Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 1043 Kapan Kembali? (1)

Sejak aku mengumumkan diriku hari ini akan akan menduduki posisi Bos, wajah kedua Ketua Asosiasi seketika memburuk, sedangkan yang lain bertepuk tangan dengan senang. Kedua Ketua Asosiasi itu saling berpandang, lalu ikut bertepuk tangan dengan canggung.

Aku mengangkat tangan menandakan untuk orang-orang berhenti, setelah semua orang kembali tenang, lalu aku berkata, “Terima kasih semuanya. Aku juga menerima perintah dari Paman, tapi aku pasti akan berusaha membuat Invincible Empire jaya seperti sebelumnya. Sehari aku berada di Invincible Empire, tiada ada satupun orang yang mau menghancurkan kejayaan kita.

“Baik!” Semua orang bersorak dengan semangat, seperti sudah lupa acara hari ini dan tidak cocok untuk berbahagia.

Setelah acara berlangsung hingga kini, semuanya bisa dikatakan lebih santai dari kubayangkan. Semua ini berkaitan dengan rencana-rencanaku sebelumnya.

Aku berkata, “Aku menyelesaikan harapan terakhir Paman Matthew. Sekarang aku mulai berpidato, diharapkan para hadirin bisa tenang saat aku berpidato, mengejap mata kalian untuk mengenang Paman Matthew di dalam hati kalian. Aku percaya, meskipun kalian dekat dengannya atau tidak, pasti tidak akan mengelak satu hal, yaitu ia adalah pahlawan kita semua, orang yang membuat kita hidup mewah.

Semuanya mengejapkan mata, aku menarik nafas dalam dan berkata, “Ia adalah orang yang tegas, dihormati puluhan orang. Ia sangat rajin bekerja demi kita semua. Ia sangat hebat, sehingga negara tetangga tidak berani untuk mencari masalah dan membuat masyarakat terkagum kepadanya. Ia adalah Paman Matthew, Bos Invincible Empire selamanya, keyakinan kita semua. Sekarang ia sudah tertidur, aku hanya ingin mengatakan kepadanya, Paman, Anda sudah bekerja keras selama ini, untuk sisa waktu selanjutnya, Anda beristirahatlah. Anak Anda yang berbakti berada di samping Anda. Ia juga akan berbakti kepada Anda, melindungi Anda di alam lain. Kalian berdua tidurlah dan memberikan Invincible Empire kepada kita dengan tenang. Percaya kita, percaya kekuatan Invincible Empire yang baru. Invincible Empire tidak akan pernah kalah, tidak akan jatuh, karena Bos kita, Matthew!”

Satu ruangan hening setelah aku selesai berbicara. Semua orang membuka matanya, ada yang matanya memerah, juga ada beberapa orang yang menunjukkan raut wajah yang sayang. Kupikir orang-orang ini hebat sekali dalam berakting.

Selesai berpidato, selanjutnya kita membawa Matthew untuk kremasi, lalu dimakamkan. Tempat pemakamannya berada di sebuah tempat terbaik dalam tempat pelatihan, katanya ia sudah menyuruh orang untuk melihat tempat ini. Sekarang tempat ini digali dua tempat, tentunya untuk Matthew dan Armour.

Setelah memakamkan mereka berdua, kita sembahyang dan berdoa, lalu pergi meninggalkan tempat.

Selanjutnya aku dan seratus pasangan kerja Matthew mulai rapat, tentunya ada kedua Ketua Asosiasi itu. Meskipun orang-orang ini telah mengakuiku sebagai Bos, tapi pilihan ini ada sebagian alasan dari mereka dikarenakan pengakuan terhadapku dan sisanya karena aku memegang rahasia bisnis, sehingga bisa memimpin mereka untuk membuat Invincible Empire semakin jaya.

Tatapanku menyapu semua wajah mereka, aku bisa melihat meskipun tatapan mereka tidak adanya ketidakhormatan, tapi juga tidak begitu hormat. Mereka melihatku, seperti ada maksud untuk menonton. Aku tertawa dan mengembalikan tatapan tajamku, agar mereka tidak dapat menebak pikiranku yang sebenarnya. Aku erkata, “Kalian semua yang berada disini merupakan kekuatan Paman Matthew yang terkuat. Aku tahu kekuatan kalian semua sangat besar dan aku membutuhkan dukungan kalian.”

Tidak ada orang yang suka diperintah, ucapanku seketika membuat orang-orang ini lebih nyaman dan tatapan matanya lebih ramah. Lelaki berpostur besar yang pertama mendukungku berkata, “Anda sangat sopan. Kalau Anda sudah menjadi Bos, maka sudah menjadi kewajiban untuk membantu Anda. Membantu Anda juga membantu kita.”

Aku lihat orang ini, meskipun ia terlihat garang, tetapi ia membuat orang merasa setia, kupikir ia bukanlah orang yang licik, suka menjebak orang.

Aku tersenyum dengan penuh terima kasih kepadanya. Aku berkata, “Maaf, aku harus bagaimana memanggil Anda?”

Ia makin hormat kepadaku meluhat sikapku. Ia berkata, “Aku perkenalkan diriku, namaku Alfredo Shao, orang Huaxia. Tentu aku sekarang sudah menjadi orang Invincible Empire. Aku sudah mendengar nama Kak Alwi sejak lama. Kurasa kita berdua sedikit mirip.”

“Oh? Bagian apa yang mirip?” tanyaku tersenyum, merasa berkomunikasi dengan Alfredo ini lebih santai dengan yang lain.

Alfredo berkata, “Aku dengar Anda sama sekali tidak menjunjung tinggi terhadap status. Anda memilih tinggal di Invincible Empire, karena sini memberikan tempat berlangsung hidup yang aman untuk Anda, begitupula dengan diriku. Aku datang kesini, hanya menginginkan hidup yang tenang dan damai. Siapa yang bisa memberikanku lingkungan seperti itu, maka aku mengikuti orang itu. Tentu aku juga bukan orang yang terus menunggu perlindungan orang lain. Kalau aku bisa menikmati kedamaian ini, maka saat Invincible Empire membutuhkanku, aku juga tidak akan ragu bekerja keras demi negara, demi Anda!”

Mendengar ini, aku seketika tertarik dengan Alfredo, sepertinya orang ini juga memiliki cerita yang sama denganku. Jangan-jangan ia juga memiliki identitas yang persis denganku, sebagai tersangka? Aku memutuskan untuk menyuruh orang mencari datanya, lalu mencari cara untuk mempergunakannya. Lagipula orang ini terlihat orang yang memiliki hak untuk berbicara dalam sekelompok orang ini. Kalau ia bisa membantuku sepenuh hatinya, maka sangat bermanfaat bagiku untuk mengontrol para pasangan kerja ini.

Aku tertawa dan berkata, “Kamu tenang saja, apa yang diberikan Paman Matthew kepada kalian, aku juga bisa memberikannya kepada kalian. Ini adalah misi pemberian Paman Matthew kepadaku.”

Alfredo berkata, “Semoga Anda menjalani janji Anda.”

Aku berkata, “Aku janji.”

Selanjutnya aku berbincang banyak dengan mereka, semuanya berkaitan dengan masalah pekerjaan. Setelah selesai berbincang, mereka semua kembali ke pekerjaannya, sedangan aku menyuruh kedua Ketua Asosiasi untuk menetap di tempat.

Kedua Ketua Asosiasi duduk di sebrangku dengan tidak tenang. Salah satunya bertanya dengan khawatir, “Kak Alwi, ada apa Anda menyuruh kita tinggal? Kalau Anda masih khawatir kita memiliki niat terhadap posisi Bos, Anda boleh tenang saja. Siapa yang menduduki posisi itu jika ia berhasil menang, aku masih mengerti hal itu.”

Satu yang lainnay juga mengangguk dan berkata, “Iya, Anda tenang saja. Kita tahu apa saja yang seharusnya dilakukan, apa yang tidak seharusnya dilakukan.”

Aku tertawa memandang mereka. Aku berkata, “Apakah menurut kalian, aku akan khawatir kalian mengeluarkan taktik lain lagi? Maaf kata-kata yang kurang enak didengar, kalian begitu berusaha menarik hati orang-orang dan juga menjamin banyak, tapi apakah kalian meihat aku pernah khawatir?”

Mereka berdua seketika menunjukkan wajah yang canggung. Aku lanjut berkata, “Aku menyuruh kalian datang, hanya ingin memberitahu kalian, jangan khawatir aku bisa bertindak kepada kalian. Aku tidak akan melakukan hal-hal yang tidak berguna. Aku hanya ingin membuat Invincible Empire lebih stabil. Sebelum memilih beberapa Ketua Asosiasi lainnya, kalian berdua merupakan tangan kananku, berharap kita bisa bersama mengembangkan Invincible Empire semakin jaya.”

Mereka berdua seketika menghela nafas dan bilang mereka pasti akan membantuku.

Aku berkata, “Hari sudah siang, kalau begitu silahkan kalian pulang.”

Lalu mereka pamit dan pergi. Setelah kepergian mereka, Nando masuk dan berkata, “Kak Alwi, sudah sibuk seharian, lelah kan? Aku suruh orang untuk membawa makanan.”

Aku mengangguk, “Mari makan bersama.”

Nando tertawa dan bilang baik.

Makanan dengan cepat dibawa datang. Nando merapikan mangkok dan sumpit, sedangkan aku membaca beberapa dokumen rahasia yang ditinggalkan Matthew. Meskipun aku sudah sering membaca ini beberapa hari sebelumnya, tapi setiap kali kubaca, aku masih saja memuji pikiran Matthew yang begitu teliti. Pasangan kerjanya terlihat seperti satu kelompok. Tapi dalam kelompok ini, juga ada beberapa yang saling bermusuhan, tetapi juga bekerja deminya. Bisa dikatakan juga, beberapa orang ini termasuk satu kelompok, tapi juga saling bertengkar, pasti tidak ada kemungkinan untuk bekerja sama dan mengkhianatinya.

Dari mana Matthew menemukan orang-orang ini? Ia mendirikan semua ini begitu teliti dan memiliki tim pasangan kerja beranggota ribuan orang, bisa dikatakan kemampuan Matthew sungguhlah kuat. Kalau bukan karena ia serakah, ingin menggunakan Armour untuk menyentuh Ibuku, kalau bukan karena bawahan Paman Saver yang membantuku, orang-orang Huaxia sana yang memikirkan cara untukku, maka kalau hanya bergantung padaku sendiri, mungkin saja gagal.

Jadi meskipun aku memenangkan ‘perperangan’ ini, tapi aku harus akui bahwa kemampuan Matthew berada diatasku. Kalau ia tidak mengkhianati Ayahku, mungkin ia tidak akan seperti sekarang. Ia mungkin saja persis dengan Mark mereka. Kalaupun tidak sebanding dengan posisi Mark, setidaknya juga tidak bergitu rendah. Ia bisa memiliki banyak hal, memiliki bawahan yang setia, memiliki istri yang cantik, siapa tahu bisa mendapat beberapa selingkuhan, memiliki anak-anak yang memanggilnya ‘Ayah’. Sayangnya ia sudah ditakdirkan untuk menjalani jalan buruk ini.

Mengingat ini, aku jadi teringat Ibuku dan tertawa berkata, “Kecantikan menimbulkan banyak masalah.”

Nando dengan penasaran bertanya, “Siapa yang Anda katakan?”

Aku meletakkan barang dan berkata, “Ibuku.”

Nando hampir saja ingin membuang sumpit di tangannya. Ia memutar balik matanya malas dan berkata, “Kalau Ibu Anda tahu Anda menilainya seperti itu, ia pasti akan mencekik Anda hingga mati.”

Aku tertawa dan berkata, “Baguslah kalau ia bisa begitu semangat saat berhadapan denganku.”

Seketika hati merasa sedih, mengingat pertemuan dengan Ibuku, pasti harus mengungkit masalah Armour. Apakah saat itu bisa menimbulkan pembicaraan yang kurang bahagia? Tidak ada siapapun yang bisa menjelaskan masalah ini, jadi aku tidak ingin berpikir lagi masalah itu.

Aku tersadar kembali dan menemukan Nando yang melihatku dengan khawatir. Aku tertawa berkata, “Aku baik-baik saja. Ayo datang makan.”

Nando mengangguk, aku mengambil sumpit sambil makan sambil bertanya, “Bagaimana dengan Herdy mereka?”

“Mereka berada di rumah duka. Disana ada makanan, tidak perlu khawatir kepada mereka.” ujar Nando.

Aku mengangguk dan berkata, “Akhirnya hari-hari sulit telah berlalu. Nando, kalian menerima kebanyakkan kesulitan selama mengikutiku.”

Nando menggelengkan kepalanya dan berkata, “Ini sama sekali tidak sulit. Anda lihat ada makan dan minum disini, sehingga aku gemuk. Kalau ini bisa dikatakan sulit, maka kehidupan kita sebelumnya sama sekali bukanlah kehidupan manusia.”

Kita tertawa bersama. Ia bertanya bagaiman rencanaku selanjutnya. Aku bilang selanjutnya aku bersiap untuk mengatur orang-orang kita ke dalam angkatan udara, darat dan laut, untuk memeperoleh kekuasaan kedua Ketua Asosiasi itu, sehingga bisa memperoleh hak kontrol yang pasti. Tunggu aku menguasai tempat pelatihan ini secara menyeluruh, kita sudah boleh menghubungi orang misterius dari Huaxia.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu