Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 588 Ternyata merupakan musuh lama

Aku telah berhutang banyak pada saudara-saudaraku, jadi aku tidak boleh membiarkan mereka mengkhawatirkanku lagi, dan merusak kebahagian mereka untukku.

Nody dan lainnya masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi dihentikan olehku, aku dengan tersenyum berkata: “Aku tahu apa yang akan kalian katakan, bukankah kalian hanya ingin mengatakan padaku kita semua adalah saudara, dan menyuruhku jangan terlalu sungkan? Tetapi aku tidak bermaksud begitu, kalian seharusnya mengerti maksudku.”

Nody dan lainnya menganggukan kepala, mengatakan mereka mengerti, aku sambil tertawa sambil mengambil majalah pernikahan diatas meja, dan membicarakan rencana pernikahan dengan Nody. Waktu seperti pasir isap, dengan sangat cepat sudah berlalu. Malam hari, Nody dan Monica keluar makan malam romantis, Dony Yun tidak berada dirumah, Sulistio dan Mondy pergi belanja keperluan anak dimasa depan. Dengan kesempatan ini, aku menelefon Anna.

Ketika Anna mendengar suaraku, dengan tergesa-gesa berkata : “Alwi, kamu nasehatilah DoDo, jangan biarkan DoDo melepasku, ya?”

Mendengar nada bicara Anna yang tidak tenang, aku dengan tersenyum berkata: “Saudara ipar, jangan khawatir, jangan takut, kamu adalah orang yang dihatinya Dony Yun, bagaimana dia rela melepaskanmu?”

Anna dengan sedikit menderita berkata: “Tetapi hatiku tahu jelas, jika orangtuaku ingin mempersulitmu dengan pernikahan kami, maka DoDo pasti akan memilih melindungimu, jadi dia akan merelakan hubungan kami berdua, aku selalu tahu bahwa posisiku dihatinya, tidak sepenting kamu, ketika memilih dia, aku sudah tahu, aku juga mengakuinya, siapa yang menyuruhku menyukainya, tetapi…….tahu memang tahu, aku masih tetap tidak ingin dilepaskan begitu saja.”

Aku bertanya: “Anna, bagaimana bisa kamu tidak percaya diri terhadap dirimu sendiri? Aku sudah mengatakannya, Dony Yun tidak akan melepaskanmu, kamu adalah orang yang paling baik terhadapnya didunia ini, jika dia melepaskanmu, maka sama dengan dia melepaskan kebahagiaan, dia tidak akan berbuat begitu.”

Anna bertanya dengan hati-hati: “Benarkah?”

“Tentu saja benar, kamu jangan khawatir.”

“Tetapi, ayahku mengatakan kecuali dia akan putus hubungan denganmu, kalau tidak dia tidak akan mengizinkanku menikah, aku……aku tahu, dia tidak akan mengkhianati kamu untukku, dan aku juga tidak ingin dia menjadi orang yang tidak berperasaan demiku. Dia sering mengatakan, jika tidak ada kamu, maka dia juga tidak akan menjadi Dony Yun yang sekarang, dan lebih tidak akan ada kesempatan untuk menemani ibunya, kamulah yang menyelamatinya, seumur hidupnya tidak akan selesai membalas kebaikan ini. Dia masih mengatakan kamu membuatku memiliki kesempatan untuk berjumpa dengannya yang begitu hebat, jadi, aku selalu merasa bahwa betapa aku mencintainya, aku juga tidak berhak memintanya demi aku melepaskan kamu yang merupakan saudara baiknya.”

Mendengar perkataan Anna, sejujurnya aku sangat menyukai saudara ipar ini, juga sangat senang untuk Dony Yun. Sebenarnya bahkan jika Anna memintaku untuk meninggalkan Dony Yun, merestui dia dan Dony Yun, aku juga tidak akan menyalahkannya, karena aku tahu betapa kuatnya perasaan mencintai seseorang dan ingin bersamanya, kalau tidak aku juga tidak akan memilih tidak peduli apapun bahkan membuat marah Mark demi bersama dengan Jessi.

Tetapi Anna tidak, betapa dia mencintai Dony Yun, dia juga tidak pernah berpikir untuk mengikat Dony Yun dengan cinta ini, ini benar-benar hal yang langka, hanya untuk poin ini saja, aku juga tidak akan membiarkan siapapun menghancurkan pernikahan ini.

Aku berkata kepada Anna: “Anna, terima kasih kamu telah begitu banyak memikirkan Dony Yun, jangan khawatir, pernikahan kalian akan diadakan sesuai jadwal. Dan ada lagi, aku menelefonmu, hanya untuk menyuruhmu sampaikan kepada ayahmu, bahwa aku berharap malam ini dapat berjumpa dengannya dan membicarakannya.”

Anna berkata dengan sedikit khawatir: “Kamu ingin berjumpa dengan ayahku? Tetapi…..tetapi temperamen ayahku tidak baik, aku takut dia akan memperlakukanmu dengan kasar, dan membuatmu marah, jika begini maka aku akan menjadi orang yang berdosa.”

Aku sambil tertawa berkata: “Tenanglah, aku tidak bisa semua hal, tetapi hatiku sangat luas, menopang beban juga kuat, jadi aku tidak mudah dibuat marah.”

Anna tertawa mendengar perkataanku, dia berkata: “Baiklah, aku pergi bicarakan dengan ayahku, tetapi juga sangat kebetulan, tadi ayahku mengatakan kepadaku, untuk mengajakmu keluar untuk berjumpa, dan masih mengatakan diam-diam mengajakmu, tetapi ditolak olehku, tidak disangka kamu malah dengan sendirinya menelefon kemari.”

Ayah Anna ingin menemuiku? Aku sedikit terkejut, berpikir dalam hati, apakah ayah Anna ingin membujukku secara pribadi untuk meninggalkan Nanjin dan melepaskan Dony Yun, atau ada maksud lain? Tidak peduli bagaimanapun, aku tetap akan pergi menemuinya.

Aku berkata: “Apakah paman ada mengatakan bertemu dimana?”

Anna berkata: “Dia memintaku untuk memanggilmu kerumah, jika kamu tidak mau, kamu boleh mengatur tempat lain, aku akan pergi bersama ayahku, agar dia tidak mengatakan perkataan yang menyulitkanmu, dan membuatmu tidak nyaman.”

“Terima kasih atas perhatian saudara ipar, tetapi tidak apa-apa, aku akan pergi ke rumahmu saja.”

Setelah menutup telefon, aku dengan segera menelefon orang-orangku, orang-orang yang datang dari Kimi disebut sebagai pasukan ‘pedang’, ada 18 orang dipasukan ini. Kimi mengatakan bahwa 18 orang itu dilatih secara pribadi oleh bosnya mereka, awalnya adalah pemimpin mereka, itu adalah pria paruh baya yang menyelamatkanku ketika aku dari kampung halaman pulang ke Nanjin, tetapi sekarang akulah pemimpin mereka.

Informasi 18 orang ini, nama dan rupanya aku sudah akrab, dan aku juga telah menunjuk seseorang yang didalamnya bernama Samuel menjadi wakil pemimpin, jika ada masalah aku akan langsung menjelaskan padanya.

Aku telah mengatakan rencanaku kepadanya, menyuruhnya pergi mengatur, dan menyetir mobil membawaku kesana. Setelah setengah jam, Samuel datang, aku turun ke bawah dan masuk ke dalam mobil, lalu melihat sekilas hadiah yang ada dimobil, kemudian dengan puas menganggukan kepala melihat Samuel.

Wajah Samuel sangatlah biasa, dia dengan badan yang kekar dan kuat, dan juga rambut satu inci, kedua matanya sangat tajam dan cerah, seluruh orangnya membuat orang merasa pedang dengan kekuatan tak terbatas dan siap untuk dipakai kapanpun.

Melihatku mengamatinya, Samuel berkata: “Kak Alwi, apakah ada yang salah denganku?”

Aku menggelengkan kepala, berkata: “Tidak, apakah kamu dan saudara lainnya terbiasa tinggal di Nanjin?”

Samuel menganggukan kepala, berkata: “Terbiasa, orang seperti kami, tidak punya tempat tinggal yang tetap, jadi tinggal dimanapun tetap sama.”

Aku menganggukan kepala sambil tersenyum, bertanya: “Akhir-akhir ini aku menyuruh kalian memperhatikan Widya, apakah ada situasi terbaru?”

Samuel sambil mengemudi sambil memberiku data, aku mengambil datanya dan diatasnya tertulis nama Widya, ada foto dibawah namanya, dari fotonya terlihat wajah seorang wanita yang sangat patuh, aku sedikit terkejut, bertanya: “Wanita ini adalah Widya?”

Samuel tersenyum dengan canggung, berkata: “Itu adalah dia, Anda tidak menyangkanya, bukan? Dia adalah seorang siswi yang sangat pintar, dengan wajah yang polos, tetapi dia sangat berbeda dengan penampilanya. Siang hari, dia merupakan siswi internasional yang sangat hebat, ketika malam hari, dia menjadi Black Widow dalam sebuah organisasi pembunuhan Amerika, ketika membunuh dia sangat kejam, merupakan seorang peran yang sangat menakutkan.”

“Black Widow?” Aku sedikit terkejut, harus tahu bahwa widow bukanlah kata yang bagus.

Samuel menganggukan kepala, berkata: “Benar, panggilan ini baru ada beberapa tahun yang lalu. Aku mendengar bahwa…..dia sendiri yang mengklaimnya secara eksternal, dia mengatakan dia sudah menikah, dan suaminya dibunuh oleh orang, jadi orang lain memberinya julukan ‘Black Widow’, kami menyelidikinya lebih dalam lagi, baru kami mendapat sebuah informasi yang sangat mengejutkan dari Amerika, yaitu kematian suaminya memiliki hubungannya denganmu.”

Aku sedikit tertegun, dan kemudian melihat mebolak-balik datanya, kemudian pada halaman terakhir, aku melihat sebuah kata yang sangat mengejutkanku, halaman terakhir tertulis: “Widya, lahir di Nanjin, sejak kecil ditinggalkan dipanti asuhan, diadopsi oleh keluarga Yang di Nanjin ketika berumur 2 tahun, ketika 2 tahun diadopsi, ibu angkatnya melahirkan adik laki-laki bernama Nichkhun, hubungan kakak dan adik itu sangat kuat, dan diam-diam menjalin hubungan cinta. Terakhir mereka berdua terungkap, keluarga Yang tidak menyetujuinya, lalu mengirim Widya pergi belajar ke Amerika, dan dilarang kembali ke China selama bertahun-tahun.”

Aku mengambil nafas dalam-dalam, dan mengingat Nichkhun yang sedikit buram dalam ingatanku, tidak disangka oh tidak disangka, tubuhnya yang telah menjadi abu, tetapi aku masih bisa terlibat dengannya.

Samuel berkata dengan hati-hati: “Kak Alwi, kamu telah melihat datanya, seharusnya tahu bahwa Black widow kembali ke Nanjin, bukan hanya ingin menguasai Nanjin, kan? Dia sebenarnya ingin membangkitkan kembali Keluarga Yang, dan pada saat bersamaan membalas dendam kepadamu, meskipun tusukan fatal di tubuh Nichkhun bukan kamu yang menusuknya, tetapi dia selalu merasa bahwa kemunculanmu yang menghancurkan Nichkhun, dia sangat membencimu.”

Awalnya mengira aku dan Widya akan menjadi musuh yang baru, tetapi tidak disangka bahwa itu adalah sebuah dendam yang lama. Aku lanjut melihat datanya, tertulis di data bahwa setelah Widya keluar negeri, dia ingin mendapatkan persetujuan keluarga Yang melalui usahanya sendiri, dan dapat bersama dengan Nichkhun, jadi dia bergabung dengan sebuah organisasi di Amerika, dan ingin menggunakan organisasi ini, membangun pasukan asing untuk keluarga Yang, karena sejak kecil dia suka bermain dengan pistol dan lainnya, juga selalu berlatih seni bela diri, jadi dia dengan cepat mendapatkan posisi tertentu di organisasi Amerika.

Namun, sebelum menunggu Widya kembali, Nichkhun sudah dibunuh olehku dan rekan satu timnya yang bermarga Gao, sehingga Widya sangat membenciku.

Jika Widya benar-benar seperti yang disebutkan dalam data, maka apakah ini berarti bahwa bos dibelakang Ricardo Song telah mengembangkan kekuatannya sampai keluar negeri?

Bagaimanapun, aku telah berhubungan dengan Widya.

Setelah beberapa saat, kami sudah sampai di rumah Anna. Anna sudah menunggu didepan pintu sejak awal, melihatku turun dari mobil, dia menyapaku sambil tersenyum, berkata: “Alwi, ayahku meminta koki menyiapkan banyak masakan enak, dan sedang menunggumu datang.”

Aku sambil tersenyum berkata: “Paman sangatlah perhatian, dia tahu bahwa aku belum makan.”

Anna tertawa, dia melirik sekilas Samuel yang mengikutiku dengan dekat, bertanya dengan penasaran: “Siapa dia?”

“Pengawalku.” Aku berkata dengan datar.

Anna berkata dengan penasaran: “Iyakah? Mengapa aku belum pernah melihatnya sebelumnya?”

Aku berbohong dengan ketara, berkata: “Aku baru membayarnya untuk hari ini.”

Anna juga tidak berpikir terlalu banyak, dan malah dengan hati-hati bertanya: “Apakah DoDo dan lainnya mengetahui bahwa kamu datang kesini?”

Aku menggelengkan kepala, sambil tersenyum berkata: “Saudara ipar jangan khawatir, mereka semua tidak tahu, walaupun mereka mengetahuinya, itu juga aku yang berinisiatif datang ke rumahmu, mereka tidak punya alasan untuk menyalahkanmu.”

Anna tersenyum kepadaku, berkata dengan tulus: “Terima kasih, Alwi, kamu benar-benar orang yang baik.”

Kami masuk ke rumahnya bersama, dari kejauhan dapat melihat dua orang duduk di meja makan, pria tampan itu tenang, keanggunan wanita itu elegan, Anna dengan langsung tidak tersenyum, lalu berkata dengan sedikit marah: “Aku akan memperkenalkannya kepadamu, itu ayahku, itu ibuku.”

Mereka berdua bangkit lalu setelah aku berjabat tangan dengan mereka, berkata: “Halo, Paman dan Tante.”

Samuel meletakkan hadiah diatas meja, ayah Anna berkata: “Orang yang datang saja sudah cukup, masih membeli hadiah saja, kamu sudah terlalu sungkan.”

Aku berkata dengan datar: “Bukanlah sesuatu yang sangat berharga, ini hanya memperwakilkan niatku.”

Ayah Anna berkata: “Duduklah.”

Aku duduk, lalu Anna duduk di hadapanku. Ayah Anna mengedipkan mata kepada Ibu Anna, lalu Ibu Anna menuangkan wine untukku, Ayah Anna berkata: “Kata Anna, kamu ingin berjumpa denganku, ada masalah apa?”

Melirik sekilas anggur merah, aku berkata dengan datar: “Aku datang kesini hari ini untuk berbicara dengan Paman tentang pernikahan Dony Yun dan Anna. Aku tahu bahwa Paman memiliki perasaan yang tidak senang terhadapku, tetapi aku merasa ini bukanlah alasan untuk memutuskan sepasang kekasih yang saling mencintai. Selain itu, hal tentang Anna dan Dony Yun sudah diketahui oleh orang kelas atas di Nanjin, jika saat ini menyesal, maka takutnya keluarga An dan keluarga Yun akan kehilangan muka.”

Anna mengangukan kepala, berkata: “Benar. Ayah, aku adalah orang Dodo, ini diketahui oleh semua orang, jika kamu tidak membiarkanku menikah, bukankah membuatku diketawain oleh orang-orang?”

Raut wajah Ayah Anna tidak begitu bagus, berkata dengan dingin: “Diam!”

Anna mendengus dengan marah, Ayah Anna menatapku berkata: “Kita akan membahas ini dengan perlahan nanti, mari, aku bersulang padamu terlebih dahulu.”

Ayah Anna mengangkat anggur merah, aku melihat anggur merah lalu menyipitkan mata, berkata: “Ada luka ditubuhku, aku tidak boleh minum alkohol.”

“Kamu meremehkanku?” Raut wajah Ayah Anna terlihat tidak bagus.

Aku dengan tersenyum berkata: “Bukan, hanya saja aku benar-benar tidak nyaman, jadi tidak boleh meminum alkohol.”

Ayah Anna mengerutkan kening: “Tampaknya kamu benar-benar meremehkanku, kalau tidak, apa yang bisa terjadi hanya seteguk alkohol saja?”

Aku meraih gelas anggur, dan memainkannya ditanganku, memandangi Ayah Anna yang menatapi gelas anggur itu, bertanya balik: “Bertanya kepada Paman, mengapa aku harus meminum anggur ini?”

Ayah Anna menundukkan wajahnya, menatapku dengan kening yang mengerut, bertanya: “Kamu tidak berani? Apakah takut aku akan meracunimu?”

Aku tersenyum sambil berkata: “Ya, aku tidak berani.”

Saat ini, Anna berkata: “Alwi, tenanglah, ayahku tidak akan melakukan hal seperti itu.”

Aku melihat bahwa raut wajah Ayah Anna sedikit berbeda, dia dengan tenang berkata: “Aku tidak menyangka kamu begitu penakut seperti tikus. Kalau begitu, aku juga tidak berpura-pura lagi denganmu, orang seperti kamu tidak pantas bagiku untuk membuang waktu.”

Setelah dia selesai mengatakannya, dia meletakkan gelasnya, kemudian bertepuk tangan, berkata: “Semuanya keluarlah.”

Begitu kata-kata itu terdengar, puluhan orang keluar dari berbagai kamar di villa, lalu mendatangiku dengan senjata.

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu