Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 126 Menjalankan Siasat

Setelah aku mengancam claura, aku mematikan telepon.

Lalu, segera memberikan pesan kepada paman Lei, tidak berapa lama, colloseum datang beberapa orang, orang yang memegang bunga mawar, ini adalah tanda yang sudah aku katakan dengan paman Lei, sekelompok orang ini, adalah orang yang dipanggil paman Lei untuk bekerjasama berakting denganku.

Disampingku, si toba dengan pelan mengatakan padaku: “kamu rupanya tidak mempercayai paman lei, kenapa tidak menyuruh orang dalam yang berakting?”

Aku berkata: “claura orang ini sangat teliti, bisa jadi dia sudah mengetahui informasi kita secara detail, kalau dia mengenali bahwa orangku yang melakukan ini, dia pasti akan sangat waspada, sampai waktunya akan sangat repot.”

Si toba mengerti dan menganggukan kepala, berkata bahwa dia mengerti.

Menunggu sesaat, claura sampai. Dia mengenakan setelan profesional dia, setelan yang press body membuat tubuh langsingnya terbentuk, menunjukkan dengan sempurna lekuk tubuhnya yang indah. Dengan berwajah dingin dia berjalan kemari, aku melihat sekeliling, dan mendengar dia berkata: “tidak usah lihat lagi, hanya aku sendiri yang datang.”

Aku tersenyum dengan dingin dan berkata: “rupanya begitu, kita langsung bicara ke inti permasalahan, aku tahu bawahanku, adalah pengawal elitmu, kamu di Nanjing berdiri dengan mantap juga berkat mereka. Kemarin malam kamu membawakanku banyak kerugian, kamu bilang aku harus bagaimana terhadap mereka?”

Claura menyipitkan matanya dan berkata dengan suara yang rendah: “alwi, kamu sekarang sedang melakukan “penculikkan!”

Aku tertawa dan berkata: “sepertinya kita tidak bisa membahas apapun.”

Claura sedikit mengerutkan kening, melihatku mau pergi, mengerutkan kening dan berkata: “katakan, kamu mau apa agar bisa melepaskan mereka?”

Aku mengulurkan tangan dihadapannya dan berkata: “aku mau angka ini.”

Claura mengatakan dengan sedikit mencemooh: “1 miliar?”

Aku menggelengkan kepala dan berkata: “claura kamu benar-benar bisa bercanda, 1 miliar bisa menebus kerugian beberapa bar kita?”

Claura sedikit terkejut, seketika memarahiku: “kamu mau 10 miliar?”

Aku menganggukan kepala, dia bilang tidak mungkin.

Aku berkata: “10 miliar untuk mengundang penyanyi, menebus kerugian kegiatan, dan juga merenovasi beberapa bar, ini tidak banyak, ini aku sudah kasih murah.”

Claura tertawa dengan dingin dan berkata: “ternyata kamu menginginkan 10miliar untuk mengembalikan nama bar entrance? Boleh, aku kasih kamu uang, aku ingin melihat apakah kamu ada kemampuan untuk mengubah situasi yang sudah buruk.”

Selesai berbicara, dia mengambil cek di dalam dompetnya, dia menulis di cek tersebut dan memberikan padaku, aku berpikir wanita ini memang kaya, dulu saat dia memberikan aku 1miliar dia tidak berkedip, sekarang memberikan aku 10miliar, rupanya dia tidak ragu sama sekali, aku tidak berhenti berpikir, dia mendapatkan uang dari perusahaan mawar, atau ayah angkatnya yang kasih?

Tidak mempedulikan dia, yang penting sudah mendapatkan uang ini, aku bisa berhemat banyak, tidak perlu dony yun mengeluarkan uang.

Mungkin ekspresiku saat mengambil cek seperti tidak pernah melihat uang dengan jumlah yang banyak, wajah claura saat menatapku dipenuhi dengan penghinaan, dan bertanya: “hanya 10miliar saja, melihat ekspresimu yang tidak berguna itu.”

Aku tertawa dengan dingin dan berkata: “aku bahagia bukan karena 10miliar ini, tapi karena kamu berada di tanganku. Claura, ternyata kamu ada hari ini.”

Wajah claura yang dingin memelototiku dengan emosi, menyuruhku jangan terlalu puas.

Aku berkata: “aku tahu kamu pasti akan membalasku, tapi itu adalah masalah kedepannya, masalah kedepannya tidak pasti, siapa yang tahu kamu masih ada kesempatan untuk membalikkan keadaan?”

Claura tertawa dengan dingin dan berkata: “tapi hanya salah satu pencundangku, bukankah nada bicaramu terlalu besar?”

Aku tidak perduli masalah sindiran dia, dan berkata: “keluarkan hp mu.”

Claura mengerutkan kening, aku berkata: “kenapa? Takut aku melakukan sesuatu? Tenang saja, aku tidak ada kemampuan itu, hanya ingin menghapus fotomu yang tadi.”

Claura meletakkan hp di atas meja, memperlihatkan padaku dan berkata: “kamu lihat sendiri, sudah dihapus.”

Saat itu, meja yang disebelah tiba-tiba mulai berisik, cowok dan cewek berantem dengan sangat hebat, tidak berapa lama memukul meja didepan kami, saat itu, seseorang tidak sengaja menumpahkan wine di wajah claura, aku seketika berdiri, sedikit marah dan berkata: “apa yang kalian lakukan?”

Claura sebenarnya sangat marah, akhirnya melihatku tiba-tiba emosi, dia sedikit tenang.

Dengan gugup aku berkata padanya: “kamu baik-baik saja?”

Claura menggelengkan kepala, sedikit aneh melihatku, aku baru “teringat” aku dengannya adalah musuh, mengerutkan kening dan berkata: “aku lihat kamu tidak masalah, kalau tidak bagaimana mengatakannya orang jahat pasti akan bertahan dengan lama.”

Claura berdiri dan berkata: “aku pergi ke toilet sebentar.”

Selesai bicara, dia tidak memperdulikan hp nya, dengan cepat pergi ke toilet.

Menunggu dia telah pergi, segerombolan orang itu pun bubar, toba menyenggol pundakku, mengatakan dengan sangat menyebalkan: “pria cantik seperti mu menggunakan trik ini sangat hebat, lihat wanita itu wajahnya langsung berubah, aku rasa kalau kamu menunjukkan perhatian padanya sedikit lagi, kamu memintanya tidur denganmu saja dia rela.”

Aku tidak memperdulikannya, dan berkata tadi aku hanya percobaan, siapa yang tahu claura dia ternyata beneran....”

Setelah menghela nafas, aku tidak lanjut berkata apa-apa, sebenarnya jika claura tidak keterlaluan, aku sebenarnya tidak akan membencinya, sekalipun dia memukulku, memarahiku, mengangguku, setelah bercerai semua ini lenyap, tapi, dia menanggung nyawa anakku, dia menanggung nyawa jenny, aku tidak dapat memaafkannya.

Menekan perasaan yang sedang bergejolak, aku mencari nomor telepon zico di hp claura, membuka pesan, memastikan dia dan claura hari ini tidak ada janji, barulah mengirimi dia pesan, mengatakan padanya di Nanjing ada restoran makanan barat yang terkenal, mengajaknya jam 8 malam bertemu disana.

Dengan cepat dia membalas, dia berkata dia pasti akan datang.

Aku memblokir nomor teleponnya, baru meletakkan hpnya kembali, dan setelah aku melakukan hal ini, claura sudah kembali.

Aku berdiri dan berkata: “aku harus pergi.”

Claura mengerutkan kening dan bertanya: “justin dan yang lainnya?”

Aku mengatakan: “kamu tenang saja, tulang didalam tubuh mereka keras, yang tidak mengakui kejahatannya saja bisa dilepaskan, terhadap yang memiliki tuang yang begitu kuat, harus membayar apa yang diperbuat kemarin.”

Claura dengan emosi mengatakan: “omonganmu tidak dapat dipercaya!”

Aku tertawa dan mengatakan: “omonganku tidak dapat dipercaya? Claura, kapan aku bilang setelah kamu memberiku 10miliar aku akan melepaskan orang? Lagian, sekalipun aku menyetujuimu kenapa? Claura apakah kamu lupa, hari itu kamu bilang asalkan aku berlutut demi kamu, kamu baru rela melepaskan anakku, tapi apa yang kamu lakukan? Kamu sungguh lupakah?”

Berbicara sampai disini, raut wajah claura berubah, dia mengerutkan kening memelototiku dan berkata: “kamu sampai sekarang masih mengingat wanita dan anak itu?”

Aku tidak memperdulikan dia dan mengatakan pada toba: “ayo kita pergi.”

Si toba melihat claura dengan penuh rasa marah dan berkata: “claura kamu masih berutang nyawa adikku! Tunggu saja kamu nyawa dibayar nyawa!”

Aku dan si toba pergi meninggalkan Colloseum, lalu, aku mengirimi mick sebuah alamat, menyuruhnya membawa orang yang ditahan dan berjongkok.

Sampai jam 7 malam, dipintu restoran berhenti sebuah mobil yang mewah, seorang pria yang memakai jas turun dari mobil, di tangan pria memegang seikat bunga mawar, memakai kacamata yang bergangang emas, terlihat sangat terpelajar, memikat banyak pandangan wanita. Orang itu adalah zico.

Wajah zico yang sangat berseri memasuki restoran, aku berjalan kearah sana, dengan cepat meletakkan pisau kearah lehernya, dengan pelan mengatakan: “tuan muda zico, aku tidak ingin sampai ada nyawa yang hilang, lebih baik kamu dengan nurut ikut denganku.”

Zico dengan suara yang berat mengatakan: “kamu siapa? Apakah kamu tahu aku ada pengawal? Asalkan aku berteriak, tamat riwayatmu.”

Aku berkata: “tuan muda zico kamu benar-benar lucu, coba kamu pikirkan kalau pengawalmu masih bisa bergerak, apakah mereka sekarang tidak menerobos kemari? Mengenai aku siapa, aku rasa kamu pasti tidak ingin tahu, tapi aku masih ingin memberitahumu, wanita yang kamu cintai, tahi lalat ditubuhnya dimana saja aku sangat jelas.”

Mendengar ucapan ini, raut wajahnya langsung berubah, sedangkan disaat seperti ini kami sudah mengundang perhatian orang sekitar, aku takut kalau begini terus akan menjadi masalah, dan menyuruh zico cepat, dia tidak berani bergerak, aku hanya bisa membawanya masuk kedalam mobil.

Kita mengendarai mobil sampai ditempat mick, saat itu rumah itu sudah kosong, justin beserta 20 orang, sebagian sudah dilepas, sebagian sudah diserahkan kepada dony yun, menunggu mereka mendapatkan penderitaan.

Aku meletakkan zico disebuah kursi, dia melihat aku, dengan dingin berkata: “aku tahu kamu, kamu adalah mantan suami claura, sampah yang tidak berguna itu!”

Aku tertawa dengan sangat dingin dan menamparnya sekali, berkata: “sampah sepertiku sekarang bisa dikepalamu buang air kecil, kamu tidak bisa melarikan diri, menurutmu apakah kamu lebih sampah?”

Zico dengan dingin menatapku dan berkata: “kalau ada keberanian bunuh saja aku, kalau tidak, selama aku ada nyawa aku bisa membunuhmu kapan saja!”

Aku tidak mengatakan apapun, malah menusukkan pisau diatas pahanya, seketika dia merasa kesakitan hingga mengambil nafas, melihatku dengan kebencian, aku berkata: “zico, kamu lebih baik jangan menggunakan metode radikal berurusan denganku, karena aku benar-benar bisa membunuh orang.”

Zico memelototiku dan berkata: “kamu tidak berani!”

Aku tertawa dan berkata: “tidak berani? Apa kamu mau lihat nichkun di tusuk berapa kali dibadannya? Aku katakan padamu yang sebenarnya, sekalipun jack tidak menambahkan tusukan, dia hanya ada satu jalan yaitu mati, karena tujuanku awalnya adalah membuatnya berdarah, membuatnya melihat darahnya mengalir hingga kering, dan mati.”

Mendengar ucapan ini, eksperesi zico semakin tidak bagus, terakhir, hanya tersisa ketakutan, aku menarik pisau itu, lalu menusuknya kedua kali, dia kesakitan hingga berteriak: “aku salah, aku salah, asalkan kamu tidak membunuhku, kamu memintaku melakukan apa akan aku lakukan! kamu mau uang aku juga akan kasih, menyuruhku tidak mendekati claura, aku juga akan menyetujuimu, aku hanya mohon jangan bunuh aku!”

Melihat zico yang tadi sangat arogan, saat ini seperti anjing mati yang memohon untuk aku melepaskannya, hatiku memiliki perasaan yang sangat bahagia.

Aku berkata: “mau aku melepaskanmu? Lihat kamu bisa bekerjasama denganku tidak.”

Selesai mengatakannya, aku menyuruh orang untuk menutup mulut zico, lalu mengeluarkan hp nya, mengirimi pesan permintaan tolong kepada ayahnya, lalu menonaktifkan hp nya.

Selesai melakukan ini semua, aku mengeluarkan sebuah recorder, dan berkata: “tuan muda zico, coba katakan, kejahatan apa saja yang sudah kamu lakukan, jangan beritahu aku tidak ada, aku tidak percaya!”

Zico awalnya masih tidak mengerti apa yang ingin aku lakukan, tapi hatiku sudah tidak dapat menahan kesenangan ini, hari ini jika berhasil, aku memiliki kepercayaan diri membuat claura berlutut padaku, mengusirnya keluar dari Nanjing!

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu