Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 78 Foto

" bukan kamulah yang akan kehilangan anak angkat, melainkan kak toba yang akan kehilangan ayah angkat."

mendengar perkataanku, ekspresi tuan Kin berubah drastis dan memandang aku dan kak toba sambil berkata :" kalian berdua bekerja sama untuk mencelakaiku?"

aku tertawa dan berkata :" ini bukan mempermaikan, melainkan menyatakan kebenaran yang ada." setelah mengatakan itu, aku lalu menemui polisi itu dan mengatakan kalau telepon tadi adalah berasal dariku dan juga kami memilki bukti yang kuat untuk menyatakan kalau tuan Kin sudah menggunakan narkoba dalam waktu yang lama. Andy adalah penanggung jawabnya dan kak toba sama sekali tidak berhubungan dengan masalah ini.

Andy berusaha kabur dikumpulan orang itu. disaat ini, Leo lalu menangkapnya dan membantingnya ke lantai. itu membuatnya kesakitan dan berteriak ditengah orang banyak. polisi pun langsung menangkapnya.

ekspresi wajah tuan Kin sangatlah datar dan dia berkata :" aku tidaklah bersalah dan aku tidak takut. kita boleh membicarakannya di kantor polisi sekarang."

dia tidaklah bodoh. dia berani berkata itu didepan umum pastilah dia akan mengakhiri ini semua dengan akhir yang buruk. kalau berita ini tersebar, riwayatnya akan segera tamat. namun bagaimanapun caranya menyelesaikan sesuatu belum sanggup untuk memblokir semua media didunia ini.

ini juga merupakan salah satu alasan tuan Kin menyuruh polisi membawa pergi kak toba, karena jika kasus ini diselesaikan di kantor polisi, maka tuan Kin mempunyai kesempatan yang besar untuk menuduhnya dan menyuruhnya untuk menanggung semua ini. oleh karena itu, kami harus menyelesaikan kasus ini didepan reporter agar dia tidak bisa lari dari semua kesalahannya!

aku menatap kearah Endy dan dia langsung berteriak :" siapa yang tahu kalau kamu memiliki hubungan tersendiri dengan para polisi ini?"

ketika mendengar kata kata ini, semua orang disana yang tadinya hening sekarang mulai heboh. orang yang datang ke bar ini adalah orang orang kaya, oleh karena itu mereka tidak takut kepada polisi dan mereka juga tidak segan untuk berteriak. ekspresi wahag polisi polisi itu berubah menjadi buruk dan pemimpinnya berkata :" kami akan menelusuri kasus ini dengan baik dan memberi penjelasan kepada kalian!" lalu dia menatap kak toba dan bertanya padanya memiliki bukti seperti apa?

ekspresi wajah tuan Kin semakin buruk. dia ingin menahan polisi itu namun dia merasa takut juga. dia ingin menelpon untk mencari bantuan, tetapi ponselnya telah disita oleh polisi.

aku lalu bertatapan dengan kak toba. dia berdiri dengan sangat tegap. wajahnya yang terus murung setelah kepergian Jenny itu tiba tiba berubah menjadi sadis ketika ia menatapi tuan Kin. dia mulai memberikan bukti bukti itu. hal diluar dugaanku adalah dia juga mencari pembantu rumah tuan Kin sebagai bukti selain audio dan video yang sudah dia dapatkan itu. dia menyuruh pembantu itu sebagai saksi kalau tuan Kin dan Andy melakukan bisnis narkoba dirumahnya sendiri dan dia juga memberikan banyak bukti.

selain itu, kak toba juga membawa polisi itu mengunjungi beberapa ruangan dilantai atas yang tidak dibuka untuk umum. dari dalam ruangan itu, kak toba mendapatkan banyak jenis narkotika dan dia berkata kepada polisi kalau ini merupakan tempat tuan Kin berkumpul dengan beberapa temannya. tuan Kin biasanya tidak memberi kak toba untuk masuk kedalam ruangan itu.

saat ini, semua teman tuan Kin pun ditangkap oleh polisi bersama tuan Kin juga. setelah mereka semua masuk kedalam mobil polisi, kak toba lalu menghisap sebatang rokok sambil memandang kepergian mobil itu.

aku lalu berjalan mendekatinya dan berkata :" Jenny, apakah kamu sudah melihat? aku sudah membasmi bocah kejam itu."

aku lalu bertanya kepada kak toba apa rencananya selanjutnya, dia melihat kearah bar yang sementara diblokir oleh polisi itu dan berkata :" semua usaha tuan Kin akan segera berakhir, namun aku bermaksud ingin meneruskan semua usahanya ini. beberapa tahun ini aku juga mempunyai beberapa bawahan yang kuat. aku tidak takut kalau ingin berebut dengannya."

setelah mengatakan itu, dia lalu tersenyum kepadaku dan berkata :" apakah kamu mau ikut denganku untuk menemuituan dony yun?"

aku bertanya untuk apa kesana? dia berkata kalau toko ini kemungkinan besar akan disita oleh negara. namun dia masih memiliki perasaan yang dalam terhadap bar ini dan juga banyak relasi yang dia bangun melalui bar ini. dia ingin bertanding dengan Claura untuk mendapatkan kekuasaan bar ini. tetapi dia tidak memiliki dana yang cukup, oleh karena itu dia terpaksa mencarituan dony yun.

aku berkata kalautuan dony yun pasti akan membantunya dan kak toba pun tersenyum sambil berkata :" benar, lagi pulatuan dony yun tidak ingin muncul dikehidupan seperti ini lagi. aku rasa aku bisa menjadi wakilnya."

aku langsung menelepontuan dony yun dan dia pun langsung menyuruh kami untuk menemuinya di Splendid.

ketika sampai disana, kami pun masuk kedalam ruangan. didalam sana duduk lah beberapa pria dan wanita yang sedang bernyanyi dan minum bir.tuan dony yun duduk ditengah dan sangat jelas kalau dia merupakan pemeran penting diruangan itu. namun selain wanita yang berada disampingnya, tidak ada yang menemani nya untuk minum bir. aku tahu orang orang itu bukan tidak menghargainya, melainkan memilih untuk tidak menganggu dia.

kehadiran kami membuat semua orang diruangan itu menjadi diam.tuan dony yun pun menyuruh kami untuk duduk disebelahnya dan semua pandangan tertuju kepada kami.

aku pun duduk disebelahnya dan mulai mengobrol bersama dia dan kak toba. aku sangat salut kepada kak toba yang bisa bersikap stabil didepan orang kaya sepertituan dony yun. aku tidak seperti dia, aku akan merasa sangat grogi dan merendahkan diriku sendiri ketika berkumpul dengan para orang kaya seperti ini. apalagi ketika semua mata tertuju kepada kita.

disaat ini, didepanku muncul lah sebuah tangan yang cantik. tangan itu dangat putih dan mulus. jarinya juga sangat kurus dan berkilau. kecantikkannya itu membuat setiap orang tidak tega untuk mengedipkan mata.

" apakah tanganku indah?" telingaku mendengar sebuah suara yang indah dan aku langsung mengangkat kepalaku. aku melihat seorang wanita berwajah cantik yang memakai maskara yang tebal namun tidak norak. senyuman indah pada wajahnya itu membuat orang tergoda.

aku menatapnya dan merasa diriku sudah tenggelam didalam pandangannya itu. aku tidak memiliki kemampuan untuk mengalihkan pandanganku lagi sekarang.

dia berkata :" kalau kamu tidak menerima segelas bir yang aku bawakan ini, berarti kamu ingin membuatku malu."

aku tiba tiba menyadarkan diri dan langsung menerima gelas dari tangannya lalu dengan gugup berkata :" terimakasih."

dia tersenyum kepadaku dan tidak lagi menghiraukanku sekarang, melainkan menuangkan bir untuktuan dony yun. dia memakai pakaian cheongsam berwarna putih dan riasannya yang sederhana itu terlihat sangat cantik jika dipadukan dengan pakaiannya yang berwarna putih itu. dia tidak perlu berbicara dan tubuhnya sudah memberikan aura agar semua orang mendekatinya.

aku menatap wajahtuan dony yun yang sedang serius berbicara dengan kak toba. aku lalu melihat wanita itu dan merasa mereka berdua sangatlah cocok.

ketikatuan dony yun dan kak toba selesai membicarakan masalah bar itu, mereka lalu menatapku. aku langsung mengalihkan padanganku dari wanita itu karena aku khawatir kalautuan dony yun berpikir kalau aku memiliki niat yang buruk. dia lalu berkata :" Alwi, dia adalah Cinta. dia merupakan pelayan terlaris disini."

wajah Cinta tiba tiba berubah menjadi pucat dan disaat ini dia memulihkan padangannya yang seperti tadi.

aku seketika tidak tega kepadanya dan berkata :" kak Cinta."

Cinta tersenyum kepadaku dan berkata :" aku pernah mendengartuan dony yun membicarakanmu dan dia sangat mementingkanmu."

aku memandangtuan dony yun dan berkata :" terimakasih,tuan dony yun."

keheningan yang lumayan lama....

aku sedikit canggung dan meminum bir sambil menundukkan kepala. Cinta tidak berbicara dan aku juga tidak menemukan topik pembicaraan. aku hanya menunggutuan dony yun untuk berbicara.

akhirnya kak toba dantuan dony yun sudah selesai berbicara dan kakek berkata :" Alwi, aku mendengar kak toba berkata kalau semua ini adalah idemu. kamu melakukannya dengan baik. aku akan berusaha membeli bar Entrance dan aku akan menyerahkannya kepada kamu dan kak toba. aku tidak akan merugikan kalian."

aku mengangguk dantuan dony yun menyuruh kami untuk tinggal disini dan bermain. dia lalu menyuruh Cinta memanggil beberapa gadis lain untuk menemani kami. aku langsung berusaha untuk menolaknya karena pikiranku telah dipenuhi oleh Felicia. dia berkata kalau dia berhasil menandatangani kontrak, malam ini dia akan memberiku jatah. aku sama sekali tidak meragukan keberhasilannya dan aku sangat menanti nanti jatah malam ini.

Cinta tiba tiba berkata :" apakah Alwi sudah menyukai orang lain?"

aku sedikit terkejut dan bertanya padanya dari mana dia tahu itu? dia menataptuan dony yun lalu kembali menatapku dan berkata :" semua padangan orang yang sedang jatuh cinta itu sama saja."

aku menataptuan dony yun dan dia sedang meminum bir. aku lalu menghela nafas dan mulai khawatir kalautuan dony yun akan meremehkan pekerjaan Cinta. sebenarnya aku sangat penasaran kenapa gadis secantik Cinta memilih untuk bekerja ditempat seperti ini?

setelah pergi dari sini aku lalu bertanya semua keraguanku. Leo berkata :" Cinta bukanlah pelayan yang biasa. dia diatur olehtuan dony yun disini dan dia pun menjadi pelayan terlaris ditoko ini karena kecantikannya. namun dia tidak pernah melayani orang lain. siapapun yang berani menyentuhnya, maka tangan orang itu pastilah akan putus. lagipula kamu jangan meremehkan badannya yang kurus itu. kekuatannya bahkan lebih besar dibandingkan pria kekar biasanya.

aku terkejut dan berkata :" sehebat itukah dia?"

Leo mengangguk dan menghela nafas :"tuan dony yunlah yang bersalah padanya."

aku ingin bertanya lagi, namun Leo melambaikan tangannya dan berkata kalau dia tidak suka membahas hal itu. oleh karena itu, aku terpaksa menyimpan semua rasa penasaranku dan menelepon Felicia. dia berkata kalau setengah jam lagi dia akan tiba di bar. aku sedikit ragu dan bertanya kepadanya apakah dia berhasil? dia tertawa dan bertanya kembali padaku :" menurutmu?"

itu membuatku tergoda. aku berpikir kalau riwayatnya akan tamat kalau aku memilih untuk menebaknya diatas kasur.

aku lalu pulang ke bar bersama Leo dan Leo menyuruh para temannya untuk minum bir bersama. aku menemani mereka sebentar. ketika Felicia menelepon ku, aku pun pergi keasramanya melewati pintu belakang.

aku bergegas keasramanya dan langsung membuka pintu. aku melihat Felicia dari selah pintu dan aku langsung masuk kedalam dan memanggilnya "kak Fel". Felicia membelakangiku dan berkata :" tebak siapa aku."

aku berkata :" kamu adalah kak Fel tercantik dihatiku."

Felicia lalu melompat dan memelukku. badannya menempel dibadanku dan aku merasa kehangatan. bibirnya tidak sengaja menyentuh telingaku dan itu membuatku merasa geli. aku memandangnya dan dia juga memandangku sambil berkata :" jatah seperti apa yang kamu inginkan, adikku?"

aku menelan liur dan berkata :" aku ingin kamu."

Felicia tersenyum, dia tidak berkata boleh namun tidak berkata tidak boleh juga.aku melirik kearah kasur dan menggendongnya lalu meletakkannya dikasur. dia tidak menolakku dan berkata :" adikku, kamu sangatlah serakah. aku tidak akan memberimu segampang itu."

aku menjilat bibitku dan aku tahu apa maksudnya. aku hanya ingin meminta sedikit jatah saja.

ketika aku ingin menciumnya, ponselku tiba tiba berdering dan ini merupakan sms dari nomor yang tidak dikenal :" pak Alwi, silahkan ambil paketmu dibawah, ini merupakan barang yang penting."

aku lalu menyuruh Felicia untuk menungguku dan aku turun kebawah untuk mengambilnya. pengirim paket itu berkata :" bang, pengirimnya menyuruhmu untuk melihatnya dulu baru naik keatas."

aku melihat bungkusan kecil itu dan berpikir ini sepertinya bukan merupakan bom, seharusnya tidak apa apa kalau aku melihatnya sebentar kan? aku pun mulai membuka bungkusan itu dan ada beberapa foto didalam....

foto itu membuatku terkejut dan keringat mulai membasahi tubuhku.

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu