Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 833 “Nasib yang Ditinggalkan”

Aku berkata San Kim adalah sipendek, dalam sekejap dia langsung kesal dengan ku, mengerutkan kening dan dengan dingin menatapku, berkata : “Kamu pasti akan membayar atas kesombonganmu.”

Aku dengan malas menguap, lalu berkata dengan santai : “Siapa yang tidak bisa mengatakan sesuatu yang kejam, aku sarankan padamu, simpan saja tenagamu, dan lebih fokuskan dalam kompetisi ini, kalau tidak kamu akan mengalami kekalahan nantinya, berkata begitu banyak kata kasar, dan pada akhirnya akan menjadi sebuah lelucon untukmu.”

“Huh!” San Kim dengan acuh tak acuh berkata, “Mari kita lihat kebenaran dalam kompetisi ini.”

Delapan Besar Anggota Pasukan Aurum di belakangnya dari awal sampai sekarang terlihat penuh dengan kebencian di wajahnya terhadapku, aku tahu, kedatangan ku, sangat mengejutkan untuk mereka, dan juga sebuah penghinaan untuk mereka, mereka sudah berada di kuil ini terlalu lama, lama sekali sampai mereka salah mengira kalau tidak akan ada orang yang bisa menurunkan mereka dari sini, tetapi kemunculan ku, membuat mereka merasa terpukul, terhina, apalagi, sekali aku naik langsung menjatuhkan 'kakak kedua'mereka.

Aku memenangkan terlalu banyak perhatian, dan telah mengambil terlalu banyaknya cahaya dari mereka, semua ini karena minat mereka dalam keuntungan awal untuk melawan satu sama lain, pada saat ini karena kemunculan ku, dan grup yang sangat luar biasa yang tidak ada bandingannya, ada banyak energi-energi kemarahan terhadap musuh bersama, dan jika aku tidak berani, takutnya aku akan mati ketakutan.

Aku datang sampai ke area kompetisi, sebuah Gunung Tandus di depannya. Kompetisi yang pertama adalah kompetisi mensimulasi taktik, atasan akan menyuruh kita untuk memilih sepuluh orang untuk tim kita sendiri, dan kita yang akan memimpin tim, masuk ke Gunung Tandus, siapa yang bisa keluar hidup-hidup itulah pemenangnya.

Tentu saja, ini hanyalah sebuah kompetisi dalam mensimulasi sebuah taktik, untuk mereka yang baru saja kehilangan sejumlah senjata yang tak terkalahkan, pada saat ini kalau mati sekali lagi orang itu benar-benar bukanlah melakukan hal yang cerdas lagi, jadi saat kompetisi, yang kita gunakan semuanya itu adalah amunisi kosong, dan juga adalah ledakan peluru yang di dalamnya tidak ada peluru, sebuah pistol yang di dalamnya telah terpasang simulasi laser, sekali terkena, badan orang itu akan mengeluarkan asap, cahaya, dan mengeluarkan sebuah sinyal yang menandakan kalau mereka sudah ‘mati’.

Pada akhirnya, tim mana yang keluar dari Gunung Tandus itu, dan orang yang hidup terbanyak, itulah tim yang menang. Peraturan dari kompetisi ini, dengan peraturan yang terakhir kali aku bertarung dengan Henry sama, tetapi perbedaannya hanyalah pura-pura mati dengan mati sungguhan.

Kita semua setiap orang sudah mengambil tembak dan amunisi kosong, lalu, Kelvin Lu membagi-bagi anggota tim yang sesuai kepada kita. Aku dengan jelas merasakan, di dalam sorotan mata Kelvin Lu memancarkan sebuah kekhawatiran, lalu melirik kembali ke 20 anggota tim ku, dan menyadari kalau mereka sedang melihat kearah sorotan mata ku, ternyata sama seperti tatapan Sembilan Besar Anggota Pasukan Aurum.

Seperti ini sebuah tim yang dipenuhi dengan kebencian padaku, benar-benar akan bisa membiarkan aku terpacu? Atau mereka takutnya akan membunuhku?

Aku melihat Kevin Lu, dia berjalan ke sampingku, lalu tersenyum dan berkata: “Kamu tidak kenal dengan beberapa orang ini, tapi tidak apa-apa, setelah masuk ke Gunung Tandus, berdasarkan peraturan, kalian mempunyai waktu 10 menit untuk digunakan, kamu bisa memanfaatkan waktu ini untuk lebih kenal dan dekat dengan mereka.”

Aku mengerutkan kening, tertawa kecil, tertawa ku ini membuat ekspresi wajah Kevin Lu menjadi kaku, lalu aku tidak tergesa dan juga tidak terlalu lambat dengan tenang berkata: “Aku tahu, Bos Lu sedang menunggu kabar baik dari ku.”

Kevin Lu menatap ku dengan dalam, dalam sorotan matanya ada pergulatan dan pertikaian, tetapi pada akhirnya, dia tidak mengatakan apapun, lalu berbalik ke arah San Kim di sana, adegan seperti ini membuat eskpresi beberapa anggota pendiri merasa tidak beres, tidak hanya mereka, aku juga merasa agak terkejut, karena sepengetahuan ku, Sepuluh Besar Anggota Pasukan Aurum semuanya adalah orang dari Raymond, mereka selalu memiliki pendapat buruk mengenai Kevin Lu, tetapi melihat hubungan Kevin Lu dengan mereka saat ini, ternyata adalah keharmonisan yang tak tertandingkan.

Tentu saja, juga bukan berarti hubungannya dengan semua Pasukan Aurum baik, aku melihat San Kim, dan masih ada dua orang lagi yang sangat sungkan terhadapnya, setelah menunggunya berbicara sebentar dengan mereka, dengan rasa puas dalam hati pergi, dan San Kim seperti orang yang terlihat khawatir ingin memberitahukan ku sesuatu, dengan dengan suara yang tidak keras maupun tidak kecil berkata pada Kevin Lu: “tuan kevin, aku berharap semoga hubungan kita kedepannya akan menyenangkan, anda tenang saja, apa yang anda inginkan, aku dan tim ku akan memberikannya padamu semua.”

Setelah perkataan ini keluar, ekspresi Kevin Lu sangat berubah, dengan perasaan agak bersalah menatap ke arah ku, aku merokok sebatang rokok dan duduk di atas batu besar, dengan tenang mendengarkan pendapat orang-orang, tanpa memandangnya sedikitpun.

Hanya saja, ekspresi ku benar-benar tidak peduli, di dalam hati ku masih agak merasa marah dan kecewa.

Aku dari awal sudah tahu Kevin Lu adalah orang plin-plan yang tidak peduli arti kata teman, orang yang materialistis, tetapi aku tidak menyangka dia akan ‘meninggalkan’ aku, paling tidak sebelum kompetisi dimulai, dia tidak bisa, dan setelah kompetisi, saat aku keluar dengan juara pertama, dia pasti lebih tidak bisa lagi meninggalkan aku, dan juga akan menjilat padaku untuk memanfaatkan ku.

Tetapi aku benar-benar telah meremehkan kekejaman dalam hati anak ini pada orang lain, dia ternyata sudah membuat perjanjian dengan San Kim dan dua orang itu, meskipun tidak terlalu jelas apa isi perjanjiannya, tetapi dari semua tanda-tanda yang ada, Kevin Lu pasti telah menggunakan nasib ku ditukar dengan ‘ucapan setia’, bisa juga dibilang, dia tidak akan mempedulikan apa yang akan dilakukan oleh orang-orang ini terhadapku, bahkan jika di tengah kompetisi pertama ini, mereka menggunakan tembak asli untuk membunuhku, dia juga tidak meminta pertanggung jawaban.

Dan kegemarannya, sebagai imbalan dari ‘ucapan setia’ dari San Kim, mereka orang San Kim siap akan menjadi tangan kanan Rudi Lu, dan mendukung ‘tujuan besar’ nya.

Kevin Lu adalah seorang rubah yang pandai, dia berada diantara aku, dan disini sudah ada fondasi yang dalam dari Tiga Besar Anggota Pasukan Aurum, tanpa ragu memilih Tiga Besar Anggota Pasukan Aurum dalam tim nya, tetapi dia masih agak takut terhadapku, jadi meskipun dia telah meninggalkan aku, tapi dalam ekspresinya dia bermain sebuah peran, yang seolah-olah terlihat sangat menghargai ku, dan menantikan kemenangan ku.

Sangat disayangkan, dia telah meremehkan tingkat kerusakan otak pada San Kim, San Kim adalah orang yang sangat amat sombong, dia ingin menghancurkan ku, tidak hanya dalam kekuatan, tetapi juga dalam kehebatan, dia menginginkan hidupku, dan masih ingin menghancurkan harga diri ku dengan kejam terinjak-injak di bawah tanah, jadi dia tidak sabar untuk memberitahukan padaku, aku sudah ditinggalkan, aku disini, lagi-lagi menjadi seorang yang tidak bersandar pada siapapun, orang yang kesepian, aku yang seperti ini, dalam sebuah tim hanya menunggu kematian saja.

Berpikiran sampai sini, aku menatap San Kim, pada saat ini dia melihat ku dengan pandangan rendah, sorotan matanya seolah berkata padaku : “Kevin Lu memilihku, ini terbukti kalau aku lebih kuat dari kamu, di mata ku, kamu hanyalah seseorang yang jelek yang tidak terlihat!”

Aku perlahan-lahan mengeluarkan lingkaran asap dari mulutku, memadamkan asap rokok, dan mengarahkan pandanganku sejauh mungkin, disana, Rudi Lu biasanya berdiri disana sambil membawa tim pasukannya, pada pandangan pertama tim pasukannya sudah terlihat memiliki standar yang tinggi, dan dibandingkan dengan tim pasukan yang dia bawa sebelumnya benar-benar jauh berbeda.

Saat aku melihat ke arahnya, Rudi Lu juga melihat ke arah ku, dalam sorotan matanya dalam sekejap terlihat panik dan merasa bersalah, sangat jelas, setelah aku pergi, Kevin Lu sudah mengatakan padanya pilihannya dan semua rencananya, tim pasukan di belakangnya, yang takutnya adalah Tiga Besar Anggota Pasukan Aurum, Kevin Lu berharap mereka bisa membuat Rudi Lu dalam kompetisi ini menjadi seseorang yang bisa membuat orang-orang terkejut.

Dan aku yang seorang anak kesepian ini, tidak bisa memberikan semua ini pada Rudi Lu, jadi, aku telah ditinggalkan oleh ayah dari mereka pada saat yang bersamaan.

Hati manusia......

Aku mengambil kembali pikiran ku, perlahan-lahan bangun, dalam hatiku sudah tidak terlalu banyak emosi, lagipula aku terhadap kehadiran ayah dari Keluarga Lu sudah menggunakan hati dan pikiran, mereka meninggalkan ku yasudah tinggalkan saja, tidak terlalu berpengaruh padaku, hanya saja membuat ku lebih bertekad bulat untuk dipergunakan sampai akhir.

Sorotan mata ku dengan dingin menyapu ke wajah-wajah kedua puluh anggota tim di depan ku, lalu berkata pelan : “Namaku Alwi, sebagian dari kalian juga pasti sudah pernah mendengar namaku, aku tahu kalian sangat membenciku, menolak ku, merasa aku tidak pantas untuk berdiri disini, dan menjadi pengarah bagi kalian, tetapi kalian harus dengarkan dengan baik, sekarang aku berdiri di sini, kalian harus memilih untuk mematuhi ku, atau tidak aku yang akan membunuh kalian dengan tanganku sendiri.”

Begitu perkataan ini keluar, ekspresi wajah orang-orang ini semuanya berubah, semua orang menatapku dengan amarah, mengeluh tentang kesombongan ku, orang lain pun perlahan-lahan juga ikut mulai berkomentar.

“Alwi ini sangat sombong ya, benar-benar sangat mengesankan!”

“Bertenaga kentutmu, apakah tidak lihat dia telah ditinggalkan oleh ayah dari keluarga Lu? Sekarang kalau dia ingin membalikkan badannya, dia harus bersandar pada lingkungan lawannya yang ketat ini.”

“Itulah, tapi dia sekali naik langsung menyinggung orang-orang ini, takutnya tidak mendapatkan hasil yang baik.”

“Benar-benar seorang master, tapi sekaligus juga orang yang bodoh.”

Banyak orang yang merasa menyesal untuk ku, merasa aku mungkin tidak akan hidup sampai akhir dari kompetisi, tapi mereka tahu apa, aku yang dari awal tidak ada niat sedikitpun untuk bergantung pada orang-orang ini, karena bisa dilihat, mereka dari awal tidak memiliki niat untuk membantu ku, sebaliknya, mereka mungkin berniat untuk mencelakai ku.

Saat ini, Kevin Lu menghela nafas dengan dalam, mungkin dia merasa aku terlalu sombong, tanpa ragu untuk kalah, dia pasti juga diam-diam senang telah menyerah padaku kan? Dia berkata: “Kompetisi secara resmi akan dimulai setelah waktu 10 menit ini, sekarang, kalian semua masuklah, di dalam Gunung Tandus ada sepuluh bukit, setiap bukit semuanya tertancap sebuah bendera di atasnya, di atas bendera terdapat nama ketua tim kalian, kalian semua naik ke atas bukit, dan bukit itulah yang menjadi tempat utama kalian, mulai mendirikan posisi dari situ, bertahan, menyerang, apakah sudah mengerti?”

“Mengerti!”

Kemudian setelah itu, Sepuluh Besar Anggota yang hebat bergegas masuk ke Gunung Tandus, saat aku masuk ke dalam, aku langsung dengan kecepatan yang mencapai batas, aku bergegas dengan cepat menuju bukit gunung yang menjadi tempat ku, semua orang yang berada di belakang ku tertegun, lalu bergegas mengikuti ku, tetapi kecepatan mereka lebih lambat satu setapak jalan besar dari aku, jadi ketika aku sudah menaiki bukit, mereka masih di belakang.

Aku berdiri di atas bukit, tersenyum dingin. Kevin Lu terlihat tidak hanya dengan mudah menyerah padaku, dia pada dasarnya memang menyuruh aku untuk mengantar kematianku sendiri. Bukit kita ini adalah bukit yang paling pendek diantara bukit-bukit yang lain, medannya yang paling datar, bahkan sampai tempat persembunyian pun tidak ada.

Tidak hanya itu, bukit ini dikelilingi oleh bukit-bukit yang lain, dan dijepit oleh semua sisi, ketika tiba saatnya untuk berperang, ini akan seperti sebuah film yang ceritanya menyergap di sepukuh sisi, hanya bisa bertahan tidak bisa menyerang, tapi karena medannya yang datar, bukitnya pendek, maka tidak bisa bertahan!

Tidak disangka, Kevin Lu hanya karena ingin menjilat beberapa Pasukan Aurum, ternyata bisa melakukan hal-hal tercela seperti ini. Tetapi, apakah mereka mengira dengan seperti ini bisa menyingkirkan aku?

Aku berdiri di atas bukit, dan berkata pada mereka yang sedang terengah-engah menaiki bukit: “Aku pergi untuk buang air kecil, kalian carilah tempat sembunyi untuk diri sendiri disini.”

Ketika mendengar aku ingin pergi buang air kecil, satu orang langsung menyerbu datang, dan dengan tertawa kecil berkata: “Ketua, aku pergi bersamamu.”

Aku menatapnya, dengan tersenyum lembut, bertanya: “Kamu benar-benar ingin pergi dengan ku?”

Dia mengangguk-anggukkan kepalanya dan berkata: “Iya, kenapa......ketua tidak terbiasa ya pergi buang air kecil bersama? Kita semua kan laki-laki, seperti ini ada hal apa yang membuat tidak terbiasa.”

Aku tertawa, dan berkata: “Yang kamu katakan itu benar, kalau begitu ayo kita pergi.”

Aku berpegang padanya, terlihat sangat dekat, seolah-olah aku sudah mengenalnya dengan baik, ekspresinya malu, dan ingin mendorongku, tetapi tidak berani, mungkin karena takut kalau aku akan menyadari sesuatu, aku dan dia tiba sampai di belakang sebuah pohon besar, berkata: “Apakah kamu tahu kenapa aku tadi tidak ingin datang kesini bersamamu?”

Dia menggeleng-gelengkan kepalanya, aku berkata: “Karena......aku takut kalau kamu tidak akan pernah kembali......”

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu