Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 89 kemarahan Cinta

hal bodoh itu tidak akan dilakukan dua kali oleh Nichkhun. aku tiba tiba merasa berbahaya karena kemungkinan Leo disekap olehnya. kalau begitu aku akan kehilangan sumber bantuan yang besar.

ketika aku sedang panik, Frans melemper sebuah kursi kearahku dan aku langsung menghindarinya. disaat ini juga beberapa orang berlari kearahku dan merebutku dari sisi Nichkhun lalu merebut pisau kecil dari tanganku.

Frans lalu memijak kepalaku dan berkata :" Alwi, asik kan?"

Nichkhun pun bangkit dari lantai. dia memegang lehernya lalu marah dan berkata :" sh*t, berdarah!" setelah mengatakan itu, dia lalu berjalan kearahku dan menyepakku dengan kuat. dia mengambil pisau milikku dari Frans dan berkata :" sh*t, aku akan mulai memisahkan urat uratmu dan membuatmu menderita perlahan!"

setelah mengatakan itu, dia memainkan pisau itu sambil berkata :" ini merupakan pisau yang bagus. sayangnya pisau ini sangat tidak beruntung mendapatkan pemilik seperti kamu!"

aku memandangnya dan berkata :" kembalikan pisau kecilku!"

setelah aku mengatakan itu, wajah ku dipukul dengan kuat hingga hidungku berdarah. Frans lalu memijak kepalaku dengan kuat dan berkata :" Alwi, kamu tidak usah sok keras. apakah kamu sudah lupa siapa kamu?"

Felicia lalu memarahi mereka :" apakah kalian tahu siapa dia? kalau kalian berani menyentuhnya, kalian pasti akan menyesa!."

semua orang disana memandang Felicia dan hatiku mulai berdetak kencang ketika memandang wajahnya. aku merasa dia mulai perhatian kepadaku. semua ini berharga kalau begitu.

sayangnya selain aku, semua orang terbengong memandang Felicia. ketika suasana menjadi hening, tiba tiba terdengar suara tawaan yang kuat.

Nichkhun tertawa sambil berkata :" aku tahu apa yang ingin kamu katakan. pasti kamu ingin jadikan wanita bertopi itu untuk menakuti kami kan? aku katakan padamu sekarang, meskipun Alwi memiliki identitas yang penting, aku juga tidak takut. karena aku tahu kalau dia tidak akan menceritakan semua kejadian hari ini."

setelah mengatakan itu, dia menatapku dan berkata :" nanti aku akan membawa Felicia untuk shooting. kalau kamu tidak ingin film ini disebar, simpanlah semua kejadian hari ini dihatimu. apakah kamu tahu itu?"

aku menarik nafas yang panjang dan berkata :" sh*t, kalau kamu berani menyentuhnya, aku akan membunuh semua anggota keluargamu!"

setelah aku mengatakan itu, Nichkhun lalu menancapkan pisau kecil itu pada pundakku. darah segar mulai mengalir dan aku berteriak kesakitan. aku semakin berteriak kesakitan, dia semakin senang.

Nichkhun lalu menarik pisau itu dan mengoleskan darah itu kewajahku sambil berkata :" lagipula, kalau memang bocah ini memiliki identitas yang penting, apakah dia masih bisa merasakan kesakitan disini sekarang?"

semua mulai heboh dan akhirnya aku mengerti. Nichkhun merasa kalau aku tidak mungkin memiliki latar belakang yang hebat dan dia berani melakukan ini semua karena aku dan Jessi tidaklah memiliki hubungan yang dekat.

Nichkhun lalu menekan tanganku dan sepertinya dia akan mulai memutuskan urat tanganku. disaat ini, aku benar benar sangat takut. apakah aku akan berubah menjadi cacat?

Felicia dengan paniknya berteriak :" jangan sakiti dia lagi! aku minta tolong kepada kalian. apa yang kalian mau, aku bisa berikan kepada kalian! asal kalian melepaskannya!"

aku memandang Felicia dan menggelengkan kepalaku sambil berkata tidak boleh.

Frans dan beberapa orang tertawa. mereka mulai menatap Felicia, dan Nichkhun tertawa sambil berkata :" apakah kamu sudah ingin menyerah dengan cepat? janganlah terburu buru, aku akan memutuskan semua uratmu dengan perlahan. setelah itu aku akan merayakan kecacatanmu nanti."

aku menatap Nichkhun dengan marah. aku menyuruhnya untuk diam, namun setelah itu aku ditampar beberapa kali. aku melihat Nichkhun mulai berdiri dan memandangku sambil berkata :" awalnya aku berencana untuk memainkan Felicia agak malam nanti. namun sekarang aku lebih ingin membuat mu menderita terlebih dahulu. setelah itu aku akan membuat Felicia menderita juga. dengan begitu aku akan merasa puas."

setelah mengatakan itu, Nichkhun berjalan kearah Felicia. aku sangat ingin menahannya namun aku tidak sanggup. aku hanya bisa memandangnya perlahan berjalan mendekati Felicia. aku tahu aku sendiri tidak bisa menolongnya, semua pengharapanku hanya ada pada Frans. namun siapa sangka kalau dia sama sekali tidak ingin menolong Felicia dan dia tampaknya senang akan itu semua.

aku sangatlah kecewa. Nichkhun sudah tiba didepan Felicia. dia mengangkat dagu Felicia dan berkata :" meskipun kamu tidak sebanding dengan Claura, namun tidak apa apa juga jika dipermainkan. apalagi ketika aku berpikir kalau kamu pernah melakukannya dengan Claura, aku semakin selera kepadamu."

setelah mengatakan itu, dia menjambak rambut Felicia dan menyiumnya sambil berkata :" harum." setelah mengatakan itu, dia ingin merobek baju Felicia.

melihat semua ini, aku lalu menatap Nichkhun dan meminta tolong padanya :" jangan sakiti dia. aku minta tolong padamu. kamu boleh mengambil tangan dan kakiku. kamu juga boleh mematahkan kakiku. bahkan kamu juga boleh mengambil nyawaku. dia tidaklah salah. aku mohon padamu untuk tidak menyentuhnya. aku akan berlutut padamu dan mengetukkan kepalaku ke lantai untukmu!"

disaat ini aku benar benar sangatlah tidak berdaya. awalnya aku mengira kalau diriku bukanlah lagi pria lemah yang dapat disakiti orang dengan sembarangan, namun sekarang aku sadar kalau didepan mereka aku hanyalah seorang badut yang bahkan tidak bisa melindungi wanita milikku sendiri.

Nichkhun tertawa sambil berkata :" kamu sudah tahu untuk meminta tolong sekarang? sayangnya kamu terlambat!"

disaat ini, aku merasa darahku sudah membeku dan diriku segara mati. aku menundukkan kepalaku, memejamkan mataku dan tidak berani menatapnya lagi.

disaat ini, dari kejauhan terdengar sebuah suara. dia berkata :" ternyata anak cucu dari keluarga Yang suka melakukan hal seperti ini. pantas saja keluarga Yang bisa hancur."

aku membuka mataku dengan cepat dan menatap kesekitarku. aku melihat seorang wanita berdiri dipintu dan dia memakai sebuah dress panjang dan sepatu putih. wajahnya yang cantik dan halus itu dihiasi oleh sebuah senyuman yang dingin.

wanita ini adalah Cinta.

aku tidak menyangka kalau Cinta akan datang kesini dan respon pertamaku adalah menyuruhnya pergi dengan cepat. meskipun Leo pernah berkata kalau CInta adalah ahli karate, namun aku merasa dia tidak bisa melawan puluhan orang yang ada disini.

Cinta berjalan keluar dari kegelapan itu. ketika dia memasuki tempat yang terang, semua orang terdiam termasuk Nichkhun. bahkan mereka masih belum merespon hal itu sampai Cinta datang didepanku.

Nichkhun lah yang duluan merespon hal itu. meskipun dia terkejut akan kecantikan Cinta, namun dia masih bisa membedakan siapalah musuh dan kawan. dia lalu berkata :" gadis, apakah kamu datang untuk menolong sampah ini?"

Cinta menjawabnya dengan cuek :" aku hanya melihat sebuah sampah yang sedang berbicara sekarang. ada juga beberapa sampah yang sedang ngences. aku tidak menemukan 'sampah' yang kamu bilang itu. apakah kamu mengatakan dirimu sendiri?"

perkataan itu membuat semua orang terbengong. aku sangat terpana pada tindakannya yang keren itu. aku sangat suka itu!

Nichkhun tidaklah marah melainkan tertawa dan berkata :" hebat." setelah mengatakan itu, dia melepaskan dagu Felicia dan berjalan mendekati Cinta. dia menghisap rokok dan berkata :" Nona, aku tahu kamu terpaksa dan kamu tidak perlu berpura pura seperti ini."

setelah dia mengatakan itu, Cinta lalu menyepak dagunya dengan kakinya yang panjang itu. meskipun sepakan itu terlihat ringan, namun itu berhasil membuat Nichkhun terbang jauh.

Nichkhun mundur beberapa langkah dan Cinta langsung menangkap telapak tangannya dengan cepat. Cinta lalu menyepak lututnya dan menarik tangannya dengan kuat. gabungan beberapa tindakan itu membuatku terlena dan ketika aku menyadarkan diri, Nichkhun sudah jatuh kesakitan dilantia.

semua orang mulai mengelilingi Cinta dan dia tidak merasa dirinya dalam bahaya. dia mengambil pisau dari tangan Nichkhun dan berkata :" berani beraninya kamu ambil pisau yang aku berikan untuk adikku?"

setelah mengatakan itu, Cinta langsung menancapkan pisau itu pada pundak Nichkhun. gerakan itu sama persis dengan yang dilakukan Nickhun kepadaku tadi. tidak, lebih mengerikan dari pada itu. karena setelah dia menancapkan pisau itu, dia menarik pisau itu kearah atas dan ini membuat luka itu semakin dalam. aku bahkan bisa melihay dagingnya dari luka itu.

aku sebagai seorang pria saja tidak berani melakukan hal kejam seperti itu. namun Cinta melakukan itu dengan tanpa ekspresi. aku lalu menata[ wajahnya dan sadar kalau hari ini dia memakai lipstik berwarna merah. warna merah itu menjadikan wajahnya semakin indah dan garang.

Cinta lalu mencabut pisau itu dan menyepak luka pada pundak Nichkhun. dia pun berteriak dengan kuat. dia melambaikan tangan kearah Frans. meskipun dia dalam bahaya, namun dia masih sanggup menyombongkan dirinya disaat seperti ini.

angin yang dingin pun mulai tertiup dari arah pintu. rambut panjang Cinta pun tertiup dan aku melihat dia layaknya seorang peri yang tidak tertandingi didunia ini.

semua orang menyerbunya. aku seketika merasa panik. namun aku melihat kalau pisau itu sudah menancap dibagian dada Frans yang menyerbu kearahnya. pisau itu menancap pada bagian paru parunya. itu membuat Frans merasa sangat kesakitan.

Cinta lalu menyepak Frans dan tunduk untuk menghindari beberapa pukulan dari orang lain. dia lalu menahan tangannya pada lantai dan menyepak semua kaki orang itu. dia lalu memutarkan kakinya yang panjang itu pada lantai dengan cepat. setelah itu dia menyimpan kakinya kembali kedalam rok panjangnya itu.

akumulai sadar kenapa Leo mengatakan wanita ini tidaklah sederhana setelah melihat semua ini.

Cinta menarik kera baju seseorang dan langsung melemparnya kearah satu orang lainnya. dia lalu menyepak kedua orang itu bersamaan. dia melemparkan pisau pada tangannya itu kelutut orang lain.

suara kesakitan memenuhi tempat itu.

hanya dalam waktu satu menit, Cinta berhasil menghajar 4 sampai 5 orang. tindakannya sangatlah kejam dan semua bawahan Nichkhun tidak berani melakukan apa apa lagi sekarang.

Cinta lalu berjalan kedepanku dan beberapa orang yang menahanku tadi ketakutan dan melepaskan aku. dia mengulurkan tangannya dan aku dengan malu menarik tangannya itu lalu berkata :"terimakasih". setelah itu aku pun berlari untuk melepaskan ikatan yang ada pada Felicia.

setelah membantu Felicia, dia pun menangis didalam pelukanku.

aku sambil menghiburnya dan sambil memandnag Cinta. aku melihat dia sedang memandang Nichkhun dan berkata :" aku akan mengatakan hal ini kepada kakekmu. Alwi adalah adikku. siapa yang berani menyakitinya, berarti dia juga sedang menentangku."

setelah beberapa saat, Cinta kembali berkata :" meskipun aku tidak memiliki latar belakang yang hebat, namun untungnya tanganku ini masih bisa membunuh orang."

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu