Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 874 Dipromosikan lagi?

Matthew Zhong tiba-tiba menghadang wajahku, berkata bahwa jika dia ingin menghabiskan keluarga Xu, dari sini, dia sudah sangat percaya kepadaku, tentu saja, dia menghindari membicarakan topik yang tidak ingin dibahas denganku, juga mungkin karena masih ada satu sebab lagi, yaitu, dia ingin menyuruhku untuk menjadi pembunuh keluarga Xu.

Setelah memikirkan satu sebab itu, aku tidak bisa menahan keringat dingin, dari jaman dulu, ada beberapa hal, sedikit kamu mengetahuinya kamu akan semakin aman, jika memang Matthew Zhong benar-benar ingin aku bertindak terhadap keluarga Xu, itu berarti aku telah mendapatkan tangan kanan Matthew Zhong, bagaimanapun keluarga Xu memang berjasa, dan Fandy Xu juga sangat populer, maka jika membunuh mereka, pastinya tidak akan menggunakan strategi yang cemerlang.

Tapi di situasi saat ini, aku yang membunuh keluarga Xu, bisa saja dimanfaatkan kembali, atau juga hanya ada satu-satunya jalan yaitu kematian.

Memikirkan hal ini, aku berdoa dalam hati, aku berharap aku tidak diperlakukan sebagai algojo. Siapa yang tahu, apa yang dipikirkan itu yang ditakutkan, Matthew Zhong segera bertanya padaku: "Alwi, apakah kamu bersedia untuk melayani Tuan muda membasmi para pemberontak itu?"

Meskipun begitu dalam hatiku ada puluhan ribu ketidaksenangan, tapi aku tetap saja berkata tanpa ragu: "Aku bersedia, selama paman Matthew dan Tuan Muda senang, selama kalian memercayaiku, maka, aku bersedia menjadi pisau kalian! Bukan, tapi penembak jitu, pastikan dimana kalian menunjukkannya, aku akan menembak disana."

Matthew Zhong dan Armour Zhong melihatku dengan puas, Matthew Zhong berkata dengan datar: "Aku suka kepada orang yang tahu urusan ini, dan Alwi kamu adalah orang itu. Tenanglah, selama kamu menggantikan kami mengurus masalah ini, aku tidak akan memperlakukanmu dengan buruk, bahkan aku bisa mengatakan bahwa kamu adalah seorang Fandy Xu."

Kembali lagi, mereka tidak lupa memberitahuku, bersama mereka aku bisa mempunyai masa depan yang cerah.

Aku tersenyum, aku menggunakan nada bicaraku yang tenang dan berkata: "Aku bersedia mengikuti paman Matthew dan Tuan Muda, itu karena aku sudah menjadi bagian dari Invicible Empire, adalah kalian yang melindungiku, membuatku bisa hidup dengan tenang, aku tidak meminta posisi apapun, juga tidak meminta ketenaran dan kekayaan, aku hanya ingin menunggu saat aku bisa menyelesaikan semuanya, aku bisa pergi ke desa kecil menikmati hari tua."

Matthew Zhong terkekeh dan berkata: "Kamu selalu tidak menginginkan ketenaran dan kekayaan, ini membuatku sungkan padamu."

Aku segera berkata: "Dengan senang hati aku kana melayani paman Matthew dan Tuan Muda."

Matthew Zhong melihat watak rendah hatiku merasa sangat puas terhadapku, dia menganggukkan kepalanya dan berkata: "Alwi, kamu sangat baik, aku berharap kamu selalu menjaga sikap tidak kesederhanaan tanpa ketenaran dan kekayaan ini, karena ini adalah kunci menjadi seorang pembunuh."

Armour Zhong menatapku sekilas, kemudian dia menatap Matthew Zhong: "Ayah, kamu ingin melawan keluarga Xu? Ini...... bukannya terlalu cepat? Atau kita bisa memberi mereka satu kesempatan lagi, bagaimanapun kakak beradik itu masih muda dan tidak tahu apa-apa, tapi presiden Xu masih setia terhadapmu."

Aku tahu, Armour Zhong tidak berpura-pura menjadi orang baik, tapi dia memang berpikir seperti itu, bagaimanapun jika keluarga Xu benar-benar bisa melayani dia dengan setia, maka keluarga Xu memang tidak memiliki banyak bantuan.

Aku percaya, setelah kakak beradik keluarga Xu itu kembali pulang, pasti dia akan memberitahukan Fandy Xu semua kejadian hari ini secara lengkap, rubah itu sudah sangat lama setia kepada Matthew Zhong, bukan untuk apa-apa, dia pasti tahu Matthew Zhong marah besar, aku mengira selama dia tidak ingin keluarga Xu tergulingkan, maka dia pasti tahu bagaimana harus bertindak.

Hanya saja, kesempatan untuk mengembalikan kondisi keluarga Xu, aku tidak boleh melakukan kesalahan, hanya saja, bagaimana caranya?

Matthew Zhong mengerang sebentar dan berkata: "Yang kamu katakan itu benar, aku akan memberikan keluarga Xu satu lagi kesempatan, malam ini aku akan mengundang tuan Xu datang untuk makan, memberitahunya bagaimana caranya bertindak."

Armour Zhong menganggukkan kepala, berkata seperti orang baik: "Sebagai upaya terakhir, putramu tidak ingin ayah dan teman lama ayah menjadi musuh."

Matthew Zhong dengan lega berkata: "Putraku, kamu memiliki hati, aku tahu dari watakmu, menahan nada bicara ini tidaklah mudah, aku juga tahu demi kamu, ayah akan dengan senang hati meletakkan kebencian ini dan menahannya dalam-dalam, ayah sangat senang, tapi aku juga akan memperingatkanmu, meskipun menahan hal kecil tapi itu juga akan mengacaukan hal besar. Tapi, ini adalah sikap ketika kamu berurusan dengan orang-orang di tingkat yang sama, terhadap bawahan, terhadap orang yang berbeda pendapat, tidak harus memendam perasaan."

"Tenanglah ayah, aku akan mengingat itu." Armour Zhong mengatakannya dengan senyum.

Melihat hubungan harmonis ayah dan anak itu, aku kembali teringat dengan orangtuaku yang malang, aku tidak ingin tinggal disini lebih lama lagi, aku berkata: "paman Matthew, Tuan Muda, jika tidak ada masalah lagi aku akan pergi dulu, aku tidak akan menganggu pertemuan ayah dan anak kalian."

"Pergilah." Armour ZHong melambaikan tangannya, mengisyaratkan aku boleh pergi.

Beginilah, aku pergi meninggalkan kamar Armour Zhong, menuju kearah asramaku sendiri.

Aku dan Armour Zhong tidak tinggal bersama, dia tinggal bersama beberapa anak dari presiden, sedangkan aku 'bawahan' ini tinggal di gedung lainnya, disana semua adalah kaum elit Invicible Empire, tentu saja, malam ini pasti ada beberapa ruangan yang akan dibersihkan, tergantikan dengan orang baru yang masuk, karena beberapa kaum elit itu terbunuh di Huaxia.

Pulang ke asrama, aku mandi, berbaring dan tertidur pulas, setelah terbangun, aku langsung pergi ke kantin dan makan, saat tengah makan, aku langsung melihat Helena tersenyum dan duduk didepanku, dia sepertinya selesai mandi, rambutnya masih basah, dan juga berdandan sederhana, riasan yang indah, dia seperti seekor rubah bercahaya yang baru keluar dari sarangnya.

Aku hanya menatapnya sekilas, kemudian kembali menundukkan kepala dan makan, dia menyengir dan berkata: "Alwi, aku datang untuk meminta maaf padamu, seharusnya aku tidak menghinamu seperti itu."

"Oh? Jika memang benar itu maksudmu, maka aku akan menerima permintaan maafmu, tenanglah, aku sangat murah hati, bahkan jika mereka sialan, hanya kalau mereka telah meminta maaf padaku, aku juga bisa memilih untuk memaafkannya." Aku berkata ringan.

Seketika wajah Helena muram, dia menggertakkan giginya dan berkata: "Alwi, apa maksudmu?"

Aku tersenyum tipis dan berkata: "Maksud apalagi, maksudku adalah jika kamu sungguh-sungguh meminta maaf padaku, aku tidak akan memaafkanmu dengan mudahnya. Kenapa? Sepertinya kamu tidak berharap aku memaafkanmu."

Helena menghela napas berat, dia sepertinya menenangkan emosinya, kemudian dia segera memberiku senyuman manis dan berkata: "Alwi, kamu sangat humoris, dan juga berlapang dada, setelah kamu memaafkanku, jika malam ini aku mengajakmu makan malam, kamu juga pasti akan menepatinya, benar kan?"

Aku mengernyitkan alisku, menatap kearah Helena, aku secara tiba-tiba mendekatinya, matanya muncul sebuah kebencian, hanya saja dia dengan sigap menyembunyikan emosinya itu, berpura-pura malu dan mengedipkan matanya kearahku, dan orang-orang di sekelilingku semua penasaran menatap kami, aku menegakkan badanku perlahan, mendekatkan bibirku kearah hidungnya, wajahnya memerah malu, aku berkata: "Kamu sedang merayuku kah?"

Suaraku tidak kecil, setelah perkataan ini terlontar, semua orang terdiam sekejap disana, sepertinya mereka tidak akan mengira aku bisa mangatakan hal ini kepada Helena.

Muka Helena sangat merah, tapi kali ini adalah merah karena marah, aku kembali duduk, memakan sisa bubur yang terakhir dan berkata: "Tapi aku tidak tertarik padamu, segera padamkanlah perasaanmu itu, dan juga, aku adalah orang yang memiliki peraturan, sejak kamu pernah tidur bersama Tuan Muda kami, aku tidak akan menyentuhmu, bahkan jika aku suka wanita."

Selesai aku berbicara aku langsung menegakkan badanku dan pergi, dan orang-orang di sekeliling yang mendengar perkataan itu, semua berprasangka terhadap Helena, tentu saja, ada juga orang yang kesal, karena aku berani merendahkan wanita secantik itu, benar-benar membuat orang kesal.

Saat ini, Helena seperti seekor kucing persia yang kehilangan bulunya, segera melompat keluar dari tempat duduknya dan berteriak: "Apa yang kamu katakan? Apa maksud bahkan jika kamu suka pada wanita? Kamu...... Kamu tidak mungkin suka pada laki-laki kan?"

Aku memutar badanku menghadap Helena dan bertanya: "Kamu tidak tahu masalah ini dari awal?"

Seluruh orang di restoran seketika terdiam, semua orang menatapku dengan pandangan yang aneh dan kasihan, Helena bahkan menatapku dengan hina, aku menyalakan rokok, menghisap rokok dengan santainya, mengeluarkan sebuah bundaran asap, ditengah orang-orang memandangku terekjut dan takut inilah aku perlahan berkata: "Maka, nona helena, jika kamu ingin menyenangkanku, mungkin biarkan adik kecilmu yang berwajah putih itu datang untuk mencobanya, mungkin hasilnya akan tidak terduga."

Semua perkataan ini menyinggung orang-orang itu, Helena bahkan menjerit, ini pertama kalinya dia kehilangan kesabrannya dan membawa piring ke hadapanku, ingin melemparkan piringnya kearahku, tentu saja dia tidak bisa memukulku, tapi melihat wajahnya yang jelek penuh kemarhaan itu, membuat hatiku sangat lega.

Menginjakkan langkah kaki dengan cepat, aku datang ke arena latihan. Pagi-pagi sekali, sekretaris Matthew Zhong menelepon dan memberitahuku untuk datang ke arena latihan, bertanggungjawab atas pelatihan pasukan maritim, bukan hanya itu saja, hari ini dia juga ingin memberiku sebuah penghargaan.

Sebenarnya aku sudah pernah menolaknya, aku mengatakan bahwa sudah menjadi tugasku untuk menyelamatkan Armour Zhong, tidak perlu memberiku pernghargaan, tentu saja, ini hanyalah basa-basi, Matthew Zhong malah berpikir bahwa aku benar-benar harus mempertimbangkan ketenaran dan kekayaan, menambah rasa puas pada diriku, harus memberiku penghargaan yang besar, dia berkata bahwa jika aku tidak menerimanya, dia bisa marah.

Sulit untuk bersikap baik, aku juga tidak bisa memohon lagi, hanya saja jika Matthew Zhong tahu apa yang sebenarnya aku pikirkan, aku memprediksi dia akan bisa muntah darah.

Di arena latihan, orang-orang yang tergabung dalma pasukan maritim itu telah tiba satu demi satu, berdasarkan peraturan yang sebelumnya, orang-orang ini terbagi menjadi beberapa kelompok kecil, dan menyerahkan kepada ketua kelompok untuk dilatih, dan aku akan melatih tim terbaik. Karena tim sebelumnya terluka parah, maka hari ini aku perlu memilih lagi sekelompok orang baru untuk pasukanku.

Aku memilih orang-orang baru untuk masuk kedalam pasukanku berdasarkan beberapa rekaman nilai sebelumnya, tapi aku mendengar seseorang bertanya: "Lapor kak Alwi, aku...... aku belakangan ini bersikap tidak baik, mungkin aku bisa menjadi penghalang untuk tim kami, apakah aku boleh mendaftar ke tim lainnya?"

Selesai disa berbicara, beberapa orang lainnya juga seektika menelan ludah mengisyaratkan bahwa mereka tidak nyaman disini ataupun disana.

Untuk sekadar tahu, sebelumnya mereka sangat ingin datang ke pasukan terbaik ini, kenapa sekarang mereka seperti bersembunyi dari wabah? Aku memikirkannya lagi, kemudian aku mengerti, mereka melihat kami setiap kali pergi ke Huaxia, kehilangan banyak sekali orang, maka mereka tidak berani untuk tinggal di tim ini lagi.

Hanya saja, apakah penjual tunggal juga takut mati? Kelompok orang jahat ini, bukankah mereka tidak takut mati demi uang? Dari awal juga sudah takut? Juga, dari semua sorotan mata orang-orang ini, mereka bisa bertaruh nyawa di tempat yang berbahaya demi uang, tapi dalam semua keadilan, persentase kehilangan nyawa di Huaxia terlalu besar, hampir seratus persen, tidak heran juga jika orang-orang ini takut untuk tinggal di tim ini.

Aku tersenyum dingin dan berkata: "Kamu ingin mundur?"

Dia menganggukkan kepalanya, aku berkata datar: "Baiklah, berikan aku sebuah alasan yang sebenarnya."

Dia terdiam, seketika wajahnya memerah: "Aku sungguh-sungguh, aku tidak enak badan."

Sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, sebuah peluru terbang dan tepat di tengah alis orang itu, seketika, tim yang tadinya ribut itu, terdiam, aku pun juga terdiam, melihat mata penjual tunggal yang tidak dapat dipercaya itu, tubuhnya lumpuh, matanya mengisyaratkan hasrat besar untuk tetap hidup.

Aku menengok ke belakang, dan melihat wajah dingin Matthew Zhong , marah dan berkata: "Aku telah katakan pad akalian, Invicible Empure tidak akan memelihara orang yang takut mati! Siapapun yang ingin nyaman, tidak ingin bahaya, baiklah, aku akan memberikannya untuk kalian!"

Suaranya sangat kuat, semua orang terlihat sangat serius, semua orang membungkuk dengan hormat, orang-orang yang juga ingin keluar dari tim itu, satu per satu gemetaran, tidak berani lagi untuk mengatakan hal itu.

Matthew Zhong meninggikan suaranya dan berkata: "Aku memebri kalian hidup yang mewah, bukan berarti untuk menunjukkan padaku wajah yang takut itu, kalian perlu tahu, yang kita lakukan adalah profesi menjilat darah, siapa orang sialan yang tidak ingin melakukan hal itu, segeralah katakan padaku!"

Tidak ada orang yang berani angkat bicara, Matthew Zhong menatapku dan berkata: "Dan juga, Alwi mulai saat ini bertanggungjawab atas dua kekuatan maritim, bertanggungjawab untuk memperkuat kedua kekeuatan ini, apa yang dia katakan, lakukanlah itu, mengerti?"

ORang-orang itu melihatku dengan terkejut, hampir tidak terpikirkan bahwa aku mendapatkan hak yang besar, tidak perlu memikirkan mereka, aku pun juga tidak terpikir bahwa hari ini akan berjalan dengan cepat, aku menatap Matthew Zhong dengan sedikit terkejut, aku ingin mengatakan sesuatu, tapi dia langsung melambaikan tangannya dan berkata: "Tidak perlu mengatakan apapun, Alwi, perbuatan yang kamu lakukan terhadap Invicible Empire pantas untuk mendapatkan penghargaan ini."

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu