Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 848 Wanita Cantik Bagaikan Bunga Mekar (1)

Aku melihat kalimat ini, termenung beberapa detik, mataku sedikit panas, dan aku segera membalasnya :" kamu jangan datang, tunggu aku ke sana."

Jessi tidak membalas untuk waktu yang lama, mungkin dia sedang mempertimbangkan mau atau tidak berjanji denganku, dan aku langsung bicara soal serius dengannya, berharap bisa mengalihkan perhatiannya.

Memberi dia kerjaan ,dengan begitu dia tidak akan kesini mencariku, dan akan tetap aman. ini hanya pemikiranku saja.

Aku mengiriminya sebuah foto, dua orang yang ada dalam foto tersebut adalah kedua pengawal nya Lugas, Aku membuat itu seperti foto selfie, tapi dengan foto mereka.

Aku menjelaskan secara singkat masalah nya, dan beritahu rencana aku. soal membebaskan orang di penjara besok siang, juga soal memindahkan barang besok malam, harus ada orang yang menahannya, hanya saja siapa yang akan memberi informasi, pemilihan ini sangat penting, jika tidak sebagai orang Hua Xia, Aku pasti akan jadi orang yang akan di curigai oleh Armour zhong.

Jadi, Aku sudah memikirkan sebuah cara" mencari korban untuk menggantikanku", korban pengganti ini adalah salah satu pengawal dari Lugas. Aku ingin meminta Jessi untuk mencari identitas kedua pengawal ini, kemudian mengintimidasi salah satu dari pengawal itu, dan memperguna pengawal satunya untuk temukan dia, kemudian paparkan dia.

Dengan begitu, kita bukan hanya bisa menghancurkan tugas kali ini, juga bisa membuat aku menjauh dari masalah, Bisa dibilang membunuh dua burung dengan satu batu.

Dan kenapa aku ingin menghubungi Jessi, satu karena aku sangat ingin tahu apakah dia tahu soal aku masih hidup, kedua, karena Aku menghubungi Mark dalam ruangan lebih aman daripada keluar tengah malam seperti ini.

Aku meminta Jessi memberitahu mark masalah yang terjadi, Dan dia juga sudah setuju, dan tidak lagi mempedulikanku, tidak lama kemudian, foto profilnya menjadi hitam, QQ memberi ku tanda bahwa dia sudah keluar, Aku langsung merasa kalah hati, dia sudah keluar?

Gadis jahat, tidak memberitahu kalau sudah keluar.......

Tersenyum dengan tak berdaya, Aku mengiriminya beberapa kata, bilang "selamat malam", tunggu sekejap, dan melihat Jessi tidak lagi membalasku, Aku tahu dia benar sudah keluar, langsung menghapus semua jejak, menutup komputer, kemudian mandi dan baring diatas kasur.

Baru saja ingin tidur, ponsel yang ada di atas kasur berdering, suara dari sebrang telefon adalah suara lembut seorang perempuan, berkata:" Tuan, Apakah anda kesepian dimalam hari?"

Aku menjawab dengan tenang:" Pertanyaan ini harus tanya kepada istri ku, perlu dia mengangkat telefon?"

Disebrang telefon menjadi Diam, kemudian perempuan itu dengan kesal dan memarahi : " bodoh", Dan langsung memutuskan panggilannya.

Aku menutup ponselnya, menyalahkan sebatang rokok, menghisap dan mendengar sebelah kamar ada suara panggilan masuk, Aku menempel ke dinding, mendengar Joey zhou dengan senangnya memesan dua cewek, menutup ponselnya dan dia terus memuji pelayanan di Hua Xia sangat bagus.

Aku dengan ekspresi tidak puas, Aku pikir Joey zhou benarkah mencintai istrinya rudi? jika benar cinta, kenapa dia bisa begitu suka main dengan wanita lain? sekali di pikir-pikir, laki-laki dan perempuan di dunia ini memang ada yang seperti itu, meskipun dalam hati telah memiliki orang, tidak akan demi orang itu meninggalkan dunia yang merajalela, musim semi yang luar biasa.

Sebenarnya, Armour zhong juga begitu, Aku ingat dulu dia hampir mengotori Felicia, kenapa dia tidak mencari wanita penghibur, hanya karena merasa wanita-wanita itu kotor, hanya merasa mereka tidak memenuhi syarat untuk bermain di atas tubuhnya.

Sesuai dugaan ku, ponsel nya Armour zhong berdering, tapi di tolaknya dengan kejam.

Tetapi, malam ini pasti ada banyak wanita yang datang kemari, karena setahu aku, Joey zhou dan yang lain sangat suka dengan wanita.

Tidak lewat dua puluh menit, Di luar pintu terdengar suara sepatu hill, bersamaan dengan suara dua orang wanita, yang membuat aku heran adalah mereka satu ketuk pintu sebelah kiri, dan satunya mengetuk pintu sebelah kanan.

Joey zhou tinggal di sebelah kiri, Armour zhong tinggal sebelah kanan, ternyata aku salah paham soal Joey zhou, anak ini bukan ingin peluk kiri kanan, nikmati kebahagiaan, tapi dengan perhatian memesankan satu untuk bos kecilnya, hanya tidak tahu bagaimana sudut pandangnya, jika dia tidak pandai dalam mengamati, maka itu akan mengangkat batu lempar kaki sendiri.

Aku segera menjadi tertarik mendekat kedinding sebelah kamar Armour zhong, menempel ke dinding, Aku mendengar Armour zhong dengan nada yang tidak bagus dan bertanya:" kamu siapa?"

wanita itu mungkin kaget dengan sikapnya Armour zhong, diam sebentar, baru berkata dengan genit:" ganteng, aku.......Aku disuruh oleh anak buah mu yang di sebelah, kamu tenang saja, Aku sangat memenuhi syaratmu."

Armour zhong bertanya dengan senyum dingin:" Kamu tahu apa kemauan ku?"

Wanita itu berkata dengan sedikit sombong:" Aku masih bersih, adalah anak kuliahan universitas ternama, mempunyai seorang pacar, tapi tidak merusak lapisan itu, aku......ciuman pertama ku masih ada, jika bukan karena ayahku butuh uang untuk berobat, aku tidak akan melakukan hal seperti ini, jadi harap kamu tenang saja, setelah hari ini, tidak akan mengganggu."

Disana terdiam sebentar, wanita berkata dengan sedikit takut:" jika anda tidak butuh, aku......"

Tidak disangka, Armour zhong berkata dengan dingin:' Masuklah."

Aku mengangkat alisku, Aku sudah tahu Armour zhong tidak akan demi claura menjaga moralnya tetap bersih, jika ketemu dengan wanita bersih, dia tidak akan keberatan mengganggap itu sebagai alat pelampiasan.

Aku kembali baring ke ranjang, baru kedengaran suara gairah yang datang dari kamar sebelah kiri, Diperkirakan teddy milik Joey zhou sudah tidak sabar untuk berperang , Sebelah Armour zhong lebih memperhatikan, masih ada suara air mandi, Mungkin Armour zhong meminta wanita itu untuk bersih-bersih, tetapi dengan cepat, sana juga dengan cepat terdengar suara lembut bergairah.

Di tekan dengan dua sisi, suara teriakan berulang kali itu seperti kucing sedang mencakar hatiku, membuat hatiku geli, Aku pikir, pasti karena aku telah menghubungi Jessi, kalau tidak mengapa aku melihat begitu banyak gambaran yang tidak bagus di invincible empire tetap tidak merasakan apa-apa, hari ini hanya mendengar suara seperti ini, sudah merasa hati sangat kacau, nafas dan darah melonjak naik.

Sedang berpikiran, diluar terdengar suara ketukan, aku dengar suara dalam dua kamar sebelah sudah lebih kecil, mungkin ingin mendengar situasi di tempat ku, Aku berpikir mungkinkah Joey zhou memesankan aku seekor bebek panggang, shit, jika benar begitu aku akan jauhkan dia dari hidupnya malam ini.

Sambil berpikir begitu, Aku sambil menjawab:" siapa?"

" Hallo, grabfood anda sudah sampai, silahkan bukakan pintu untuk mengambilnya." orang yang diluar berkata.

Grabfood? grabfood apa? aku tidak memesan grabfood. dipikir-pikir lagi, aku sudah ketebak, pasti orang yang di kirim oleh Mark, tahu dari Jessi bahwa aku ada disini, jadi mengirim orang untuk datang kesini bernegosiasi denganku.

Berpikir sampai disini, Aku pindah ke belakang pintu, lewat mata kucing, melihat seorang yang terlihat tidak biasa berdiri diluar, sekali dilihat memang seperti orang pengantar express.

Aku membuka pintu dengan pelan, sebuah bayangan orang masuk kedalam kamar, tetapi bukan orang pengantar grabfood, dan cowok pengantar grabfood itu tersenyum denganku , memberikan makanan nya kepadaku, berkata:" selamat menikmati."

Setelah selesai bicara, dia membantu ku menutup pintunya, dan aku dengan bengong melihat orang yang berdiri didepan ku ini, melihat rambutnya yang lembut hitam, melihat kulitnya yang yang halus seperti salju putih yang lembab, melihat alisnya yang cantik, melihat matanya yang penuh kasih sayang......

Mataku dengan teliti melihat semua tubuhnya, tidak melewatkan semua detail, sampai tidak berani berkedip, takut aku sekali membuka mata, Jessi ratu kesayanganku ini yang aku kangenin akan hilang.

Jessi tersenyum denganku, merentangkan tangannya ke leher ku dengan sendiri, melihat mataku dan berkata:" Alwi, Aku sangat merindukanmu."

Hidungku sedikit perih, Aku membuang makanannya ke lantai, tangan langsung memeluk pinggangnya Jessi, memeluknya dengan erat, satu tangan menyentuh bibirnya yang merah, berkata dengan lembut:" Bukankah aku sudah bilang jangan datang tunggu aku kesana mencarimu?"

Karena empat orang yang disebelah sangat melekat, jadi aku hanya perlu menurunkan suaraku, mereka tidak akan sadar. Jessi tidak menjawab, tetapi malah mencium bibirku, berkata:" sejak kapan aku begitu penurut?"

Aku tidak tahan untuk tidak tertawa, empat mata bertatapan, Ribuan kata langsung berubah menjadi kasih sayang, Aku dengan lembut mencium bibir merah itu, mencicipi dengan cermat, sampai dia menggigitku dengan pelan, Aku seperti orang ngantuk yang di cubit, langsung mulai semangat, dengan serakah, dengan sekuat tenaga memenjarakannya.

Ditelinga terdengar suara gairah dari kedua kamar sebelah, Aku mendorong Jessi dan berusaha membuat diri sendiri jadi tenang, kalau tidak aku tidak akan bisa mengatur pistol yang ada diatas tubuh itu.

Aku menarik nafas, berkata dengan bibir kering:" Aku pergi cuci muka sebentar, kamu pergi buka TV nya."

Jessi mengangguk kan kepala, masih belum pergi, sebelah langsung terdengar suara wanita itu yang terlepas.

" Sayang, kamu hebat sekali......... mengapa kamu begitu hebat......"

" Cepat lagi, lebih cepat lagi........."

Suara terengah-engah yang kuat, Suara wanita tidak terkendali, terakhir tercampur dengan suara Joey zhou yang dengan gila mengeluarkan kata-kata kotor, semua ini membuat kamar ini terasa aneh, Aku merasa seluruh tubuhku semakin panas, wajah nya Jessi memerah, sepasang matanya sedikit menghindar, dibawah sinar rembulan malam, Aku merasa aku saat ini seperti seekor anjing, dan dia adalah sebuah tulang anjing yang bisa membuat aku berliur.

Aku berkata;" Aku pergi mandi."

Setelah berbicara aku langsung lari masuk kamar mandi, kemudian membuka baju, membuka air dingin dan mulai membasahi tubuh, diluar terdengar suara TV, suara nya dibuka cukup tinggi, segera menutupi suara yang ada di sebelah, Aku berusaha membuang pikiran yang tidak sepantasnya ada, membuat diri sendiri lebih sadar, tapi, setelah itu aku langsung kehilangan tenaga melawan, karena, Aku melihat Jessi berjalan masuk.

Waktu Jessi membuka pintu itu, shower yang ada ditanganku langsung jatuh ke bawah, tiba-tiba air menyemprot kearah dia, membuat bajunya jadi basah, tapi aku tidak mengambil kembali shower itu, karena saat ini aku sudah sepenuhnya bengong, tidak, mungkin berkata begitu tidak cocok, mungkin boleh dibilang aku terobsesi dengannya hingga kehilangan kemampuan berpikir.

Jessi saat ini berdiri disana, wajah nya memerah, seperti dua teratai merah yang mempesona.

Aku menelan ludah, sampai tidak bisa berkata apa-apa, hanya saja menatap nya begitu saja.

Saat ini Jessi menggunakan gaun putih top tube, gaun ini transparan, baju yang didalam dan bagian tubuh terlihat dengan jelas, terutama air membasahi bagian dadanya, membuat bra merahnya terlihat sangat jelas, lebih jelasnya lagi daging yang tidak tertutup habis oleh bra.

Aku sudah tahu dari lama bodynya sangat bagus, juga bukan tidak pernah melihat tubuhnya, hanya saja saat ini melihat pakaiannya setengah basah, benang tipis menutupi tubuhnya, dengan postur tubuh yang bagus, terlihat sangat indah, selalu membuat darah seluruh tubuhku terbakar.

Jessi menjepitkan sehelai rambut di depan ke belakang telinga, berkata dengan lembut:" Mandi bersama?"

Aku merasa kepala sudah mau pecah, hanya dengan bodoh menganggukkan kepala, Jessi berjalan mendekat, melihat aku masih berdiri bengong disana, langsung mencubit-cubit wajahku, dengan genit berkata:" Apa yang kamu lihat?" Masih tidak mau ambil shower nya?"

Aku segera mengambil shower nya, kemudian mengatur suhu, di saat bersamaan, Aku merasa suhu tubuhku yang susah payah turun menjadi naik lagi, Aku menelan ludah, memutar kan wajah, melihat ke Jessi, berkata tidak jelas:" Jessi.....kamu tidak sedang mengujiku bukan? jika aku hari ini tidak bisa menahan, apakah akan tamat?"

Jessi tidak berkata apa-apa, tetapi mengulurkan tangan memelukku, tubuhnya panas sekali, bisa-bisanya lebih panas dari pada tubuh aku, aku merasakan kedua tempat subur itu memberikan ku rasa lembut dan merangsang, menelan ludah, berkata:" Jilka kamu terus begini, maka aku akan membuat kesalahan."

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu