Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 55 Berbahaya

Claura merupakan orang yang mengerikan. kalau dia tahu aku dan Selin bekerja sama untuk membohonginya, dia tidak akan melepaskan kami begitu saja.

Felicia lalu membantuku dan berkata :" Claura, kita boleh membicarakannya dengan baik. jangan pukul Alwi."

Claura menatap Felicia dengan tatapan penuh amarah, dia berkata :" Fel, apa yang bocah ini berikan untukya? kenapa kamu begitu mementingkannya? aku akan membuatmu tahu wujud aslinya hari ini."

aku menatap Felicia dengan sangat panik.aku hanya berkata kepadanya tentang Claura yang mencari orang untuk sebagai penggantinya hamil. namun aku tidak pernah mengatakan hubunganku dengan Selin kepadanya. kalau tidak, aku tidak akan membawanya kesini. aku tidak menyangka kalau Claura akan mengetahui ini semua dengan cepat. anehnya hubungan kami sangatlah tertutup, dari mana dia tahu itu?

Felicia lalu bertanya :" hal apa yang dilakukan Alwi?"

Claura menatapku dengan penuh dendam. dia semakin membenciku sekarang dan tidak sebaik dirinya terhadap Ken. dia lalu melototiku dan berkata :" aku menyuruh wanita ini untuk menggantikanku hamik dan aku tidak menyangka kalau hal ini akan semakin parah. Alwi benar benar membuat wanita ini hamil."

mendengar semua ini, Felicia terkejut dan menatapku. aku merasa pandangannya sangatlah menusuk dan aku tidak berani menatapnya. wajahku sangatlah panas dan berpikir kalau dia pastilah sangat kecewa kepadaku. aku tidaklah lagi merupakan adik perjakanya.

Selin pun berkata :" masalah ini tidak ada hubungannya dengan Alwi. aku sudah menggurkan anakmu dan membuat Alwi mabuk lalu membuat anakku sendiri. marah saja kepadaku dan jangan mempersulit Alwi."

saat ini, Selin bahkan melindungiku dan tidak menjaga anaknya dan dirinya sendiri sama sekali. ini membuatku sangat terharu. aku pun tidak boleh menundukkan kepala lagi, meskipun aku tidak berhubungan dengannya, dia juga merupakan ibu dari anakku. aku harus melindungi dia, kalau tidak aku bukanlah seorang pria sejati.

Claura mulai berjalan kearah Selin dan aku berkata :" Claura, aku tahu kalau kamu membenciku. kalau kamu marah, kamu boleh menghajarku. kamu jangan menghajar perempuan tak bersalah itu. jangan membuatku meremehkanmu."

mendengar perkataanku, Claura menghentikan langkahnya dan menatapku sambil berkata :" kenapa? kamu sayang padanya? tetapi semakin kamu menyayanginya, aku semakin ingin membuatnya menderita. semua orang yang berani membohongiku harus mati!"

karena sedang marah, Claura yang cantik itu terlihat menyeramkan sekarang. dia menatapku seperti layaknya sedang menatap orang mati. dia lalu berjalan kedepan Selin dan menarik kepalanya. dia lalu mengambil semangkok air dan memaksnaya untuk minum. Selin pun menutup bibirnya dengan erat dan matanya dipenuhi ketakutan.

aku berusaha melawan dan orang yang menahanku sangatlah kuat. aku lalu berteriak dan menyuruh Claura untuk menghentikan itu. aku tidak menyangka kalau Felicia membantuku untuk berbicara lagi. dia berkata kalau anak didalam perutnya itu tidaklah memiliki kesalahan.

aku sangat berterima kasih kepada Felicia dan Claura berkata :" sepertinya kamu sangat memperdulikan anak ini?"

pastinya Claura sedang membicarakanku. aku berpikir kalau ucapannya itu adalah omong kosong. siapa yang tidak peduli pada anaknya sendiri? apalagi selama aku bersama Selin, dia sering menyuruhku untuk mendengar perutnya. aku sudah memiliki perasaan dengan anak ini.

Claura lalu menatapku sebentar dan berkata :" baiklah, kalau kamu menjelaskan kepadaku tentang latar belakangmu yang sebenarnya, aku akan berpikir untuk melepaskan kalian."

aku tidak menyangka kalau ini adalah tujuan Claura yang sebenarnya. kalau dia bertanya padaku sejak awal, mungkin aku tidak akan memberitahunya. namun sekarang aku tidak lagi memiliki pilihan lain.

aku mengangguk dan mengiyakannya, aku lalu menceritakan bagaimana aku mengenal Jessi dan cara dia menolongku. aku tidak berani menyembunyikan apa apa karena aku tahu Claura akan menelusurinya. kalau dia tahu aku sedang membohonginya, dia akan menghajar Selin.

aku mulai berkeringat dingin setelag mengatakan itu. aku tahu kalau setelah mengatakan itu, Claura akan menghajarku tanpa memikirkan apapun lagi. aku mencari sebuah jalan kematian untuk diriku sendiri. namun ini dapat menjamin keselamatan Selin dan anakku. aku tdak menyesal akan ini. aku juga tidak percaya kalau Claura berani membunuhku.

Claura lalu berkata dengan cuek :" aku mengira kamu memanglah hebat dan

ternyata kamu hanya beruntung dan merupakan seroang pria lemag yang hanya bisa berharap kepada wanita. sayangnya kamu menganggap dia sebagai sebuah gunung dan dia malah menganggapmu sebuah mainan. ini sangatlah menarik."

aku tidak berkata apapun dan aku merasa sangat sakit hati. aku ingin melawannya namun aku merasa kalau apa yang dikatakannya adalah benar. didalam mata Jessi aku hanyalah sebuah mainan.

aku menahan semua itu dan berkata :" aku sudah mengatakan semua. apakah sudah boleh melepaskan Selin?"

siapa sangka kalau Claura tertawa dengan bangga. aku bertanya kepadanya apa yang ditertawakannya? dia tidak menjawabku. disaat yang bersamaan, Selin berteriak kesakitan. aku langsung menatapnya dan aku langsung terbengong ketika melihat darag segar disana.

aku melihat darah segar mulai mengalir dari paha Selin dan membuat kedua pahanya menjadi merah. kini, lantai pun mulai memerah. aku sangat panik dan sadar bahwa mungkin Claura sudah memberi obat kepada Selin tadi. dia hanya mempermainkanku tadi.

aku ingin berlari kesana namun aku ditahan dengan kuat. aku marah dan mendorong mereka. kedua orang itu pun mendorongku kelantai. satu diantara mereka menekan kepalaku dan tidak mengizinkanku untuk bergerak.

saat ini, aku sangatlah marah, kecewa dan ketakutan meilhat darah yang banyak itu. aku tahu kalau anak yang aku harapkan itu sudahlah tidak ada sekarang. anakku masih belum sempat melihat dunia ini dan sekarang dia sudah meninggal dibuat oleh perempuan jahat ini. pandanganku tiba tiba terbayang momen bahagia ketika aku dan Selin membicarakan tentang anak ini. aku juga membayangkan anak itu memanggilku "papa" "papa". namun semua itu pun sudah tidak akan terjadi lagi.

Selin menangis dengan kuat dan aku memarahi Claura. Claura hanya menatapku dan menggunakan sepatu hak tinggi yang dipakainya untuk memijak wajahku. aku hampir buta dibuat olehnya.

dia lalu berkata :" Alwi, anjing sepertimu memiliki hak apa untuk menggonggong didepanku? sudahlah, anakmu sudah meninggal sekarnag. ini adalah giliranmu."

kedua orang itu membalikkanku dan aku melihat Claura membawa sebuah pisau. dia menyuruh kedua orang itu untuk membuka celanaku. aku sudah tahu kalau wanita jahat ini pasti akan memotong milikku. saat ini, aku benar benar benar sangat ketakutan. kalau ituku benar benar dipotong, apakah aku masih memiliki muka untuk tetap hidup didunia ini?

Felicia mulai panik dan dia belum merespon kejadian itu. Claura memanglah sangat kejam, dia telah membunuh seorang bayi yang masih hidup. ketika dia meihat Claura ingin memotongku, Felicia pun berteriak :" Claura, aku minta tolong kepadamu untuk tidak melakukan itu kepada Alwi. apakah kamu mempercayai semua perkataannya tadi dan tidak ingin berpikir kenapa seorang wanita bisa tertarik kepadanya dan terus membantunya?"

mendengar ini, Claura pun berhenti dan celanaku sudah dibuka oleh orang itu. aku memandangnya dengan panik dan dia menatapku dengan cuek. ketika dia berhenti, Felicia kembali berkata :" kamu juga baru saja mulai stabil di kota NanJing, apakah kamu menginginkan nama baikmu rusak karena berita ini?"

perkataan Felicia membuat Claura melepaskan pisau itu perlahan. Felicia menghela nafas dan langsung lari kearahku untuk menanyakan keadaanku.

aku menggelengkan kepala dan Felicia lalu menjerit kepada dua orang itu :" kalian masih tidak ingin melepasnya?"

kedua orang itu menatap Claura dan Claura pun mengangguk. mereka lalu melepaskanku dan aku pun bangkit dari lantai dan berlari kearah Selin. aku lalu melepaskan tali pada tubuhnya dan memeluknya lalu langsung berlari keluar.

Claura tidak menahanku, namun ketika aku berlari kesana, dia berkata :" Alwi, aku akan melepaskanmu hari ini. namun aku tidak menghajarmu bukan karena takut kepadamu. aku hanya ingin melihat bagaimana kamu bertahan hidup di kota NanJing ini dan aku akan menunggu waktu yang tepat untuk mencari mayatmu."

aku melototi Claura. dulunya aku masih memiliki sedikit perasaan kepadanya. namun sekarang hanya tersisa kebenciaan. aku sangat ingin wanita jahat itu mati didepanku!

aku berkata :" Claura, aku akan membalas semua kelakuanku hari ini suatu hari nanti!" setelah mengatakan itu, aku langsung berkata kepada Felicia :" kak Fel, ayuk pergi."

setelah pergi dari rumah Claura, aku langsung mengantar Selin kerumah sakit dan memastikan kalau janin didalam rahimnya sudah dibersihkan. sekarang dia hanya butuh istirahat. aku lalu mengantarnya kerumah Felicia dan ini merupakan perintah Felicia juga. dia berkata kalau seorang wanita keguguran harus menjaga dirinya dengan baik. dia kebetulan tidak sibuk dan dia bisa menjaga Selin.

Felicia sangatlah lembut dan baik hati. itu membuatku sangat terharu. aku menatapnya dan aku tiba tiba teringat akan adikku yang lembut itu. aku seketika memiliki sebuah pemikiran kalau adikku akan sangat bahagia jika Felicia merupakan pacarku? pastinya aku juga akan sangat senang.

ketika Selin tertidur, aku berjalan ke ruang tamu dan melihat Felicia sedang duduk disofa. aku menundukkan kepalaku dan dengan canggungnya berkata :" kak Fel, maafkan aku."

Felicia tersenyum dan bertanya kenapa aku meminta maaf kepadanya. aku berkata kalau aku sudah membuatnya merasa kecewa. aku sudah bukan merupakan pria yang perjaka lagi. dia lalu tertawa setelah mendengar itu dan berkata :" adikku yang perjaka, kamu sangatlah imut. apakah kamu benar benar mengira kalau aku sangat mementingkan keperjakaanmu?"

dia tidak mementingkan itu? aku menghela nafas dan ada sebuah perasaan yang tidak bisa aku nyatakan dengan kata kata.

Felicia lalu berkata :" sudahlah, jangan membahas ini lagi. adikku yang perjaka, eh tidak. aku seharusnya memanggilmu adik saja. apa rencanamu selanjutnya?"

aku berpikir sebentar dan berkata :" aku harus terlebih dahulu mencari seorang pendukung sebelum Claura menyebar semua berita tentangku! aku sudah tidak memiliki jalan lain lagi. meskipun harus menaruhkan nyawaku, aku juga harus berusaha berkembang dikota NanJing ini! namun.... aku kemungkinan akan melibatkanmu kak Fel..... kak Fel, bagaiman kalau kamu menjauh dariku saja agar tidak terlibat dalam masalahku.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu