Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 445 Tim Langit

Setelah Govy berkata mengutusku ke tim langit, dia lanjut berkata: “Bubar, lanjutkan latihan kalian!”

“Baik.”

Semua orang serentak berkata ubuar, hanya saja karena tatapan mereka seakan-akan melihat ku dengan kagum, membuatku semakin merasa jika tebakan ku itu benar. Aku memikirkan tim langit adalah tim yang paling kuat disini, aku terharu dan merasa bersalah karena kepercayaan Govy padaku hingga mengutusku ke tim yang paling kuat, karena tidak lama lagi aku harus mengecewakan kepercayaannya.

Bang Garang dan 4 temannya tidak pergi, kemudian Govy melihat mereka sekilas lalu berkata padaku: “Reino, kamu tetap disini, kalian 3 orang lagi pergi mengikuti Jason mengurus proses penanganan kalian dulu, ambil barang atau apa, sekalian selesaikan urursan Reino ini.”

Daniel dan teman-temannya menganggukkan kepala, berkata: “Bak kapten.”

Aku melihat kearah mereka, mereka juga sedang melihatku. Tatapan kita dipenuhi dengan sedikit ketidak relaan, tetapi aku mengerti jika Govy sudah sangat memberikan terlalu banyak karena toleransi dengan Jessi yang membawa mereka 3 masuk kesini. Jadi aku tidak merasa ada yang salah jika Govy memisahkan kita berempat. Tetapi karena kita sudah bersama-sama selama 2 bulan, hubungan kita menjadi sangat dalam, jadi seketika tiba-tiba dipisah tetap saja bisa merasakan tidak rela.

Daniel menepuk bahuku berkata: “Reino, kamu harus semangat ya di tim langit. Pastinya kita 3 juga akan berusaha keras dan tidak akan mengecewakan kebaikanmu. Aku rasa suatu saat nanti, kita bertiga pasti akan punya hak satu tim denganmu.

Alver berkata: “Betul, betul! Walaupun kita tidak bersama-sama latihan, dan tidak melaksanakan tugas secara bersamaan, tetapi kita akan semangat. Kedepannya aku akan berlatih dari pagi hingga malam hari, di hari hujan atau salju aku juga akan berlatih. Aku akan semangat berlatih, agar juga masuk ke tim langit!”

“Aku juga! Aku Jordan seumur hidup ini tidak akan menikah jika aku tidak masuk tim langit!” Jordan langsung dengan tegas mengatakannya.

Alver malah lanjut berkata: “Hei, kamu dari awalnya memang tidak dapat istri kan?”

Aku melihat mereka sambil tertawa dan berkata dengan serius: “Baik, aku tunggu kalian.”

Melihat kepergian mereka bertiga, aku mendengar bang Barang berkata: “Haiya, aku tidak tahan melihat kalian. Kalian bukannya tidak bertemu lagi, kenapa seakan-akan seperti tidak bisa hidup lagi.”

Wajahku seketika menjadi panas, kemudian kini seorang pria yang berdiri dibelakang Bang Martin tertawa keras berkata: “Apa yang kamu ngerti? Ini adalah perasaan yang dimiliki oleh anak muda saja, kita sudah tua.”

Postur tubuh orang yang sedang berbicara ini sangat kekar dan kuat, dia tampak lebih garang daripada bang garang. Bang Garang meraba hidung dan tertawa sambil mengiyakannya.

Bisa dilihat mereka adalah orang yang lebih enak diajak komunikasi.

Govy melihatku dan berkata: “Didalam tim pasukan khusus memiliki sistem ‘hierarki’ yang ketat. Sesuai dengan kekuatan dibagi menjadi 3 tingkat pasukan, pasukan tingkat 3, pasukan tingkat2, dan pasukan tingkat 1, dan setiap 3 bulan akan diadakan 1 kali ujian. Penyesuaian posisi mereka disesuaikan berdasarkan kekuatan masing-masing pasukan khusus, jika penampilannya tidak memuaskan, walaupun kamu sudah masuk ke tim khusus, suatu saat nanti juga bisa dikeluarkan. Aku tidak ingin melihat kejadian ini.”

Aku langsung memberi hormat versi tentara dan berkata: “Baik kapten, aku tidak akan mengecewakanmu.”

Govy menganggukkan kepala dengan senang, lalu melihat sekilas bang Garang yang daritadi tampak tertarik dengan penampilanku, dengan nada rendah berkata: “Aku tahu kalian sangat penasaran dengannya, tetapi sekarang bukan waktunya untuk memuaskan rasa penasaran kalian, cepat balik untuk berlatih.”

“Baik kapten!” Beberapa orang pergi dengan tertawa, mereka tidak seperti orang lain yang takut dengan Govy.

Aku dengan penasaran menatap Govy, dia juga melihat ku dan berkata: “Ikut dengan ku.”

Aku menganggukkan kepala dan mengikuti Govy pergi ke sebuah bangunan. Sepanjang jalan Govy menjelaskan sebentar padaku cara berlatih dilapangan. Cara pasukan khusus elit berlatih disini dan di kota Beijing ada yang sama dan ada yang beda, yang sama yaitu disini latihan sendiri, dan bebas kebanyakan waktu. Yang beda yaitu orang disini lebih banyak, tetapi 1 tim ada 5 orang, setiap minggu ada latihan bersama, dan setiap bulan ada ujian. Ujian ini diadakan oleh setiap tingkat, dan setiap 3 bulan ada satu kali ujian, yaitu ujian yang sebelumnya dikatakan oleh Govy.

Pasukan khusus elit disini jauh lebih disiplin dan ketat daripada kota Beijing, dan juga memberi orang merasa tekanan yang besar, tetapi adanya tekanan baru ada motivasi. Lagipula tentara lebih pentingkan kebanggaan dirinya dan muka mereka, jadi sistem yang ketat ini tidak hanya tidak memberikan semua orang merasa susah, malahan membuat semua orang tidak berhenti untuk berlatih dan meningkatkan diri masing-masing.

Tidak memakan waktu lama, Govy membawaku ke kantornya lalu menutup pintu. Aku berdiri disana, dia berjalan kesana kemari lalu menatapku dan berkata: “Alwi, terima kasih.”

Aku terkejut, walaupun dari awalnya aku sudah menebak jika Govy tahu identitasku, tetapi dia tiba-tiba memanggil namaku membuat aku tidak sempat merespon dalam sekejap, hanya saja aku dengan cepat berkata: “Bang Govy, akulah yang seharusnya berterima kasih.”

Govy menggelengkan kepala berkata: “Kamu tidak perlu berterima kasih padaku, kamu bisa sampai dihari ini adalah usaha dirimu sendiri dan tidak ada hubungan denganku. Terima kasih yang kukatakan adalah dari sekeluarga Jason.”

Terdengar sampai sini, aku sudah menebak alasan dia berterima kasih, aku tertawa canggung dan mendengarnya: “Aku tahu jika kakek Ergi hanya mendengar perkataanmu, jadi aku sangat berterima kasih padamu karena memberikan kesempatan untuk tidak membuatnya ingat kembali. Dia sangat senang semenjak dia lupa ingatan, sebenarnya keluarga kita melarang ada keturunan yang masuk kedalam dunia hiburan, tetapi karena dia menyukainya, jadi orang tua ku juga sangat mendukungnya, dia juga sangat bahagia.”

Aku menundukkan kepala tanpa berkata apapun, hatiku merasa tidak enak karena teringat penampilan Felicia saat menari dulu, aku berkata: “Iya, dia sangat senang, dan aku bisa melihatnya.”

Felicia, semenjak aku pergi dari kehidupannya, akhirnya dia bisa tenang mengerjakan hal yang disukainya, bukankah aku seharusnya turut bahagia dengannya?

Saat ini Govy menepuk bahuku berkata: “Aku sudah mendengarkan masalahmu dari nona besar Jessi, aku tahu jadi mata-mata itu sangat tidak enak, aku harap kamu tetap semangat. Kesusahan yang kamu alami demi negara dan rakyat pasti tidak akan sia-sia.”

Aku tiba-tiba terkejut, tidak disangka jika Govy tahu aku jadi mata-mata, bukankah Jessy mengatakan jika dia tidak tahu? Aku berpikir sebentar dan akhirnya aku mengerti, Jessi hanya memberitahu Govy jika aku sebagai identitas Reino, menjadi mata-mata di kelompok serigala, tetapi dia tidak memberitahukan jika aku membantu kelompok serigala untuk ‘menghadapi’ dia. Karena begitulah jika sampai nanti ada terjadi sesuatu, Govy juga tidak bisa meragukanku karena aku adalah mata-mata yang diutus negara dan tidak akan menghianati negara.

Sampai sini aku menghela nafas panjang, tidak disangka Jessi atau dapat dikatakan pengurus Huaxia yang berada dibelakangnya bisa merencanakan semua ini hingga sedetil ini, jika Govy tahu orang yang dipercayainya ternyata menghadapi dia dengan cara ini, apakah dia bisa marah?

Pastinya semua ini bukan hal yang seharusnya ku pikirkan, yang seharusnya kupikirkan sekarang adalah bagaimana menerima misi selanjutnya.

Govy saat ini berkata: “Balik ketopik kita, sekarang aku mau memperkenalkan sebentar tim elit langit, naga, harimau, dan serigala. 4 tim ini adalah tim yang terdiri dari 20 pasukan khusus terbaik dari pasukan khusus kita. Aku memimpin tim langit, dan setiap tim hanya ada 5 orang. Saat sedang melaksanakan tugas, satu orang bertanggung jawab berdiri didepan sebagai pemandu, satu bertugas menyingkirkan ranjau, 2 bertugas menyerah, 1 lagi bertugas untuk mengurus dibelakang. Yang bertanggung jawab mengurus dibelakang adalah inti dari 5 orang dalam tim ini, yaitu penembak jitu yang paling kuat.”

Sampai sini, Govy menatapku dan berkata: “Aku membawamu ke tim langit yaitu bertujuan untuk membuatmu diposisi penembak jitu. Setelah kamu sudah terbiasa dengan lingkungan dan keadaan disana dan sudah bisa bekerja sama dengan mereka menyelesaikan misi, aku akan pensiun dari tim langit.”

Tidak disangka Govy ingin aku yang menduduki posisinya, seketika aku merasa tekanan yang sangat berat. Bagaimanapun bagi semua orang, dia begitu kuat dan tidak tergoyahkan, kalau aku, aku malah prajurit kecil yang barusan datang dari tim pasukan khusus. Tidak bahas kehormatan mereka dulu, mungkin juga semua orang tidak mengakuinya, apalagi jika tahu aku akan menduduki posisi Govy, pemikiran mereka padaku pasti akan semakin banyak.

Govy tampaknya tahu apa yang sedang aku khawatirkan, dia menepuk bahuku dan berkata: “Tidak apa, tenang saja. Aku melakukan keputusan ini berarti kamu memiliki kemampuan ini.”

“Baik kapten.”

Selanjutnya aku dibawa Govy kesebuah asrama. Asrama ini ada 6 tempat tidur, tetapi hanya ada 4 orang yang tinggal, mereka empat adalah anggota tim langit, yaitu 4 orang yang dipimpin oleh bang Garang. Saat aku pindah kesini, kebetulan juga Bang Garang dan temannya balik. Mereka memang tidak terlalu banyak masalah denganku, tetapi mereka hanya memiliki rasa penasaran terhadapku.

Govy mengumpulkan kita semua lalu menyuruh kita untuk memperkenalkan diri kita masin-masing. Bang Garang yang tampak bersih itu tertawa kecil berkata: “Nama ku Garang, aku diberi julukan ‘jaguar’ karena kecepatanku sangat cepat saat menjalankan misi. Disaat menjalankan misi ingat panggil julukan ku, oh iya, dalam tim aku bertanggung jawab sebagai pemandu dibagian depan.”

Setelah bang Garang mengatakannya, dia lalu melihat ke orang lain, yaitu orang yang berbadan tegap dan kekar yang tidak biasa, dia berkata: “Nama ku Kris, karena aku sangat kuat, jadi aku mendapat julukan ‘Lu Zhi Shen (nama tokoh cerita ‘‘Water Margin’’), aku bertanggung jawab dibagian menyingkir ranjau.”

Lu Zhi Shen, yang mencabut pohon willow, nama ini terdengar akrab.

Dua orang lagi juga memiliki postur tubuh yang kekar seperti bang Garang, bedanya yaitu mereka dua sangat tegas hingga tidak bisa diajak bercanda dan memberikan orang sebuah rasa tidak bisa didekatin.

Salah satu diantaranya berkata: “Namaku Liendro Zhang, julukan ku ‘Frido', dan yang dikananku adalah adikku, namanya Liendri, julukannya ‘kelvin'. Kita dua bertanggung jawab dalam penyerangan.”

Saudara kandung? Tidak disangka saudara kandung bisa disatu tim yang sama, aku tiba-tiba terkagum lalu tertawa dan berkata: “Halo semuanya, namaku Reino. Sementara ini tidak ada julukan, tetapi kalian tenang saja, aku akan berusaha sepenuhnya dan tidak akan menyusahkan kalian.

Govy saat ini langsung melanjutkan: “Reino bertanggung jawab diposisi penembak jitu.”

Bang Garang dan teman-temannya tampak jelas sudah menebaknya. Mereka tidak terkejut setelah mendengar perkataan ini, hanya saja tatapan mereka terdapat sedikit kekhawatiran.

Govy menatapku berkata: “Aku tahu keputusan ini ada sedikit cepat, jadi aku akan memberinya waktu 3 bulan, jika dia melewati pengujian itu, aku baru keluar dari tim langit.”

Semua orang menganggukkan kepala, misi prajurit yaitu menuruti perintah, bagian ini tampak jelas terpampang ditubuh mereka.

Begitulah aku sementara tinggal di tim Govy. Semenjak datang kesini, aku lebih kerja keras dari sebelumnya. Govy juga melatih aku secara langsung, dan kekuatanku sekali lagi semakin berkembang dalam waktu 3 bulan. Jujur saja ini adalah pertama kalinya aku takut dengan perkembanganku sendiri!

Setelah 3 bulan, 3 hari sebelum pengujian, Govy tiba-tiba menghubungi kita dan berkata besok libur sehari untuk membuat kita santai. Bang Garang dan teman-temannya mengajakku pergi bermain bola basket, tetapi aku menolaknya juga.

Di hari kedua, kita naik mobil dan setelah turun dari mobil, aku sampai di cafe lokal lalu setelah duduk di tempat duduk bagian jendela, tidak lama kemudian aku melihat seorang wanita yang muncul didepanku.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu