Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 535 Siapa Pelaku Dibalik Semuanya Ini

Ketika aku turun kebawah, paman pengawal menyerahkan sebuah kunci mobil kepadaku dan berkata, "Perintah dari nyonya besar. Ini adalah mobil milikmu saat berada di Beijing. Bagasimu sudah diletakkan diatas.”

Aku mengikuti arah pandangannya dan hanya melihat sebuah mobil Audi yang diparkir di seberang jalan. Itu bukanlah mobil yang terlalu mahal, plat nomornya pun tidak begitu mengesankan. Di Beijing, tempat perkumpulan para orang kaya ini, mobil ini diperkirakan termasuk jenis yang tidak akan dilihat di tumpukan mobil tersebut. Tidak menarik perhatian dan sesuai dengan identitasku.

Aku pun bilang terima kasih, mengambil kunci mobil untuk membukanya. Setelah menaikinya, aku melihat di sebelah kursi penyetirnya tersandar sebuah tas gunung yang kedap air. Aku dengan penasaran membuka untuk melihatnya dan menyadari bahwa di dalamnya terdapat barang-barang berupa barang abrasif, seperti lampu alkohol, betadine, obat anti-inflamasi, masih ada baju piyama dan sandal yang baru. Ini pastinya Jessi yang mempersiapkannya untukku dan di dalam laci mobil tersandar sebuah kartu sim dan tentu saja ini juga dia yang membantuku untuk mempersiakannya. Melihat barang-barang ini, hatiku pun merasa sangat bersyukur dengan perasaan semacam diperhatikan oleh pacar tercinta ini. Perasaan ini menenangkan amarahku yang barusan terjadi karena si Alwi palsu itu dan membuatku memiliki perasaan tenang yang luar biasa.

Setelah meletakkan barangnya, aku menyetir mobil keluar dari lingkungan itu dan tiba ke sebuah hotel yang dekat dari lingkungan ini untuk membuka kamar. Ketika baru masuk kamar, aku pun segera mengambil ponsel yang diberikan Claura kepadaku, menyalakannya dan melihat di layar tersebut terdapat puluhan panggilan yang tidak kujawab. Kelihatannya mereka telah kehilangan beritaku dan bisa dikatakan bahwa Claura merasa sangat gelisah. Ketika memikirkannya aku merasa bisa jagi, lagi pula di matanya, Jessi adalah pesaingnya. Walaupun tindakan kulakukan termasuk lagi-lagi tidak mencintainya, lagi-lagi mengharukannya, dia juga akan gelisah dan merasa tidak aman. Bagaimanapun juga, semakin barang itu direbut orang, semakin takut orang itu akan kehilangannya.

Ponselnya pun baru berbunyi dan ketika jaringannya tersambungkan, diujung telepon sana dapat terdengar suara raungan kemarahan Claura. “Mengapa kamu tidak menjawab panggilanku?”

Aku tidak menyangka bahwa dia akan marah hingga tingkat ini. Awalnya yang ingin membuat alasan pun dalam sejenak harus mulai bicara dari mana. Aku pun terbengong beberapa detik dan tiba-tiba kepikiran sesuatu. Claura sebelumnya bunkankah begitu tidak normal, begitu gila dan nyebelin kan? Emang dia sangat pandai berpura-pura hingga aku sampai-sampai seketika lupa. Betapa cerobohnya aku ini ya.

Claura juga baru menyadari bahwa dia telah kehilangan emosinya. Dia pun dengan tidak berdaya dan juga sedikit menyesal berkata, “Sayang, maafkan aku ya. Barusan aku terlalu gelisah, terlalu bergairah. Aku bukan sengaja memarahimu.”

Aku tersenyum dengan dingin dan berpikir bahwa begini baru benar. Kamu, Claura, seharusnya berakting menjadi wanita lembut baru benar. Harap jangan begitu cepat melepaskan topengmu itu ya. Sebaliknya, permainan ini tidak aka nada artinya.

Aku menghembus napas dan berkata, “Sayang, aku tahu bahwa kamu sangat gelisah denganku, sangat mencemaskanku. Tapi, bagaimanapun juga aku sekarang berada di Beijing untuk mempermainkan wanita seperti Jessi itu. Jika aku tidak berhati-hati aku akan terjatuh dan kehilangan semua keadaanku. Makanya, aku tidak bisa setiap saat menjawab teleponnya. Tolong kamu mengerti sedikit, ya?”

Clura pun agak mengeluh dan berkata: "Aku paham. Maafkan aku.”

“Anak baik, tapi aku tidak menyalahkanmu. Hari ini si Jessi membawaku pergi bertemu dengan ayahnya dan Hensen Hu,” Bisikku dengan hati-hati seakan sedang memberitahu rahasia yang penting.

Claura agak terkejut dan berkata, “Apa? Dia malah membawamu menjenguk mereka? Kamu yang bukan siapa-siapa mana mungkin punya hak untuk bertemu dengan orang besar seperti mereka, kan?Apa yang sedang dipikirkannya? Apa yang mereka katakan denganmu?”

Aku dengan berlebihan berkata, “Mereka tidak mengatakan apa-aoa, tapi tampaknya mereka sangat mempedulikan masalah ini dan memintaku membuat janji jika aku dapat menyelesaikan tugas ini, mereka akan segera menaikan pangkatku menjadi tingkat dua dan juga bilang bahwa mereka akan membiarku datang ke Beijing dan menjadikanku sebagai pengawalnya Hensen Hu.”

Claura pun tersenyum dingin dan berkata, “Tampaknya mereka sama sekali tidak meragukan identitasmu.”

Aku berkata, “Betul sekali. Kalau tidak, mereka juga tidak akan telalu tinggi mengharapkanku. Tapi aku ada suatu masalah yang tidak dapat kupahami.”

“Masalah apa?”

"Di Beijing sini juga bukannya tidak memiliki pasukan khusus yang hebat, tapi mengapa mereka bersikeras memanggilku untuk datang kemari dari bagian utara? Apakah kamu tidak merasa bahwa mereka sedang melakukan hal yang tidak diperlukan?"

Claura terdiam sejenak dan berkata, "Mungkin saja mereka merasa bahwa wajah para pasukan khusus di Beijing sudah banyak yang mengenalinya dan takut ketahuan. “

Pernyataan ini sama sekali tidak berlaku, karena pasukan khusus kami memiliki identitas khusus. Bahkan keluarga lain pun hanya tahu bahwa mereka hanyalah tentara, dan malah mereka tidak jelas dia berada di tentara yang mana dan tugas apa yang mereka lakukan, apalagi yang lainnya. Selain itu, pasukan khusus tidak hanya memiliki ratusan orang, mereka pun juga sangat langkah dan hanya dapat ditemukan satu dari puluhan ribuan orang. Jadi akan sangat mudah untuk menemukan wajah baru yang belum pernah terlihat oleh public sebagai agen rahasia. Namun, malah akan merasa sangat sulit untuk menemukan seseorang yang bisa membuat Claura mereka orang untuk mempercayainya. Melainkan aku, kebetulan dengan identitas ini, malah dianggap sebagai pasukan khusus yang luar biasa oleh sisinya Govy. Di sisi Ricardo Song, walaupun dia sangat berwaspada terhadapku, tapi karena tindakan yang kutunjukan sangat sempurna, hingga ketingkat dimana mereka walaupun selalu berkati-hati denganku, tapi jika mengatakannya, mereka masih mempercayaiku.

Song Yunhai selalu menjaga saya, tetapi karena penampilan saya yang mulus, mereka mempercayai saya secara relatif meskipun mereka selalu berjaga-jaga.

Jadinya, aku selalu meragukan satu hal bahwa mengirimku ke Beijing untuk melaksanakan tugasku itu ada orang yang sedang menggangunya. Selain itu, orang ini pasti satu rekan dengan Ricardo Song mereka orang. Barusan setelah Claura mendengarkan perkataanku, dia pun ragu-ragu sesaat. Meskipun itu hanya sesaat saja, tapi melalui ponsel tersebut, aku dapat merasakan bahwa dia sedang menahan napas pada saat itu. Ini menunjukkan bahwa dia dalam seketika dia merasa gelisah. Kenapa dia bisa gelisah? Ini karena dia takut aku akan mengetahui bagian yang kecil ini.

Kalau begitu, siapakah sebenarnya orang yang memiliki kekuatan untuk memindahkanku dari daerah utara hingga kemari dan memutuskan aku menjadi agen rahasia ini? Identitasnya pasti bukan rendah, bahkan bisa juga dikatakan tinggi, dan bahkan ada kemungkinan bahwa derajatnya setara dengan Mark. Selain itu, karena Mark dan Hensen Hu tahu bahwa aku adalah Alwi dan aku tidak mengalami amnesia, apakah orang yang memiliki derajat dan kuasa ini juga akan mengetahui?

Saat aku memikirkan ini, bagian punggungku bergemetaran. Jika dikatakan bahwa orang ini tahu kalau aku tidak mengalami amnesia, bagaimana dia bisa menyembunyikan dari Claura mereka orang? Tetapi jika Claura tahu bahwa aku tidak mengalami amnesia, mengapa dia tidak membongkarku?

Semakin aku memikirkannya, semakin khawatir diriku. Aku pun berpikir untuk harus segera menghubungi Jessi untuk memberitahukan apa yang kusadari ini. Aku pun menjadi linglung hingga tidak dapat mendengar dengan jelas apa yang dikatakan Claura diujung sana. Claura pun bertanya mengapa aku sedikitpun tidak menanggapinya ketika dia menanyaiku.

Aku takut bahwa dia akan mencurigaiku. Jadi aku berkata, "Aku sedang tidak mendengar karena aku sedang memikirkan sesuatu."

Claura agak sedikit gelisah bertanya, “Apa yang sedang kamu pikirkan?”

Aku berkata, “Bukankah aku sebelumnya pernah meragukan apakah Govy mereka telah membongkar kedokku sebagai agen rahasia, bukan? Aku sekarang merasakannya begitu, bahkan sedikit khawatir."

“Khawatir mengenai apa?”

“Aku khawatir bahwa ini semua adalah konspirasi seseorang. Orang itu mengatur aku masuk kemari karena dia ingin menggunakan aku untuk menggali semua tindakan criminal kalian. Jika demikian, kami semua sedang dalam bahaya. "

Ketika aku selesai mengatakannya, aku sepertinya mendengar Claura mendesah dengan lega. Aku pun tahu bahwa kali ini aku telah kabur dari bahaya. Pada saat ini, Claura seharusnya sedang merasa puas, karena aku tidak dapat menebak siapa orang yang berada di balik semuanya ini, melainkan telah menunjuk sasarannya ke situasi lain. Situasi ini tentu saja dia akan menggunakan ke aku.

Claura pun dengan suara rendah berkata, "Sayangku, kamu juga jangan terlalu mencemaskannya. Aku akan memberitahukan masalah ini kepada ayah angkay. Jika situasinya beneran sesuai dengan dugaanmu, kita pasti bisa menyelidikinya dengan keahlian ayah angkat mereka orang."

Jika orang di belakangnya Ricardo Song dapat menyelidiki masalah yang rahasia itu. Maka sesuai dengan dugaanku, identitas orang ini pastinya begitu tinggi. Hatiku pun tidak bisa tidak menjadi muram. Aku pun berkata, "Baiklah. Kabari aku jika ada beritanya. Aku sudah lelah, jadi aku pergi mandi dulu baru tidur ya.”

Nada bicara Claura pada saat ini berubah. Dia bertanya dengan imut , "Sayang, kamu dimana? Aku sungguh merindukanmu. Aku ingin pergi menemuimu."

Dasar si manusia penggoda, apa yang dia inginkan dariku. Aku dengan amarah memikirkannya, tetapi malah berkata dengan tidak berdaya, "Sayang, aku juga merindukanmu, tetapi kamu sabar menunggunya ya. Bagaimanapun juga, jika masalahnya sesuai dengan dugaanku, kemungkinan sekarang aku sedang diawasi di sekitarku. Jika kita berdua bertemu pada saat ini, aku khawatir itu akan memberikan kesan buruk pada orang lain dan kita pun akan diserang oleh komentar mereka. Selain itu, hotel yang kutempati telah diatur oleh Jessi. Aku sangat mencurigai bahwa orang di dalam sini adalah orang-orangnya. Akan sangat membahayakan jika kamu datang kemari. Meskipun aku sangat tidak sabar ingin menidurimu, tapi aku lebih ingin kamu bersembunyi di tempat aman yang jauh dari jangkauan mereka."

Claura tidak mengatakan apa-apa dan aku pun bertanya, "Apakah kamu tidak senang? Sebegitukah kamu merindukanku? Bagaimana kalau begini saja, besok aku akan mencari waktu untuk diam-diam menemuimu. Bagaimana?”

Pada saat ini, aku bersedia mengambil risiko untuk bertemu dengan Claura, supaya menandakan bahwa aku jelas-jelas mencintainya. Ini tidak hanya dapat menghilangkan keraguannya, masih dapat juga ‘menenangkannya’ sejenak dan jangabn ‘diayunkan oleh perasaan pribadi’. Sesuai dengan dugaanku, Claura dengan cepat berkata, "Ya sudahlah, yang kamu katakan itu benar tidak salah. Akan agak berisiko bagi kita untuk bertemu pada saat ini. Bagaimana mungkin aku membiarkan keinginan egoisku untuk mempengaruhi rencana kami, bukan?"

Aku pun berkata, "Sayang, kamu masih saja tahu apa yang seharusnya dilakukan, memahami prinsip dasarnya. Setelah tugas ini selesai, aku akan meminta untuk meliburkan diri. Pada saat itu tiba, aku akan membawamu ke luar negeri untuk bersantai ya. Bagaimana?"

Claura pun tersenyum dengan puas dan berkata: "Kamu beneran masih ada hati ini ya, aku pun merasa sangat puas. Baiklah, kamu pergi istirahat duluan ya. Aku akan menghubungi ayah angkat disini dan dia melaporkan kepadanya mengenai situasi di sini."

Setelah mematikan teleponnya, aku pun segera menghubungi Jessi dan menjelaskan kepadanya tebakanku. Tapi yang mengejutkanku adalah , dia mengatakan sesuatu yang tidak dapat kupahami. Dia berkata, "Tetapi masalah ini sudah diputuskan sendiri oleh Paman Hensen, kecuali dia punya masalah ..."

Hatiku sejenak menjadi muram. Aku tidak dapat menahan dan berpikir, mungkinkah Hensen Hu adalah mata-mata yang sebenarnya? Tidak, itu tidak mungkin. Jika itu beneran dia, bagaimana mungkin dia bisa mentolerir aku dan lagi-lagi menghancurkan rencananya? Apalagi rencananya yang kali ini ditujukan kepada Mark. Hubungan mereka berdua bergitu baik, jadi dia bagaimana mungkin ada orang dibelakang semuanya ini, kan?

Aku berkata, “Tidak mungkin dia.”

Siapa yang tahu bahwa dari ujung telepon itu, aku dan Jessi sama-sama berkata, “Tidak mungkin dia.”

Tidak salah lagi. Jika dialah pelakunya, aku, si agen rahasia ini, dari awal sudah mati. Jadi masalahnya adalah siapakah pelaku dibalik semuanya ini?

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu