Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 555 Membodohi Dia

Aku meminta pamanku untuk terus melanjutkan pencarian kabar Jessi, dia menyutuhku untuk tenang, dia berkata bahwa masalah ini sudah menemui titik terang, hanya tinggal menunggu konfirmasi kebenarannya. Mendengar hal ini, seketika aku bersemangat, memberitahunya kalau sudah mendapatkan kabar, aku pasti akan menyelamatkan sendiri Jessi, takut kalau-kalau muncul bahaya.

Meskipun berdasarkan rencana sekarang, menyelamatkan sendiri Jessi sangatlah sulit, tapi pengalaman hampir kehilangan dia kali ini membuatku menyadari satu hal, yaitu kamu selamanya tidak tahu apa yang akan terjadi besok, maka apa yang ingin kamu lakukan, lakukanlah sekuat tenaga, sebaik mungkin, mencintai apa yang kamu sukai. Aku tahu, Jessi saat ini pasti juga menungguku untuk menyelamatkannya, aku tidakingin mengecewakannya. Dia telah berkali-kali menjadi ksatria putri, selalu muncul waktu aku dalam krisis, menyelamatkanku saat aku dalam bahaya, tapi kali ini, aku ingin menjadi ksatria pangerannya, bukan, mungkin lebih tepatnya aku harusnya disebut sebagai pangeran katak.

Pamanku bertanya padaku apa rencanaku selanjutnya? Aku berkata bahwa rencana selanjutnya adalah menunggu Claura menghubungiku sendiri.

Hensen Hu berjanji padaku, besok dia akan menuliskan sebuah pengumuman, akan mengumumkan bahwa aku telah diperlakukan tidak adil, kemudian membuat Philbert terpidana, meskipun dia sudah mati, tapi jasadnya sampai sekarang belum ditemukan, aku berpikir bahwa sekarang Hensen Hu telah menyuruh orang untuk mencari jasadnya, adapun dia diputuskan melakukan bunuh diri, ataupun akan dilaporkan bahwa dia masih ditahan di penjara, aku tidak terlalu mengerti, lagipula tidak peduli bagaimanapun penjelasannya akan tetap sama, orang lain hanya perlu tahu bahwa bukan akulah pembunuhnya, dan aku juga tidak mengkhianati pasukan itu sudah cukup.

Dan begitu aku tidak bersalah, atasan pasti juga memikirkan banyak cara untuk menghubungiku, kemudian memanfaatkan Claura untuk menggunakan kartu perasaannya, menyuruhku untuk kembali pada mereka, melanjutkan bekerja untuk mereka. Tentunya, dulu, mereka juga mau memastikan, apakah aku masih bersedia setia untuk mereka.

Memikirkan hal ini, aku tidak dapat menahan tawaku, meskipun permainan ini sangat berbahaya, tapi asalkan aku berhasil, aku bisa melanjutkan permainan ini.

Disaat ini paman berkata: "Alwi, pergilah beristirahat."

Aku menganggukkan kepalaku dan berkata: "Baiklah, paman, paman juga cepatlah beristirahat."

Sesampainya di kamar, aku mandi, mengobati lukaku, berbaring di tempat tidur, melihat kamar berdekorasi gaya eropa ini, tiba-tiba muncul perasaan tidak rela di hatiku, tinggal di rumah paman saat ini, aku benar-benar merasa seperti tinggal di rumah sendiri, aku suka perasaan adanya keluarga yang menemaniku, tapi sayangnya, hidupku ditakdirkan untuk penuh pengembaraan, dan aku tidak tahu, kapan pengembaraan ini akan berakhir.

Esoknya di pagi hari, aku membereskan koperku, pergi ke taman anjing dan bermain dengan Dingo sebentar, kemudian makan bersama pamanku, dan setelah itu akulangsung pergi.

Setelah setengah jam meninggalkan rumah pamanku, sepanjang dinding iklan di jalanan telah terpasang tindakan kriminal Philbert, meskipun namaku tidak disebutkan, tapi siapapun tahu bahwa aku tidak bermasalah. Aku berjalan pelan melewati jalanan dan gang, akhirnya sampailah aku di kafe yang berhadapan dengan Universitas Beijing, mencari sebuah buku, makan sedikit disana sambil membaca buku.

Saat tengah hari, terdengar sebuah langkah sepatu hak tinggi, bersamaan dengan bau parfum yang menyebar, aku mengangkat kepalaku, terlihat Claura dengan rambut merahnya yang memikat, wajahnya terlihat mengeluarkan sebuah senyuman, melihatku dan berkata: "Tuan ini sedang menunggu orang kah?"

Aku menutup buku, tersenyum dan berkata: "Benar, sedang menunggu orang, untungnya aku dan kamu mempunyai ikatan batin, kamu berhasil menemukanku."

Claura tertawa, merangkul leherku dengan gembira, berkata dengan intim: "Kita pindah tempat untuk berbicara."

Aku menganggukkan kepalaku, menyuruh pelayan untuk memindahkan kami ke ruang privat lain, memesan makanan, menunggu saat pelayan sudah keluar, aku menutup pintu, Claura seketika merangkulku seperti gurita, tidak menungguku berbicara, dia mulai mencium wajahku, akhirnya dia mencium bibirku, aku tidak menolaknya, karena aku juga ingin menunjukkan rasa kegilaan merindukannya. Dengan antusias aku mengejarnya sampai ke tempat duduknya, aku mencumbunya sembari meraba tubuhnya dengan kedua tanganku, tentunya, aku tidak tergesa-gesa dalam mengurus permasalahan, tapi sengaja untuk mengulurnya sampai pelayan datang.

Tidak lama, Claura tiba-tiba menahan tanganku, aku sedikit tidak puas dan keluar dari permainan, menempelkan dahiku padanya, dengan tergesa-gesa aku bertanya: "Kenapa? Kamu tidak mau?"

Dari awal mata Claura menunjukkan hasrat yang sulit disembunyikan, dia menahan tanganku, dan berkata dengan lembut: "Bukannya aku tidak mau, hanya saja ada orang datang, kamu akan menyesal nanti, tahanlah sebentar."

Selesai dia berbicara, ada orang yang mengetuk pintu, aku merapikan bajunya yang sedikit berantakan sambil berkata di telinganya: "Akibat dari menyuruhku untuk menahan sangatlah serius."

Diwaktu ini, pelayan membuka pintu, mulai mengeluarkan makanan, setelah dia pergi, aku masih ingin 'bermain' dengan Claura, tapi Claura menolaknya, dia berkata ringan: "Suamiku, kita masih punya banyak waktu bersama, mengapa sekarang kamu sangat tergesa-gesa?"

Aku memainkan alisku, tersenyum dan berkata: "Kamu berkata benar."

Claura tersenyum, dengan lembut bertanya padaku apakah aku marah? Aku bertanya padanya marah kenapa? Dia berkata hari itu dia tidak dapat menolongku, menyebabkan aku hampir memakai narkoba, aku mengambilkannya sepotong daging, menyuapkannya ke mulutnya, dan aku berkata dengan lembut: "Aku mengerti, kamu sudah sangat berusaha, maka aku dari awal tidak pernah menyalahkanmu, lagipula, jika aku menyalahkanmu, apakah aku bisa menunggu begitu aku tidak bersalah, lalu segera pergi menunggumu?"

Claura tersenyum lega, dia meletakkan kepalanya diatas bahuku dan berkata: "Sebenarnya aku tahu kamu tidak menyalahkanku, tapi aku masih bisa karena aku tidak membantumu lalu merasa bersalah dan menyalahkand iriku sendiri. Aku masih ingat, kamu menyuruhku untuk menunggumu, jika kamu bisa membuktikan bahwa dirimu bukan pekhianat, kamu akan datang mencariku, jika kamu tidak bisa membuktikan, kamu menyuruhku untuk melupakanmu. Sejak kamu pergi, ketika memikirkan perkataan ini aku sangat sedih, waktu itu aku berpikir, aku harus mengikuti smeua perkataan suamiku, aku telah menikah denganmu, kamu meninggalkan organisasi itu, aku juga otomatis akan meninggalkannya juga."

"Maka setelah kamu pergi aku pun juga pergi, saat itu aku terus mencarimu, akhirnya ayah asuh menghubungiku, dari Chongqing menghiburku, menyuruhku untuk tetap tenang, dia berkata kamu tidak pernah mengkhianati organisasi, berdasarkan kemampuan dan tekadmu, kamu pasti bisa membuktikannya."

Sampai disini, dia memujiku dan berkata: "Faktanya sudah terbukti, ayah asuhku tidak salah mempercayaimu."

Aku tentunya tahu bahwa Claura sedang berbohong, karena aku mengetahuinya dari Philbert, bahwa dia tetap berada dalam organisasi itu, tapi aku tidak membantahnya, aku terharu dan merangkulnya, kataku: "Istriku, terimakasih sudah mempercayaiku, ayah asuhmu juga, aku benar-benar tidak tahu bahwa masalahku ini ternyata bisa mengejutkan keluarganya, mendengar keluarganya sangat mempercayaiku, dan juga menghiburmu,aku benar-benar sangat bersyukur, ini juga menunjukkan bahwa usaha kerasku selama ini tidak sia-sia."

Claura bertanya: "Benar, suamiku kamu benar-benar hebat, lagipula, bagaimana kamu tahu bahwa Philbert adalah pelaku dibalik semua ini? Bagaimana juga kamu membuktikan dirimu sendiri?"

Aku tahu ini adalah Claura, atau bisa dibilang pertanyaan inti dari organisasi, jika aku tidak menjawabnya dengan hati-hati, mungkin aku akan kehilangan kepercayaan mereka, aku berkata datar: "Aku akan berkata jujur padamu, jika bukan sebuah kebetulan, aku sendiri juga tidak bisa mengetahui hal ini. Sebenarnya kemarin malam, aku tidak memiliki petunjuk apapun, tapi aku merasa aku tidak mungkin disakiti tanpa alasan, kemudian aku teringat akan musuhku, pada akhirnya aku merasa bahwa orang yang paling bisa menyakitiku adalah Alwi."

Saat aku mengatakan Alwi, wajah Claura perlahan berubah, dia mengernyitkan alisnya, aku curiga dia mungkin sudah mengetahui masalah Alwi palsu yang menyakitiku.

Aku melanjutkan: "Maka aku memutuskan untuk mengikuti jejak Alwi, bisa dibilang juga sangat kebetulan, hari itu aku juga ingin memeriksa situasi, lalu melihat Alwi turun dari sebuah mobil, aku segera mengikutinya, kemudian aku meminjam identitas pelayan dan masuk, aku berjaga di sekitar ruangan privatnya, saat menunggunya keluar, aku melihat ada seorang pria mengikutinya keluar, dan orang ini adlaah Philbert. Selanjutnya, aku langsung membawa Philbert menuju rumah wanitanya, dibawah siksaanku, dia mengatakan semua peristiwa itu."

Mendengar Philbert mengatakan semua peristiwa itu, wajah Claura perlahan muram, dia bertanya: "Apa yang dia katakan?"

Aku berkata dingin: "Apa yang bisa dia ceritakan lagi? Dia berkata bahwa Alwi yang mengancam dia, menyuruhnya untuk menyakitiku, saat itu aku benar-benar ingin melaporkan Alwi, tapi, aku telah menemukan bahwa ibu dan kakek Alwi mempunyai sebuah posisi, Alwi sekarang ini sedang berada di rumah keluarga Wei dengan aman, dengan begini, aku tidak melaporkannya, karena aku rasa organisasi membutuhkan kekuatan dari keluarga Wei, meskipun bisa dibilang kali ini organisasi tidak mempercayaiku, itu membuatku sangat kecewa."

"Tapi, kamu dan ayah asuhmu berada didalam organisasi, demi kalian, aku juga tidak akan bisa mengkhianati organisasi, maka aku memutuskan untuk melepaskan Alwi, jadi, aku memaksa Philbert untuk membuat sebuah video, didalam video itu dia menjelaskan bahwa dia yang melakukan semua ini, tapi dia takut bahwa aku akan terlalu cepat melaporkannya, ini memengaruhi posisinya. Dengan demikian, aku bisa mendapatkan kepercayaan dari Hensen Hu, menyuruhnya untuk mengembalikan identitas pasukan khususku, menghentikan pencarianku, dan aku bisa melanjutkan kembali penyamaranku."

Perkataanku kali ini, membangunkan pemikiran diriku dalam organisasi, demi keberadaannya dan Ricardo Song yang disengaja, sejujurnya, aku ingin membuat orang terharu dengan perbuatanku. Tentunya, Claura tidak begitu baik, setelah mendengar perkataanku ini, dia terdiam sangat lama, berkata pelan: "Aku tidak mengira demi aku dan ayah asuh, kamu bisa begitu sabar, bahkan masalah Alwi yang menyakitimu kamu pun tidak terganggu. Dengan kamu begini, aku maupun organisasi sudah tidak punya muka untuk menghadapimu."

Aku berkata dengan dingin: "Alwi membujukmu, dan masih menyakitiku, aku tidak bisa membiarkannya hidup, fokus saja pada gambaran besarnya, aku hanya membiarkannya hidup selama dua hari saja! Dan lagi, meskipun aku tidak pernah terpikir untuk mengkhianati organisasi, tapi aku tidak terlalu marah, sangat mudah untuk memaafkan organisasi dan bekerja untuknya."

Mendengar perkataan ini, Claura sedikit terkejut, dia mengernyitkan alisnya dan bertanya: "Suamiku, maksudmu adalah......"

Aku berkata: "Pemimpin geng narkoba yang memaksaku hari itu, bernama Jason siapalah itu, aku menginginkan nyawanya, ingin menggantikan posisinya, jika organisasi tidak setuju, aku akan kembali pulang dan menjadi tentara khusus!"

Aku sengaja mengatakan hal ini untuk menghentikan kecurigaan Claura, lagipula apa yang kukatakan sebelumnya, meskipun penuh kasih sayang, tapi sebenarnya juga terlalu antusias, sama seperti meminta organisasi untuk terus memakaiku, berdasarkan sifat kecurigaan Claura dan atasan beserta banyak orang, mencurigaiku memiliki motif tersembunyi, tapi yang kukatakan sekarang, akan bisa menyadarkannya, aku tidak marah, juga tidak mudah disulut api, hanya demi meredam amarahnya dan Ricardo Song saja.

Claura dengan cepat berkata: "Baiklah, aku bisa menyampaikan permintaanmu ini pada atasan, suamiku, tenanglah, atasan pasti akan menerima permintaanmu, karena jika memang benar-benar Alwi palsu yang menyakitimu, Jason juga mungkin tahu, tidak salah dengan membunuhnya untuk melampiaskan amarahmu!"

Dia berbicara sambil menegakkan tubuhnya menyuruhku makan, dia kemudian pergi untuk menelepon, aku memintanya untuk tidak terburu-buru, dia tersenyum dan berkata bahwa dia tidak sabar untuk pulang kerumah bersamaku.

Melihat bayangan Claura yang menghilang, aku segera mengambil sumpit dan menusukkannya ke hati sup ayam itu, diam-diam berkata: "Alwi Palsu, aku akan datang, kamu pikir hari baikmu akan berlangsung lama?!"

Novel Terkait

The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu