Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 1009 Memberiku Jebakan (2)

Jinkang mengerutkan dahinya lalu berkata: “Kamu tidak perlu khawatir denganku. Bosku sangat mengetahui jelas bagaimana diriku, ia juga tahu aku tidak akan berani mengkhianatinya, dan tentunya tidak akan kepikiran aku akan berani menegurmu untuk kabur. Tentang aku kemari, Anda adalah pemimpin sedangkan aku adalah wakil pemimpin. Anda kembali, tidak bolehkah aku kemari untuk berbicara?”

Aku memikir ia memang adalah orang bodoh, sepertinya ia mengira aku menetap di sini karenya. Tapi aku harus bagaimana memberitahunya kalau aku tidak bisa pergi? Di saat aku tengah memikir, seseorang membuka pintu dari luar. Lalu aku melihat Armour memakai setelan jas rapi dan sepasang sepatu kulit masuk ke dalam.

Dengan segera, Jinkang berdiri lalu dengan sopannya ia berkata: “Tuan muda.”

Kami juga berdiri dan menyapa Armour, tapi Armour mengisyaratkan semuanya untuk duduk. Dengan segera Jinkang memberikan tempat duduk untuk Armour, dan Armour duduk di sebelahku. Aku tertawa lalu berkata: “Aku belum mengucapkan selamat untuk tuan muda.”

Armour tertawa lalu berkata: “Apa yang ingin kamu selamatkan untukku?”

Aku berkata: “Aku dengar dari Jinkang bahwa Anda membawa petinju yang kalah saat pertandingan ke pelatihan, sekarang Anda memiliki banyak bawahan yang terpercaya, apakah tidak pantas aku memberikan sebuah selamat kepada Anda?”

Membicarakan tentang hal ini, ekspresi bangga muncul di mimic wajah Armour lalu ia berkata: “Ini berkat ayah angkatku. Kalau tidak ada ayah angkatku, mereka tidak akan menurut denganku.”

Hampir kamu sadar diri juga, ya. Aku memikir seperti itu.

Aku dengan mencari perhatiannya berkata: “Tidak akan ada yang berani melawan kalau itu adalah paman Matthew. Tidak sepertiku, aku bahkan saat itu sampai membujuk dan membohong agar mereka tetap berada di arena tinju bawah tanah. Aku tidak seperti paman Matthew, sangat jago.”

Armour tertawa tapi tiba-tiba ia seperti memikir sesuatu, dan ia menatapku dengan tatapan sedih. Aku bertanya: “Tuan muda, apakah Anda ingin berbicara sesuatu terhadapku?”

Armour mengangguk lalu berkata: “Iya, aku ingin membicarakan sesuatu kepadamu.”

Ia menatap ke arah Jinkang setelah selesai berujar, lalu ia berkata: “Kalian keluar dulu, aku ingin bicara sesuatu dengan Alwi.”

Jinkang dan yang lain pun segera beranjak dan meninggalkan tempat ini, aku menunjuk Fernando dan yang lain lalu berkata: “Tuan muda, mereka adalah orang yang berbakat. Kini kekuasaan tidak berada di tanganku lagi, ada mereka yang mengikuti Anda, aku juga akan bisa melegakan hati dan berhidup bebas setelah itu.”

Armour menatapku terkejut, cukup lama ia baru sadar dan bertanya: “Alwi, apa maksudmu?”

Aku tertawa lalu berkata: “Aku sudah memikir, apa yang telah kulakukan paman Matthew tidak akan percaya denganku lagi, aku akan melakukan pengunduran diri. Kamu boleh menertawaiku karena aku selalu menggunakan cara ini untuk menghindar dari hukuman, tapi aku harap Anda bisa memahamiku karena selama ini aku hanya ingin hidup. Aku telah membalas budi dan Anda tidak membutuhku lagi, jadi aku ingin menjadi orang biasa dan dan menjalani hidup yang santai.”

Setelah selesai berujar, aku menepuk saku celanaku dan menggunakan nada bercAnda berkata: “Berkat Anda, uangku sudah lebih dari cukup. Sekarang aku hanya ingin menjadi seseorang yang kabur masalah, aku harap Anda bisa menerima.”

Armour dengan seriusnya berkata: Alwi, apakah kamu salah paham? Apakah kamu mengira ayah angkatku akan melakukan sesuatu terhadapmu?”

Armour mengatakan semua hal ini secara langsung, aku akan terlihat pura-pura jika tidak mengakuinya. Aku dengan tak berdayanya tersenyum lalu berkata: “Aku tahu aku tidak bisa merubahi pikiran paman Matthew terhadapku, kalaupun sekarang ia tidak memiliki pikiran seperti itu, suatu saat tidak akan menjamin hal itu akan terjadi. Tuan muda, aku menganggap Anda sebagai atasanku dan juga temanku, oleh karena itu aku berani menceritakan semuanya kepada Anda. Kalaupun paman Matthew tidak ada niat menyerangku, rasanya tidak enak karena tidak dipercayai.”

Terdiam sejenak lalu aku berkata: “Kamu tidak perlu khawatir, tuan muda. Meskipun aku sudah melakukan pengunduran diri tapi jika Anda masih membutuhku, aku akan selalu berada di sisi kanan kirimu.”

Armour mengerutkan dahinya lalu berkata dengan nada beratnya: “Aku tidak setuju.”

Aku berkata: “Kalau begitu aku akan mencari paman Matthew, aku yakin ia pasti akan setuju.”

Pertama kali aku berbicara seperti itu dengan Armour. Ia merasa sedikit terkejut dan marah, mungkin ia merasa aku tidak menurutinya, tapi ini juga menjelaskan aku tidak ingin bekerja di sini lagi. Armour terdiam cukup lama lalu ia menghela napas dan berkata: “Kamu tidak perlu khawatir, ayah angkatku tidak ada pemikiran seperti itu denganmu. Ia mengatur secara ketat arena tinju bawah tanah karena ingin orang lain tahu aku bisa, dan tidak selalu diandalkan olehmu.”

Aku sedikit mengerutkan dahiku, aku bisa mendapatkan satu informasi dari kata-kata Armour. Sepertinya ada orang lain yang mengatakan sesuatu sehingga membuat Matthew Zhong harus membantu Armour, demi mengembalikan harga diri Armour.

Untuk membuktikan apa yang telah ia pikirkan, aku pura-pura berkata: “Tuan muda, mengapa Anda bisa mengira seperti itu? Aku adalah bawahan Anda, aku bisa melakukan semua ini karena Anda. Apa gunanya orang lain merasa kemapuanku baik? Kemampuanku baik tapi aku hanya ingin bekerja untuk Anda. Ini membuktikan Anda lebih baik, bukan?

Aku sangat senang mencari perhatian seperti itu, ekspresi wajahnya terlihat lebih tenang. Ia tersenyum ke arahku lalu berkata: “Aku tahu kamu setia denganku, kamu bisa memikir seperti itu tapi orang lain tidak akan melihat seperti itu. Untuk masalah orang-orang bilang aku bergantung kepada Anda di tempat pelatihan, kalau tidak, rumor ini tidak mungkin terus disebar. Saat kamu ingin mengambil sepuluh orang untuk pelatihan, rumor itu makin menjadi-jadi.”

Aku memikir ternyata memang benar ada yang sengaja, pasti ada seseorang yang sengaja menyebarkan rumor tersebut. Matthew Zhong tidak bodoh untuk tidak mengetahui apa yang terjadi, Matthew Zhong lebih peduli reputasi anak angkatnya karena rumor dariku dibanding siapa yang melakukan semua ini. Di tambah ia tidak pernah mempercayaiku jadi ia ingin membunuhku.

Armour berkata lagi: “Jangan bahas ini lagi, yang paling penting kamu tidak mempunyai pikiran seperti itu. Tadi aku sudah telepon dengan ayah angkatku dan ia mengatakan, kamu sudah bekerja keras demiku, ia juga sudah mempercayaimu, dan ia juga tidak ada niat jahat terhadapmu. Jadi urungkan saja kata-katamu barusan, aku tidak Ingin kehilangan bawahan yang kinerjanya sangat baik.”

Melihat senyuman tulus dari Armour hatiku mencelos, memikir habislah aku!

Sebenarnya saat aku mengatakan ingin melakukan pengunduran diri, aku hanya ingin melihat reaksinya. Jika ia menyetujui atau ingin meminta pendapat dari Matthew Zhong, itu membuktikan Matthew Zhong masih belum benar-benar ada niat menyerangku, dan aku masih ada waktu untuk bersiap-siap. Tapi jika ia menolakku itu akan membuktikan aku akan sangat berbahaya, karena terlihat jelas ia tidak memberiku kesempatan untuk kabur.

Lagipula sebelum Armour telepon, ia berkata semua ini bisa terjadi karena Matthew Zhong dan ia percaya dengan kata orang lain. Baru saja beberapa waktu berlalu, ia mengatakan Matthew Zhong mulai mempercayaiku. Dari dulu Matthew Zhong selalu mencurigaiku. Tidak mungkin ia langsung mempercayaiku, bukan? Matthew Zhong benar-benar mengiraku orang bodoh!

Ini bisa membuktikan bahwa Matthew Zhong sudah memutuskan akan membunuhku di dalam jangka waktu pendek, jadi membiarkan Armour menenangiku.

Memikir sampai sini, hatiku merasa kesal. Aku bahkan mengira Armour benar-benar menganggapku tapi ternyata dugaanku salah, orang ini justru memilih untuk melepaskanku. Aku memikir diriku memang sungguh kekanakan dan aku bahkan tahu dirinya sejak lama tapi masih mengharapkan orang sepertinya bisa terharu.

Aku menyimpan perasaan kesalku, aku pura-pura memikir lalu dengan tak berdayanya berkata: “Aku akan mendengarkan apa yang telah tuan muda perintahkan, aku akan tetap di sini. Tapi hanya menjaga saja aku tidak akan mengurus club dan arena tinju bawah tanah, terutama semua masalah di arena tinju bawah tanah. Tuan muda, aku harap Anda bisa menyetujuinya.”

Bagi Armour ini adalah hal yang baik untuknya, ia tidak mungkin tidak akan setuju justru ia akan sangat senang. Ia langsung berkata: “Ya sudah terserahmu saja. Oh iya kata ayah angkatku kamu begitu kerja keras melatih bawahan untukku, kami ingin memberimu sesuatu dan ia menyuruhku mencari waktu luang mengajakmu pulang, sekalian makan dan minum bareng. Berbincang ringan dan melupakan kenangan lalu yang tidak menyenangkan.”

Hatiku terasa mencelos sekali lagi, memikir kebahayaan mulai menyelimutiku lagi. Tapi ia mengatakan alasannya seperti ia tidak bersalah, dan aku hanya bisa pura-pura terkejut lalu berkata: “Tidak perlu, aku hanya melakukan apa yang harus kulakukan. Aku sudah merasa senang karena paman Matthew mempercayaiku.”

Tidak tahunya, Armour tetap bersikeras lalu berkata: “Tidak boleh, kamu juga tahu pasti ada orang lain yang sengaja menyebarkan rumor tersebut, ayah angkatku menyuruhmu kemari pasti ingin memberimu penghargaan. Sekalian ia ingin mencari kesempatan untuk mengatakan kepada orang yang menyebar rumor tersebut, kita tidak akan karena rumor dan memilih untuk tidak mempercayaimu. Jadi kamu harus datang.”

Sialan, ucapannya terdengar bagus, bilang saja ia ingin aku mati.

Aku berkata: “Kalau begitu kita cari waktu untuk pergi, aku tidak boleh mengecewakan niat baik paman Matthew dan Anda.”

Armour tertawa lalu berkata: “Tidak perlu menunggu lain hari, besok saja.”

Aku memikir ia terburu-buru juga, aku mengangguk kepalaku lalu berkata: “Iya.”

Armour melegakan hatinya dan tersenyum lalu berkata: “Baiklah.”

Aku tertawa lalu berkata: “Benar, apa yang ingin tuan muda beritahu kepadaku? Apakah masalah ini?”

Armour menggelengkan kepalanya lalu berujar pelan: “Bukan, aku ingin membahas tentang Patrick.”

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu