Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 107 sebuah video

Dia telah datang….

Dia mengenakan topeng yang ken datang.

Sekalipun aku hanya mendengar suaranya beberapa kali, tapi sekali dia berbicara, aku tau dia adalah orang yang selalu menyelamatkanku dari kesulitan, melindungi martabatku yang tidak berharga ini dia adalah jessi.

Tidak salah lagi, dia adalah jessi!

Dimataku dia selalu seperti seorang dewi, wanita yang tidak berani melakukan hal yang kotor, dan lagi dia hadir disaat hidupku hampir diujung jurang, hanya kali ini, dia tidak berdiri ditempat yang jauh menjaga jarak denganku, tetapi dia malah mendekat, dan berjalan kesampingku, Bersama menghadapi masalah, dia memberitahuku “jangan takut, ada dirinya”, hanya beberapa kata, tetapi aku merasa seperti melihat garis kehidupan.

Saat itu sang polisi datang ke hadapanku, mungkin juga dikarenakan jessi yang memiliki status yang terhormat membuatnya merasa tertindas, dia tidak lagi mengatakan dengan emosi, sedangkan mengatakan dengan sangat sopan: “mohon untuk anda berdua bisa melepaskan topengnya.”

Aku berdiri disana tidak berani bergerak, jessi dengan tenang mengatakan: “tidak apa-apa.”

Aku pelan-pelan melepaskan topeng, saat itu, aula sangat tenang dan sunyi, dan setelah itu, semua orang melihatku dengan tatapan yang aneh, didalam matanya berisi kaget, curiga, dan lebih banyak penghinaan. Aku melihat semua orang sedang mengomentariku, mendengar orang mengatakan aku berdandan seperti wanita sangat menjijikan, ada lagi yang berkata pasti ada sesuatu sehingga aku memakai pakaian wanita, lalu, aku mendengar ada yang berteriak: “dia adalah pelakunya, cepat tangkap dia!”

Kata-kata ini seperti bom yang akan meledak dikapan saja , seketika membuat kepala semua orang meledak. Aku mundur satu langkah, terus memelototi orang yang berbicara tadi, hanya melihat orang itu mengenakan satu style jas, wajahnya yang penih dengan kelicikan dan sangat berbahaya, dia adalah frans.

Hatiku seperti tenggelam, ada hal yang aku tidak mengerti, bagaimana bisa dia? Felicia bukannya satu kelompok dengannya? Felicia pernah mengatakan padaku, “bos besar” di belakang dia menyuruhnya untuk memeriksa status aku, aku pikir saat belum pasti akan statusku, apa mereka menginginkkan aku mati, tapi kenapa fransmelakukan hal seperti ini? Melihat gayanya, sangat menginginkan nyawaku saja.

Saat itu, beberapa polisi membawa tandu turun kebawah, di atas tandu sangat jelas terbaring seorang, diatasnya tertutup sebuah kain putih, yang berarti orang itu pasti sudah mati, tidak usah melihat akupun tahu, orang itu adalah nichkhun. Di belakang beberapa polisi, seorang polisi sedang pelan-pelan memapah Felicia turun kebawah.

Saat itu diluar terdengar sebuah suara mobil ambulans, Felicia melihatku dengan lama, didalam matanya terdapat kesedihan dan rasa bersalah, lalu dia memalingkan wajahnya kembali, ada polisi yang memapah dia keluar dari pintu.

Aku melihat dia, hatiku pelan-pelan membeku.

Polisi yang sudah tersadar ingin menangkapku, sekeliling orang juga berteriak aku adalah “pembunuh”, claura yang emosi juga mengatakan: “Alwi, aku membuatmu kaya, kamu tidak puas? Kamu ternyata membunuh orang di pesta pernikahanmu sendiri, kamu benar-benar membuatku sadar, dasar sampah!”

Selesai berbicara, dia dengan jijik mengatakan lagi: “untung kita belum mendaftarkan pernikahan, pesta pernikahan malam ini, anggap sebagai sebuah lelucon saja, kita berdua tidak memiliki hubungan apapun.”

Mawar setelah mendengar itu semua, hanya melihatku dengan matanya yang memerah, tanpa mengatakan apapun.

Aku dengan pasrah ditangkap oleh polisi, saat itu, aku benar-benar merasa kehidupanku sudah berakhir. Tapi, sebuah tangan yang baikan giok putih tanpa cacat tiba-tiba memegang tanganku, dan berkata: dia bukan pembunuh.”

Seluruh tubuhku tersentak, dengan cepat berbalik, melihat jessi pelan-pelan melepaskan topengnya, saat dia menunjukkan wajahnya yang sangat cantik itu, seluruh orang tidak berkata apa-apa, seluruh orang hanya terkejut melihat dia, saat itu, waktu seperti berhenti.

Ini kecantikan yang seperti apa? Menggunakan kedua mata juga tidak cukup untuk dikatakan, melihat dia, seperti baru mengerti kenapa wanita cantik itu “seperti bunga yang melintasi awan”. Karena kecantikannya, mengalahkan semua orang biasa, tidak peduli rupa, tempramen dan aura yang sangat mewah.

Matanya yang seperti bunga persik sedikit berisi senyuman, secara alami membawa kedamaian untuk semua orang, tetapi kedamaian ini dikarenakan alisnya yang tegas dan sangat indah, intinya, wanita ini memiliki keindahan seperti serigala berekor sembilan, dan memilliki aura seperti pahlawan yang gagah, kedua keindahan ini digabungakan, membuat keindahannya menjadi special.

Ini pertama kali aku melihat dengan jelas rupanya, melepas topinya, melepas semua kaos dan celana jeansnya, kali ini dia disimbolkan seperti bidadari kayangan, dia adalah wanita yang kamu hanya berani melihat sekejap saja, tidak berani untuk melihatnya dengan lamai, karena auraya yang begitu agung membuatmu merasa minder, terutama aku orang kecil yang tidak berarti apa-apa, tapi ini malah tidak membuatku merasa minder.

Saat ini, dia dan aku, sepertinya memiliki perbedaan seperti awan dan lumpur, sepertinya dimatanya orang lain hanyalah sebagai orang biasa, bahkan jika kecantikan tidak kalah dengan cinta(aiko), tetapi auranya masih memiliki sedikit perbedaan.

Jessi tiba-tiba menolehkan wajah melihatku, matanya yang bersemangat berisi sedikit senyuman, dengan cepat aku menundukkan kepala, saat itu, rasa rendah diriku yang tidak pernah ada tiba-tiba muncul dari lubuk hati yang terdalam. Aku mencubit jari-jari tanganku sendiri dengan gelisah, mendengar claura mengatakan dengan rasa iri dan emosi: “bagaimana bisa kamu begitu yakin bukan dia pembunuhnya? Dia sekarang sangat jelas memiliki rasa bersalah dan tidak tenang! Lagipula ada saksi.”

Dengan cepat aku mendonggakkan kepala, melihat kearah claura, kali ini wajahnya benar-benar sangat sulit untuk dilihat, aku tahu, dia begini, pertama dia tidak suka karena ada orang yang membantuku, kedua dia tidak suka ada orang yang lebih cantik dibanding dia.

Semua wanita begitu, tidak ada orang yang menginginkan melihat ada orang di dunia ini yang lebih cantik dibanding dirinya sendiri, apalagi claura wanita yang sangat sombong.

franslangsung mengatakan: “aku bisa membuktikan alwi adalah pembunuhnya, aku melihatnya, aku berpikir noda darah di lokasi, sidik jari di belati dapat dibuktikan. Benar juga, aku juga yang melapor ke polisi. Sedangkan Felicia bisa menjadi saksi mata, pasti bisa membuktikan jika alwi adalah pembunuhnya.”

Adegan itu menjadi gempar, seluruh orang kembali membuang pandangan mereka ke arahku, semua orang melihatku dengan jijik, seperti aku adalah sebuah tumor, siapapun tidak berani mendekat, siapapun ingin berjalan kearahku dan menginjak diriku, ditambah dengan emosi meludahiku. Saat itu, aku benar-benar merasa semua orang meninggalkanku, aku sangat ketakutan, takut kalau jessi juga meninggalkanku, karena memang aku yang membunuh orang, bahkan orang yang paling aku cintai Felicia juga tidak ingin berdiri di pihakku, atas dasar apa dia mau?

Tapi yang membuat aku tidak menyangka adalah, jessi dengan tegas mengatakan: “aku jessi mengatakan dia bukan pembunuh, maka dia bukan pembunuhnya.”

Seketika, jessi tiba-tiba mengeluarkan sebuah senyuman, senyumannya benar-benar membuat orang tidak berdaya, membuat segala masalah menjadi lenyap, tanpa dia, duniaku gelap seperti mutiara hitam di malam hari, ada cahaya yang menarik seseorang. Sedangkan keberanian dia, membuatnya seperi seorang ratu.

Tidak, dia bukannya memang seorang ratu? Tuxedo merah yang dia kenakan, dan ada sulaman emas burung phoenix, seperti dua burung emas phoenix yang hidup, itu seperti hewan peliharaannya, memperlihatkan aura dia seperti raja wanita.

Saat itu, aku tertawai, aku merasa walaupun dia tidak dapat melindungiku, aku matipun tidak ada penyesalan. Karena disaat semua orang meninggalkanku, disaat aku sendiri tak berdaya, ada seorang wanita yang cantik, dia bersedia berdiri membelaku, bersedia mengembalikan cahaya dikehidupanku, dia memberikan seumur hidupku kenangan yang tidak dapat aku lupakan, kenangan yang paling dalam, dan yang paling membuatku tersentuh.

fransmengatakan: “nona jessi, terlalu sombong?”

Jessi memainkan alisnya, memberikan senyuman, kedua bola mata yang mempesona, dia dengan ceria mengatakan:”sombong? Kata-kata ini sangat memiliki arti, mulai dari hidupku, ayahku selalu mengatakan aku terlalu rendah hati, ini pertama kali, ada orang yang mengatakan aku sombong, kata ini sangatlah asing bagiku .”

Ada orang yang tertawa karena mendengar ucapannya, tapi lebih banyak orang menggunakan tatapan yang menilai dia dari atas hingga kebawah, mungkin, orang-orang yang mulai tenang, ini baru mulai menyadari sebuah masalah, yaitu acara yang mengumpulkan tokoh-tokoh di Nanjing, tidak sembarangan bertindak didepan polisi, aku melakukan sendiri, wanita yang sangat kuat, bagaimana mungkin seorang wanita biasa?

Akhirnya, ada orang yang mengingatnya, dan berteriak: “dia adalah wanita pertama kali di pesta yang diadakan claura, dan di hormati oleh paman lei sendiri.”

Seluruh tempat kejadian menjadi ramai.

Jessi sepertinya sudah selesai memainkan permainan yang membuat orang merasa terguncang, sambil bertepuk tangan dan mengatakan: “aku persembahkan kalian sebuah video saja.”

Selesai bicara, layer yang tidak jauh tiba-tiba muncul sebuah gambar yang berdarah. Didalam gambar, nichkhun terbaring disana dengan dipenuhi darah, dia dengan buru-buru melihat seorang lelaki disana, memintanya untuk menyelamatkannya.

Tetapi ditangan lelaki itu memegang sebuah belati, membawa topi mendaki,, diwajahnya terdapat senyum yang mengerikan, dia berkata: “nichkhun, kamu belum mati? Kalau begitu aku tusuk kamu sekali lagi.”

Selesai berbicara, orang ini tanpa ragu menusukkan belati kedalam tenggorokan nichkhun, dan tusukan kali ini benar-benar mengambi nyawa nichkhun.

Yang harus disebutkan adalah, di tangannya membawa sebuah sapu tangan putih, sekali dilihat juga tahu dia takut akan meninggalkan sidik jari, sedangkan nichkhun dengan cepat menghembuskan nafas terakhir. Orang itu menghembuskan nafasnya, dan kembali menusuk badannya nichkhun, meninggalkan pisau diatas badannya nichkhun, barulah perlahan-lahan bangkit, melepaskan topi, saat itu, semua orang mengeluarkan suara kaget, karena, orang itu rupanya yang tadi menunjuk aku adalah pembunuh, dia adalah frans!

Aku benar-benar terkejut, tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Nichkhun bukannya aku yang bunuh? Kenapa sekarang menjadi franspembunuhnya? Aku baru berencana untuk pergi, malah melihat polisi sedang menyekap franshingga terjatuh dilantai, seketika aku baru sadar, sepertinya aku tidak menusuk nichkhun hingga mati, dia hanya karena kehilangan banyak darah dan kehilangan kesadarannya, aku berpikir telah membunuhnya, akhirnya saat aku melarikan diri, fransdatang, agar aku menjadi seorang pembunuh, mungkin juga karena keuntungan yang lain, dia tanpa ragu menusuk nichkun dua kali.

Aku pikir, nickhun tidak dapat menyangka, dia mati ditangan orang yang paling dia percayai, mati ditangan saudaranya sendiri.

Hanya, siapa yang merekam video ini? Polisi langsung menanyakan pertanyaan yang aku juga tanyakan.

Jessi dengan santai mengatakan: “kalian bisa bertanya pada nona Felicia.”

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu