Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 610 Menyadari Kelakuannya dan Mentraktirku Makan

Sepengetahuanku kepada Govy, kalau ia tahu ada orang yang berani menggunakan kendaraan khusus tentara untuk membuat dirinya terlihat keren dan menghina orang lain, ia akan sangat marah. Lagipula ini melanggar aturan pasukan dan peraturan negara yang ada. Ditambah masalah ini cukup merusak gambaran pasukkan. Dengan sidat Govy, ia pasti ingin sekali menghajar Larry.

Telepon sana dengan cepat terdengar suara Govy yang begitu jantan. Aku berkata, “Kak Govy, ini aku, Alwi.”

Awalnya kamar yang ramai seketika menjadi hening setelah mengetahui diriku sedang menghubungi Govy. Nody ikut mendengar dari samping. Ia dekat dengan Govy, bisa dipastikan ia pasti sangat rindu kepada ketua tim pasukannya.

Govy semangat dan berkata, “Alwi? Dasar bocah! Setelah kamu meninggalkan Beijing dan mengganti nomor telepon, bahkan tidak pernah menghubungiku, apalagi Jessi juga tidak memberikanku nomornya. Aku ingin sekali berbicara denganmu saja sangat susah, benar-benar membuatku bosan.”

Aku merasa hatiku hangat, mengingat ia selalu khawatir kepadaku dan merasa bersalah. Aku menjelaskan, “Maaf sekali, Kak Govy. Aku baru saja tiba di Nanjin dan ada banyak masalah, ditambah aku takut menyebabkan masalah untukmu kalau aku tiba-tiba menghubungimu, sehingga tidak pernah menghubungimu. Kak Govy, aku sangat baik, lebih bahagia dari aku menjadi mata-mata. Ada teman yang menemaniku, meskipun perjalanan ini cukup panjang dan tidak diketahui bagaimana dengan masa depanku, tapi hatiku merasa baik.”

Govy berkata, “Baiklah kalau begitu. Kamu juga tidak perlu takut menyebabkan masalah untukku. Aku sama sekali tidak takut dengan siapapun. Aku menghubungi sahabatku, tidak membunuh, tidak membakar dan juga tidak melanggar hukum. Apa yang bisa dikatakan orang lain? Kalaupun ada pendapat, apakah aku harus mempedulikannya?”

Mendengar itu, aku tidak tahan tertawa kencang dan merasa Govy masih sama seperti dulu, begitu berani. Ini membuatku lebih tenang. Aku langsung menceritakan semua masalah yang terjadi, termasuk masalah aku menangkap Larry.

Govy mendengar ceritaku dalam diam. Setelah aku selesai berbicara, ia mengatakan dengan nada dingin. “Dasar bedebah yang memalukan! Apa yang Larry anggap dari jabatannya? Kalau ia hanya menunjukan kendaraannya, mungkin aku masih bisa membiarkannya, tapi ia berani menggunakan fasilitas negara untuk menghina orang lain, sehebat apapun dirinya, juga tidak berhak menjadi seorang tentara.”

Govy bereaksi begitu kuat, aku sama sekali tidak merasa janggal, lagipula ia memang mudah emosi dan matanya tidak bisa menerima kesalahan kecil apapun.

Aku berkata, “Kak Govy, masalahnya juga sudah terjadi, kamu juga tidak perlu marah lagi. Aku bisa menghubungi karena Keluarga Yang memiliki bantuan Hensen. Tidak ada orang yang berani menghukum Larry, jadi aku hanya bisa mencarimu. Aku tahu meskipun dirimu adalah bawahan Hensen, tapi kamu pasti memiliki cara untuk menghubungi atasan Hensen, agar ia memberi hukuman kepada Larry.”

Aku langsung mengucapkan saja, tanpa berbicara banyak karena aku tahu kepribadian Govy dan juga menganggap dirinya sebagai temanku. Ia terdiam sesaat dan berkata, “Kamu tenang saja..., aku akan menemui orang itu dan berusaha memintanya untuk menghukum Larry.”

Meskipun aku sudah menebak Govy akan menyetujuinya, tapi aku masih semangat setelah mendengar ucapannya, karena aku tahu bagaimanapun ia begitu ‘membenci’ hal itu, ia masih cukup pintar. Ia juga pasti tahu kalau ia ikut terlibat kedalam maslah ini, ia mungkin saja bisa diserang oleh Hensen. Ini merupakan masalah yang memengaruhi masa depannya.

Tetapi Govy sama sekali tidak peduli.

Meskipun aku tahu ia tidak peduli, tapi aku juga memperingatinya untuk beberapa kali. Ia tertawa meremehkan setelah mendengarnya dan berkata, “Aku takutnya orang itu tidak berani.”

Dapat terdengar Govy juga merasa tidak senang atas hubungan kerja sama Keluarga Hu dan Keluarga Yang secara sembunyi. Ia adalah orang yang sangat jujur, pasti ia paling benci dengan kerja sama sembunyi yang seperti ini. Jika kerja sama biasa masih baik-baik saja. Lagipula setelah Keluarga Yang mulai bekerja dalam bidang penerbangan, itu juga sudah memberikan kontribusi bagi negara. Tapi kalau Hensen menyembunyikan kelakuan Larry, maka hubungan keluarga mereka akan berubah.

Aku berkata, “Terima kasih, Kak Govy.”

Govy berkata, “Kamu tidak perlu berterima kasih kepadaku. Aku ingin menghukum Larry, itu tidak berkaitan denganmu, hanya karena aku tidak suka orang yang merusak nama baik negara kita, jadi kamu tidak perlu khawatir atau merasa terbebani. Kalau au benar-benar dipermasalahkan oleh atasan, itu juga tidak berkaitan denganmu.”

Hatiku menjadi hangat dan nyaman dalam musim dingin setelah mendengar ucapannya. Aku tahu ia takut aku merasa bersalah jika terjadi sesuatu kepadanya. Aku tidak tahan untuk tertawa. Ada Kakak yang seperti dirinya, aku benar-benar merasa berterima kasih dan terharu.

Aku berkata, “Baiklah. Aku mengerti, Kak Govy. Bagaimana dengan lukamu?”

“Berkatmu, kakiku tertolong. Mungkin setelah pulih, aku bisa seperti dulu.” Govy tertawa dengan senang. Ia lanjut berkata, “Tunggu kakiku sembuh, aku akan pergi ke Nanjin mencarimu.”

Aku melirik kearah Nody. Saat ini, ia menggunakan bibirnya untuk mengatakan ‘pernikahan’. Aku berkata kepada Govy, “Kak Govy, dua setengah bulan yang akan datang, Nody akan menikah. Saat itu, kamu harus datang mengikuti acara pernikahannya ya.”

Govy terkejut dan berkata, “Apa? Bocah itu sudah ingin menikah? Baik sekali kalian semua, satu-satu tidak pernah berkontak denganku. Bahkan tidak mengirim undangan kepadaku. Aku akan membuatnya mabuk saat ia menikah nanti.”

Nody tertawa dan berkata, “Aku tidak bermasalah jika kamu ingin membuatku mabuk, Pak. Tapi tolong sisakan tenaga untuk malam pertamaku.”

Monica menatap kesal sambil menonjok dadanya setelah mendengar ucapan Nody. Terlihat seperti marah, tapi sebenarnya itu manja.

Govy tertawa kencang dan mengatakan, “Itu pasti. Baiklah, aku tidak lanjut berbicara lagi dengan kalian. Larry tidak boleh terus dikurung begitu saja, jadi masalah ini harus segera diselesaikan. Kalian kirimlah bukti ke teleponku.”

Aku segera memikirkan cara untuk mengirimkan video kepada Govy setelah memutuskan panggilan. Aku menyuruh Chick untuk berusaha melindungi video ini hingga terkirim di tangan Govy, agar video ini tidak terjadi ‘apapun’.

Setelah langkah pertama terselesaikan, aku hanya perlu menunggu berita selanjutnya. AKu tahu masalah ini tidak boleh terburu-buru, jadi aku menyimpan masalah itu sementara.

Govy tidak memberikan berita selama dua hari selanjutnya. Sedangkan dalam waktu dua hari, Larry sangat tersiksa oleh bawahanku dengan cara-caraku yang kejam. Ia juga memberitahu banyak informasi, tapi ia sangat teliti, tidak akan membocorkan hubungan Keluarga Yang dan Hensen. Meskipun ia sangat tersiksa, tapi ia juga tidak akan membuka mulutnya untuk itu. Sudah pasti kalau ia membuka mulutnya mengatakan itu, maka Hensen tidak akan mempedulikannya lagi.

Aku juga mengetahui ide Jessi. Ternyata ia ingin aku membentuk hubungan baik dengan Widya, untuk menjadikan Widya sebagai mata-mata di Tianjing. Misi ini sangat susah. Jessi tertawa saat aku bilang ke dirinya bahwa diriku tidak percaya diri. Ia tertawa, lalu mengatakan sesuatu yang membuat hatiku berdebar. Ia bilang, “Bahkan seorang Jessi saja tidak kabur dari tangan Alwi. Aku benar-benar tidak terpikir wanita manakah lagi yang tidak bisa kamu kalahkan.”

Aku tertawa dan bertanya kepadanya, “Kamu ingin aku menggunakan taktik kegantenganku? Apakah kamu tidak takut Widya akan jatuh cinta kepadaku? Nanti kamu akan memiliki seorang musuh lagi.”

“Kalau kamu tidak menyukainya, mana bisa disebut aku memiliki seorang musuh?” Jessi tertawa. “Lagipula ia tidak akan jatuh cinta kepadamu. Kalaupun ia jatuh cinta, ia juga tidak menaruh niat kepadamu. Kalaupun ada niat, ia juga tidak berani bersaing denganku.”

Aku tidak tahan tertawa setelah mendengar ucapan Jessi yang begitu percaya diri. “Mengapa sejak dulu aku tidak menyadari ternyata Nona Jessi begitu percaya diri, garang dan begitu berani? Apakah kamu ingin aku menggoda seorang wanita tanpa bertanggung jawab?”

Jessi membalas ‘Oh’ pelan dan bertanya, “Aku memang ingin kamu menggoda wanita tanpa bertanggung jawab. Memang ada apa? Siapa yang menyuruhnya tidak tahu diri? Masih ingin melawanmu. Padahal kamu mengasihaninya dan tidak rela menghitung semuanya dengannya. Beda denganku, aku tidak akan sungkan.”

Aku terdiam dan baru menyadari bahwa ia selalu ingin memberi pelajaran untuk Widya. Bukan karena alasan lain, tapi karena Widya pernah membuatku sedih. Seketika aku merasa bahagia dan berkata, “Jangan marah lagi istriku. Tidak ada orang lain lagi yang menghina suamimu.”

Jessi mendengus dan berkata, “Siapakah istrimu? Aku pernah bilang bukan, agar kamu untuk mengejarku kembali? Sepertinya aku belum menyetujui untuk kembali menjadi pacarmu.”

“Tapi kamu bilang tidak boleh ada orang lain yang merebutku darimu.” ucapku sedih.

Jessi mendengus lagi setelah mendengar ucapanku. Ia berkata, “Apakah aku pernah mengatakannya? Mengapa aku tidak ingat?”

Aku masih ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba ia berpura-pura berbicara dengan serius. “Halo? Halo? Aku tidak bisa mendengar suaramu, Alwi. Apakah sinyal tidak bagus?”

Setelah itu, ia memutuskan panggilannya.

Aku masih bisa tertawa kencang setelah mengingat kejadian itu. Kupikir selain diriku, sepertinya tiada orang lain yang akan mengenal sisi misterius milik Jessi, yang bisa melakukan hal ‘busuk’ seperti itu. Kekanak-kanakannya hanya milikku sendiri dan itu cukup membuatku bahagia.

Tiba-tiba teleponku berdering saat aku sedang memikirkan hal-hal itu. Aku mengambil teleponku dan menyadari panggilan itu berasal dari Govy. Aku segera mengangkatnya dan menanyakan kelanjutan masalah Larry kepada Govy.

Govy berkata, “Lepaskan Larry sekarang.”

Dengan kalimat itu saja, aku sudah tahu bahwa masalah itu berhasil dilaksanakan. Aku bilang, “Terima kasih, Kak Govy.”

Govy tertawa. “Tidak perlu mengatakan itu dengan hubungan kita yang sudah lama. Oh iya, maksud dari atasan, Keluarga Yang memang berkontribusi bagi negara, jadi mereka tidak akan menyentuh Keluarga Yang untuk sementara dan hanya memberi hukumana kepada Larry. Atasan juga akan memperingati Keluarga Yang, agar mereka tidak menyebabkan hal yang lain.”

Masalah ini berakhir sesuai dengan ekspetasiku. Lagipula atasan tidak mungkin tidak memberi muka untuk Hensen. Lagipula Keluarga Yang juga tidak bersalah, hanyalah seorang Larry yang melakukan kesalahan.

Dan yang kuinginkan hanyalah hasil yang ekspetasiku.

Aku berkata, “Ini sudah cukup. Aku akan menyuruh temanku untuk melepaskan orangnya.”

Aku segera menghubungi Samuel untuk melepaskan Larry setelah memutuskan panggilan Govy. Setengah jam kemudian, ia memberitahuku setelah Larry dibebaskan, ia langsung naik mobil menuju Tianjing. Mungkin ia tidka akan kembali dalam waktu yangcukup lama, lagipula ia juga harus merawat tubuhnya, kalau tidak mungkin saja rusak.

Setelah Larry pergi tak lama kemudian, Widya menghubungiku dan berkata, “Aku tak sangka dirimu benar-benar berhasil melakukan itu.”

Aku tertawa dan berkata, “Informasimu cepat juga. Bagaimana? Apakah Larry yang menghubungimu?”

Widya berkata, “Iya. Ia bilang dirinya harus menjalani hukuman dan ia tidak bisa datang untuk sementar. Ia menyuruhku untuk menunggunya keluar dan membantuku untuk membalas dendam lagi.”

“Apakah ia tidak mengungkit bisnis yang ingin kamu jualkan kepadanya?” tanyaku penasaran.

Widya mendengus dan berkata, “Kamu sudah tahu tapi masih bertanya. Setelah diserang olehmu, sepertinya keluarganya tidak membiarkan ia datang ke Nanjin untuk bekerja.”

Aku tertawa dan berkata, “Kamu harusnya berterima kasih kepadaku, kalau tidak kamu harus menikah dengannya secara paksa.”

Widya tidak membalasku, melainkan mengatakan. “Kalau begitu, aku mentraktir dirimu makan saja.”

Aku sedikit terkejut dan berpikir apa yang terjadi pada wanita ini? Apakah ia sudah menyadari kelakuannya atau memiliki tujuan lain?