Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 573 Ditabrak

Melihat Juan Li terbaring dalam genangan darah, pikiranku kosong, kenapa aku tidak kepikiran, bahwa Juan Li akan terbunuh di villa Hensen Hu, apa artinya ini? ini menunjukkan bahwa pihak lawan telah mengetahui villa Hensen Hu.

Tentu saja, ada satu kemungkinan lain, yaitu ada penembak jitu yang membunuh Juan Li melalui luar jendela, tetapi ketika aku masuk aku sudah menyangkal cara ini, karena tidak ada jejak sedikitpun di jendela, dan jika peluru menembus jendela, pasti aka nada tembakan dalam cahaya, dan kaca itu akan pecah.

Aku segera menghampiri Juan Li, sambil memeriksa mayat, sambil berkata kepada orang-orang yang masuk:”Cepat, beritahu ketua, dan, tutup semua pintu keluarga Hu, jangan biarkan pembunuh itu keluar dari sini.”

Orang itu segera pergi melakukan seperti apa yang kuperintahkan, aku menunduk dan memeriksa mayat Juan Li, dia ditikam ke jantung dengan belati, dan ditusuk hingga mati, tubuhnya sudah di pegang, salah satu saku kantongnya keluar, pasti orang itu buru-buru mencari sesuatu, tanpa sengaja membuat kantong seperti ini.

Pada saat ini, Jessi Song dan yang lain bergegas masuk, dan aku telah memeriksa seluruh tubuh Juan Li, selain dua puluh ribu rupiah, tidak menemukan barang lain. Aku sangat marah, sehingga meninju lantai, dan berkata:”Tidak ada bukti pada tubuhnya, mungkin sudah diambil.”

Wajah Hensen Hu masam, dan berkata:”Sungguh tidak disangka, beraninya ada orang yang berani membunuh di villaku, aku akan mencari di seluruh villa ini, dan akan menangkapnya keluar.”

Aku berkata:”Seluruh keluarga Hu dijaga ketat, dan aku melihat bahwa selalu ada orang di bawah yang mengawasinya, dalam kondisi ini, pihak lawan bisa dengan mudah masuk ke kamar Juan Li, dan membunuhnya, setelah membunuhnya masih bisa dengan tenang pergi, ini menunjukkan bahwa orang ini bisa dengan bebas datang dan masuk ke gedung ini, cari di antara para penjaga itu, bertanya siapa yang datang kepadanya selama waktu ini, mungkin bisa menemukan siapa pembunuhnya.”

Dengan cepat, seorang pengawal yang bertanggung jawab atas lantai ini dibawa masuk, setelah penyelidikan, pengawal ini mengatakan bahwa pembantu rumah tangga keluarga Hu burbung datang, karena burbung adalah orang yang dipercayai Hensen Hu, posisinya di keluarga Hu seperti putra bagi Hensen Hu, dan istrinya, maka pembantu rumah tanga ini ingin mencari Juan Li, orang ini sama sekali tidak dicurigai, siapa yang tahu terjadi hal seperti itu.

Ketika mendengar ini, wajah Hensen Hu tenggelam sepenuhnya, dia berkata:”Pembantu rumah Gu? Bagaimana mungkin dia? Dia telah bekerja di rumahku selama sepuluh tahun.”

“Apakah itu dia, tunggu sampai menangkapnya akan tahu.” Kataku dengan sinis, dan bangkit untuk pergi.

Begitu aku berdiri, seseorang bergegas masuk, dengan panik mengatakan kecelakaan itu, mengatakan bahwa burbung bunuh diri. Mendengar ini, kami semua orang tertegun, kemudian, Hensen Hu bergegas turun ke bawah, mereka juga mengikutinya di belakang, kami datang ke kamar tidur bawah, tetapi di luar kamar telah penuh di kelilingi, melihat kami datang, semua orang takut dan menghindar, ketika kami masuk, sudah melihat mayat tergeletak di lantai, mulut mayat yang terbuka, dan matanya menatap terbuka, dan ekspresi orang mati, darah mengalir di tenggorokan.

Di samping mayat terdapat sebuah pistol, dan sebuah surat, Hensen Hu membuka surat, dan terdapat enam kata, sederhana, dan menyatakan segalanya, enam kata ini adalah:”Maafkan aku Ketua.”

Hensen Hu meremas dan marah, dengan enggan berkata:”Pergi cari, lihat apakah ada bukti.”

Banyak orang mulai mencari-cari, tetapi aku tahu, ada banyak yang sudah tidak bisa ditemukan. Pada saat ini, Jessi Song berbisik:”Jika Juan Li benar-benar ingin menunggumu, dan baru ingin memberikan bukti kepadanmu, apakah dia akan membawa bukti bersamanya? Apakah dia tidak takut diambil pergi oleh orang lain?”

Aku berpikir dengan seksama, sepertinya memang begitu, dan aku memandang Jessi Song, kemudian aku diam-diam keluar dari kamar, dan kembali ke mayat Juan Li, kembali memeriksa kantongnya, dan mengambil uang dua puluh ribu rupiah itu kembali, dan membukanya, aku menemukan ada sebuah tulisan kecil di uang dua puluh ribu itu, tetapi sebelum aku sempat melihatnya, telah terdengar suara langkah kaki, dan dengan cepat aku memasukkan uang dua puluh ribu itu kembali ke saku kantong, dan berjongkok menatap Juan Li.

Vicky Hu berdiri di pintu, dengan sinis menatapku, dan bertanya:”Apa yang kamu lakukan disini sangat misterius?”

Melihat dia, aku merasa lega, dan meliriknya, dan berkata dengan sinis:”Perhatikan pengunaan kata, apa yang misterius? Aku hanya ingin menemaninya.”

Melihat mata Juan Li yang tidak terpejam, aku tidak bisa memikirkan malam ketika aku melihatnya di pemakaman Kak Finn, melihatnya berlutut di hadapanku, dan memohonku mengembalikan sebuah keadilan untuk ayahnya, dan memohonku membantunya, pada saat itu karena simpati, aku membulatkan tekad, harus membantu Kak Finn membenarkan nama baiknya, dan juga melindungi Juan Li.

Aku sudah memetakan masa depan Juan Li, dalam rencanaku, dia seharusnya bersedia menyelesaikannya, melihat ayahnya yang dikejar sebagai martir, kemudian pergi ke bandar narkoba, dan kerja paksa, setelah selesai dari kerja paksa, dunia baru damai, dan orang-orang di belakang itu telah digali oleh kita, dan tidak ada orang yang bisa mengancamnya, pada saat itu, dia bisa menjalani kehidupan yang baru.

Di mataku, kehidupannya penuh dengan harapan, namun, harapan ini berakhir bahkan sebelum memulainya.

Memikirkan ini, hatiku merasa bersalah, dan aku berpikir, jika aku bisa datang lebih awal, mungkin semua ini masih bisa dihindari.

Aku mengulurkan tangan, dan perlahan-lahan menutup mata Juan Li, Hensen Hu yang berdiri di depan puntu tiba-tiba tertawa sinis, dan berkata dengan kejam:”Bukankah hanya pengedar narkoba, seorang yang tidak berguna, pantaskah bersedih untuk orang mati ini?”

Aku menatapnya dingin, dan berkata:”Orang yang tidak berguna? Jika bukan ayahmu yang menlindungimu, mungkin kamu bahkan tidak memiliki kualifikasi untuk menjadi orang yang tidak berguna ini!”

Meskipun aku dan Juan Li tidak kenal lama, dan tahu kesalahan yang dia perbuat, tetapi itu karena dia terpaksa dan tidak berdaya, orang lain boleh untuk tidak memaafkannya, boleh memarahi dan menghinanya, tetapi di mataku, dia adalah temanku selamanya.

Vicky Hu terkejut oleh kata-kataku, pada saat ini, dia menerima sebuah telepon, berkata dengan marah:”Ayahku menyuruhmu pergi ke kantornya, dan mengatakan akan ada orang yang mengurus mayat Juan Li, kamu tidak perlu khawatir.”

Aku tidak berbicara, berdiri dan pergi ke kantor, ketika tiba di kantor, aku melihat wajah Hensen Hu yang masam, dan berkata:”Tidak disangka burbung mengkhianataiku, selama sepuluh tahun lamanya, ternyata dia menyembunyikannya selama sepuluh tahun, jika tahu begitu, sepuluh tahun yang lalu, aku tidak akan memberinya posisi ini.”

“Sepuluh tahun yang lalu, kamu belum sampai pada posisi ini, tetapi pihak lawan berdasarkan ki nerjamu, telah menyimpulkan bahwa kamu akan menjabat posisi ini di masa depan, kemudian mengatur orang ini untuk berada disisimu, ini mungkin terdengar konyol, tetapi sangat mungkin.” Aku berkata, di dunia ini ada orang yang berpandangan jauh.

Hensen Hu mengangguk, dan menatapku berkata:”Kita belum menemukan buktinya, setelah mendengar perkataan Jessi Song, aku telah memeriksa seluruh tubuh Juan Li, apakah ada petunjuk baru?”

Aku mengeluarkan uang dua puluh ribu dari saku kantong, dan menyerahkannya pada Hensen Hu, diatasnya tertulis, dan aku belum sempat melihatnya, dia mengambil dua puluh ribu itu dan melihatnya, berkata:”Tertulis sebuah alamat rumah duka. Aneh sekali, untuk apa Juan Li menuliskan alamat rumah duka di uang dua puluh ribu ini?”

Aku merenung sejenak, dan bertanya:”Mungkinkah Juan Li takut ada orang yang membunuhnya, jadi tidak membawa bukti itu, dan menuliskannya di alamat ini, untuk memberikan kita petunjuk? Mungkin, alamat ini, ada hubungannya dengan bukti yang ingin dia berikan kepada kita.”

Hensen Hu mengangguk, dan berkata mungkin sekali, dan juga mengatakan untung Jessi Song pintar, jika tidak uang dua puluh ribu ini mungkin akan dibakar menjadi abu bersama Juan Li.

Aku berkata:”Ketua, bukti ini bukan hal sepele, kamu lebih baik mengirim orang untuk mencari bukti itu. Selain itu, aku berharap kamu memenuhi janjimu, untuk mengejar Finn Li sebagai martir, dan mengubur Juan Li.”

Hensen Hu mengangguk dan berkata:”Tenang saja, kamu tidak perlu khawatir tentang urusan ayah dan anak ini, beberapa hari ini, kamu hanya perlu mengawasi Claura disana dengan baik, dan memastikan rencana kita aman dan berhasil saja. Baiklah, kamu sudah seharusnya kembali, pergilah.”

Aku mengangguk, dan melirik Jessi Song, dia segera mengerti, dan berkata:”Aku akan mengantarkanmu keluar.”

Kami meninggalkan kantor itu bersama, sebelum pergi, aku melihat wajah Vicky Hu yang masam, hatinya gelisah, setelah keluar, Jessi Song melirikku tanpa daya, dan berkata:”Begitu saja bangga?”

Melihat Jessi Song yang heroic, aku mengangguk dan berkata:”Benar, sangat bangga, aku yang sekarang, tidak sabar untuk mengumumkan kepada dunia, kamu Jessi Song adalah wanitaku Alwi.”

Ngomong-ngomong, tatapanku tertuju pada tubuhnya, dan berpikir di mobil, kami berdua berdiam-diam berbisik, dan dia ingin jatuh dalam pelukanku, dan berhati-hati dan tidak bisa menahan nafas beratnya, memikirkan tekstur tubuhnya yang halus, dan memikirkannya, tubuhku menjadi panas.

Wajah Jessi Song memerah, dan melototiku dengan marah berkata:”Kejadian malam itu, aku pasti akan memperhitungkannya.”

Aku berkata:”Baik, kamu harus mengingatnya dengan baik, bagaimana aku menggodamu malam itu, dan kamu harus mengembalikannya sepuluh kali lipat.”

Jessi Song yang mendengarnya, langsung memarahiku malu, aku tertawa, tiba-tiba menariknya ke sebuah kamar kosong, dan aku mendorong dadanya dan mulai menciumnya, dia tidak menolakku, dan membalasku dengan lembut.

Setelah ciuman yang lama, aku dengan enggan melepaskan Jessi Song, dan berkata:”Jaga dirimu baik-baik, aku kembali dulu.”

Jessi Song mengangguk, dan matanya yang tidak rela.

Setelah keluar, aku memanggil taksi, dan meminta supir taksi untuk meminjamkan ponsel, menelepon Claura, dan Claura memberi alamat, dan memintaku untuk menjemputnya disana.

Ketika menutup telepon, tiba-tiba aku merasakan sebuah cahaya silau menyinari, kemudian melihat sebuah truk besar bersiul ke arah mobil kamu, supir itu buru-buru menghindar, tetapi, pada saat ini, sebuah peluru menembus kaca mobil, dan menembak kepala supir, dan supir itu tidak bernafas lagi, dan setir pun kehilangan kendali, aku sangat gugup, dan ingin membuka pintu mobil, dan melompat turun, tepat setelah melompat turun, taksi itu ditabrak hancur oleh truk besar itu, dan aku, terjatuh dan terbang jauh…

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu