Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 1020 Naik Puncak, Rencana dimulai! (1)

Aku mengatakan bahwa aku akan menggunakan kesempatan ini untuk melawan Armour Zhong. Perkataan ini seketika membuat semuanya semangat. Nando dengan wajah berseri berkata,”Kak Alwi, melihatmu yang penuh percaya diri, pasti sudah ada ide kan? Katakanlah bagaimana persiapanmu?”

Fernando dan lainnya juga memandangiku dengan wajah berseri. Aku tahu bahwa mereka tidak ingin menjadi pengikut dari Armour Zhong, terutama karena si brengsek itu bukanlah sesuatu yang baik. Siapapun yang masih memiliki hati nurani tidak akan mau menjalankan tugas darinya.

Aku terbatuk sedikit dan berkata,”Aku memiliki sebuah ide, tapi aku tidak tahu apakah akan berhasil. Aku akan memberitahukan kepada kalian terlebih dahulu.”

”Baik.”

Aku pun berkata,”Aku ingin mencoba untuk bekerja sama dengan Felix Zhong untuk melawan Armour Zhong. Untuk lebih detailnya, tunggu kita berhasil masuk ke area pelatihan dulu baru aku beritahu lagi pada kalian. Kali ini aku pergi untuk membuat amarah Felix Zhong berada di puncak. Kemudian menghasutnya untuk memanfaatkan ketidakberadaan Armour Zhong untuk berkuasa.”

Setelah diam sejenak, aku berkata,”Dan lagi, Nando, tolong kamu beritahukan kepada Paman Saver menyuruh orang untuk mengamati Matthew Zhong. Aku yakin bahwa Matthew Zhong akan segera pulang. Begitu dia pulang, maka Felix Zhong tidak akan mempunyai keberanian melakukan sesuatu. Jadi, harus memastikan bahwa Matthew Zhong terlambat kembali dua hari.”

Nando menjawab,”Ya, aku sudah tahu. Aku akan menghubungi Bos nantinya.”

Aku mengangguk dan berkata kepada, ”Fernando, kamu bertugas untuk menghubungi teman kita yang berada di dalam tim pelatihan agar mereka bisa mempersiapkan diri dan menunggu aba-aba dariku. Selain itu, suruh orang untuk mempersiapkan tambang, senapan dan obat-obat pemabuk.”

Fernando menganggukkan kepala dan berkata,”Aku sudah tahu, Kak Alwi. Tenanglah.”

Aku sangat yakin dengan mereka. Aku kemudian berkata,”Nando, hubungi Regy Yang dan Herdy Deng. Suruh mereka datang, aku juga memiliki tugas untuk mereka. Baik.Nando pun segera menelepon.

Aku sambil makan sambil memikirkan bagaimana menjalankan rencanaku. Setelah sarapan, aku mengambil pensil dan menggambar di atas buku. Fernando membawa orang untuk mempersiapkan barang yang aku suruh. Nando juga sibuk menelepon Paman Sevar. Tidak berapa lama kemudian, Regy Yang dan Herdy Deng sudah datang.

Melihatku yang sedang serius menulis sesuatu, mereka tidak berani menggangguku dan berdiri agak jauhan. Setelah aku selesai menulis, aku mengangkat kepala dan memandang mereka,”Aku membutuhkan kalian melakukan sesuatu untukku. Aku ingin kalian menghasut para petinju bawah tanah dan melawan Armour Zhong.”

Regy Yang dan Herdy Deng saling bertukar pandang dan mengeluarkan ekspresi pahit. Aku pun bertanya,”Mengapa? Apakah ini merupakan tugas yang sangat sulit?”

Herdy Deng pun menganggukkan kepala dan berkata,”Benar, ini memang sangat sulit. Tapi kami akan berusaha sekuat tenaga.”

Regy Yang juga yakin dan berkata,”Kami tidak akan mengkhianatimu, Kak Alwi. Jika para petinju itu tidak ingin, maka dengan orang kami juga cukup untuk melawan Armour Zhong.”

Aku sambil tersenyum berkata,”Aku tidak meragukan kemampuan kalian. Jika aku hanya ingin kalian yang melawan Armour Zhong, maka aku tidak akan menyuruh kalian untuk menghasut para petinju itu. Yang aku inginkan adalah memaksa Armour Zhong untuk kembali ke area pelatihan.”

”Apakah kamu tidak berencana untuk menangkapnya secara langsung?” Regy Yang dengan sedikit bingung lanjut berkata,”Apakah sesulit inikah untuk melawannya?"

Aku sedikit mengerutkan kening, dengan datar berkata,”Aku tidak akan meninggalkan barang bukti apapun. Karena aku harus mempertahankan identitasku sebagai pengikut setia dari Matthew Zhong dan Arnour Zhong yang rela berkorban demi mereka. Dengan begitu, tunggu aku sudah naik ke posisi itu, aku akan mendapatkan dukungan dari para tetua.”

Bener. Kalau saja aku dapat membuat para bawahan Matthew Zhong tunduk padaku, maka bila nantinya aku menjadi bos tidak akan begitu ribet untuk mengatur mereka.

Regy Yang dan Herdy Deng sepertinya mengerti apa yang aku inginkan dan menganggukkan kepala. Aku berkata,”Sebenarnya sangat mudah untuk menghasut para petinju itu. Kebetulan sekarang banyak petinju dari luar negeri yang berada di sana. Kalian hanya perlu menyebarkan suatu gosip palsu dengan mengatakan bahwa penguasa ingin mereka semua tinggal untuk dijual. Siapa yang berani pergi, maka dia akan mati. Lalu, buatlah sebuah keributan kecil dan mereka akan mempercayai kalian secara alami.”

”Kemudian kalian tinggal mempersatukan semua dan memaksa Armour untuk melepaskan kalian. Lalu, membunuh Amour Zhong sekali lagi secara diam-diam. Dia akan sangat menyayangi nyawanya seperti saat ini dan akan pergi bersembunyi ke area pelatihan.”

Nando dengan khawatir berkata,”Lalu, bagaimana kalau dia mengirimkan beberapa pasukan untuk menekan kita semua?”

Aku tahu, yang Nando khawatirkan adalah keamanan semua yang ada di sini. Aku tersenyum datar dan berkata,”Kita punya banyak sobat karib di dalam pelatihan. Apakah kamu merasa bahwa aku tidak mampu mengatasi apabila mereka memanggil pasukan?”

Setelah mendengar itu, dengan canggung Nando berkata,”Kak Alwi, aku bukan meragukan kekuasaanmu.”

Aku sambil tersenyum berkata,”Tidak apa, aku tidak berhati kecil akan hal ini. Aku tahu kamu mengkhawatirkan keamanan dari Fernando dan lainnya. Tenanglah. Aku juga khawatir pada mereka. Bagiku, semua orang yang diberikan Paman Saver padaku menjadi tanggung jawabku. Aku harus membawa kalian pulang seperti semula. Aku tidak menginginkan adanya Fox kedua di sini.”

Berbicara mengenai Fox, sampai sekarang aku masih saja merasa bersalah. Aku masih saja merindukannya dan bersalah padanya. Aku membuatnya berkorban demi aku, tapi aku saja tidak bisa membuatnya meninggal dengan tenang.

Suasana hati setiap orang sedikit tidak baik, seketika suasana menjadi sangat suram. Dan pada saat ini, Angela telah pulang dari beli sayur. Begitu masuk rumah, ia merasakan suatu aura yang begitu suram. Dia memandangku dengan pandangan bingung. Aku tertawa, berdiri dan berjalan menuju tempatnya. Sesampai di depannya, aku mengambil sayur yang ada di tangannya dan berkata,”Wah! Beli apa ini? Kok berat?”

Angela menjawab,”Bukankah siang ini kalian semua mau makan di sini? Tentu saja harus masak lebih banyak.”

Aku mengangguk dan berkata,”Aku akan membantumu.”

”Tidak perlu. Kamu sepertinya sangat sibuk, urusan kecil ini tidak perlu merepotkanmu.”,kata Angela sambil tersenyum dan melihat sekilas ke arah Fernando dan lainnya. Angela seketika termenung dan bertanya,”Kamu... Apakah kamu akan pergi lagi?”

Aku mengangguk dan berkata,”Ada beberapa hal yang harus diselesaikan. Beberapa waktu ini , area pelatihan dan di sini tidak terlalu aman. Kamu dan Darren harus lebih berhati-hati ya. Tapi tenanglah, aku telah menyuruh beberapa orang untuk melindungi kalian.”

Setelah selesai berkata, kami pun masuk ke dapur. Angela dengan sedikit bersalah berkata,”Aku dan Darren begitu keras kepala pulang dari Huaxia, mungkin membuatmu kerepotan ya. Kalau tidak ada kami, mungkin kamu tidak perlu begitu lelah. Terkadang aku melihatmu sangat sibuk, aku terpikir bahwa pada saat itu keputusan aku yang keras kepala ingin pulang merupakan sebuah kesalahan. Apakah seharusnya aku mendengarkan kata-katamu untuk tetap tinggal di Huaxia?”

Dengan tenang aku berkata,”Kamu tidak perlu memikirkan hal itu lagi. Kamu di sini, menjagaku dengan baik, aku saja sudah sangat berterima kasih padamu. Dan lagi, Darren sangat menyukaiku dan bergantung kepadaku. Aku sangat terharu. Dan tidak takut kamu ketawa, aku tidak bisa perhatian kepada Cecilia dan tidak bisa menemaninya layaknya tugas seorang ayah, tapi Darren bisa mengobati rasa penyesalan itu.”

Angela menunduk dan menatap ke bawah dan berkata,”Kamu bisa sangat menyayangi Darren, itu merupakan keberuntungan terbesar yang di dapatkannya di kehidupan sebelumnya. Aku rasa di matanya, Ayah kandungnya bahkan tidak bisa dibandingkan dengan dirimu.”

Aku dengan pelan berkata,”Tidak akan. Ayah kandung tetaplah ayah kandung, selamanya aku tidak akan bisa dibandingkan dengannya.”

Angela tertawa tipis, matanya terlihat sedikit kekecewaan. Aku juga tidak tahu apa yang membuat dia kecewa. Dia kemudian berkata,”Kali ini kamu akan pergi berapa lama? Apakah akan sangat berbahaya?”

Aku mengerutkan kening. Awalnya aku tidak ingin membicarakan hal ini padanya karena takut dia akan khawatir. Sekarang berpikir, rencanaku kali ini sedikit berbahaya. Jika nanti terjadi sesuatu kepadaku, takut mereka ibu anak berdua akan bingung. Terpikir dengan ini, aku pun berkata,”Aku akan pergi ke area pelatihan untuk menyelesaikan tugas yang cukup sulit.”

Angela menatapku dengan pandangan serius dan meletakkan sayur yang sedang dicuci. Ini artinya agar aku tetap melanjutkan perkataanku. Aku pun berkata,”Jikakalau.. Aku katakan jikalau suatu hari ada berita yang mengatakan kalau aku mati, kamu jangan percaya. Tapi, kalau Fernando yang datang menjemput kalian ke Huaxia, aku berharap kamu dan Darren akan mengikutinya.”

”Tugas ini sangat berbahaya ya?” Angela seketika gugup dan menarik tanganku.

Tindakannya yang seperti ini membuat kami berdua diam sejenak. Dia segera melepaskan tanganku, dengan wajah memerah dan canggung berkata,”Maaf, aku sangat gugup. Aku... Kamu tahu kan kalau kamu sangat baik kepada kami berdua. Aku... Di dalam hatiku, kamu sudah seperti keluargaku, seperti adikku. Jadi, aku sangat mengkhawatirkanmu.”

Aku pun berkata,”Aku tidak ingin membohongimu. Kali ini mungkin saja begitu pergi dan tidak akan balik lagi, tapi aku akan berusaha untuk tetap hidup. Karena masih ada orang yang ingin aku temui, masih ada hal-hal yang ingin aku lakukan. Karena aku sudah menganggapmu sebagai keluargaku, makanya aku tidak ingin menipumu dan mengatakannya secara langsung padamu. Aku berharap kamu dapat mengerti. Aku sangat memperhatikan kamu dan Darren, jadi kamu kali ini harus mendengarkan yang aku usulan, ok?”

Angela menundukkan kepala dan keluar dua aliran sungai dari matanya.

Aku tersenyum pahit dan berkata,”Mengapa menangis? Nanti kalau dilihat oleh Darren, dia akan mengira aku telah berbuat jahat kepada ibunya.”

Angela menggelengkan kepala dan berkata,”Aku juga tidak ingin menangis, tapi aku tidak bisa menahannya....”

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu