Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 273 Tidak Akan Menginkar Janji

Aku mengetuk jendela saat Chris berada di puncaknya dan ini membuat ketiga orang didalam terkejut. Chris juga langsung terbangun dari ranjang, sedangkan kedua wanita dengan takut memandang kearahku Mungkin mereka hanya bisa melihat satu mataku, sehingga mereka cukup kaget. Kedua wanita itu berteriak dan seketika lupa untuk mencari barang menutupi mereka.

Meksipun proporsi tubuh kedua wanita itu cukup baik, tapi tidak dapat dibanding dengan Aiko, Claura dan Jessi ketiga wanita yang memakai pakaian. Aku juga malas melihat mereka sehingga langsung membuka jendela. Aku membuka tirai jendela dan langsung lompat kedalam kamar, seketika Nody juga membuka pintu sambil menertawai pemandangan yang tidak baik ini.

Chris yang awalnya bermuka merah, kakinya langsung melemah. Ia berkata dengan kakiknya yang bergetar, “Alwi, mengapa kamu berada disini?”

Kedua wanita baru teringat mencari selimut untuk menutupi tubuhnya dan memandangku takut. Aku jadi penasaran apakah wajahku begitu seram?

Melihat langkahku makin mendekatinya, kakinya yang lemah langsung berlutut ditempat. Ia berkata dengan wajah penuh ketakutan, “Kak Alwi, sudah begini malam, ada apa kamu datang?”

Tadi masih panggil aku ‘Alwi’, seketika langsung memanggilku ‘Kak Alwi’, kurasa Chris masih cukup pintar, tahu ada pegangan di tanganku sehingga tidak boleh berbicara sembarangan kepadaku. Aku tertawa melihatnya dan memindahkan kursi untuk duduk. Aku menendang botol di dekat kursi dan tertulis ‘Viagra’, baru saja kupikir bagaimana seorang Chris bisa bermain begitu malam, ternyata dia memakan obat.

Aku memandang Chris aneh sambil berkata, “Paman Chris, kamu telanjang bertemu dengan tamu, bukankah tidak baik?”

Chris dengan cepat memakai pakaiannya, sambil bertanya apakah aku ingin berbicara di lantai dasar dan juga menyuruh wanita tua itu membuat teh untuk kita. Setelah mendengar itu, wanita itu langsung memakai asal pakaiannya dan keluar terburu-buru, tapi dicegat oleh Nody.

Nody berkata, “Jika kalian ingin mencari bantuan, kuberitahu kalian untuk menghilangkan niat seperti itu. Villa ini sudah dikelilingi oleh penembak, jika kalian salah bergerak, akan berakhir seperti jendela itu.”

Ia menunjuk jendela disana, lalu ketiga orang itu refleks memandang kearah jendela itu. Nody mengeluarkan pistol itu, lalu menembak kearah jendela, seketika jendela itu pecah. Ketiga orang itu berteriak dengan kencang dan Nody meminta maaf. “Maafkan aku, aku tidak tahu kalian sangat tidak berani.”

Chris memegang kepalanya sambil berkata, “Selamatkan aku, Kak Alwi. Aku selalu membantumu, aku sama sekali tidak tahu kalau kamu dijadikan tersangka.”

Aku berjalan pelan-pelan kearahnya dan menginjak Chris di lantai. Ia tidak berani bergerak. Aku menaruh kakiku di wajahnya dan berkata, “Ucapkan sekali lagi, kamu benar-benar tidak tahu, atau kamu bekerja sama dengan mereka?”

Chris bersumpah, bilang dirinya tidak mengetahui apapun. Aku semakin menginjak wajahnya. Ia semakin sakit, aku semakin menginjaknya, seketika hidungnya keluar darah. Kedua wanita itu sambil memeluk bersama dan memasang ekspresi takut.

Aku melirik kearah mereka sehingga mereka semakin takut. Aku berkata, “Kalian lebih baik diam, orang jahat yang sepertiku tidak membedakan pria maupun wanita.”

Mereka mengangguk dan mengeluarkan telepon mereka di lantai karena takut aku tidak percaya kepada mereka.

Aku menunduk untuk melihat Chris. “Paman Chris, sifatku kurang baik, lebih baik kamu jangan membuatku marah. Kalau tidak, aku tidak dapat menjamin kalau kamu besok bisa masuk berita, bilang kamu mati karena makan viagra terlalu berlebihan.”

Chris berkata, “Kak Alwi, aku benar-benar tidak membohongimu. Kamu pikir ya aku dan Yesen adalah musuh. Kita dua hari ini selalu bertarung, bagaimana mungkin aku bekerja sama dengan anaknya? Lagipula jika kamu membutuhkan bantuanku, aku akan membantumu. Aku mohon lepaskan aku, berikan aku kesempatan untuk menunjukkan kesetiaanku.”

Aku terus menginjak wajahnya, ia semakin berteriak. Aku berkata, “Aku beri kesempatan kepadamu dan kamu tidak menggunakannya dengan baik.”

Setelah selesai mengatakan itu, aku menendangnya sampai dekat pintu. Nody menahan tubuh Chris dengan kaki agar ia tidak keluar. Aku menyalakan rokok dan berkata, “Nody, hajar ia sampai ingin mengatakannya dengan jujur.”

Nody mengangguk dan menarik Chris keluar dari kamar, lalu terdengar suara teriakan yang kencang. Aku menaruh rokok di mulutku sambil memandang kedua wanita itu. “Kalian ibu dan anak, bersama Chris demi uang atau demi kekuasaannya?”

Wanita muda itu tidak berani melihat diriku, tetapi Ibunya seperti sudah sering bertemu dengan berbagai macam orang. Setelah mendengar kataku, ia menyeringai dan berkata, “Demi uang dan kekuasaan, kalau kamu memiliki keduanya, kita juga bisa mengikutimu.”

Aku membuang asap rokoknya dan tidak menganggap ucapanya. “Jika masalah malam ini tersebar akan membawa pengaruh yang besar bagiku. Selain tubuh kalian yang tidak menggodaku, kalian bilang harus dengan cara apa kalian membuatku tenang, agar aku tidak membunuh kalian?”

Daripada membuang waktu di Chris, lebih baik dihabiskan di kedua wanita ini. Menurut berita yang kudengar, wanita ini adalah pembantu yang baik untuk pekerjaan Chris. Chris sangat memercayainya. Aku percaya di tangannya pasti ada sesuatu yang kuinginkan.

Memang benar, wanita itu bertanya, “Jiak aku memberikan barang yang kamu inginkan, kamu bisa memastikan untuk tidak melukai kita berdua?”

Aku mengangguk dan berkata, “Pasti. Aku ini orang yang berpegang dengan janji.”

Wanita itu berpikir dan berjalan ke lemari pakaian. Ia mengambil sebuah bolpoin kepadaku. Aku menerimanya dan bertanya, “Perekam suara?”

Wanita itu mengangguk. Aku menyalakan perekam suara itu, lalu terdengar suara wanita dan pria. Awalnya berisi pembicaraan yang tidak penting, lalu aku dengan sabar mendengarnya dan berpikir akan menemukan sesuatu yang penting.

Wanita itu tertawa dan duduk diatas kakiku. “Kak Alwi, kamu seperti pria sejati, malam ini aku dikuasai olehmu.”

Aku menarik lengannya dan membawa ia kedalam pelukanku. Ia mengalungkan leherku dan berkata dengan tersenyum, “Kak Alwi, jika kamu merasa ranjang terlalu kotor dan ingin bermain yang seru, kita boleh ke balkon...”

Aku berbisik ke telinganya, “Kamu memang adalah seorang wanita genit.”

Wanita itu berkata, “Bukankah semua pria menyukai wanita yang seperti kita?”

Ia sambil berbicara sambil ingin menyentuhku. Aku memegang tangannya dan berkata, “Aku suka, tapi tidak berarti aku harus melakukannya, karena aku orang yang martabat.”

Aku melempar ia ke lantai dengan keras sehingga ia berteriak. Disaat ini juga terdengar suara teriakan dari perekam suara, lalu aku terdengar suara pria, tetapi bukan suara Chris. Melalu pembicaraan pria ini dengan wanita ini, aku baru mengetahui bahwa wanita ini demi Chris, tidur dengan pria ini, sedangkan pria ini adalah pemimpin kedua Nanjin, berarti juga bermaksud bahwa Chris naik tingkat dengan cara ini.

Tidak hanya seperti itu, didalam perekam suara ini juga terdapat banyak bukti cara Chris menjadi pemimpin kedua Nanjin, termasuk beberapa kasus pembunuhan.

Kalau aku sudah memiliki pegangan Chris dan itu hanya membuat dirinya dipenjara untuk beberapa tahun, maka perekam suara ini akan membuat dirinya tertembak banyak kali.

Saat Chris ditarik Nody kedalam seperti anjing, aku masih mendengar rekaman suaranya, sedang ekspresi Chris berubah setelah mendengar rekaman suara itu. Aku mematikan rekaman itu dan merasa aku seharusnya mencuci telinga. Aku berpikir sambil melihat kearah Nody dan bertanya, “Bagaimana?”

Nody berkata, “Ia mengakuinya. Ia bilang Salim berjanji kepadanya bahwa ia akan menjadikannya sebagai pemimpin pertama Nanjin dengan syarat ia harus menjadi boneka Salim dan Johan. Meskipun ide yang menjadikanmu sebagai tersangka bukan ia yang mengeluarkannya, tapi saat kedua orang itu membahas, ia berada di tempat itu, kupikir kedua orang itu juga tidak percaya kepadanya, jadi ingin melihat apakah ia akan memberitahumu. Sedangkan yang tadi ia tidak mengakui karena ada kaitan dengan diri sendiri, mungkin ingin mendapat kepercayaan darimu, agar tidak diancam olehmu dan juga dapat menggunakan keuda orang itu untuk membunuhmu.”

Aku mengangguk sambil memandang Chris yang sudah terbaring lemah di lantai. “Chris, hebat juga kamu. Sudah tahu aku memiliki pegangan, kamu masih berani untuk tidak jujur, apakah kamu sudah berencana untuk membunuhku?”

hris bangun dari lantai dengan bersusah payah. Ia berlutut sambil bersujud kepadaku dan meminta maaf kepadaku. Ia bilang ia akan membantu untuk mencari bukti bahwa Johan adalah orang yang mengeluarkan idenya dan membersihkan namaku.

Aku menatapnya datar dan berkata, “Apakah aku masih bisa percaya kepadamu?”

Chris dengan panik berkata, “Bisa. Pasti bisa, Kak Alwi. Kamu tenang saja, aku tidak berani melakukan apapun. Begini, besok aku akan bawakan buktinya untukmu, bagaimana?”

Aku menatap dirinya yang penuh luka dan berkata, “Kamu yang seperti ini, jika ditanya Johan apakah kamu mengakuinya, kamu bilang apa?”

Chris memutarkan bola matanya dan berkata, “Aku bilang aku tidak mengakui bahwa diriku tahu masalah ini, terus kamu percaya dan kamu pergi.”

Aku menggelengkan kepalaku dan mengatakan, “Tidak. Kamu harus memberitahunya, aku menyuruhmu untuk menanyakan sesuatu kepadanya, lalu menangkap informasi bahwa ia yang mengeluarkan ide untuk membunuh Yesen. Hanya berbicara secara langsung, ia baru tidak berhati-hati denganmu, jadi kamu lebih mudah memancingnya, apakah kamu mengertinya?”

Mendengar ucapanku, Chris terburu-buru bilag mengerti dan juga memberiku ibu jari, bilang aku hebat.

Aku memandang hidungnya yang bengkak dan tertawa dingin, lalu dalam hati berpikir, “Johan, aku bilang, dalam sepuluh hari, aku akan mengambil nyawamu. Aku tidak akan mengingkar janji.”

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu