Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 891 Hanya tidak kekurangan Saudara

Alan Kim mungkin tahu bahwa aku sangat terburu-buru untuk menggunakannya, jadi hanya berbicara sebentar dengan temannya lalu membiarkan temannya pergi, kemudian masuk ke dalam kamar dan memberikan kartu itu kepadaku. Aku meminjam ponselnya lalu menelefon Jessi dengan kartu baru dihadapannya.

Jessi dengan segera terhubung, mungkin dia sepertinya sudah tidur, suaranya terdengar sedikit lelah, aku sedikit merasa bersalah, ditengah malam seperti ini menelefonnya, aku sangat sakit hati.

Aku berkata dengan lembut: “Jessi, ini aku.”

Suara Jessi tiba-tiba menjadi bersemangat, dia bertanya: “Alwi, kamu dimana?”

Aku berkata: “Aku berada di negara Kimchi.”

Dia sedikit terkejut, bertanya padaku mengapa aku bisa disana, kemudian dia sudah mengerti bahwa aku datang kesini untuk transaksi. Dia mengatakan sangat tidak disangka bahwa mereka tidak menerima informasi apapun, aku mengatakan ini juga wajar, hubungan antara negara Kimchi dan Huaxia juga sangat buruk, dan orang yang Huaxia atur disini juga mungkin tidak dapat mengendalikan seluruh situasi, juga tidak mengetahui semua informasi, ditambah lagi Keluarga Park sengaja menutupinya, mereka tidak mengetahuinya masih didalam perkiraan.

Jessi tertawa kecil dan berkata: “Orang-orang itu meremehkanmu, tetapi pada akhirnya masih perlu bergantung padamu untuk menyampaikan informasi, aku pikir orang-orang itu pasti sangat tertekan.”

Mendengar Jessi mengatakannya dengan nada bicara ceria, suasana hatiku juga menjadi lega, aku sambil tersenyum berkata: “Kenapa? Apakah sangat bahagia?”

Jessi berkata: “Pasti. Kamu tidak tahu bahwa beberapa bulan terakhir ketika kamu tidak menyampaikan informasi, bisa dikatakan disini penuh desas-desus. Ada beberapa orang yang mengetahui statusmu, mengatakan bahwa kamu sangat menikmati kehidupan di Invicible Empire, dan tidak akan digunakan lagi oleh Huaxia, bahkan masih ada suara yang mengatakan ingin menyingkirkanmu, karena kamu adalah seorang pengkhianat.”

Mengatakan sampai disini, nada bicaranya mendingin, berkata: “Dulunya aku berpikir bahwa orang-orang ini adalah pahlawan Huaxia kita, adalah orang yang memiliki roh dan darah, adalah orang yang aku kagumi, aku tidak menyangka bahwa pada akhirnya mereka hanyalah sekumpulan orang yang mendengarkan gosip orang lain tanpa berpikir terlebih dahulu.”

Aku tidak menyangka bahwa hanya karena aku tidak menyampaikan informasi ke Huaxia dalam beberapa bulan terakhir, maka terdengar suara seperti itu, apakah ini adalah pemikiran seseorang untuk memberantasku lagi?

Aku pikir, didalam ini pasti ada salah satu adalah kelakukannya Denis Chen, karena aku ingat bahwa Jessi mengatakan orang yang mengetahui aku adalah Alwi, hanya dia, Mark, dan pemimpin itu.

Tetapi, Denis Chen mengetahuinya dan masih tetap menyerangku, dan sekarang ada beberapa orang yang mengetahuinya, rahasia seperti ini terbocor keluar, bagiku ini adalah hal yang berbahaya tanpa manfaat sedikitpun, jika mengatakan bahwa masalah ini bukan diucapkan keluar oleh Denis Chen, aku orang pertama yang tidak mempercayainya.

Aku bertanya kepada Jessi, sekarang sudah berapa banyak orang yang mengetahui identitasku, dia dengan segera mengerti maksudku, mengela nafas dan berkata: “Selain beberapa orang yang kamu tahu, hanya ada 5 orang, tetapi kelima orang ini, semuanya tidak menyukaimu.”

Berapa banyak atasan di Huaxia yang pernah menyukaiku?

Aku tersenyum dingin, mendengar dia berkata: “Untuk masalah identitasku dibocorkan, membuat orang itu sangat marah, bahkan mengeluarkan perintah bahwa orang yang membocorkan rahasia akan dibunuh, dan juga mengeluarkan perintah, jika siapa yang berani membocorkan sepatah kata lagi, maka saat itu bukan semudah hanya seseorang yang mati.”

Aku sedikit terkejut, bertanya: “Denis Chen sudah mati?”

Jessi menghela nafas dan berkata: “Bukan Denis Chen yang membocorkan rahasia itu, tetapi salah satu teman dekatnya, dan hanya teman dekatnya yang berani melakukan hal seperti itu. Siapapun tahu bahwa orang yang dibelakang itu pasti adalah Denis Chen, teman dektanya hanyalah eksekutor, dan dia dengan sukarela mengorbankan nyawanya. Mereka ingin menggunakan cara ini untuk membuat identitasmu diketahui oleh semua orang, agar membiarkan tentara diperbatasan Invicible Empire memberimu pelajaran.”

Aku menggertakkan gigi, berkata: “Denis Chen demi keuntungannya sendiri, bahkan berulang kali mengabaikan keuntungan kolektif? Benar-benar sangat kejam! Walaupun tidak ada bukti, selama mengetahui dia yang melakukannya, dan bos besar diatas itu menginginkan nyawanya, bukankah hal itu sangat mudah?”

Sebenarnya aku tahu, Denis Chen seharusnya mati saat itu, tetapi dia tidak mati, ini menunjukkan bahwa latar belakangnya sangat dalam, tetapi kali ini yang kedua kali dia masih tidak mati, tidak peduli apa latar belakangnya aku juga tidak mungkin tidak mempermasalahkannya, aku dengan diam-diam bersumpah bahwa lain kali jika Denis Chen kembali muncul, aku tidak akan memikirkan organisasi lagi, aku akan langsung membunuhnya!

Huaxia bisa mentolerir dia mengancam hidupku sekali demi sekali lagi, kalau begitu biarkan aku mendapatkan keadilan untuk diriku sendiri! Aku tidak peracya, dengan posisi dan kemampuanku di Invicible Empire sekarang, mereka akan membunuhku hanya dengan Denis Chen!

Aku telah memutuskan untuk membunuhnya, dan sepertinya Jessi telah menebak sesuatu, dia berkata: “Alwi, awalnya hal ini adalah rahasia, tetapi sebelum mereka melanggar aturan, aku juga tidak akan membiarkan priaku dihina seperti ini, jadi aku melanggar perintah, aku mengatakan sejujurnya padamu, Denis Chen adalah keponakannya orang itu, tetapi dia adalah anak yang tidak resmi, mengikuti marga ibunya, jadi tidak ada banyak orang yang mengetahui ini.”

Aku terkejut, pantesan, Denis Chen telah melakukan hal yang begitu kelewatan tetapi atasan tetap tidak menghukumnya, ternyata karena ada hubungan jadi dibiarkan begitu saja. Baik, sangat baik, tetapi, apakah mereka mengira dengan begini aku akan takut?

Didalam hatiku ada amarah, Jessi tentu saja mengetahuinya, tetapi aku tidak menyangka bahwa dia tidak membujukku, tetapi berkata dengan lembut dan tegas: “Alwi, kamu ingatlah, tidak peduli apa yang kamu lakukan, aku akan tetap berada disisimu, mendukungmu tanpa syarat, bahkan jika seluruh dunia menganggapmu gila.”

Setelah mendengar perkataan Jessi, hatiku sangat nyaman, merasa bahwa tidak peduli seberapa banyak beban yang harus kuhadapi, aku memiliki kekuatan untuk mengatasinya.

Aku berkata: “Jessi, ada perkataanmu ini, semuanya sudah cukup.”

Jessi sambil tersenyum berkata: “Kamu dengan baik disana, jangan terburu-buru menghubungiku, beberapa hari ini, aku akan diam-diam membawa orang-orangku kesana, dan bekerja sama dengan orang-orang di negara Kimchi untuk menangani kasus ini.”

Aku tahu bahwa kerjasama kali ini antara Huaxia, negara kimchi dan Invicible Empire, jadi Huaxia dan Negara Kimchi pasti akan bekerja sama untuk menangani masalah ini, aku berkata: “Kamu harus berhati-hati, aku belum selesai mengaturnya, jadi kamu harus menunggu terlebih dahulu.”

Jessi berkata: “Aku mengerti, aku akan menunggu kabar darimu.”

Aku berpikir sejenak, berkata: “Jika kamu dapat datang lebih awal, kita…hmm, mungkin bisa lebih awal bertemu.”

Aku dan Jessi bertemu sangatlah tidak mudah, jadi jika ada kesempatan aku ingin dengan segera menggunakannya, Jessi tidak berbicara, aku sedikit kecewa, dan mengira bahwa dia tidak bisa datang lebih awal, lalu berkata: “Tidak apa-apa jika kamu tidak punya waktu, bagaimanapun kita pasti akan bertemu nantinya.”

Jessi tertawa kecil, suara tawanya membuatku tergerak, dia berkata: “Kamu tunggulah aku, beberapa hari lagi.”

“Beberapa hari ‘tidak’ datang? Apakah ini bermaksud untuk menyuruhku menahan nafsu?” Aku tidak bisa menahan untuk menggodanya, mendengar bahwa dia bisa datang melihatku, aku benar-benar sangat bahagia.

Jessi tertawa dan memarahi: “Dasar bajingan, kamu hanya tahu mengambil keuntungan dariku! Aku mengatakan bahwa ‘dalam 2 hari ini aku akan tiba disana.’.”

Aku tertawa bodoh dan berkata: “Tingkat Bahasa indonesiaku sangat buruk, kamu mengatakan perkataan seperti itu, tidak heran jika aku bisa salah paham.”

“Omong kosong!” Jessi memaki sambil tertawa.

Aku melihat sekilas Alan Kim yang pergi ke dapur dan sibuk, dan memberitahu Jessi keadaanku dengan dia, dan juga mengatakan bahwa aku ingin merawatnya diam-diam. Jessi memikirkannya lalu mengatakan bahwa dia mempercayai pandanganku melihat orang tidak akan salah, tetapi dia masih ingin membantuku untuk menguji dia lagi.

Sebenarnya aku tahu bahwa aku sudah terlalu tergesa-gesa, berkata: “Baik, semua dengarkan kamu.”

Selesai mengatakan, aku melihat waktu sebentar, lalu berkata: “Sudah sangat larut, kamu lanjut tidurlah.”

“Kamu juga istirahat lebih awal.” Jessi berkata dengan sedih, “Jangan terlalu bekerja keras.”

Aku mengiyakannya, dan dengan tidak rela menutup telefonnya, hatiku masih bahagia. Saat ini, Alan Kim membawa sebuah panci kecil ke depan meja pendek, meja makannya adalah meja pendek ini.

Dia berkata sambil tersenyum: “Aku melihat Anda belum makan apapun, dan rumahku juga tidak ada makanan enak, jadi memasak 2 bungkus mie, Anda jangan keberatan.”

Aku memandang Alan Kim, lalu sambil tersenyum berkata: “Tidak keberatan, ayo makan bersama.”

Kemudian aku memberikan ponselnya, berkata: “Besok kamu pergi membeli ponsel baru, ponsel ini diletakkan ditempatmu, aku mau menggunakannya untuk menghubungi istriku.”

Alan Kim menganggukan kepala, lalu berkata dengan penasaran: “Kak, apakah istrimu tahu bahwa Anda adalah seorang penyamar? Aku melihat di Tv bahwa orang yang menyamar tidak boleh membocorkan identitasnya sendiri, istri sendiri juga tidak boleh, apakah Anda juga begitu, itu seharusnya sangat menyakitkan, kan?”

Aku berkata dengan datar: “Tidak, dia mengetahui semua masalahku, dan juga mempunyai hak ini untuk tahu.”

Alan Kim menatapku, tiba-tiba tersenyum lalu berkata dengan yakin: “Kakak pasti sangat mencintai istrimu, aku dapat melihatnya dari tatapan Anda, itu sama dengan tatapan mataku melihat pacarku.”

Ketika dia selesai mengatakan, dia mulai tertawa bodoh.

Kami sambil memakan mie sambil mengobrol tentang masa lalu satu sama lain. Tentu saja, aku tidak sebodoh sampai mengatakan semuanya padanya, tetapi aku secara khusus memilih hari-hari susahku dulunya untuk mengatakan padanya betapa sulitnya bisa berjalan sampai hari ini.

Alan Kim mendengarkan dengan sangat serius, yang paling penting, dia menemukan kesamaan dari tubuhku, dan melihat sekarang aku begitu sewenagnya dan bebas, hatinya pasti sudah mulai tergerak, dan berpikir apakah dirinya sendiri bisa seperti denganku.

Setelah makan mie, aku bertanya kepada Alan Kim: “Alan, menurutmu, bagaimana dengan pengajuanku sebelumnya? Tenanglah, kamu tidak akan berada dalam bahaya, karena kamu hanya bertanggung jawab untuk memberikanku informasi, dan kamu berbuat seperti ini, juga termasuk menghapus kanker besar untuk negara kimchi mu, jasa yang sangat besar.”

Alan Kim jelas tergerak, dia mengerutkan kening, menggosok tangannya, dan berkata: “Kak, aku mengatakan sejujurnya pada Anda, aku memang telah tergerak, tetapi…..aku hanyalah orang biasa, informasi yang aku tahu sangat sedikit, aku bahkan tidak tahu hal bahwa kalian adalah pengedar narkoba, bagaimana aku bisa membantu Anda?”

Aku berkata dengan datar: “Tidak apa-apa, selama kamu bersedia, aku akan mencari cara agar kamu menjadi orang yang dipercaya keluarga Park, mengambil risiko pasti akan mengambil risiko, tetapi aku akan mengatur orang datang kesini, mereka semua adalah orang yang hebat, dan dapat menjamin nyawamu. Setelah masalahnya berhasil, aku akan membiarkan sebagian besar perusahaan Keluarga Park jatuh ketanganmu.”

Alan Kim tidak berani menyetujuiku, mungkin karena dia takut mati, ini adalah hal yang wajar, tidak ada orang yang tidak takut mati. Jika aku hanya berbicara beberapa kata, dan dapat membuat bocah ini mengambil nyawanya untuk mengikutiku, aku juga tidak berani untuk menerimanya.

Alan Kim berpikir sejenak, lalu menganggukan kepala, berkata: “Kalau begitu aku bersedia, tetapi, kamu mengatakan akan mengatur seseorang untuk melindungiku, apakah kamu masih mempunyai orang lain yang bisa kamu percayai?”

Aku tersenyum datar lalu dengan percaya diri berkata: “Aku kekurangan segalanya, hanya tidak kekurangan Saudara!”