juga hanya berani dihadapanmu begitu lancang, jika diganti dengan orang lain, dia sama sekali tidak berani.”

Wajah Darren memerah, lalu berkata: “Ibu, Anda mengatakannya seperti itu, aku akan sangat kehilangan muka didepan Paman Alwi.”

Angela tersenyum, matanya penuh dengan kelembutan dan berkata: “Baik baik baik, aku tidak akan mengatakannya lagi. Cepatlah pergi cuci tangan dan kemari makan dengan Paman Alwi.”

“Ya.”

Aku dan Darren pergi mencuci tangan bersama, ketika kembali kami mulai makan. Aku sudah terbiasa memakan masakan Angela, benar-benar ada sebuah rasa tergantungan.

Pada saat ini, Darren berkata dengan gembira: “Ibu, apakah kamu tahu? Paman Alwi mengatakan bahwa dia akan membawa kita ke Huaxia dalam waktu yang dekat.”

Angela dengan sedikit terkejut melihatku, alisnya terlihat sangat bahagia, lalu bertanya: “Benarkah?”

Aku menganggukan kepala, berkata: “Kapan aku pernah membohongi kalian? Dari awal, aku sudah mengatakannya bahwa aku akan membawa kalian meninggalkan Invicible Empire, aku tentu saja akan berusaha menepati janjiku, aku sudah membuat kalian menunggu terlalu lama untuk saat ini.”

Angela menggelengkan kepala, berkata: “Tidak, kamu masih bisa mengingat hal ini, aku sudah sangat bahagia. Sejujurnya, semenjak kamu menjadi Bos Invicible Empire, aku pernah ragu, aku mengira setelah kamu berada diposisi ini, akan berubah karena kekuasaan yang ada ditanganmu, dan tidak akan memikirkan hal-hal lain, tetapi tidak disangka…..”

Dia tidak melanjutkannya lagi, tatapan matanya dipenuhi dengan kelegaan, memandangku lalu berkata: “Intinya, terima kasih banyak.”

Selesai mengatakan, dia tertawa sendiri, lalu berkata: “Sepertinya selain mengatakan ‘terima kasih’, aku tidak bisa mengucapkan kata lain yang bermanfaat, juga tidak ada cara untuk membalas budimu.”

Aku berkata dengan datar: “Kamu jangan mengatakannya seperti itu, kamu telah merawat Darren sampai begitu hebat, dan juga mencuci baju lalu memasak untukku setiap hari, membuatku bekerja dengan tenang. Pengorbananku juga digantikan oleh pengorbananmu, jadi kita setara, yang kalian dapatkan adalah apa yang seharusnya kalian dapatkan.”

Angela tidak berbicara, hanya menatapku sambil tersenyum.

Darren melihatnya lalu melihatku lagi, kemudian berkata: “Paman Alwi, maksud Anda adalah ‘Anda bertanggung jawab mencari nafkah, dan Ibuku bertanggung jawab mengurus rumah’, benarkah? Dengan begini, Anda dan Ibuku benar-benar cocok, Paman Alwi, kalau tidak Anda menikahi Ibuku saja.”

Begitu perkataan ini keluar, aku hampir saja tersedak, wajah Angela juga tiba-tiba memerah, dia melihatku sekilas, lalu berkata kepada Darren: “Darren, omong kosong apa yang sedang kamu katakan? Apa yang sudah kukatakan padamu? Hal yang tidak seharusnya diharap jangan mengharapinya, aku tahu bahwa kamu sangat menginginkan seorang ayah, tetapi juga tidak boleh mengatakannya seperti itu, kalau kamu seperti ini, bagaimana Paman Alwi akan memikirkan kita? Kita begini benar-benar sangatlah serakah!”

Darren mungkin tidak menyangka bahwa Angela akan marah, dengan langsung terkejut sampai tidak berani berbicara lagi. Wajag Angela masih sangat merah, dia memandangku, dan berkata dengan gugup: “Alwi, kamu jangan dengarkan omong kosongnya, anak kecil sembarangan bicara.”

Aku tersenyum lalu berkata dengan menenangkannya: “Tenanglah, aku tidak marah, seperti yang kamu katakan, anak kecil sembarangan bicara, bagaimana aku bisa marah padanya karena hal kecil ini? Baiklah, ayo makan.”

Darren tidak berbicara, suasana hatinya sedikit sedih, menundukkan kepala dan memakan nasinya. Angela juga tidak berbicara lagi, bahkan tidak berani mengangkat kepala untuk melihatku, dia menundukkan kepala dan terus mengambil makanan untuk Darren, melihat mereka begini, bagaimana mungkin aku memiliki nafsu makan, setelah bergegas makan 2 suap, aku berkata: “Aku masih memiliki sesuatu untuk diurus, jadi aku tidak akan mengobrol dengan kalian lagi. Kalian makanlah, setelah selesai makan, lihat barang bawaan apa yang perlu dibawa kemudian membereskannya sebentar, jika rencana berjalan dengan lancar, maka besok kita akan meninggalkan tempat ini.”

Angela menganggukan kepala, sambil tersenyum berkata: “Kamu pergilah mengurusnya.”

Meskipun sedang tersenyum, tetapi aku dapat merasakan bahwa sangat dipaksa, juga sangat canggung, agar tidak membuatnya tidak nyaman, aku bangkit lalu pergi.

Setelah keluar beberapa saat, aku tiba-tiba menyadari bawa aku lupa membawa jaket, jadi kembali ke rumah untuk mengambilnya. Ketika tiba didepan pintu, aku mendengar Darren sedang menangis, dengan langsung mengerutkan kening dan menyimpan kembali tangan yang akan mengetuk pintu.

Suara Angela dengan segera terdengar dari ruangan, dia sepertinya juga sudah menangis, suaranya terbawa tangisan, dia berkata: “Darren, tadi Ibu tidak bermaksud galak kepadamu, tetapi apakah kamu tahu? Perilamu tadi, membuat Ibu sangat tidak bermartabat, kamu berkata seperti itu, Paman Alwi akan berpikir bahwa aku sedang memanfaatkanmu, berharap bahwa aku dapat memiliki posisi di sisinya, kamu ingin taruh dimana martabat Ibu?”

Darren berkata dengan sedih: “Tetapi, bukankah Ibu menyukai Paman Alwi?”

“Omong kosong, sejak kapan aku menyukainya?”

“Kamu jangan berbohong kepadaku, aku dapat melihatnya, selain terhadap Paman Alwi, kamu sangat dingin terhadap semua orang, ketika Paman Alwi tidak ada, kamu terbengong setiap hari, disaat membuat sweater, tanganmu akan tertusuk jarum, ketika memotong sayur, jarimu akan tergores pisau, ketika aku berbicara padamu kamu akan tidak berkonsentrasi, sebaliknya, selama ada berita tentang Paman Alwi, kamu akan sangat gugup untuk memperhatikannya, setelah mendengar dia dalam bahaya, kamu akan diam-diam menangis dimalam hari, kamu mengira bahwa aku tidak tahu, aku tahu segalanya! Jadi itu sebabnya aku mengatakannya dengan berani, aku berpikir memiliki seorang Ayah adalah hal yang bagus, aku juga ingin Ibu mendapatkan apa yang diinginkan.”

Aku tidak menyangka bahwa Darren akan mengamatinya dengan teliti, bahkan dia bisa melihat bahwa perasaan Angela terhadapaku tidak biasanya, jika aku mengatakan bahwa aku sama sekali tidak bisa melihatnya, mungkin Angela adalah orang yang pertama akan mengatakan tidak percaya, tetapi sudah ada semacam pemahaman diantara kita sebelumnya, yaitu tidak akan ada orang yang akan mengungkit hal ini, jadi sebelum Darren mengatakan perkataan ini, kita berdua masih bisa seperti biasanya, tetapi sekarang……”

Pada saat ini, aku tiba-tiba teringat perkataan Jessi, dia pernah mengatakan bahwa jika aku menggoda wanita lain lagi diluar, dia akan memusnahkanku.

Terpikirkan disini, aku menundukkan kepala dan melihat selangkanganku, dengan langsung terasa sedikit sakit……

Di dalam ruangan terdiam sesaat, Angela dengan perlahan berkata: “Bocah bodoh, bagaimana kamu bisa begitu pintar? Baiklah, Ibu mengakui bahwa ibu memiliki perasaan dengan Paman Alwi, tetapi lebih banyak bersyukur, selain itu, kamu juga tahu bahwa di sisi Paman Alwi memiliki banyak wanita, setiap orang berkorban banyak untuknya, yang mereka berikan, dan bisa mereka berikan, lebih banyak daripadaku, kualifikasi apa yang aku miliki untuk merebut dengan mereka.”

Setelah jeda, dia berkata lagi: “Selain itu, apakah kamu berpikir bahwa Paman Alwi tidak tahu pemikiran Ibu? Tidak, dia tahu jelas, dia hanya tidak bersedia untuk mengungkit masalah ini, sebenarnya ini juga menunjukkan bahwa dia sudah menolakku. Aku tidak mengungkit hal ini untuk memberi diriku sendiri sebuah muka, dan kamu….kamu…..”

Setelah mengatakannya sampai disini, dia menghela nafas, berkata: “Sudahlah, tidak berbicara tentang ini lagi, kamu harus ingat bahwa Paman Alwi adalah penyelemat kita, jika tidak ada dia maka sekarang kita tidak memiliki kehidupan yang nyaman. Manusia, harus mengetahui bersyukur, dan membalas budi, Paman Alwi tidak perlu kamu melakukan sesuatu, jadi, kamu hanya perlu tidak merepotkannya saja sudah bagus.”

Darren terdiam sejenak, lalu berkata dengan kecil: “Aku mengerti, Ibu.”

Angela berkata dengan lembut: “Patuh, Darren kita adalah yang paling pengertian. Ada lagi, Ibu ingin meminta maaf padamu, aku tahu kamu berbuat seperti itu demi kebaikanku, dan aku malah marah denganmu, Ibu yang salah.”

Darren dengan tergesa-gesa berkata: “Ibu, tidak, aku yang salah, aku sudah membuatmu sedih. Ibu, Anda begitu cantik dan begitu baik, pasti dapat bertemu dengan seseorang yang menyayangimu.”

Angela tertawa, lalu berkata: “Dasar kamu, Ibumu ini tidak perlu bertemu dengan seseorang seperti itu, karena aku tahu bahwa putra baikku ini pasti akan melindungi Ibu seumur hidup.”

Darren berkata dengan serius: “Tentu saja, aku akan melindungi Ibu seumur hidup ini. Dengan adanya aku, tidak ada yang berani menindas Ibu, bahkan Paman Alwi juga tidak boleh.”

“Bocah bodoh, cepat pergi mandi. Oh iya, tanganmu terluka, apakah perlu bantuan Ibu?” Angela berkata dengan penuh kasih sayang.

Darren tiba-tiba berkata dengan malu-malu: “Tidak perlu, Ibu, aku sudah dewasa, harus menjaga jarak.”

“Hehehe, baiklah, putraku yang baik, pergilah, Ibu akan membereskan piring-piring.”

“Baik.”

Setelah beberapa saat, ada suara panci dan wajan terdengar dari ruangan, aku merasa lega dan tidak berani masuk untuk mengambil jaket lagi, kemudian meninggalkan gedung apartemen dengan diam-diam. Aku berpikir dalam hati, Angela benar-benar sangat hebat, dengan alami menyelesaikan masalah yang awalnya sangat canggung ini, kalau begitu, aku juga akan menganggap tidak terjadi apapun.

Tidak lama setelah meninggalkan apartemen, Nando menelefonku, mengatakan bahwa Mark dan lainnya telah tiba.

Aku dengan segera mengesampingkan urusan pribadi yang kacau ini, dan dengan bahagia menyambut ayah mertua masa depanku.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu