Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 944 Sok Misterius

Aku mengangguk, berkata: “Iya, aku sekarang sedang bersiap-siap menjenguk orang hebat itu, sekalian mengaku menyesal, menyesal diriku tidak melindungi dia dengan baik.”

“Jelas-jelas kamu memerintahkan Jinkang, menyuruhnya melindungi pria ini dengan baik, ini kesalahan dia, kenapa kamu yang memikul tanggung jawab ini?”ucap Nody tidak senang.

Aku berkata dengan santai: “Jinkang takut, aku mengatakan biarkan aku yang menanggung semua tanggung jawab ini.”

“Kamu bodoh ya?”

“Ini adalah kesempatan bagus untuk mencari perhatian, aku tidak ingin melewatkannya.”ucapku tersenyum, menepuk pundaknya, lalu berkata, “Ayo jalan.”

Nody ingin mengatakan sesuatu, tapi pada akhirnya apa daya dia hanya bisa menghela nafas, dia sangat memahamiku, karena aku sudah membuat keputusan itu akan sulit untuk diubah, jadi dia hanya bisa mendengarkanku.

Aku dan Nody bersama-sama pergi ke rumah sakit, sesampai di sana, Smith belum melewati masa kritis, aku duduk di rumah sakit semalaman, ketika menjelang fajar, akhirnya dia berhasil melewati masa kritis, tapi dia masih tidak sadarkan diri, dan saat ini, Matthew dan Armour datang, Jinkang seperti semut di atas panci panas, sibuk berjalan kesana kemari, aku juga tidak menyangka, Matthew akan datang sendiri.

Sebenarnya ketika tengah malam sampai di rumah sakit, aku menelepon pak tua ini, tapi dia malah menolaknya, saat itu aku tahu dia marah, dan keesokan harinya aku ingin meneleponnya, sekarang tampaknya dia sengaja tidak menjawab, karena dia ingin kemari, ingin meminta pertanggung jawabanku.

Aku sedikit kesal, tapi masih menunjukkan ekspresi hormat, lalu segera keluar menyambut kedatangan Matthew dan Armour.

Begitu keluar, aku melihat Matthew dan Armour datang dengan emosi, aku segera berhenti, menunggu mereka datang ke hadapanku, aku yang bersiap-siap memberi hormat, siapa sangka Matthew langsung menamparku dengan kejam.

Tamparan ini menggunakan tenaga yang sangat keras, meskipun aku sangat bugar, tapi begitu di tampar tetap saja pusing, aku mengerutkan alis, setelah beberapa saat, meregangkan alisku, berdiri diam di sana, berkata dengan hormat: “Maaf, paman Matthew, aku membuatmu kecewa, masalah kali ini aku tidak mengatasinya dengan baik, aku bersedia menerima hukuman.”

Matthew mengendus dingin, berkata: “Alwi, apakah kamu tahu betapa pentingnya tuan Smith bagiku? Dia mengalami kecelakaan di tempatmu, kalau bukan karena kamu akan pergi menjalankan misi ke Amerika, dari awa sudah ku tembak mati dirimu!”

Selesai mengatakannya, dia menatapku dengan marah, berkata: “Dan kamu, apakah kamu patung? Hah? Alwi sibuk masalah pergi ke Amerika, kamu? Apa yang kamu lakukan?”

Jinkang menundukkan kepala, berkata: “Maaf, boss, aku lalai.”

“Satu kata lalai membuat masalah besar menjadi kecil, dan masalah kecil menjadi besar? Kamu mimpi ya?”teriak Matthew marah.

Jinkang langsung berlutut, aku dari samping berkata: “Paman Matthew, masalah ini bukan salah Jinkang, aku yang salah, malam ini aku memberi Jinkang misi yang terlalu besar, jadi dia lalai dalam hal lain, ini bukan kesalahannya, ini kesalahanku, tolong jangan salahkan dia, terserah Anda bagaimana mau menghukumku.”

Jinkang menatapku penuh terima kasih, Matthew memelototiku dengan marah, Armour berkata: “Ayah angkat, Alwi tidak sengaja, terlebih dia mau pergi ke Amerika menjalankan misi, masalah sudah seperti ini, nasi sudah menjadi bubur, menurutku sudahlah.”

Aku sibuk berkata: “Terima kasih tuan muda membantuku memohon pengampunan.”

Armour melambaikan tangan, terus berkata: “Alwi selalu setia padaku, ayah angkat……”

Tidak menunggu dia selesai berbicara, Matthew berkata dengan tidak sabar: “Sudahlah, aku tahu kamu sangat menyayanginya, tapi aku harus memberi sebuah pertanggung jawaban pada Smith, begini, Alwi, misimu harus bisa membunuh orang itu, kalau kamu bisa menyelesaikan misi, itu bisa mengurangi hukumanmu, kalau tidak bisa, aku akan menyita semua yang kamu miliki!”

Aku sibuk berkata: “Baik, paman Matthew, aku pasti akan menyelesaikan misi.”

Matthew berkata dengan tidak sabar: “Sudahlah, tinggal di sini juga tidak ada hubungannya denganmu, pulang sana, dari pada merusak pemandangan.”

Aku dan Armour saling memandang, dia memberi isyarat agar aku pergi, dan aku berkata: “Kalau begitu aku pergi dulu.”

Aku dan Jinkang segera meninggalkan rumah sakit, setelah keluar, Jinkang menghela nafas, berkata: “Kak Alwi, kali ini benar-benar terima kasih, kalau tidak, dari karakter boss, mungkin akan memotong satu kakiku.”

“Sudahlah, masalah sudah berlalu, kamu pulanglah untuk istirahat, aku juga lelah dan ingin pulang.”

Dengan begini, aku dan Jinkang berpisah, setelah naik mobil, Nody menatap wajahku, bertanya: “Kenapa dengan wajahmu? Si bodoh sialan Matthew menamparmu?”

Aku berkata dengan santai: “Bukankah hanya sebuah tamparan? Tidak ada yang perlu dipermasalahkan, aku tidak peduli.”

“Tidak peduli!”ucap Nody marah, “Sampah sialan itu, memanfaatkanmu, mencurigaimu, dan berani memukulmu sekarang, aku benar-benar tidak tahu mengapa dia begitu tidak tahu malu, tunggu sampai suatu hari, dia berada di genggamanku, aku pasti akan mematahkan jarinya satu per satu.”

Melihat penampilan putus asa Nody, hatiku sedih, aku tersenyum berkata: “Sudahlah, tiba saatnya aku akan serahkan dia kepadamu, biarkan kamu yang menanganinya, begini sudah bisa kan?”

Nody mengendus iya, berkata: “Kamu juga, kamu seharusnya telepon Armour dulu, lalu limpahkan tanggung jawab ke Jinkang bukankah itu sudah bisa? Terkait mencari perhatian, apakah kamu perlu mencari perhatian dari Jinkang? Apa yang bisa dia bantu? Dia tidak lain hanya seekor anjing yang setia kepada Matthew, bisa jadi pada akhirnya menjadi serigala bermata putih yang tidak dikenal.”

Aku menyipitkan mataku, mengingat rasa takut Jinkang pada Matthew, lalu berterima kasih kepadaku, aku berkata dengan santai: “Sulit untuk mengatakannya, Jessi pernah mengatakan, dunia orang-orang ini penuh dengan pengkhianatan, kalau ada orang yang belum mengkhianati saudaranya dan pemimpinnya, itu artinya unsur pengkhianatan itu tidak cukup. Aku pikir, unsur itu adalah harus memiliki dendam yang cukup, ketakutan yang cukup dan rasa terima kasih yang cukup, aku ingin Jinkang takut, bahkan membuatnya membenci Matthew, lalu berterima kasih kepadaku, dengan begitu aku baru bisa memanfaatkannya mencapai tujuanku. Kamu boleh meremehkanku, sebelum mencapai garis akhir, kamu selamanya tidak bisa memastikan, seberapa berguna dirinya.”

Nody tidak berkata apa-apa, aku yakin dia mengerti prinsip ini, hanya saja dia tidak ingin melihat aku dengan susah payah melindungi faktor yang tidak pasti, yang ada ini hanya membuat diriku menderita.

Sepanjang jalan tidak berbicara, Keesokan hari di pagi hari, aku dan Nody seperti biasa melakukan latihan pagi, ketika kembali sarapan sudah disiapkan, melihat Angela yang sibuk, aku mengingat perjalanan mematikan ini, mungkin kesempatan kita untuk bertemu juga tidak ada, tiba-tiba aku mempunyai ide mengatur jalan belakang untuk mereka berdua. Aku menyerahkan kartu ATM ke Angela, dia berkata: “Alwi, tidak perlu memberiku uang, uang yang kamu berikan kepadaku waktu itu masih belum habis dipakai, masih ada sisa banyak.”

Aku tersenyum berkata: “Aku hanya ingin memberimu, menyuruhmu membantuku menyimpannya, aku ingin pergi ke Amerika, bagaimana kalau kartunya hilang?”

Angela menerima kartu itu dengan curiga, aku memandang Darren yang makan bubur dengan lahap, berkata: “Apakah Darren akhir-akhir ini sedang libur?”

Darren tersenyum mengangguk berkata: “Iya, paman Alwi, bagaimana kalau kamu membawaku pergi ke Amerika, aku belum pernah pergi ke sana.”

Melihat tatapan hitam Darren, bagaimana mungkin aku tidak bisa menebak pemikiran anak ini? Dia ingin pergi membantuku, aku mengelus kepalanya, berkata: “Darren, kamu masih kecil, tunggu setelah kamu besar, kemana pun kamu ingin pergi, akan paman bawa, kali ini, paman Alwi sarankan kamu dan ibumu pulang ke Hua Xia, pergi lihat tempat yang mungkin menjadi tempat kehidupanmu, sesampai di sana, akan ada bibi dan paman baik yang menyambut kalian.”

Nody menatapku dengan dalam, tidak mengatakan apa-apa. Aku pikir mungkin dia sudah bisa menebak rencanaku, terlebih sebelumnya aku telah melakukan hal yang sama beberapa kali, setiap kali menghadapi masalah yang sangat berbahaya, aku akan membagi aset dengan baik, untuk berjaga-jaga, kali ini juga begitu, kalau terjadi sesuatu padaku, Angela dan Darren bisa langsung tinggal di Hua Xia, kalau tidak mereka berdua tinggal di sini terlalu berbahaya.

Angela adalah wanita pintar, dia menatapku dengan dalam, bertanya: “Misi kali ini……apakah sangat berbahaya?”

Aku tahu tidak bisa menyembunyikannya, dan berkata dengan jujur: “Iya, jadi……kalian dengarkan aku, kembali tunggu kabar baikku di Hua Xia.”

Darren segera berkata: “Ada bahaya? Kalau begitu aku ingin pergi bersama paman Alwi,sekarang aku sudah sangat hebat, sudah bisa membantu paman melakukan pekerjaan.”

Aku menggelengkan kepala, berkata dengan tegas: “Darren, jangan membuat masalah, aku menyuruhmu berlatih keras, bukan untuk membantuku, tapi untuk melindungi ibumu, pernahkah kamu memikirkannya, kalau kamu mengikuti aku pergi, siapa yang melindungi ibumu?”

Setelah mendengar ini, Darren menundukkan kepalanya, dan sedikit kecewa, Angela berkata: “Aku mengerti, aku akan membawa Darren pergi ke Hua Xia, menunggu kepulanganmu, kamu harus memberi tahu kami berdua.”

“Tenang saja, aku akan memberitahumu terlebih dahulu, aku masih ingin makan masakanmu.”ucapku tersenyum, dalam hati aku berpikir, kalau Angela ke Hua Xia, Nando bisa lebih santai, sesampai di Hua Xia, ada Sulistio yang membantu menjaga mereka, aku tidak perlu mengkhawatirkan apa pun.”

Aku melirik Nody sekilas, dia berkata: “Nanti akan aku katakan pada Sulistio.”

Aku mengangguk, lalu menyantap sarapan.

Setelah sarapan, aku naik ke atas mengemas koper, lalu berangkat ke Thailand dengan Nody, aku sudah mengatakan kepada Armour aku akan pergi dari Thailand, dia tidak curiga sedikitpun, malah bertanya kepadaku bagaimana keadaanku, menyuruhku berhenti memikirkan apa yang terjadi semalam, secara alami aku mengatakan tidak apa-apa, dan menyuruhnya menunggu kabar baik dariku.

Sesampai di Thailand, hatiku sangat senang.

Kami langsung pergi ke bandara, setelah mendapatkan boarding pass, Nody dengan misterius berkata kepadaku: “Kamu tunggu wanita pujanggamu saja.”

Aku tersenyum, berkata: “Kamu bilang kamu mempunyai cara untuk menunda penerbangan, apa caranya?”

Nody berkata: “Nanti sebentar lagi kamu juga tahu.”

Aku mengangguk, tidak banyak bertanya dan tersenyum dalam hati, kita sudah lama menjadi saudara, bocah ini masih sok misterius kepadaku, ini cukup menyenangkan!

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu